Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK (B4T)


LABOLATORIUM KIMIA CAT
Jl. Sangkuriang No.14 Telp. (022) 2504088/Fax. (022) 2502027 Bandung
E-mail : b4t@b4t.go.id

DISUSUN OLEH :
ADAM JULIANA : 2113647
DIKRI PRATAMA : 2113653
RIVALDI M.R. : 2113671

ANALISIS PENGUJIAN LABOLATORIUM KIMIA INDUSTRI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KIMIA


DHARMA BHAKTI
Program Studi Keahlian : Teknik Kimia, Paket Keahlian : Kimia Industri
Jalan Jendral Sudirman Blk No.765 Telp. (022) 6123657 / Bandung 40212
Email : smkkimiadharmabhakti@yahoo.co.id
2022
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

LEMBAR PENGESAHAN DARI PIHAK


SEKOLAH KEJURUAN KIMIA DHARMA BHAKTI

Menyetujui,

Pembimbing PKL
SMK DHARMA BHAKTI

Siti Nurohmah

Mengetahui,

Kepala Sekolah Waka Bidang Hubin

H. Wachyu Setiawan, S.Pd, M.M Ayu Ningtyas


NUPTK. 5536739640200012

ii
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

IDENTITAS SISWA

Nama Siswa : Adam Juliana


Tempat, Tanggal Lahir : Majalengka, 12 Juli 2005
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Golongan Darah :-
NIS : 2113647
Kelas : XII
Kompetensi Keahlian : Kimia Industri
Alamat Siswa : Jl. Melong Asih Gg. Manunggal 2C RT.05/RW.09
Telepon : 082119483824
Nama Orang Tua/Wali : Jejep
Catatan Kesehatan : Baik
Asal Sekolah : SMK Kimia Dharma Bhakti
Alamat Sekolah : Jalan Jendral Sudirman Blk No.765

Bandung, Agustus 2023

Adam Juliana
NIS . 2113647

iii
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

IDENTITAS SISWA

Nama Siswa : Dikri Pratama


Tempat, Tanggal Lahir : Cimahi, 02 April 2005
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Golongan Darah :O
NIS : 2113653
Kelas : XII
Kompetensi Keahlian : Kimia Industri
Alamat Siswa : Jl. Sentral Gg. Eyang Jameng V RT.02/RW.05

Telepon : 083110659485
Nama Orang Tua/Wali : Kurnia
Catatan Kesehatan : Baik
Asal Sekolah : SMK Kimia Dharma Bhakti
Alamat Sekolah : Jalan Jendral Sudirman Blk No.765.

Bandung, Agustus 2023

Dikri Pratama

NIS. 2113653

iv
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

IDENTITAS SISWA

Nama Siswa : Rivaldi Muhamat Ramdani


Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 11 Februari 2006
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Golongan Darah :O
NIS : 2113671
Kelas : XII
Kompetensi Keahlian : Analisis Pengujian Laboratorium
Alamat Siswa : Jl. Kebon Kopi Gg. Saluyu Dalam RT.05/RW.04

Telepon : 088706369576
Nama Orang Tua/Wali : Supi Larasati
Catatan Kesehatan : Baik
Asal Sekolah : SMK Kimia Dharma Bhakti
Alamat Sekolah : Jalan Jendral Sudirman Blk No.765

Bandung, Agustus 2023

Rivaldi M.R.
NIS. 2113671

v
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

IDENTITAS INSTANSI

Nama Instansi : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T)

Kementrian Perindustrian

Bidang Produk / Jasa : Pengujian, Sertifikasi Produk, Sertifikasi Sistem

Mutu, Sertifikasi Personal, dan Inspeksi Teknik


Status : Instansi Pemerintah

Standar Manajement : ISO 17025 dan ISO 9000:2004

Pemasaran Produk : Nasional dan Internasional

Alamat : Jl. Sangkuriang No. 14 Bandung 40135

No. Telepon : (022) 2504088

Fax : (022) 2502027

E-Mail : b4t@bdg.centrin.net.id

Webste : www.b4t.go.id

Pemimpin Tertinggi : Kepala B4T

Nama Pemimpin Tertinggi : Junadi Marki, S.T. M.T.

Nama Pembimbing : Indra Hadiwijaya

Head Office : Jalan Sangkuriang No.14 Bandung

vi
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjangkatkan kepada Allah SWT yang memberikan banyak
kenikmatan. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
beserta sahabat-sahabatnya. Semoga kita semua mendapatkan syafaat, mendapatkan petunjuk
hingga hari akhir nanti.

Laporan ini merupakan pertanggungjawaban penulis selama melaksanakan kegiatan


Prakerin di Laboratorium Kimia Cat Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) yang
beralamat di Jl. Sangkuriang No. 14 kota Bandung. Data laporan ini diambil dari pengalaman
dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri selama 3 bulan, terhitung mulai tanggal 3 Oktober
sampai Desember 2022.

Dalam pembuatan laporan ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyajikan data yang selengkap-lengkapnya. Hal ini dimaksudkan agar laporan ini dapat
berguna umumnya bagi peserta Prakerin dan khususnya bagi penulis sendiri untuk bekal di masa
yang akan datang.

Dengan ini kami menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa
adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa juga
kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
kegiatan Prakerin maupun dalam penyusunan laporan ini, diantaranya :

1. Bapak Wibowo Dwi Hartoto, SH, MBA selaku kepala Balai Besar Bahan dan Barang
Teknik. Yang telah memberikan izin kepada kami untuk melaksanakan praktek kerja
industri.
2. Bapak Deni Cahyadi selaku Kepala Laboratorium Kimia Balai Besar Bahan dan
Barang Teknik.

vii
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

IDENTITAS INSTANSI

3. Bapak Indra Hadiwijaya selaku Pembimbing kami yang telah meluangkan waktunya
untuk membimbing kami selama melaksanakan praktek kerja industri di Laboratorium
Pengujian Cat Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

4. Ibu Nabilah Rusydah selaku Pembimbing kami yang telah meluangkan waktunya
untuk membimbing kami selama melaksanakan praktek kerja industri di Laboratorium
Pengujian Cat Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.
5. Bapak Entis Sutisna, selaku pegawai yang selalu membantu kami dalam menyiapkan
preparasi alat untuk melakukan pengujian.
6. Ibu Dra. Rini Ambarwati, M.DS selaku Kepala Sekolah SMKN 7 Bandung yang telah
memberikan izin untuk melaksakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
7. Ibu Nurul Nazmi, S.Si., M.PD.Kim selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan
Kerja Industri SMKN 7 Bandung yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
selama berjalannya kegiatan PKL.
8. Bapak Agus Supriatna, A.Md., S.T., M.T selaku pembimbing sekolah yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan selama pelaksaan PKL.
9. Seluruh pembimbing, staf, dan karyawan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik atas
segala bantuan yang telah diberikan kepada kami selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan.

Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih kurang sempurna dan terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun
kritik yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini bisa bermanfaat,
khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, Agustus 2023

viii
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

LEMBAR PENGESAHAN DARI INSTANSI/PERUSAHAAN


BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK (B4T) BANDUNG

Menyetujui,

Pembimbing Lapangan 1 Pembimbing Lapangan 2

Indra Hadiwijaya, S.Si Nabilah Rusydah, A.md.Si


NIP.1985122220091110011 NIP.199903132022022001

Mengetahui,

Kepala Laboratorium Kimia


Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Deni Cahyadi, S.Si, M.T


NIP. 198103062005021001

ix
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESEHAN ........................................... Error! Bookmark not defined.


LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iv
IDENTITAS SISWA .................................................................................................. v
IDENTITAS SISWA ................................................................................................. vi
IDENTITAS SISWA ................................................................................................ vii
IDENTITAS SISWA ............................................................................................... viii
IDENTITAS SISWA ................................................................................................. ix
IDENTITAS SISWA .................................................................................................. x
IDENTITAS INSTANSI ........................................................................................... xi
KATA PENGANTAR .............................................................................................. xii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2. Tujuan praktik kerja lapangan ................................................................... 2
1.3. Manfaat praktik kerja lapangan ................................................................. 2
1.3.1. Manfaat bagi siswa ................................................................................ 2
1.3.2. Manfaat bagi Akademik ....................................................................... 3
1.3.3. Manfaat bagi instansi ............................................................................ 3
1.4. Sejarah Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) ............................. 4
1.5. Struktur organisasi ....................................................................................... 6
BAB II KEGIATAN DI LINI INDUSTRI .............................................................. 15
2.1. Laboratorium Kimia .................................................................................. 15
2.2. Laboratorium Pengujian Cat .................................................................... 16

x
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

2.2.1. Uji flowability / daya alir .................................................................... 16


2.2.2. Uji komposisi ....................................................................................... 16
2.2.3. Uji berat jenis ...................................................................................... 17
BAB III TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 18
3.1. Pengertian Cat ............................................................................................ 18
3.2. Bahan-Bahan Penyusun Cat ...................................................................... 18
3.2.1. Resin atau Binder ................................................................................ 18
3.2.2. Pigmen dan extender (filler) ............................................................... 19
3.2.3. Solvent .................................................................................................. 19
3.2.4. Additive ................................................................................................ 20
3.3. Jenis-Jenis Cat ............................................................................................ 20
3.4. Syarat Mutu Cat ......................................................................................... 21
3.4.1. Syarat Kualitatif .................................................................................. 21
3.4.2. Syarat Kuantitatif ............................................................................... 22
3.5. Pengertian Cat Thermoplastik / Cat Marka Jalan ................................. 23
3.5.1. Spesifikasi Cat Thermoplastik ........................................................... 24
3.6. Pengertian Glassbeads ............................................................................... 26
3.7. Uji Flowability / Daya Alir ......................................................................... 26
3.8. Uji Komposisi Cat Thermoplastik ............................................................ 27
3.9. Uji Berat Jenis (Density) ............................................................................ 28
BAB IV ....................................................................................................................... 29
DATA DAN PERHITUNGAN ................................................................................ 29
4.1. Pengujian Cat Thermoplastic Warna Putih ............................................ 29
4.1.1. Berat jenis ............................................................................................ 29
4.1.2. Flowability ........................................................................................... 29
4.1.3. Komposisi ............................................................................................. 30
BAB V ........................................................................................................................ 32
PEMBAHASAN ........................................................................................................ 32
5.1. Uji flowability / daya alir ............................................................................ 32
5.2. Uji komposisi ............................................................................................... 32
5.2.1. Binder / resin ....................................................................................... 32
5.2.2. Glasseads .............................................................................................. 32

xi
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

5.3. Uji berat jenis .............................................................................................. 32


BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 33
6.1. Kesimpulan ................................................................................................. 33
6.2. Saran ............................................................................................................ 33
6.2.1. Saran untuk pihak kimia dharma bakti Bandung ....................... 33
6.2.2. Saran untuk pihak industri (B4T) ................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 35
LAMPIRAN .............................................................................................................. 36

xii
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Struktur Organisasi B4T ............................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.1 Jenis-Jenis Cat dan Keterangan ............................................................. 12
Tabel 3.2 Persyaratan Umum Pada Cat ................................................................. 14
Tabel 3.3 Pesyaratan Khusu Pada Cat ................................................................... 15
Tabel 3.4 Pesyaratan Komposisi Thermoplastic Putih ......................................... 17
Tabel 3.5 Persyaratan Komposisi Thermoplastic Kuning .................................... 17
Tabel 4.1 Data Pengamatan Berat Jenis Thermoplastic Putih ............................. 21
Tabel 4.2 Data Pengamatan Flowability Thermoplastic Putih............................. 21
Tabel 4.3 Data Pengamatan Binder Thermoplastic Putih .................................... 22
Tabel 4.4 Data Pengamatan TiO2 Thermoplastic Putih ....................................... 22
Tabel 4.5 Data Pengamatan Glassbeads Thermoplastic Putih ............................. 23

xiii
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Sturktur Organisasi B4T ...................................................................... 6


Gambar 8.1 Persiapan sampel ................................................................................. 36
Gambar 8.2 Penggerusan sampel ............................................................................ 36
Gambar 8.3 Pembakaran sampel ............................................................................ 36
Gambar 8.4 Pemanasan sampel ............................................................................... 36
Gambar 8.5 pemanasan nyala api ........................................................................... 37
Gambar 8.6 Sampel yang telah di cetak oleh ring ................................................. 37
Gambar 8.7 Menimbang sampel yang telah dibakar ............................................ 37
Gambar 8.8 Alat ukur berat jenis ........................................................................... 37

xiv
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

xv
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kimia yang sangat


pesat, menuntut tersedianya tenaga kerja yang terampil dan profesional. Sekolah
Menengah Kejuruan SMK Kimia Dharma Bakti Bandung merupakan salah satu
pendidikan menengah kejuruan di bidang kimia. Hasil akhir yang diharapkan dari
pendidikan menengah kejuruan adalah mampu menghasilkan tenanga bidang kimia
tingkat menengah yang dapat bekerja secara profesional dalam bidang kimia di industri
manapun maupun lembaga lain.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan


dan pelatihan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diikuti oleh siswa
dengan bekerja secara langsung di Dunia Usaha atau Dunia Industri (DU/DI), secara
terarah dengan suspervisi yang kompeten di bidangnya dengan tujuan memperoleh
pengalaman. Dengan mengikuti PKL ini, para siswa diharapkan dapat menerapkan
ilmu yang didapat, sekaligus mempelajari dunia industri untuk mempersiapkan diri
ketika memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

Dengan adanya penyelenggaraan PKL ini, para siswa khususnya siswa/siswi di


SMK Kimia Dharma Bhakti diharapkan dapat menerapkan ilmu dan pembahasan teori
yang telah didapat di sekolah sesuai dengan kompetensi keahlian yang diambil lalu
diterapkan di dalam dunia industri. Maka dari itu, para siswa dapat memiliki
pengalaman sekaligus menambah pengetahuan baru di dunia instansi/industri, sehingga
kedepannya siswa mampu mengatasi persaingan di dalam dunia kerja meskipun jangka
waktu PKL terhitung beberapa bulan.
Berdasarkan semua ilmu yang didapatkan selama PKL, akan membuat siswa
menjadi lebih baik karena pengalaman,dan kepercayaan diri untuk memasuki dunia
kerja telah diperoleh.. Pada kegiatan PKL ini, siswa mendapatkan kesempatan untuk

1
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

melakukan PKL di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) pada Divisi pengujian
di laboratorium Cat. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) sebagai
Institusi dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), B4T
Mempunyai pengalaman di Bidang Pengujian, Kalibrasi, Inspeksi Teknik, Pelatihan
Teknik, Sertifakasi Sistem Managemen Mutu, Sertifikasi Produk, Kepastian Mutu
Bahan dan Barang Teknik serta telah diakui Keberadaannya oleh Industri karena mutu
Pelayanan yang Prima dan Konsisten.

1.2. Tujuan praktik kerja lapangan

Adapun tujuan dari praktik kerja lapangan, yaitu :

a. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang didapat di


sekolah sesuai bidang keahlian masing-masing dalam dunia industri.
b. Memberikan pelatihan kepada siswa untuk dapat bekerja dengan baik dan
sosialisasi yang baik di lingkungan dunia kerja.
c. Praktik kerja lapangan ini juga sebagai sarana menimba ilmu bagi para siswa
untuk menambah bekal keilmuannya.
d. Dapat membentuk mental dan memberi motivasi agar serius dan bersemangat
dalam mencapai cita-cita.

1.3. Manfaat praktik kerja lapangan

1.3.1. Manfaat bagi siswa


a. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
b. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang profesional dan handal.
c. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai
keutuhan standar kompetensi lulusan.

2
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

d. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan


pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
e. Mengenalkan siswa-siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan
usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.

1.3.2. Manfaat bagi Akademik


a. Dapat meningkatkan kerja sama antara lembaga pendidikan khususnya
Akademik dan Instansi.
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama
PKL.
c. Memenuhi salah satu kompetensi di SMK Kimia Dharma Bhakti program
keahlian Kimia Industri.

1.3.3. Manfaat bagi instansi


a. Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat
sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.
b. Dunia kerja dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.
c. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
d. Mendapatkan tenaga kerja gratis.

1.4. Sejarah Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T)

Balai Besar Bahan dan Barang teknik (B4T) merupakan salah satu unit pelaksana
teknis lingkungan Departemen Perindustrian yang berkedudukan dan bertanggung
jawab langsung kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). B4T

3
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian dan pengembangan, standarisasi,


sertifikasi, inspeksi teknik dalam rangka pengembangan industri bahan dan barang
teknik.

Dalam tugasnya, B4T didukung oleh personil yang memiliki kompetisi


diberbagai bidang, dengan kualifikasi nasional maupun internasional serta didukung
oleh lembaga dan laboratorium yang terakreditasi.

B4T didirikan pada tahun 1909 di Batavia (Jakarta sekarang) oleh pemerintah
Hindia Belanda dengan nama Laboraturium Voor Metal Onderzoek dan berada
dibawah naungan Burgelizke Openbake Warken (Departemen Pekerjaan Umum
sekarang).Pada tahun 1912 diperluas menjadi Laboraturium Voor Material Onderzoek.
Yang semula balai ini hanya mengurus benda-benda metal diperluas dengan benda
material lainnya.Pada tahun 1921 lokasi balai dipindahkan ke Bandung. Tepatnya ke
lokasi Technische Hogeschool (Institut Teknologi Bandung sekarang). Tahun 1934
kedudukan balai berpindah ke naungan Van Ekonomische (Departemen Perekonomian
dan Perdangangan). Pada tahun 1942 dibawah kekuasaan pemerintah Jepang balai
berubah nama menjadi Laboraturium Zeiro Sikendya dan kemudian berubah lagi
menjadi Laboraturim Kogio Sikendya.Tahun 1945 Indonesia merdeka dan balai ini
kembali berubah nama menjadi Balai Penyelidikan Bahanbahan yang berkedudukan
dibawah kementerian Kemakmuran. Pada periode tahun 1952 – 1960 balai ini dua kali
beralih naungan, yaitu dari KementerianPerekonomian ke Kementerian Perindustrian.
Pada tahun 1961 balai ini menempati Jalan Sangkuriang Bandung dengan nama Balai
Penelitian Bahan-bahan. Pada tahun 1963 kedudukan balai berada di bawah
Perindustrian Rakyat. Tahun 1971 kedudukan balai berada di bawah naungan Lembaga
Penelitian dan Pendidikan Industri.
Pada tahun 1974 kedudukan balai berada di bawah Puslitbang Industri Logam
dan Mesin Departemen Perindustrian.Tahun 1980 kedudukan balai dibawah Badan
Litbang Industri Departemen Perindustrian dan berubah nama menjadi Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Industri Bahan dan Barang Teknik. Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Perindustrian No.221/M/SK/6/1980. Perubahan selanjutnya diatur

4
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

dalam Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.


781/MPP/Kep/11/2002 Dan pada akhir tahun 2002 balai ini berubah nama menjadi
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang disingkat dengan B4T dan dipakai hingga
sekarang dan terakhir diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
No. 43/MIND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

Visi dan Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T)

• Visi

Menjadi badan yang akuntabel, adaptif, kolaboratif dan berorientasi pelayanan


dalam mewujudkan industri nasonal yang mandiri dan berdaya saing. Untuk mencapai
visi Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) tersebut BBSPJIBBT
akan Menjadi Penjamin Mutu Bahan dan Barang Teknik yang andal.

• Misi

Peningkatan kemandirian, daya saing dan kolaborasi industri melalui


pemanfaatan infrastruktur dan revitalisasi standardisasi, optimalisasi pemanfaatan
teknologi industri, jasa industri dan industri hijau, dengan melaksanakan peningkatan
yang berkelanjutan dalam kegiatan sesuai dengan kebutuhan nasional atau industri
serta pelayanan teknis yang profesional melalui kegiatan pengujian, kalibrasi,
penyelenggaraan uji profisiensi, inspeksi teknis, sertifikasi dan pelatihan teknis untuk
tenaga industri yang diakui secara nasional dan internasional

5
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

1.5. Struktur organisasi

Gambar 1.1 Sturktur Organisasi B4T

6
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

BAB II KEGIATAN DI LINI INDUSTRI

2.1. Laboratorium Kimia

Laboratorium kimia adalah salah satu laboratorium pelayanan pengujian


kimia di bawah bidang Standardisasi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T).
Laboratorium ini dikembangkan dalam rangka memberikan pelayanan jasa teknik
untuk menjamin dan meningkatkan mutu bahan dan barang teknik dari industri.
Laboratorium Kimia telah mendapatkan sertifikat akreditasi ISO/IEC 1917025-
2008 dengan nomor LP-007-IDN. Tim analisis yang terlatih sesuai dengan
kompetensinya dapat melakukan pengujian analisis dasar maupun dengan
instrumentasi kima. Metode pengujian yang digunakan mengacu kepada standar
Internasional maupun SNI. Peralatan dan Instrumentasi kimia yang digunakan
terkalibrasi secara reguler.

Laboratorium kimia di bawah bidang Standardisasi Balai Besar Bahan dan


Barang Teknik (B4T) sendiri terbagi menjadi beberapa bagian yang disesuaikan
dengan acuan lingkup pengujian yang dilakukan, berikut merupakan beberapa
diantaranya :

a. Air : Air minum, air limbah dan air boiler.


b. Cat : Cat tembok, epoksi, cat logam.
c. Mineral : Batuan, pasir dan phospat.
d. Logam : Stainless steel, baja, tembaga, aluminium.
e. Mainan anak : Mainan anak plastik.
f. Pelumas : Cairan rem, minyak senjata, oli boiler, pelumas.
g. Uji Korosi Salt Spray.
h. Uji Ultraviolet (UV) untuk ketahanan cuaca dipercepat.

7
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

2.2. Laboratorium Pengujian Cat

Dalam menjalankan tugasnya laboratorium pengujian cat dibawah naungan


laboratorium kimia Balai Besar Bahan dan Barang teknik (B4T) melakukan
beberapa kegiatan pengujian diantaranya sebagai berikut :
2.2.1. Uji flowability / daya alir
Uji Flowability atau daya alir sendiri bertujuan untuk mengetahui
kemampuan suatu logam cair dalam mengisi rongga – rongga dalam cetakan.
Pengujian ini dilakukan dengan cara penimbangan wadah dan sampel cat
thermoplastik ± 400 gram, kemudian akan dilakukan pemanasan menggunakan
hotplate dan dilakukan pengadukan secara berkala setiap beberapa menit sekali,
lalu sampel cat yang sudah mencair akan dituangkan ke dalam nampan, yang
nantinya akan dihitung lama waktu mengering, kemudian dipecah kembali
menjadi ukuran yang lebih kecil, lalu sampel yang sudah berukuran lebih kecil
ditimbang begitupula dengan wadah yang digunakan pada proses pemanasan
sebelumnya yang akan ditimbang untuk mengetahui % Flowability / daya alir
pada sampel.

2.2.2. Uji komposisi


Pada uji kompisisi ini akan dilakukan beberapa uji analisa yaitu, uji
analisa kuantitatif dan kualitatif untuk setiap komposisi yang terkandung dalam
bahan cat thermoplastik, yang mencakup kandungan Binder / Resin, Pigment,
.yang nantinya akan mempengaruhi performa dan kualitas cat itu sendiri.

Pengujian untuk mengetahui kadar Binder / Resin yang terkandung dalam


cat thermoplastik sendiri secara garis besar dilakukan dengan cara penimbangan
sampel sebelum pembakaran, lalu dilakukan pembakaran hingga sampel
thermoplastik mencair, saat proses pembakaran itu Binder / Resin yang
terkandung akan ikut melebur dan menguap ketika proses pembakaran terjadi,
setelah itu akan dilakukan penimbangan sesudah pembakaran dan akan didapat

8
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

kadar Binder / Resin yang hilang untuk nantinya mengetahui % Binder / Resin
dalam sampel.

2.2.3. Uji berat jenis


Uji Berat jenis ini dilakukan untuk mengetahui rasio berat benda terhadap
volumenya. Berat jenis sendiri adalah perbandingan relatif antara massa jenis
sebuah zat dengan massa jenis air murni yang memiliki massa 1 g/cm5, dengan
pengujian berat jenis di udara dan di dalam air.
Tahapan pengujian dilakukan dengan melanjutkan tahap yang sudah
dilakukan pada Uji flowability / daya alir setelah sampel dipecah menjadi
ukuran yang lebih kecil lalu akan dilakukan penimbangan dengan
menggunakan neraca analitik di udara dan di dalam air untuk mengetahui kg/L
berat jenis pada sampel.

9
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Pengertian Cat

Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan
dengan tujuan memperindah, memperkuat, atau melindungi bahan tersebut. Setelah
dikenakan pada permukaan dan mengering, cat akan membentuk lapisan tipis yang
melekat kuat pada permukaan tersebut. Pelekatan cat ke permukaan dapat dilakukan
dengan banyak cara : diusapkan, dilumurkan, dikuas, diseprotkan, dsb. (Fajar
Anugerah, 2009).
Emulsi merupakan suatu jenis koloid dengan fase terdispersi berupa zat cair
dalam medium pendispersi padat, cair, dan gas. Cat tembok water based disebut juga
cat emulsi, dimana terdapat emulsi antara air dan minyak dalam formulasinya. Dalam
emulsi pada masing-masing komponen pembetuknya sudah terdapat emulsifer berupa
surfactan. Komponen atau bahan penyusun dari cat terdiri dari binder (resin), pigmen,
solvent dan additive. (Fajar Anugerah, 2009).

3.2. Bahan-Bahan Penyusun Cat

3.2.1. Resin atau Binder


Binder bertugas merekatkan partikel-partikel pigment kedalam lapisan
film cat dan membuat cat merekat pada permukaan. Tipe binder dan persentase
binder dalam suatu formula cat menentukan banyak hal dari peforma cat seperti
washability (kekentalan saat dicuci dengan air), scrubbability (ketahanan saat
digosok), colour retention (kekentalan warna) dan adhesi (daya lekat).
Binder dibuat dari material bernama resin yang bisa dari bahan alami bisa
juga sintetis. Semakin banyak binder atau resin dalam cat, semakin baik catnya,
semakin mengkilap, dan semakin tahan lama. Pada cat basis air, resin yang tak
larut air diproses secara kimia sehingga dapat larut dalam air, proses ini disebut
emulsifikasi. Hasil akhirnya sering disebut dengan lateks.

10
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

Binder atau perekat pada cat dapat sebagai bahan alam dan juga bahan
sintetik atau polimer. Polimer sendiri berasal dari kata Yunani poly (banyak)
dan meros (Part), artinya banyak bagian. Polimer sintetik dibuat dari bahan
alam yang dimodifikasi secara kimia (contohnya resin alkyd) dan juga dapat
dibuat seluruhnya sintetik (contoh resin acrylic). Bahan alam yang dapat
dijadikan binder contohnya seperti, getah dammar, gum arab, minyak linseed,
getah karet, dll. Sebenarnya bahan alam juga termasuk polimer namun termasuk
polimer alami (natural polymer).

3.2.2. Pigmen dan extender (filler)


Pigmen berperan sebagai zat pemberi warna utama pada cat. Pigmen
dapat dibagi menjadi dua yaitu organik dan non organik. Pigmen non organik
dibuat dari beberapa logam (oksida logam) sedangkan pigmen organik dibuat
dari bahan minyak bumi (carbon based). Pigmen lebih jauh lagi dapat dibagi
menjadi pigmen utama dan pigmen extender. Pigmen utama memberikan cat
dengan daya tutup dan warna, sedangkan pigmen extender membantu
memperkuat pigmen utama.

3.2.3. Solvent
Solvent atau pelarut berfungsi untuk menjaga kekentalan cat agar tetap
cair saat digunakan, selain itu juga sebagai media pendispersi. Sebuah cat
membutuhkan bahan cair agar patikel pigmen, binder dan material padat
lainnya dapat mengalir. Cairan pada suatu cat disusun oleh solvent minyak dan
atau diluent. Keduanya adalah suatu cairan yang dapat melarutkan (dissolve)
suatu material. Keduanya juga disebut thinner karena keduanya mempunyai
kemampuan untuk mengencerkan cat ke kekentalan yang diinginkan.
3.2.4. Additive
Additive merupakan bahan yang ditambahkan dalam cat untuk
menambahkan property atau sifat-sifat cat sehingga dapat meningkatkan

11
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

kualitas cat. Sebagai tambahan selain liquid, pigmen dan binder, suatu cat dapat
mengandung satu atau lebih aditif (zat tambahan) yang berfungsi untuk
meningkatkan performansi, dan biasanya digunakan dalam jumlah yang sangat
kecil. Hal ini mempengaruhi fitur vital dari tergantung penggunaan akhir cat
terutama kemampuan flow dan leveling dari cat.

3.3. Jenis-Jenis Cat

Banyak sekali teori yang mengatakan bahwa jenis-jenis cat dapat


dikelompokkan yaitu berdasarkan bahan baku utama, mekanisme pengeringan,
letak dan dimana cat itu dipakai, kondisi cat, jenis dan keberadaan solvent, fungsi,
methode pengecatan, jenis substratnya dan lain-lain. Berdasarkan dari lokasi
pengecatannya, cat dinding dibagi dalam dua jenis utama, yakni cat interior dan
cat eksterior. Cat interior diperuntukkan bagi dinding di bagian dalam rumah.
Berdasarkan dari bahan pengencernya, cat terbagi dalam dua jenis utama, yaitu cat
berbahan dasar air (water-based paint), dan cat berbahan dasar minyak (solvent-
base paint). Sementara cat eksterior, untuk mengecat bagian luar rumah. Dari
bahasan di atas maka dapat dilihat jenis-jenis cat pada tabel 3.1 di bawah ini :

Tabel 3.1 Jenis-Jenis Cat dan Keterangan


Dasar Pengelompokan Jenis dan Keterangan
Bahan Baku Berdasarkan jenis resin yang dipakai: cat epoxy,
polyurethane, acrylic, melamine, alkyd, nitro
cellulose, polyester, vinyl, chlorinated rubber, dll
Berdasarkan ada tidaknya pigment dalam cat
tersebut, yaitu varnish atau lacquer (transparent,
tidak mengandung pigment); duco atau enamel
(berwarna dan menutup permukaan bahan,

mengandung pigment).
Fungsi Cat dempul (filler), anti karat (anti corrosion), anti
jamur (anti fungus), tahan api, tahan panas (heat
resistance), anti bocor (water proofing), decorative,
protective, heavy duty, industrial dll.

12
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

Metode Pengecatan Cat kuas, spray, celup, wiping, elektrostatik, roll, dll.

Letak Pemakaian Cat Primer (sebagai dasar), undercoat, intermediate


(ditengah-tengah), top coat/finishing (pada
permukaan paling atas dari beberapa lapisan cat),
interior (di dalam tidak terkena secara langsung sinar
matahari) dan exterior (di luar), dll
Jenis Subtrat Cat besi (metal protective), lantai (flooring systems),
kayu (wood finishing), beton (concrete paint), kapal
(marine paint), mobil (automotive paint, plastik,
kulit, tembok, dll).
Kondisi Dan Bentuk Cat pasta, ready-mixed, emulsi, aerosol, dll.
Campuran
Ada Tidaknya Sulvent Water base, cat solvent base, tanpa solvent, powder,
dll.
Mekanisme Pengeringan Cat kering udara (varnish dan syntetic enamel), cat
stoving (panggang), cat UV curing, cat penguapan
solvent (lacquer dan duco), dll.

3.4. Syarat Mutu Cat

Cat yang berkualitas harus memenuhi syarat mutu cat yang telah ditetapkan
oleh SNI. Berikut merupakan syarat mutu cat :
3.4.1. Syarat Kualitatif
Berikut syarat-syarat kualitatif mutu cat, antara lain:
a. Keadaan dalam kemasan. Sewaktu kemasan dibuka cat tidak berbau
busuk dan setelah dilakukan pengadukan cat tidak mengandung
endapan keras, tidak menggumpal, tidak mengulit, dan tidak terjadi
pemisahan warna.
b. Sifat pengulasan. Cat siap pakai dan harus mudah diulaskan dengan
kuas pada lempeng uji krisotil semen. Lapisan cat kering harus halus,
rata, tidak berkerut, dan tidak turun.

13
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

c. Kestabilan dalam penyimpanan dan sifat lapisan kering. Setelah 6


bulan dikemas oleh pabrik dan disimpan pada suhu 21-32°C atau
disimpan selama satu bulan pada suhu 52°C cat tidak akan
mengalami perubahan.
d. Ketahanan terhadap alkali. Setelah diuji dan dikeringkan selama 30
menit, cat tidak mengalami perubahan warna, gelembung,
pengerutan, pengapuran, dan pengelupasan.

3.4.2. Syarat Kuantitatif


Persyaratan umum dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2 Persyaratan Umum Pada Cat


Parameter Nilai
Daya tutup (Pfund) :
Warna cerah min 8 m2/L
Warna gelap min 11 m2/L
Density (suhu 28-30°C) min 1,2 m2/L
Kehalusan maks 50 mikron
Waktu pengeringan :
Kering sentuh maks 30 menit
Kering keras maks 60 menit
Padatan total min 40% berat
Kekentalan (suhu 28-30°C) min 90 KU (krebs unit)
pH 7 – 9,5
Logam berat (Pb, Cu, Hg, Cd, Tidak terdeteksi
Cr6+)
Sumber : SNI 3564:2009

Untuk persyaratan khusus dapat dilihat pada Tabel 3.3 :

14
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

Tabel 3.3 Pesyaratan Khusu Pada Cat


Tipe Ketahanan Terhadap Cuaca Ketahan Terhadap Cuaca
Dipercepat
A Min 12 Bulan Cuaca Luar Min 600 Jam
B Min 12 Bulan Cuaca Dalam -

*catatan :
Tipe A : cat tembok emulsi untuk luar dalam
Tipe B : cat tembok emulsi untuk dalam

Sumber : SNI 3564:2009

3.5. Pengertian Cat Thermoplastik / Cat Marka Jalan

Cat termoplastik adalah bahan marka jalan berbentuk padat, saat diterapkan
pada permukaan jalan menggunakan peralatan khusus yang dapat memanaskan
dan diberi bahan manik-manik kaca dengan jumlah dan ketebalan sesuai
ketentuan, sehingga dapat memantulkan cahaya; setelah suhunya turun sama
dengan suhu perkerasan jalan normal, tahan terhadap beban lalu-lintas.
Cat termoplastik berbentuk padat berupa bubuk yang apabila dipanaskan
sampai dengan suhu diatas 2000°C akan berbentuk cairan. Bahan termoplastik
terdiri dari pigmen, bahan pengisi, bahan pengikat, butiran manik-manik kaca,
yang tercampur secara homogen. Bahan termoplastik tersedia dalam warna putih
dan warna kuning. Bahan termoplastik harus bebas dari kotoran, tidak
menimbulkan uap racun yang membahayakan apabila dipanaskan dan tidak
mengalami perubahan sifat dan perubahan bentuk selama pengangkutan dan
penyimpanan. Bahan manik-manik kaca yang digunakan untuk cat termoplastik
ini haruslah bersih dan memenuhi spesifikasi manik-manik kaca sesuai dengan
AASHTO M-247.
Pengujian laboratorium terhadap sifai-sifat fisik dan kimia cat termoplastik
yang digunakan sebagai bahan baku, meliputi untuk :
a. Kadar manik-manik kaca dan analisa saringan

15
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

b. Daya pantul dan indeks kekuningan


c. Kadar Titanium Dioksida (TiO2 )
d. Kemampuan alir (% sisa)
e. Daya lekat
f. Daya tahan terhadap temperatur rendah
g. Ketahanan terhadap tumbukan (impact)
h. Titik lembek dengan cara cincin dan bola
i. Berat jenis

j. Kemampuan alir (% sisa) dengan pemanasan yang lebih lama.


3.5.1. Spesifikasi Cat Thermoplastik
Spesifikasi ini mencakup persyaratan teknis cat termopalstik pemantul,
berwarna putih dan warna kuning yang digunakan sebagai bahan untuk marka
jalan. Sebagai berikut :
a. Diproduksi oleh pabrikan bahan cat thermoplastik yang mempunyai
Tanda Daftar Badan Usaha Penyedia Bahan Perlengkapan Jalan (TD
BUPBPJ) bahan marka thermoplastik;
b. Diproduksi oleh pabrikan cat thermoplastik yang bersertifikat ISO
(minimal ISO 9001:2015);
c. Diperioritaskan untuk bahan yang diproduksi oleh pabrikan cat
thermoplastik yang memiliki sertifikat TKDN yang sah;
d. Jenis bahan thermoplastik untuk marka jalan yang digunakan tidak licin
dan dapat memantulkan cahaya pada malam hari (Retroreflektif) bila
terkena sinar lampu kendaraan dan memenuhi standar rujukan minimal
:
 AASHTO M 247 - 09 untuk butiran kaca (GLASS BEADS).
 AASHTO M 249 – 98 untuk cat THERMOPLASTIC
e. Bahan marka jalan jenis thermoplastic warna putih terdiri atas 4 (empat)
komponen dengan komposisi dapat dilihat pada tabel 3.4 :

16
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

Tabel 3.4 Pesyaratan Komposisi Thermoplastic Putih


Komponen Nilai
Bahan Binder min 18%
Glassbeads 30% - 40%
Titanium Dioxide (TiO2) min 10%
Calcium Carbonate (CaCO3) dan max 42%
Inert Filler

f. Bahan marka jalan jenis thermoplastic warna kuning terdiri atas 3 (tiga)
komponen dengan komposisi dapat dilihat pada tabel 3.5 :

Tabel 3.5 Persyaratan Komposisi Thermoplastic Kuning


Komponen Nilai
Bahan Binder min 18%
Glassbeads 30% - 40%
Calcium Carbonate (CaCO3) dan max 42%
Inert Filler

g. Waktu pengeringan setelah diaplikasikan pada permukaan jalan dengan


ketebalan 3 mm, tidak lebih dari 10 menit pada suhu udara 32 ± 2ºC.
h. Bahan tidak melunak pada suhu dibawah 102,5˚C (±9,5˚C);
i. Bahan cat yang dipakai memiliki nilai coefficient of retroreflected
luminance (RL) minimal 300 mcd/m²/lux untuk warna putih dan
coefficient of retroreflected luminance (RL)175 mcd/m²/lux untuk
warna kuning, pada umur 0-6 bulan setelah aplikasi, sedangkan nilai
luminance oefficient under diffuse illumination (Qd) minimal 160
mcd/m²/lux baik marka jalan warna putih dan kuning;
j. Pada akhir tahun ke-1 rata-rata nilai coefficient of retroreflected
luminance (RL) minimal 200 mcd/m²/lux untuk warna putih dan nilai
coefficient of retroreflected luminance (RL)100 mcd/m²/lux untuk
warna kuning;

17
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

k. Marka jalan yang terpasang memiliki nilai kekesatan (skid resistance)


paling sedikit 45 SRT pada kondisi basah.

3.6. Pengertian Glassbeads

Manik-manik kaca (glass bead) adalah butiran kaca yang transparan, bersih,
tak berwarna, bulat licin, bebas dari lemak atau gelembung udara, dicampurkan
didalam cat dan ditaburkan atau disemprotkan pada permukaan cat marka jalan
pada saat cair untuk menghasilkan daya pantul yang lebih baik.
Glassbeads tahan lama untuk memantulkan cahaya kembali ke pengemudi
dalam kondisi gelap atau cuaca buruk – meningkatkan keamanan dan visibilitas.
Glass bead berperan sangat penting dalam keselamatan jalan.

3.7. Uji Flowability / Daya Alir

Flowability adalah kemampuan material untuk dibuat padat dengan densitas


yang uniform/ seragam. Flowability adalah kemampuan suatu logam cair dalam
mengisi rongga – rongga dalam cetakan. Pada saat pengisian rongga-rongga dalam
cetakan, logam cair akan mengalami penurunan temperatur dan pada akhirnya akan
mengalami pembekuan.
Prosedur kerja :
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Timbang wadah sampel kosong.
c. Timbang sampel padatan cat thermoplastik ± 400 gram kedalam wadah
sampel.
d. Letakan di atas hotplate dengan skala 2 selama 2 jam.
• 30 menit pertama diaduk
• 30 menit diaduk kembali
• 15 menit diaduk kembali
• 15 menit diaduk kembali
• 15 menit diaduk kembali

18
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

• 15 menit diaduk kembali


e. Setelah 2 jam masukkan sampel yang telah mencair tadi kedalam
cetakan cincin / ring untuk pemeriksaan selanjutnya
f. Masukkan sampel kedalam nampan base selagi panas dengan posisi
wadah sampel miring sekitar ± 45° sampai semua sampel masuk
kedalam loyang / nampan, jangan diambil sisa sampel yang nempel di
dalam wadah.
g. Dinginkan wadah sisa sampel yang masih tertinggal di dalam.
h. Timbang wadah dan sisa sampel yang masih tertinggal.
i. Hitung kadar flowability / daya alir

3.8. Uji Komposisi Cat Thermoplastik

Uji komposisi bertujuan untuk mendapatkan komposisi bahan yang


terkandung dalam cat thermoplastik. Proses dari pengujian komposisi bahan yaitu
untuk mendapatkan hasil seberapa besar nilai unsur penyusun bahan dari unsur
utama binder, glassbeads, Titanium Dioxide (TiO2), Calcium Carbonate (CaCO3)
dan Inert Filler. Pada proses pengujian komposisi yang harus diperhatikan yaitu
pemilihan jenis analisa hingga penggunaan alat yang akan dipakai dalam proses
analisa. Menganalisa komposisi dapat menggunakan metode analisis kualitatif dan
analisis kuantitatif.
Analisa kualitatif berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya
suatu analit yang dituju dalam suatu sampel (Gandjar, 2007). Analisa kuantitatif
adalah analisa yang bertujuan untuk mengetahui jumlah kadar senyawa kimia
dalam suatu bahan atau campuran bahan (Sumardjo, 1997).
Prosedur kerja :
a. Penetapan kadar binder
1) Timbang ± 10 gram sampel yang telah digerus dan masukan ke
dalam cawan platina yang telah diketahui beratnya dengan
pasti.

19
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

2) Cawan + sampel dipanaskan dengan api kecil setelah


thermoplastik mencair tambahkan nyala api menggunakan
kertas bakar.
3) Biarkan sampel terbakar sampai nyala api hilang.
4) Hilangkan jelaga pada dinding cawan menggunakan api.
5) Setelah hilang, diamkan sampai tidak panas.
6) Timbang cawan + sampel menggunakan neraca analitik.
7) Hitung binder dalam %.
b. Penetapan kadar glassbeads
1) Masukan glassbeads kedalam oven dan masukkan glassbeads
kedalam desikator.
2) Hitung kadar glassbeads dalam %.

3.9. Uji Berat Jenis (Density)

Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan
massa jenis air murni. Air murni bermassa jenis 1g/cm3 atau 1000 kg/m3. Dengan
menguji berat jenis di udara dan di dalam air.
Prosedur kerja :
a. Ambil secukupnya thermoplastik yang berada di cetakan.
b. Atur neraca analitik.
1) Tukar bagian dalam neraca analitik dengan alat ukur berat jenis
2) Cek suhu air
c. Atur tombol neraca analitik untuk mode penimbangan berat jenis.
d. Timbang thermoplastik (berat di udara), catat lalu tekan enter.
e. Timbang thermoplastik (berat dalam air), catat.
f. Tekan enter dan akan tertera berat jenis
thermoplastik.

20
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

BAB IV DATA DAN PERHITUNGAN

4.1. Pengujian Cat Thermoplastic Warna Putih

4.1.1. Berat jenis


Tabel 4.1 Data Pengamatan Berat Jenis Thermoplastic Putih
Suhu air 25°C

Berat contoh di udara (X) 4,7027 gr

Berat contoh di air (Y) 2,4255 gr

(X – Y) 2,2772 gr

2,0613 kg/L

4.1.2. Flowability
Tabel 4.2 Data Pengamatan Flowability Thermoplastic Putih
Berat wadah + contoh 616,32 gr Berat wadah + residu 228,55 gr

Berat wadah 216,20 gr Berat wadah 216,20 gr

Berat contoh 400,12 gr Berat residu 12,35 gr

% Flowability

21
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

3,09%

4.1.3. Komposisi
1) Binder

Tabel 4.3 Data Pengamatan Binder Thermoplastic Putih


Berat cawan + contoh 34,4572 gr Berat cawan + contoh 34,4572 gr

Berat cawan 24,4556 gr Berat setelah dibakar 32,4614 gr

Berat contoh 10,0016 gr Berat yang terbakar 1,9958 gr

19,95%

2) TiO2

Tabel 4.4 Data Pengamatan TiO2 Thermoplastic Putih


Berat cawan + contoh 34,4572 gr Berat kertas saring + 2, 2639 gr
TiO2
Berat cawan 24,4556 gr Berat kertas saring 1, 2592 gr

Berat contoh 10,0016 gr Berat TiO2 1,0047 gr

22
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

10,05%

3) Glassbeads

Tabel 4.5 Data Pengamatan Glassbeads Thermoplastic Putih


Berat contoh 10,0016 gr

Berat glassbeads 3,8953 gr

3,09%

23
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Uji flowability / daya alir

Dari pengujian yang diperoleh hasil bahwa sampel putih 3,09 % dari hasil yang
sudah diketahui bahwa sampel thermoplastik putih telah memenuhi syarat sesuai
standar AASHTO M.249-79 dengan nilai standarnya yaitu maks 18 %.

5.2. Uji komposisi

5.2.1. Binder / resin


Dari hasil pengujian yang dilakukan pada sampel cat thermoplastik
putih 19,95 % dapat dikatakan memenuhi syarat berdasarkan nilai standar yaitu
min 18 %.

5.2.2. Glasseads
Berdasarkan hasil yang ada bahwa sampel cat thermoplastik putih 38,95
% telah memenuhi syarat sesuai AASHTO – 79 dengan batas standar
glassbeads yaitu 30 – 40 %.

5.3. Uji berat jenis

Dari hasil yang didapatkan penimbangan berat jenis sampel putih di udara
mendapatkan hasil berat 4,7027 gr, selanjutnya pengujian berat jenis di dalam air
sampel putih mendapatkan berat 2,4255 gr. Setelah dihitung sesuai dengan
rumusnya dari hasil pengujian maka diperoleh hasil sampel memenuhi syarat berat
jenis cat thermoplastik putih 2,06 kg/L sesuai standar AASHTO M.249-79, dengan
nilai standar pada uji berat jenis yaitu 2,15 kg/L.

24
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap sampel cat


thermoplastik/cat marka jalan. Dengan adanya beberapa parameter yang telah
ditentukan yaitu berat jenis, komposisi, dan flowability. Dari hasil pengujian
tersebut berjalan dengan lancar Maka semua parameter sampel cat thermoplastik
memenuhi syarat mutu yang tercantum pada standar AASHTO M.249-79.

6.2. Saran

6.2.1. Saran untuk pihak sekolah SMK Kimia Dharma Bakti


Diharapkan pihak sekolah sudah memberikan informasi yang jelas terkait
industri atau instansi yang akan dipakai untuk PKL, dan pihak sekolah selalu
memantau secara berkala kegiatan siswa siswi selama PKL di industri atau
instansi untuk mengetahui secara langsung kendala yang dihadapi oleh siswa
siswi yang sedang melaksanakan PKL di industri atau instansi serta
memberikan solusi untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi oleh siswa
siswi yang sedang melaksanakan PKL di industri atau instansi.

6.2.2. Saran untuk pihak industri (B4T)


Dengan rasa hormat dan tanggung jawab kami berterima kasih kepada
Balai Besar Bahan dan Baarang Teknik (B4T) yang telah menerima kami untuk
dapat melaksanakan prakerin dengan lancar dan baik khususnya di laboratotium
kimia cat. Kami ingin menyarankan untuk peralatan di laboratorium diharapkan
untuk ditingkatkan lagi dan diperbaharui lagi agar ketika melakukan proses
pengujian dapat mendapatkan kualitas dan hasil yang lebih bagus dan akurat.

25
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

DAFTAR PUSTAKA

Anugrah, Fajar. 2009. Pengertian cat, komponen penyusun cat, jenis-jenis cat,
kualitas cat.

Balai Besar Bahan Dan Barang Teknik (online) ( www.b4t.go.id/ ) (tanggal pencarian
10 Agustus 2023).

Gandjar, I. G. Dan Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi Analisis, pustaka pelajar,
Yogyakarta.

Indonesia. 1993. Keputusan menteri perhubungan No Km 60 tahun 1993 tentang


Marka jalan. Jakarta : kementerian perhubungan.

SNI 06-4825-1998, spesifikasi campuran cat marka jalan siap pakai warna putih
kuning. Republik Indonesia Departemen Perindustrian.

26
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

LAMPIRAN

Gambar 8.2 Penggerusan sampel


Gambar 8.1 Persiapan sampel

27
BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK
PENGUJIAN CAT

Gambar
8.3

Pembakaran sampel Gambar 8.4


Pemanasan sampel Gambar 8.6 Sampel
yang telah di cetak oleh ring

Gambar 8.5 pemanasan nyala api

Gambar 8.7 Menimbang sampel yang Gambar 8.8 Alat ukur berat jenis telah
dibakar

28

Anda mungkin juga menyukai