Tingkat : 2C
TOPIK 6
Tujuan dari praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat menentukan kadar magnesium hidroksida
(Mg(OH)) dalam obat saluran cerna secara titrasi kompleksometri.Kompleksometri merupakan jenis
titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa senyawa kompleks.
Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi yang meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks
walaupun pembentukan molekul netral yang terdisosiasi dalam larutan. Persyaratan mendasar
terbentuknya kompleks demikian adalah tingkat kelantan tinggi.
Titran yangsering digunakan adalah ctilen diamin tetra asetat (EDTA).EDTA merupakan asam lemah
dengan empat proton.
Deteksi TAT dengan indikator zat wama antara lain hitam eriokrom (Eriochrom Black T (EBI), Afordant
Black ,(Solochrome Black), mureksid,jingga pirokatekol, jingga xilenol, asam kalkon karbonat, kalmigat
dan biru hidroksi naftol.
1. Alat:
2. Erlenmeyer
3. Gelas kimia
4. Kaca arloji
5. Buret
6. Pipet volume
2. Bahan:
I. NA2EDTA
2. Akuades
3. Kalsium karbonat
4. HCI encer
5. NAOH LP
8. Eriochrom Black T
3. Prosedur Kerja
1.Timbang seksama lebih kurang 200 mg kalsium karbonat P yang sebelumnya telah dikeringkan
pada suhu 110 °C selama 2 jam dan dinginkan dalam desikator
2. Masukan padatan kalsium karbonat ke dalam gelas kimia 250 mL tambahkan 10 mL air dan goyang
hingga terbentuk bubur,
3. Tutup gelas kimia dengan kaca arloji dan masukan 2 ml. HCI encer Pdengan pipet.
6.. Lanjut titrasi dengan NaEDTA sampai terjadi TAT berwarna biru.