Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Mega Nurjannah A.

NIM

: 141411045

Kelas

: IB D3-Teknik Kimia

Tugas Pendahuluan Praktikum Pembuatan Garam Mohr


1. Apa yang dimaksud dengan garam Mohr ?
Jawab :
Garam Mohr merupakan garam rangkap yang memiliki rumus kimia
FeSO4.(NH4)2SO4.6H2O. Bentuk fisik dari garam Mohr adalah berwarna kehijauan
berbentuk kristal. Warna hijau ini disebabkan oleh adanya ion Fe (II). Senyawa Fe
merupakan salah satu senyawa pembentuk garam kompleks atau garam rangakap
garam Mohr. Senyawa Fe dalam bentuk Garam Mohr atau K4Fe(CN)6 berpotensi
sebagai reduktor dalam reaksi reduksi iodat dalam garam.
2. Apa yang dimaksud garam kompleks dan garam rangkap (2 campuran) ?
Jawab :
Garam kompleks merupakan garam-garam yang mengandung ion-ion kompleks
dalam larutan. Misalnya : Co[3 ] 3 .
Garam rangkap (2 campuran) merupakan campuran bermacam macam ion
sederhana yang akan mengion apabila dilarutkan kembali. Garam ini adalah
garam yang dalam kisi kristalnya mengandung dua kation yang berbeda dengan
proporsi tertentu. Garam rangkap biasanya lebih mudah membentuk kristal besar
dibandingkan dengan garam-garam tunggal penyusunnya.
Contoh kristal garam rangkap adalah garam Mohr. Kombinasi antara ammonium
besi (II) sulfat, ammonium cobalt (II) sulfat dan ammonium nikel sulfat.
Ketiga garam diatas memiliki ion ammonium dan sulfat, tapi dengan atom pusat
yang berbeda.
3. Kapan garam Mohr berbentuk cairan dan kapan berbentuk padatan ?
Jawab :
Garam Mohr berbentuk larutan pada saat dipanaskan atau dalam suhu tinggi.
Sedangkan akan berbentuk padatan atau kristal saat didinginkan atau dikeringkan pada
suhu kamar .
4. Apakah garam mohr termasuk ferrosulfat atau masuk kedalam ferrisulfat ?
Jawab :
Garam mohr termasuk ferro sulfat yang merupakan jenis garam yang mudah larut
dalam air. Senyawa ferro yang paling penting dalam pembuatan garam mohr ini
adalah garam besi (II) sulfat.
5. Apa saja komposisi dari garam Mohr?
Jawab:

Besi (Fe)

Besi yang merupakan bahan utama dalam pembuatan garam mohr. Ferro (Fe)
berasal dari bahasa Latin yang berarti besi. Dalam Sistem Periodik Unsur (SPU), besi
mempunyai simbol Fe dengan nomor atom 26. Besi merupakan logam yang terletak
pada golongan 8 dan periode 4. Besi merupakan salah satu unsur paling banyak di
Bumi, membentuk 5% daripada kerak Bumi. Kebanyakan besi ini hadir dalam berbagai
jenis oksida besi, seperti bahan galian hematit Fe2O3, magnetit , dan takonit. Dalam
perindustrian, besi dihasilkan daripada bijih, kebanyakannya hematit (sedikit Fe2O3)
dan magnetit (Fe3O4), melalui penurunan oleh karbon pada suhu sekitar 2000C. Bijih
besi di alam terdiri dari bermacam-macam mineral logam yang berbentuk oksida besi,
mempunyai kandungan Fe relative rendah dan ukurannya tidak menentu.

Larutan amoniak (3 )

Larutan amoniak disini berfungsi sebagai ligan yang mempunyai sebuah orbital
yang terisi (elektron tak berpasangan) untuk interaksinya dengan logam, bentuk
komplek koordinasi yang klasik dengan logam. Mereka bergabung hanya dengan
interaksi elektron ligan dengan orbital d,s, atau p yang kosong dari logam. Ligan ini
adalah basa lewis, dan logam adalah asam lewis. Ikatan ini dibentuk dari rotasi simetrik
diatas sumbu logam dengan ligan dan digambarkan sebagai suatu ikatan. Ligan
unidentat,mereka diikat pada logam melalui ligan atom tunggal. Mereka mempunyai
polarisabilitas yang kecil dan lemah dan ikatan yang lemah untuk transisi.

Larutan asam sulfat (H2SO4)

Asam sulfat meruapakan asam kuat yang mempunyai banyak manfaat, salah
satunya berfungsi sebagai zat pengoksidasi (oksidator). Pada praktikum ini asam
digunakan untuk mengoksidasi logam besi (Fe) menjadi ion Fe2+. Kemudian ion Fe2+
akan bergabung dengan ion sulfat (SO42-) menjadi garam besi sulfat. Garam besi sulfat
ini adalah garam terpenting dari semua garam besi. Dalam skala besar garam sulfat ini
dapat dibuat dengan cara mengoksidasi perlahan-lahan FeS oleh udara yang
mengandung air.
6. Reaksi garam mohr termasuk kedalam reaksi eksoterm atau endoterm ?
Jawab:
Besi (II) sulfat atau fero sulfat dibuat dengan mereaksikan antara besi dengan asam
sulfat dan reaksi berlangsung secara eksoterm:
Fe(p) + H2SO4(c)FeSO4(p) +H2(g)
Dan terdapat beberapa tahap pembentukan garam Mohr dengan reaksi sebagai
berikut:
Tahap pembentukan garam FeSO4 :
Logam Fe + H2SO4
FeSO4 + H2
Tahap pembentukan garam (NH4)2SO4 :
2NH4OH + H2SO4
(NH4)2SO4 + H2O
Pencampuran panas antara larutan A dengan larutan B :

FeSO4 + (NH4)2SO4 + 6H2O

(NH4)2Fe(SO4)2.6H2O

7. Apa yang dimaksud dengan reaksi secara stokiometri ?Apa efeknya jika reaktan yang
digunakan berlebih ?
Jawab:
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari
reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Stoikiometri didasarkan
pada hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum kekekalan massa, hukum perbandingan
tetap, dan hukum perbandingan berganda.
Jika reaktan yang digunakan berlebih maka produk yang dihasilkannya pun akan
berlebih
8. Dimana pabrik yang membuat garam mohr ?
Jawab:
Pabrik pembuatan garam Mohr ada di China ,suppliernya adalah Zouping Runzi
Chemical Industry Co., Ltd dan Yueyang Juyuan Petrochemical Co., Ltd. Yang ada di
kota Yueyang ,Hunan ,China.
9. Apa saja kegunaan garam mohr ?
Jawab:
Garam mohr mempunyai banyak fungsi,tetapi garam mohr biasanya digunakan untuk:
1. Membuat larutan baku Fe2+ bagi analisis volumetri.
2. Sebagai zat pengkalibrasi dalam pengukuran magnetik
3. Untuk meramalkan urutan daya mengoksidasi oksidator K2Cr2O7, KMnO4 dan
KBrO3 (dengan konsentrasi yang sama ~ 0,1 N) terhadap ion Fe2+
Di Industri ,garam Mohr digunakan sebagai desinfektan, pembuatan tinta,
pewarnaan kulit dan kain wool, atau untuk menjadi suatu bahan pendukung untuk
menganalisis dibagian Quality Control.

10. Pada pembuatan garam Mohr, mengapa menggunakan H2SO4 20 %, tidak 60 % ?


Jawab :
Karena konsentrasi H2SO4 yang dibutuhkan dalam pembuatan grama Mohr dalam skala
lab adalah 20 % ,selain itu H2SO4 60 % adalah asam sulfat pekat yang dalam
penggunaannya harus hati hati karena berbahaya .

11. Apa yang dimaksud dengan reaksi kimia ?


Jawab :

Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan
senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi
disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan
kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciriciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang
melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia,
walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada
transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir.
12. Jika suhu yang digunakan dalam pembuatan garam Mohr lebih tinggi dari yang
seharusnya ,maka apa yang akan terjadi ?
Jawab :
Suhu harus diantara 60 - 80 untuk menghindari terbentuknya kristal pada suhu
yang rendah, dan tujuan dari pemanasan adalah sebagai katalis yaitu untuk
mempercepat terjadinya reaksi sehingga hampir semua besi dapat melarut. Dalam
pembuatan garam mohr ini dibutuhkan reaksi yang rendah (tidak terlalu tinggi) dan
membutuhkan waktu yang cepat. Jika suhu lebih dari 100oC maka reaksi akan lebih
lambat dan garam akan bereaksi terus tidak menjadi kristal.

Anda mungkin juga menyukai