Pemisahan analit yang akan dianalisa dari senyawa pengganggu yang dapat
mempengaruhi panjang gelombang maksimum.
Jika sampel belum memiliki kriteria diatas maka sampel harus di preparasi terlebih
dahulu. Jika senyawa tidak cukup berwarna, maka analit biasanya dikonversi ke
senyawa baru yang dapat dianalisa secara kuantitatif.
Pelarut yang dipakai tidak mengandung sistem ikatan rangkap terkonjugasi pada
struktur molekulnya dan tidak berwarna
Spektrofotometri uv
Destilasi
Kromatografi
Ekstaksi soxhlet
Ekstraksi cair-cair
Solid phase extraction (SPE)
Metode pemisahan yang efisien dengan
menggunakan pelarut yang sesuai dan suatu
cartridge yang berisi penjerap dan
menggunakan semacam pompa vakum
untuk mempercepat proses pemisahannya
Metode untuk melarutkan analit berupa
mineral logam dengan pemanasan suhu
tinggi
Sampel di haluskan dengan mortar
Sampel ditimbang dengan cawan silika
Diarangkan pada pembakar burner sampai tidak
berasap
Dipindahkan ke tanur dan panaskan pada suhu
300℃ sampai abu berwarna keabuan,
dilanjutkan sampai suhu sd 500 ℃
Ambil cawan dari tanur, dinginkan
Tambahkan larutan HCl/HNO3
Masukkan dalam labu ukur dan tera
Metode melarutkan analit berupa mineral
logam dengan pelarut asam kuat dengan
pemanasan suhu umumnya dibawah 100 oC
Masukkan 100 ml contoh uji ke dalam gelas
beaker
Tambahkan 5 ml HNO3 5%
Panaskan hingga sampai hampir kering
Tambahkan 10 ml aquades
Masukan labu ukur 25 ml dan tera sampai
tanda batas
Tablet penambah darah digerus menggunakan mortar hingga
halus.
Sampel ditimbang sebanyak 0,4 gram
Sampel dimasukkan dalam gelas beker dan ditambahkan
dengan HNO3 5% sebanyak 10 mL.
Campuran kemudian dipanaskan diatas hot plate selama 1 jam
hingga tersisa beberapa milliliter dan larutan menjadi jernih.
Larutan disaring dan filtrat dimasukkan ke dalam labu ukur 10
mL.
Ditambahkan aquades hingga tanda batas dan dihomogenkan.
masukan botol, beri etiket: nama sampel, kelas, kelompok,
tanggal preparasi
Simpan sampel
Faktor pengenceran = Fp digunakan sebagai
pengali hasil konsentrasi yang diperoleh dari
hasil analisis untuk mendapatkan konsentrasi
sesungguhnya dari analit dalam sampel
𝑉 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑐𝑎𝑖𝑟: 𝐹𝑝 =
𝑉 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑉 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Sampel padat: 𝐹𝑝 =
𝑚 𝑎𝑤𝑎𝑙