Anda di halaman 1dari 3

KADAR AIR DALAM MINYAK GORENG METODE KARL FISCHER

A. Prinsip Metode Percobaan


Reaksi Karl Fischer adalah metode titrasi yang dikenalkan oleh
seorang kimiawan Jerman, Karl Fischer, untuk menentukan kadar air
dalam sampel. Teknik ini diperkenalkan untuk menentukan kadar air
dalam suatu sampel, dengan teknik coloumetri. Biasanya reaksi Karl
Fischer ini diterapkan untuk menentukan kadar air dalam bahan-bahan
yang memiliki interaksi khusus dengan air seperti mentega, gula, keju,
kertas dan minyak bumi. Prinsip pokok itu didasarkan pada Reaksi antara
iodium dan sulfurdioksida dalam suatu medium yang
mengandung air. Karl Fischer menemukan bahwa reaksi ini bisa
dimodifikasi untuk digunakan dalam penentuan kadar air di
suatu sistem yang berisi suatu kelebihan sulfurdioksida. Ia
menggunakan bahan utama alkohol (metanol) sebagai bahan pelarut,
dan suatu dasar (pyridine) sebagai buffer agen.
Metode Karl Fischer terdiri dari 2 Metode Analisis:
1. Volumetric Titration
Digunakan untuk sample dengan Kadar air 0.03%. Akhir titrasi
di tandai dengan perubahan warna (visual). I2 dan SO2
ditambahkan (titrasi) ke sample, analisis selasai dengan ditandai
perubahan warna (kuning - coklat).
2. Coulometric Titration
Digunakan untuk sample dengan Kadar air < 0.03%.
Menggunakan 2 eletroda platinum, dimasukan dalam ruang
tirtasi. Arus (listrik) dialirkan melalui eletroda, menyebabkan
Iodine menghasilkan elektron (2I > I2 + 2e). Perubahan
arus (elektron) pada akhir titrasi diukur dengan Galvanometer).
Karl Fischer Reagent tidak stabil, perlu di tentukan
distandardisasi dengan menghitung Karl Fischer Reagant Equivalent (KRFeq).
KRFeq ditentukan dengan mentitrasi larutan air standar:
a. Standar campuran air-metanol (=1 mg Air/ml larutan).
b. Sodium Tartrate Dihydrate (Na2C4H4O6.2H2O)

B. Alat Dan Bahan


Alat :
- Karl Fischer Titrator
- Wadah Sampel
Jika sampel berbentuk cairan gunakan syringe
Jika sampel berbentuk padatan atau serbuk gunakan tabung
reaksi
- Neraca
- Ruang asam

Bahan :
- Sampel (minyak goreng)
- Methanol (Karl Fischer reagent)
- Pyridin
- Combi titran (Penitar)

C. Prosedur Kerja
1. Timbang sampel 1-2 gram
2. Ukur dengan Karl Fischer titrator

D. Perhitungan
KRFeq ditentukan berdasarkan Sodium Tartrate Dihydrate:

Ket: St = berat Sodium Tartrate


A = ml KFR untuk titrasi
Setelah KFReq ditentukan, Kadar Air sampel dapat dihitung
dengan rumus:
Ket: Ss = berat sampel
Ks = ml KFR untuk titrasi sampel

E. Penyebab kesalahan variasi analisis Metode Karl Fischer


1. Ekstraksi (air) tidak sempurna
2. Ukuran partikel penting
3. Terkontaminasi oleh air bukan dari sampel
4. Air dari udara dan alat
5. Air hasil reaksi reagent dengan komponen dalam sampel
6. Komponen karbonil bereaksi dengan methanol
7. As. lemak tak jenuh bereaksi dengan iodine.

F. Gambar Alat Karl Fischer

Anda mungkin juga menyukai