Anda di halaman 1dari 3

TITRASI SERIMETRI

Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakn
zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis
reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatkan reaksi asam basa
maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi
rduksi oksidasi, titrasi kompleksometri.

Titrasi serimetri adalah penetapan kadar reduktor dengan menggunakan larutan serium
(IV) sulfat sebagai titer (oksidator). Sebaiknya dilakukan dalam lingkungan asam karena
reaksi akan lebih cepat dan pada suasana netral, serium akan mengendap. Yang terjadi
dalam titrasi ini adalah reaksi reduksi oksidasi. Ketika larutan titer oksidator ditambahkan
ke larutan reduktor yang akan dititrasi, akan menimbulkan perubahan suasana di dalam
larutan karena oksidator bereaksi dengan reduktor. Indikator yang biasa digunakan dalam
titrasi redoks ini adalah ferroin sulfat, difenil sulfonat, dan bisa juga larutan cerium sulfat
yang mempunyai warna kuning cerah itu sendiri sebagai indikatornya . Dengan adanya
reduksi dan hidrolisis dari ion cerium, warna yang ada akan memudar karena jika ceric
(Ce4+) direduksi, terbentuk senyawa cerous (Ce3+) yang tidak berwarna.
Contoh dengan indicator lain, misalnya dengan indikator ferroin sulfat, pada titik akhir
akan terjadi perubahan warna dari merah menjadi biru pucat atau merah muda menjadi
tidak berwarna jika larutan encer.

Prosedur titrasi:
Serupa dengan titrasi yang lain seperti titrasi asam-basa dan titrasi lainnya.
Yang dilakukan adalah:
1. pembakuan larutan titer (Ce(SO4)2) dengan larutan baku
2. titrasi, tentukan kadar larutan titran (dalam erlenmeyer) dengan larutan titer.
3. ukur volume titer yang terpakai setelah tercapai titik akhir.
4. lakukan perhitungan matematis:
kadar sampel X :

Informasi tentang larutan titer


CERIUM SULFATE/SERIUM SULFAT [Ce(SO4)2]
Nama lain: ceric sulfat
Rumus Molekul: Ce(SO4)2
Bobot molekul: 332.24 g
Pemerian: kuning padat
Titik leleh: 350oC
Kelarutan dalam air: Larut dalam jumlah sedikit, terhidrolisis dalam jumlah air yang besar.
Sifat: Oksidator

Properties
Cerium sulfate, disebut juga ceric sulfate, merupakan senyawa kuning-orange. Mempunyai
garam anhidrat Ce(SO4)2; juga terdapat bentuk hidrat: Ce(SO4)2*H2O, with x sama dengan
4, 8, 12. Ceric sulfate bisa dikomersialkan.
Ceric sulfate mudah larut dalam air dan asam-asam encer. Biasanya terlarut perlahan
dikarenakan hidrolisis dari ion ion Ce4+. Larutannya mengandung oksida yang berwarna
kuning cerah CeO2. Larutan ceric sulfate mempunyai warna kuning yang kuat.

Kegunaan
Ion ceric merupakan oksidatorkuta, khusunya dalam kondisi asam. Jika ceric sulfate
ditambahkan ke dalam HCl encer, elemen klorin terbentuk, sekalipun secara perlahan.
Dengan agen pereduksi yang lebih kuat, cerium bereaksi lebih cepat. Sebagai contoh,
dengan sulfat dalam lingkungan asam, reaksinya lebih cepat dan lebih lengkap. Ketika
senyawa ceric direduksi, terbentuk senyawa cerous.
Reaksi yang terjadi adalah Ce4+ + e-  Ce3+; Cerous tidak berwarna.
Ceric Sulfat biasanya digunakan dalam kimia analitik untuk titrasi redoks, sering
dikombinasikan dengan indikator redoks.

Anda mungkin juga menyukai