Dimana:
Cx = konsentrasi zat sampel
Cs = konsentrasi zat standar yang ditambahkan ke larutan sampel
Ax = Absorbansi zat sampel (tanpa penambahan zat standar)
Ar = Absorbansi zat sampel + zat standar
Jika kedua persarnaan diatas digabung akan diperoleh:
Cx = Cs x {Ax/(AT - Ax)
Konsentrasi zat dalam sampel (Cx) dapat dihitung dengan mengukur Ax dan AT dengan
spektrofotometer. Jika dibuat suatu seri penambahan zat standar dapat pula dibuat suatu grafik
antara AT lawan Cs, garis lurus yang diperoleh diekstrapolasi ke AT = 0, sehingga diperoleh:
Cx = Cs x ( -1) atau Cx = - Cs
Metoda prosedur analisa yang sering
PowerPoint Presentation
digunakan dalam analisa suatu unsur
secara kuantitatif, terutama dalam
pengukuran cara spektrofotometri,
umumnya menggunakan teknik kurva
kalibrasi. Suatu metoda lain yang
juga sudah lama dikenal adalah
metoda adisi standar yang terdiri dari
adisi standar tunggal dan adisi
standar berganda.
PENENTUAN [FE2+] SEBAGAI
FERRO 1.10 FENANTROLIN
METODE ADISI STANDAR
TUNGGAL
S T E A M E D U C AT I O N
Besi memiliki dua tingkat oksidasi, yaitu Fe2+ (ferro) dan Fe3+ (ferri).
Senyawa-senyawa yang dapat digunakan untuk mereduksi besi(III)
menjadi besi(II) diantaranya seng, ion timah(II), sulfit, senyawa
NH2OH.HCl, hidrazin, hidrogen sulfida, natrium tiosulfat, vitamin C dan
hidrokuinon. Pemilihan reduktor ini tergantung suasana asam yang
digunakan dan keberadaan senyawa lain dalam cuplikan yang akan
dianalisis. Umumnya besi cenderung untuk membentuk senyawa dalam
bentuk ferri daripada dalam bentuk ferro, dan membentuk kompleks yang
stabil dengan senyawa-senyawa tertentu (Othmer, Kirk, 1978).
S T E A M E D U C AT I O N
Penentuan kadar besi dapat dilakukan secara spektrofotometri UV-Vis
dengan reaksi pengompleksan terlebih dahulu yang ditandai dengan
pembentukan warna spesifik sesuai dengan reagen yang digunakan.
Senyawa pengompleks yang dapat digunakan diantaranya molibdenum,
selenit, difenilkarbazon, dan fenantrolin. Pada percobaan ini
pengompleks yang digunakan adalah 1,10-fenantrolin. Besi(II) bereaksi
membentuk kompleks merah jingga. Warna ini tahan lama dan stabil
pada range pH 2-9. Metode tersebut sangat sensitif untuk penentuan besi
(Vogel, 1985). Pengukuran menggunakan metode fenantrolin dengan
pereduksi hidroksilamin hidroklorida dapat diganggu oleh beberapa ion
logam, misalnya bismut, tembaga, nikel, dan kobalt.
S T E A M E D U C AT I O N
Senyawa kompleks berwarna merah-orange yang dibentuk antara
besi (II) dan 1,10-phenantrolin (ortophenantrolin) dapat digunakan
untuk penentuan kadar besi dalam air yang digunakan sehari hari.
Reagen yang bersifat basa lemah dapat bereaksi membentuk ion
phenanthrolinium, phen H+ dalam medium asam. Pembentukan
kompleks besi phenantrolin dapat ditunjukkan dengan reaksi:
Botol timbang
Pipet Spektrofoto
ukur 10 metri vis
ml
Kaca arloji
Batang
pengaduk
Corong
pendek
Alat dan bahan
(NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
CH3COONa 0,2 M
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation
Fully Editable Shapes
Fully Editable Icon Sets: A
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: B
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: C
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com