4 GAGAL JANTUNG
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak dipusat dada.Bagian kanan
dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium) yang mengumpulkan darah
dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah.Agar darah hanya mengalir dalam
satu arah,maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan keluar.Fungsi utama jantung adalah
menyediakan oksigen keseluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme
kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya kedalam paru-paru,dimana darah akan
2.2.4.1 Etiologi
Gagal jantung terjadi sewaktu jantung tidak mampu memompa darah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan oksigen dan nutrient tubuh.Gagal jantung disebabkan akibat disfungsi diastolic atau sistolik.
Gagal jantung diastolic dapat terjadi dengan atau tanpa gagal jantung sistolik.Gagal jantung
diastolic sering terjadi akibat hipertensi yang lama (kronis).Ketika ventrikel harus memompa secara
berkelanjutan melawan kelebihan beban yang sangat tinggi (peningkatan resistensi),sel otot hipertrofi dan
menjadi kaku.Kekakuan sel otot menyebabkan penurunan daya regang ventrikel,sehingga menurunkan
kembali kesirkulasi paru,menyebabkan hipertensi paru.Karena volume sekuncup dan akibatnya tekanan
Disfungsi sistolik sebagai penyebab gagal jantung akibat cedera pada ventrikel,biasanya berasal
dari infark miokard.Kerusakan otot sehingga tidak mampu berkontraksi secara penuh,dan sekali
segera diikuti dengan inisiasi respons refleks menyesuaikan untuk mengembalikan kekondisi
sebelumnya.Karena ventrikel yang rusak tidak mampu mengembalikan volume sekuncup,refleks tetap
pengaktifan respons simpatis yang kronis pada akhirnya menurunkan kadar kalsium didalam ,dan
menghilang,disritmia,dan akhirnya terjadi disfungsi kontraktil serta perubahan bentuk sel otot jantung.
Dengan semakin memburuknya proses penyakit gagal jantung juga memengaruhi peningkatan
progresif volume diastolic akhir pada peregangan sel otot jantung melebihi panjang
optimumnya,akibatnya tegangan yang dihasilkan menjadi berkurang karena ventrikel terenggang oleh
darah .Gagal jantung menjadi lingkaran setan yang tidak berkesudahan :semakin terisi berlebihan pada
ventrikel,semakin sedikit darah yang dapat dipompa keluar sehingga akumulasi darah dan peregangan
respons refleks tubuh yang mulai bekerja sebagai jawaban terhadap penurunan tekanan darah akan secara
Gagal jantung dapat disebabkan dari penyebab selain jantung seperti hipertensi sistemik atau paru
kronis atau,yang lebih jarang terjadi,gangguan seperti gagal ginjal atau intoksikasi air,yang meningkatkan
volume plasma sampai pada derajat tertentu sehingga volume diastolic akhir meregangkan serabut
ventrikel melebihi panjang optimumnya.Penyebab gagal jantung antara lain infark miokard,miopati
2.2.4.2 Prognosis
Gagal jantung dapat dimulai dari sisi kiri atau kanan jantung.Sebagai contoh,hipertensi
sistemik yang kronis yang menyebabkan ventrikel kiri mengalami hipertrofi dan melemah.Hipertensi paru
yang berlangsung lama akan menyebabkan ventrikel kanan mengalami hipertrofi dan melemah.Letak
suatu infark miokard akan menentukan sisi jantung yang pertama kali terkena setelah terjadi serangan
jantung.
Karena ventrikel kiri yang melemah akan menyebabkan darah kembali ke atrium,dan
kemudian ke sirkulasi paru,ventrikel kanan,dan atrium kanan,dapat menjelaskan bahwa gagal jantung kiri
akhirnya akan menyebabkan gagal jantung kanan.Pada kenyataannya,penyebab utama gagal jantung
kanan adalah gagal jantung kiri.Karena tidak dapat dipompa secara optimum keluar dari sisi kanan
jantung,darah mulai terkumpul disistem vena perifer.Hal akhirnya adalah volume darah dalam sirkulasi
semakin berkurang dan tekanan darah menurun serta perburukan siklus gagal jantung.
2.2.4.3 Gejala
Mudah lelah
Terjadi karena curah jantung yang kurang yang menghambat jaringan dari sirkulasi normal dan
oksigen serta menurunnya pembuangan sisa hasil katabolisme,juga terjadi karena meningkatnya
energy yang digunakan untuk bernafas dan insomnia yang terjadi karena distress pernafasan dan
batuk.
Sesak nafas
Gagal jantung dapat mengakibatkan terjadi kegagalan dalam memompa darah.Hal ini akan
menyebabkan akumulasi diruang jantung dan pada akhirnya akan berbalik kealiran darah
paru.Hal inilah yang akan menyebabkan keluhan sesak nafas pada pasien.Pasien menjadi mudah
Lebih suka tidur dalam posisi tinggi atau dengan dua-tiga bantal
Jika penderita tidur dengan satu bantal atau telentang,keluhan sesak nafas lebih sering
timbul.Penderita gangguan jantung memang akan lebih mudah bernafas jika tidur dengan posisi
Tubuh dengan kondisi gangguan jantung umumnya diikuti oleh keadaan menurunnya
darah ikut terganggu,selanjutnya yang akan terjadi adalah penumpukan cairan pada berbagai
bagian tubuh,misalnya dibagian kaki dan perut.Kondisi ini akan menyebabkan pasien terlihat
Terjadi akibat gangguan oksigenasi jaringan,stress akibat kesulitan bernafas dan pengetahuan
Dispnu
Terjadi akibat penimbunan cairan dalam alveoli dan mengganggu pertukaran gas.Dapat terjadi
ortopnu.Beberapa pasien dapat mengalami ortopnu pada malam hari yang dinamakan
2.2.4.4 Tanda
Tekanan darah tinggi (140/90 mm Hg atau lebih) atau tekanan darah rendah. Tekanan
darah rendah bisa jadi merupakan gejala gagal jantung sebelum stadium akhir, Sementara
itu, sebagian pasien lainnya memiliki curah jantung rendah tapi dapat menunjukkan
Terdengar suara detakan lain dari jantung (mengindikasikan pergerakan yang tidak
normal).
Impuls yang normal terasa pada jantung tidak terasa lagi pada jantung dan dinding dada,
Pembengkaan pada urat nadi yang menyebabkan darah kembali lagi ke ventrikel kanan.
Terdengar suara lain dari paru-paru yang tidak normal mungkin akibat penumpukan
Terjadi pembengkakan hati atau bagian perut sebelah kanan yang mengakibatkan
Hipertensi
akan menebal dan membengkak mengalami perubahan struktur dan fungsi pompa jantung
Konsumsi alcohol
Faktor keturunan
Orang yang memiliki factor keturunan dengan lemah otot jantung,akan membutuhkan
penyesuaian aktivitas dan pengobatan untuk mencapai fungsi jantung yang mendekati
orang normal.
Serangan jantung
Penderita yang mengalami serangan jantung pasti memiliki luka pada area otot
Diabetes
Obat yang mampu mengendalikan kadar gula yang meningkatkan risiko gagal jantung
sedang dilakukan.
Sleep apnea
Akibat sleep apnea,oksigen dalam darah menjadi berkurang sehingga ritme jantung bisa
menjadi tidak normal.Kondisi ini dapat menjadi penyebab gagal jantung kongestif.
Akibat terganggunya fungsi katup jantung maka darah menjadi sulit untuk dipompa
dengan benar.Sehingga mereka yang mengalami gangguan penyakit katup jantung dan
Infeksi virus
Infeksi virus tertentu bisa menyebabkan kerusakan otot jantung yang meningkatkan
Mereka yang memiliki detak jantung yang tidak normal,terutama ketika berdetak
kencang,bisaa membuat otot jantung menjadi lebih lemah dan mengakibatkan CHF.
2.2.4.6 Perangkat diagnostik
Identifikasi radiologis adanya kongesti paru dan pembesaran ventrikel dapat mengindikasikan
gagal jantung
Identifikasi pembesaran ventrikel dengan magnetic resonance imaging (MRI) atau ultrasonografi
Pengukuran tekanan diastolic akhir ventrikel dengan sebuah kateter yang dimasukkan kedalam
arteri pulmonalis (mencerminkan tekanan ventrikel kiri) atau kedalam vena kava (mencerminkan
tekanan ventrikel kanan) dapat mendiagnosis gagal jantung.Tekanan ventrikel kiri biasanya
Ekokardiografi dapat memperlihatkan dilatasi abnormal ruang jantung dan kelainan kontraktilitas
Pengukuran BNP serum (dan sedikit meluas,ANP) memberi informasi keparahan dan
perkembangan penyakit.Kadar normal bervariasi sesuai usia (nilai dasar meningkat sesuai usia)
dan jenis kelamin pasien harus dipertimbangkan saat mengevaluasi hasil pengukuran
Foto torax dapat mengungkapkan adanya perbesara jantung,oedema atau efusi pleura yang
Tes darah,pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi suatu jenis protein yang kadarnya akan
meningkat jika gagal jantung terjadi.Pemeriksaan ini juga berguna untuk mendeteksi penyakit
Elektrokardiografi.Pemeriksaan ini akan merekan perubahan aktivitas listrik jantung saat terjadi
gagal jantung,atau mendeteksi gangguan irama jantung yang bisa menjadi indikasi gagal jantung.
Komplikasi paru
Penderita gagal jantung yang paru-parunya bermasalah beresiko mengalami komplikasi
paru,terutama pneumonia dan emboli paru.Jantung yang sudah rusak tentu tidak mampu
Akibatnya, darah kembali lagi ke jantung dan di saat yang bersamaan juga meningkatkan
tekanan pada pembuluh darah di dalam paru-paru.Tekanan tinggi dalam paru-paru akan
mendorong banyak cairan masuk ke dalam alveolus (kantong udara). Semakin banyak cairan di
Stroke
Stroke adalah salah satu komplikasi gagal jantung yang paling umum. Ada 2
kemungkinan penyebab stroke pada penderita gagal jantung.Pertama, aliran darah dalam tubuh
mulai menurun dan ditambah dengan masuknya bekuan darah dari jantung ke otak. Kondisi ini
Kegagalan organ
Jantung merupakan organ vital yang memegang kunci penting terhadap keberlangsungan
organ-organ tubuh lainnya. Ketika jantung bermasalah, maka fungsi dan kerja organ lain dalam
tubuh juga akan terganggu.Terlebih dalam kasus gagal jantung, kerusakan yang ada membuat
jantung sudah tidak mampu memompa darah secara optimal ke seluruh tubuh.Sehingga,organ-
organ tubuh mengalami kekurangan oksigen dan lambat laun ikut mengalami kegagalan fungsi.
Salah satunya pada ginjal. Tanpa aliran darah yang cukup, ginjal tidak dapat menyaring
zat-zat racun dan kelebihan cairan dari dalam darah. Akibatnya, zat-zat racun terus menumpuk
dan lama-kelamaan memicu kerusakan ginjal, salah satu kegagalan organ yang banyak dialami
oleh penderita gagal jantung.Tidak hanya pada ginjal, organ lainnya seperti hati, paru-paru, dan
masuk atau ke luar jantung. Lagi-lagi, kerusakan pada jantung membuat organ ini harus bekerja
Aliran darah yang cepat membuat tekanan dalam jantung terus meningkat. Kondisi ini
lama-kelamaan akan merusak katup jatung, bahkan bila tidak segera ditangani dapat
Kematian mendadak
Komplikasi gagal jantung yang tak tertangani dapat menyebabkan kematian mendadak.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh aritmia, baik takikardia ventrikel atau fibrilasi ventrikel.
Selain itu, orang dengan gagal jantung yang sudah parah juga berisiko mengalami
kematian mendadak apabila otot jantungnya berhenti merespon sinyal listrik jantung secara tiba-
tiba. Sederhananya, denyut nadi pasien hilang meskipun terdapat aktivitas listrik dalam jantung,