Anda di halaman 1dari 24

POTENSIOMETRI

SEL
• Sebuah alat yang dapat mengubah proses secara fisika
atau kimia menjadi energi listrik

Sel = Setengah sel 1 + Setengah sel 2

• Contoh:
- 2H+|H2 (Setengah sel Hidrogen)
- Zn2+|Zn (Setengah sel Seng)
- Cu2+|Cu (Setengah sel Tembaga)
- Fe3+|Fe2+ (Setengah sel Besi)
- Cl2|2Cl- (Setengah sel Klorin)
POTENSIAL ELEKTRODA
• Beda potensial antara dua elektroda

E° 2H+|H2 = 0,00 V
E° Zn2+|Zn = - 0,76 V

E°sel = E°katoda - E°anoda


E°sel = 0,00 – (- 0,76) V
E°sel = + 0,76 V
Keadaan Standar:
P = 1 atm
T = 25 °C
Conc. = 1 M
PERSAMAAN NERNST
• Digunakan untuk menghitung potensial elektroda pada
keadaan yang tidak standar.

𝑅𝑇
𝐸 = 𝐸° − ln 𝑄
𝑛𝐹

E: Potensial elektroda
E°: Potensial elektroda standar
R: Kostanta gas (8,31 kJ/mol K)
T: Suhu (K)
n: Jumlah elektron
F: konstanta Faraday (96500 C)
PERSAMAAN NERNST
PERSAMAAN NERNST
PERSAMAAN NERNST
• ln = 2.303 log, maka Persamaan Nernst
menjadi:
2.303𝑅𝑇
𝐸 = 𝐸° − l𝑜𝑔 𝑄
𝑛𝐹

• dengan memasukkan nilai R dan F pada suhu 25


°C (= 298 K), maka Persamaan Nernst menjadi:

0.0591
𝐸 = 𝐸° − l𝑜𝑔 𝑄
𝑛
PERSAMAAN NERNST
• Apa itu Q?

Jika:
𝑚𝐴 + 𝑛𝐵 → 𝑝𝑋 + 𝑞𝑍

Maka Q:
[𝑋]𝑝 [𝑍]𝑞
𝑄= [𝐴]𝑚 [𝐵]𝑛
PERSAMAAN NERNST
• Contoh Soal:
1. Zn|Zn2+||Cu2+|Cu
Jika konsentrasi CuSO4 dan ZnSO4 yang
digunakan masing-masing adalah 0.05M dan
0.5M. Hitunglah Potensal sel tersebut pada
suhu 25 °C dan tekanan 1 atm!

Jawaban: +1.07045 V
JEMBATAN GARAM
• Digunakan untuk menghubungkan setengah
sel dari Sel Galvani (Sel Volta)
• Fungsi:
1) Menjaga keseimbangan muatan dari dua
buah setengah sel dikarenakan elektron
bergerak dari setengah sel yang satu ke
setengah sel lainnya.
2) Melengkapi sirkuit dari sel yang digunakan.
JEMBATAN GARAM
• Syarat garam:
1) Inert
2) Tidak bereaksi dengan anoda atau katoda
3) Tidak membentuk endapan jika bereaksi
dengan ion dalam larutan
• Contoh: KCl, NaCl, KNO3, NH4Cl
• Tipe:
1) JG kaca, menggunakan gelling agent,
berbentuk “U”
2) JG kertas saring, direndam dalam larutan
garam
ELEKTRODA PEMBANDING
• Memiliki potensial elektroda yang diketahui
• Tidak sensitif terhadap komposisi larutan yang dianalisis
• Dihubungkan dengan elektroda kerja (elektroda indikator)
• Karakteristik ideal:
a) Mematuhi persamaan Nernst
b) Memiliki potensial elektroda yang konstan
c) Segera kembali ke harga potensial semula apabila dialiri
arus kecil
• Tipe elektroda pembanding:
a) Elektroda Hidrogen Standar (SHE)
b) Elektroda Kalomel Standar (SCE)
c) Elektroda Perak – Perak klorida (Ag-AgCl)
ELEKTRODA PEMBANDING
Setengah sel: ELEKRODA
Pt|H2|H+||
HIDROGEN
STANDAR
Kekurangan:
• Sulit untuk
mempertahankan tekanan
gas hidrogen pada 1 atm
• Sulit mendapatkan gas
hidrogen murni
• Plat Pt akan sangan mudah
terkontaminasi oleh
Dilapisi oleh Pt black pengotor
• Plat Pt harus sering dilapisi
ulang oleh Pt black
ELEKTRODA PEMBANDING
Setengah sel:
Hg|Hg2Cl2(jenuh)|KCl(jenuh)|| ELEKRODA KALOMEL
STANDAR
• “Bubur” raksa dan raksa klorida
dalam larutan jenuh KCl
• Paling banyak digunakan dalam
• Konsentrasi ion klorida tidak berubah
meski pelarutnya menguap
• Potensial elektroda: +0,242 V

KEKURANGAN
• Larutan jenuh KCl yang
digunakan mudah
dipengaruhi suhu
ELEKTRODA PEMBANDING
ELEKRODA KALOMEL
STANDAR
ELEKTRODA PEMBANDING
Setengah sel:
Ag|AgCl(jenuh), KCl (jenuh)|| ELEKTRODA Ag-AgCl
• Logam perak sebagai elektroda
dicelupkan ke dalam KCl jenuh
dan pasta AgCl.
• Potensial elektroda: +0,199 V
• Dapat dugunakan pada suhu
tinggi
• Reaksi: AgCl(s) + e- → Ag(s) + Cl-
ELEKTRODA KERJA
• Penggunaan elektroda kerja dilakukan dengan cara
menghubungkannya ke elektroda pembanding.
• Untuk menentukan konsentrasi analit dalam larutan
sampel.
• Tipe elektroda kerja:
a) Elektroda logam mulia (elektroda Pt atau Au)
b) Elektroda logam jenis pertama (Cu untuk CuSO4 da
Zn untuk ZnSO4)
c) Elektroda logam jenis kedua (Ag yang dilapisi AgCl)
d) Elektroda oksida (Sb-Sb2O3, Hg-Hg2O)
e) Elektroda membran / ion selective (Elektroda
membran kaca, elektroda ion polimer, elektroda
membran kristal, gas sensing prode)
ELEKTRODA MEMBRAN KACA
• Jika konsentrasi H+
internal lebih rendah
dari kosentrasi H+
eksternal, maka:
pH<7
• Jika konsentrasi H+
internal lebih tinggi
dari kosentrasi H+
eksternal, maka:
pH>7
• Jika konsentrasi H+
internal sama dengan
kosentrasi H+
eksternal, maka:
pH=7
JENIS TITRASI POTENSIOMETRI
1. Titrasi Asam Basa
2. Titrasi Redoks
3. Titrasi Pengendapan
4. Titrasi Kompleksometri
POTENSIOMETRI TITRASI ASAM-BASA
DATA POTENSIOMETRI (2).pdf
DAPUS
• https://chem.libretexts.org/Courses/Mount_Royal_Universi
ty/Chem_1202/Unit_6%3A_Electrochemistry/6.2%3A_Stan
dard_Electrode_Potentials
• https://chem.libretexts.org/Bookshelves/General_Chemistr
y/Map%3A_Chemistry_-
_The_Central_Science_(Brown_et_al.)/20%3A_Electroche
mistry/20.4%3A_Cell_Potential_Under_Standard_Conditio
ns
• http://fuadrofiqi.blogspot.com/2012/02/elektroda-
pembanding-elektroda.html
• https://www.slideshare.net/MuhammadAhsan226/potenti
ometry-new (potensiometri, ppt)
• https://slideplayer.com/slide/7226155/

Anda mungkin juga menyukai