Anda di halaman 1dari 1

PENCEGAHAN

Memberikan asupan oksigen. Akan lebih baik jika memberikan asupan oksigen
sebelum hipoksia terjadi. Asupan oksigen harus sesuai dengan kadar dalam darah sehingga
kadarnya harus diatas 90%. Asupan oksigen yang berlebihan hanya akan mengganggu laju
napas yang akan membuat napas terhenti. Kadar oksigen yang mencapai 100% memiliki efek
racun yang akan membentuk radikal bebas. Semakin besar kadar oksigen yang diberikan,
maka gejala-gejala lain akan muncul seperti kedutan pada otot, kejang, telinga berdenging,
iritasi saluran napas dan koma.
Mengatur pola makan. Pengaruh hipoksia biasanya memuncak pada hari kedua atau
ketiga, oleh karena itu ada baiknya Anda tidak makan-makanan berat seperti daging yang
berlemak, beberapa hari sebelum atau setelah tiba di wilayah pegunungan terlebih saat malam
hari. Lalu, apa yang sebaiknya Anda santap setelah tiba di tempat tinggi? Anda masih dapat
mengonsumsi nasi, havermout, dan kentang. Ada baiknya untuk makan sedikit saat malam
hari dan lebih banyak pada pagi hari, karena remaja sering kali sulit melakukan ini, maka
mereka lebih sering terkena hipoksia.
Terapi. Hipoksia yang disebabkan oleh asma bisa dihindari dengan cara mengikuti terapi
asma yang sudah diresepkan oleh dokter. Terapi tersebut juga bisa membantu pasien
mengendalikan asma
FAKTOR RISIKO
Hipoksia dapat terjadi pada periode antepartum dan intrapartum sebagai akibat dari
pertukaran gas melalui plasenta yang berdampak tidak adekuatnya suplai oksigen dan
perpindahan karbon dioksida serta hidrogen (H+) darijanin. Etiologi hipoksia perinatal antara
lain meliputi faktor maternal, uteroplasenta dan janin itu sendiri.
Faktor maternal antara lain infeksi (korioamnionitis), penyakit ibu(hipertensi kronik, penyakit
jantung, penyakit ginjal, dan diabetes.Faktor uteroplasenta juga berperan dalam hal ini, yang
tersering adanya insufisiensi plasenta, oligohidramnion, polihidramnion, ruptur
uterus, gangguan tali pusat (tali pusat menumbung, lilitan tali pusat, prolaps tali pusat).
Faktor janin yaitu prematuritas, bayi kecil masa kehamilan, kelainan bawaan,infeksi,depresi
saraf pusat oleh obat-obatan,dantwin to twin transfusion.
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/07/HIPOKSIA.pdf
http://www.sehatfresh.com/pencegahan-hipoksia-pada-anak/

Anda mungkin juga menyukai