Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae,
Ordo : Poales,
Famili : Graminae
Genus : Oryza Linn
Species : Oryza sativa L.
Pati beras adalah pati yang diperoleh dari biji Oryza sativa L. (Familia Poaceae) yang berupa butir bersegi
banyak, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur, terdapat butir telur dan hilus yang tidak terlihat jelas, dan
tidak terdapat lamella. Ketika pati beras ditetesi iod menghasilkan warna biru muda yang berarti
menunjukkan bahwa pati beras yang diuji positif mengandung pati.
Tanaman semak semusim ini berbatang basah, tingginya 50cm – 1,5 m. batang tegak, lunak, bertuas,
berongga, kasar warna hijau. daun tunggal berbentuk pita yang panjangnnya15-30 cm, lebar mencapai 2 cm,
perabaan kasar, ujung runcing, tepi rata, berpelepah, pertulangan sejajar, hijau. bungan majemuk berbentuk
malai. Buahnya buah batu, terjurai pada tangkai, warna hijau, setelah tua menjadi kuning. Biji keras, bulat
telur, putih atau merah (Dalimartha, 1999).
Morfologi:
Tanaman padi termasuk tanaman setahun atau semusuim yang berbentuk herba. Tinggi tanaman mencapai
120 cm. Bagian tanaman secara garis besar terdapat bagian vegetatif dan generatif.
Sistem perakarnya merupakan sistem perakaran serabut (radyx adventica), letak susunn akarny tidak dalam
kira kira pada kedalaman 30 cm. Karena itu akar banyak mengambil makanan dari tanah yang berada di
atas.
· Batang pada Oryza sativa tersusn dalam rangkaian beruaas-ruas (internodus), dan diantara ruas
satu dengan lainnya dipisahkan oleh buku (nodus). Ruas batang didalamnya beronga rongga dan
berbentuk bulat (teres), dari atas kebwah ruas batang semakin pendek dan ruas paling pendek berada
pada bagian batang palin bawah.
· Daun termasuk daun tunggal terdiri dari helaian daun (lamina) dan pelepah daun (vagina) yang
menyelubungi batang. Bangun daun berbentuk garis (linearis), pada berbatasan antara daun dan
pelepah daun terdapat lidah daun (ligula). Didalam ketiak daunterdapat kuncup yang tumbuh
menjadi batang. Tulang daun sejajar (rectinervis).
· Bunganya, termaksud bunga majemuk dalam karanga bunga malai (panicula). Tiap panicula
terdiri dari kumpulan bunga yang disebut spica, setiap spica terdiri dari satuatau lebih bunga disebut
flosculus. Sumbu utama tempat melekatnya spicula disebut rachis, sumbu dari spicula disebut
rachilla. bunga bisexualis, flosculus mempunyai 2 sekat kelopak yang besar disebut lemma dan
ukuran yang lebih kecil disebut palea. Dibawah lemma terdapat gluma I dan gluma II.
· Alat kelamin terdiri dari benang sari sebanyak 6 buah, tangkai sariny endek dan tipis. Putik
mempunyai 2 buah tangkai dengan epala putik yang berbentuk seperti bulu, letak ovulum seperum
dan carpellum 2 buah. Termasuk kedalam buah cariopsis yang sehari hari disebut biji padi atau bulir,
gabah sebenarnya bukan bijimelainkan buah padi.
Tanaman dengan kandungan amilum yang digunakan di bidang farmasi adalah Zea mays (jagung), Oryza
sativa (beras), Solanum tuberosum (kentang), Triticum aesticum (gandum), Maranta arundinacea (garut),
Ipomoea batatas (ketela rambat), Manihot utilissima (ketela pohon) (Gunawan, 2004).
Secara umum amilum terdiri dari 20% bagian yang larut air (amilosa) dan 80% bagian yang tidak larut air
(amilopektin). Hidrolisis amilum oleh asam mineral menghasikan glukosa sebagai produk akhir secara
hampir kuantitatif (Gunawan, 2004).
Pada bidang farmasi, amilum terdiri dari granul-granul yang diisolasi dari Zea mays Linne (Graminae),
Triticum aesticum Linne (Graminae), dan Solanum tuberosum Linne (Solanaceae). Granul amilum jagung
berbentu polygonal, membulat atau sferoidal dam mempunyai garis tengah 35 mm. Amilum gandum dan
kentang mempunyai komposisi yang kurang seragam, masing-masing mempunyai 2 tipe granul yang
berbeda (Gunawan, 2004).
Amilum digunakan sebagai bahan penyusun dalam serbuk awur dan sebagai bahan pembantu dalam
pembuatan sediaan farmasi yang meliputi bahan pengisi tablet, bahan pengikat, dan bahan penghancur.
Sementara suspensi amilum dapat diberikan secara oral sebagai antidotum terhadap keracunan iodium dam
amilum gliserin biasa digunakan sebagai emolien dan sebagai basis untuk supositoria (Gunawan, 2004).
Sebagai amilum normal, penggunaanya terbatas dalam industri farmasi. Hal ini disebabkan karakteristiknya
yang tidak mendukung seperti daya alir yang kurang baik, tidak mempunyai sifat pengikat sehingga hanya
digunakan sebagai pengisi tablet bagi bahan obat yang mempunyai daya alir baik atau sebagai musilago,
bahan pengikat dalam pembuatan tablet cara granulasi basah (Anwar, 2004).
Amilum hidroksi-etil adalah bahan yang semisintetik yang digunakan sebagai pengencer plasma (dalam
larutan 6%). Ini merupakan pengibatan tasmbahan untuk kejutan yang disebabkan oleh pendarahan, luka
terbakar, pembedahan, sepsis, dan trauma lain. Sediaan amilum yang terdapat dalam pasaran adalah Volex®
(Gunawan, 2004).
Fungsi amilum dalam dunia farmasi tergolong banyak dan penting. Bahkan sudah ada sediaan yang
dipasarkan. Sebaiknya dapat dimaksimalkan penggunaannya dan dilestarikan pula tanaman-tanaman yang
mengandung amilum untuk kelancaran dalam bidang farmasi.
5.Amylum Solani (pati kentang) adalah pati yang diperoleh dari umbi Solanum tuberossum yang berupa
serbuk sangat halus dan putih. Secara mikroskopik berupa butir tunggal, tidak beraturan, atau bulat atau
bulat telur, atau membulat, butir majemuk jarang, terdiri dari 2-4 , hilus berupa titik pada ujung yang sempit
dengan lamella konsentris jelas terlihat.
Kingdom :Plantae
Subkingdom :Trecheobionta
Divisi :Magnoliopsida
Ordo :Solanales
Family :Solanaceae
Genus :Solanum
Butir bentuk cakram besar seperti ginjal; Butir bersegi banyak, tunggal atau
bentuk bulat telur sepanjang poros majemuk bentuk bulat telur, terdapat
utama; butir bersegi banyak/bulatan butir telur dan hilus yang tidak terlihat
kecil. hilus dan lamella sulit terlihat. jelas, dan tidak terdapat lamella.