Disusun Oleh :
MUHAMMAD EGGI
NIM : 1648201139
PUTRIANTI
NIM : 1648201140
SEMESTER II
JALUR KHUSUS FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU HARAPAN IBU JAMBI
I. JUDUL
Penetapan Kadar Vitamin C dengan Metode Titrasi Asidi-
Alkalimetri
II. Tujuan
3. Macam-macam Titrasi
Ada 4 macam titrasi asam-basa :
- Titrasi Asam kuat (Analat) dengan Basa kuat (titrant)
- Titrasi Basa kuat (Analat) dengan Asam kuat (titrant)
- Titrasi Asam lemah (Analat) dengan Basa kuat (titrant)
- Titrasi Basa lemah (Analat) dengan Asam kuat (titrant)
4. Indikator
Untuk menentukan titik setara/ekivalen yang diamati dengan titik
akhir. Bila sulit diamati menggunakan potensiometri.
Indikator adalah senyawa organik alami atau sintesis yang
berwarna dan bersifat asam basa yang dalam rentang pH tertentu
akan berubah warnanya.
Kekuatan asam basa indikatornya harus lebih lemah dari kekuatan
asam dan basa. Perbedaan warna indikator berkaitan dengan
disosiasi asam basanya.
5. Larutan Standar
Asidimetri : Yang bertindak sebagai larutan standar adalah asam
kuat. Contoh : Asam Klorida (HCl), Asam Sulfat (H2SO4).
Alkalimetri : Yang bertindak sebagai larutan standar adalah basa
kuat. Contoh : Natrium Hidroksida (NaOH), Kalium Hidroksida
(KOH), Barium Hidroksida (Ba (OH)2).
- Sinonim
Acidum ascorbicum; C-97; cevitamic acid; 2,3-didehydro-L-
threohexono-1,4-lactone; E300; 3-oxo-L-gulofuranolactone, enol
form; Vitamin-C, (HPE hal 43).
- Sifat bahan
Asam askorbat mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak
lebih dari 100,5% C6H8O6.
- pH = 2.12.6 (5% w/v aqueous solution).
- Densitas 1.688 g/cm3
- BM : 176,13
- Pemerian
Hablur atau serbuk putih atau agak kuning oleh pengaruh cahaya
lambat laun menjadi berwarna gelap. Dalam keadaan kering stabil
di udara, dalam larutan cepat teroksidasi. Melebur pada suhu
190C.
- Kelarutan
Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol; tidak larut
dalam kloroform, dalam eter dan benzena.
- Penetapan kadar :
Timbang seksama lebih kurang 400 mg, larutkan dalam campuran
100 ml dan 25 ml asam sulfat 2 N, tambahkan 3 ml kanji LP.
Titrasi segera dengan Iodium 0,1 N LV.
Namun pada praktikum asidi-alkalimetri tidak
menggunakan prosedur penetapan kadar diatas karena kerap
digunakan Titrasi Iodometri.
Dengan perbandingan normal :
1 ml NaOH 1 N setara dengan 176,13 mg Vitamin C
Berarti untuk 1 ml NaOH 0,1 N setara dengan 17,613 mg Vitamin
C.
V. PROSEDUR KERJA
a. Menyiapkan 150 ml larutan NaOH 0,1 N
b. Pembuatan 50 ml larutan baku primer asam oksalat (H2C2O4) 0,1 N.
Menimbang sebanyak 0,3151 g asam oksalat. Asam oksalat dilarutkan
dengan aquades sampai volume tepat 50 ml di labu ukur.
C. Pembakuan NaOH 0,1 N dengan larutan baku primer asam oksalat 0,1
N.
Pipet 10 ml larutan baku primer asam oksalat 0,1 N, masukkan dalam
erlenmeyer. Ditambahkan 2-3 tetes indikator Phenolphthaleinum.
Kemudian di titrasi dengan larutan NaOH yang akan dibakukan ad
terbentuk warna merah muda pucat. Titrasi dilakukan sebanyak 3 kali.
Kemudian akan dihitung normalitas NaOH sebenarnya.
1000
0,1 = 2
126,07 50
= 0,3151 g
1000
N=
1000
0,1 = 1
40 150
= 0,6 g
1000
0,1 = 2
126,07 50
= 0,3151 g
1000
N=
1000
0,1 = 1
40 150
= 0,6 g
Ada 600 mg NaOH dalam 150 ml Aq.
V1.N1 = V2.N2
Titrasi I : V1 . N1 = V2 . N2
10 . N1 = 10 . 0,1001
N1 = 0,1000 N
Titrasi III : V1 . N1 = V2 . N2
10,20 . N1 = 10 . 0,1000
N1 = 0,0980
= 18, 9452 %
= 18,4281 %
18,5135%+18,9452%+18,4281%
Rata-rata kadar = 3
= 18,6289 %
Data yang dicurigai
18,5135 18,4281 0,0854
18,4281 18,9452
Di hitung rata-rata.
18,4281 + 18,5135 = 18,4708
2
18,4708 18,4708 18,4281 = 0,0427
18,4708 18,5135 = 0,0427
= 0,0427
4 = 0,1708
d* = 18,4708 18,9452 = 0,4744
4 <d*
20,9518,4708
% kesalahan = 100%
20,95
= 11,834 %
V .Pembahasan
Dalam pratikum yang kami
lakukanini,akandibahasyaitumengenaipenetapankadar vitamin C
padareaksiasamdenganbasa,
dimanadalamprosesnyadilakukandengancaratitrasiasidi-alkalimetri.Kadar
larutanasamditentukandenganmenggunakanlarutanbasa yang
telahdiketahiukadarnya.Begitu pula sebaliknya,
kadarlarutanbasaditentukandenganmenggunakanlarutanasam yang
telahdiketahuikadarnya.
Padapercobaantitrasiasambasa, titranditambahkansdikit demi
sedikitsampaimencapaibatasekivalen.Titikekivalenyaitu pH
padasaatasmbasatepatekivalenataupadasecarastokiometritepathabisbereaksi.Tit
ikekivaleninimerupakansuatukondisidimanaterdapatkesetaraanmoltitratdengan
moltitran.Padasaattercapaititikekivalen, proses
titrasidihentikankemudiankitamencatat volume titran yang
diperlukanuntukmencapaikeadaantersebut.Indikator yang
digunakandalamtitrasiiniadalahindikatorfenolftalein
(pp).Indikatoriniditambahkanpadatitransebelumtitrasidilakukandan proses
titrasidihentikansaatakanberubahwarnamerahmudapucat. Hal
inimenunjukkanbahwalarutanberadapada pH
asamataubasa.Fenolftaleinmempunyaiwarnatertentupadatrayek pH tertentu,
dimanapadasuasanaasamtidakbewarnadanpadatitikekivalenberubahwarnamenj
adimerahmudapucat.
Dari percobaanini, sampel kami yang mengandungasamaskorbat
(vitamin C) menggunakanasamoksalatsebagaibaku primer
dannatriumhidroksidasebagaibakusekunder. Asamoksalatdilarutkandalam air
kemudiandimasukkandalamlabutakardandipipet 3x masing-masing 10 mL
kedalamerlemeyerdantambahkan 2-3 tetesindikatorpp .
LarutaninikemudiandititrasidenganNaOHsebagaititratnyadandiamatiperubahan
warna yang terjadi. Larutantersebutawalnyaberubahwarna pink,
tetapihanyaseulassaja. Hal inikemudianmenjadipetunjukaagartitrasidihentikan.
Semakinmudawarna pink yang terbentuk, makaakanmenunjukkankesalahan
yang relativkecil.untukitulah
,diperlukankecermatandanketelitiandalammelakukantitrasi.
Setelahitudilanjutkandenganperlakuan yang
samauntuklarutansampelsepertipadalarutanstandart. Diperolehkadar vitamin
C yaitu18,4708 % dengan% kesalahanyaitu 11,834 % . Sedangkanuntuk kadar
yang sesungguhnya yaitu 20,95%. Hal ini disebabkan
karenaadanyakesalahansistematik. Kesalahansistematikinidibagimenjadi 3
yaitu :
- Kesalahanmetodik
- Kesalahanoperatif
- Kesalahan instrument
Dari ketigakesalahandiatas, kesalahan yang kami
dapatiadalahkesalahanmetodikdan
instrument.Maksuddarikesalahanmetodikkarenapengamatantitikakhirtitrasi
(TAT) yang tidaktepat. Sedangkanuntukkesalahan instrument
karenapemakaianalat yang kurangtepatsepertipengukuran volume yang
kurangtepatsaatmenggunakangelasukur, pembacaanskalapadaalatukurvolum
(buretdan pipet volum) denganposisikedudukanbadannya.
VI. Kesimpulan
% kadar sesungguhnya = 20,95%
% kadar pengamatan = 18,4708 %
% kesalahan = 11,834 %
VII. DaftarPustaka