Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PENATALAKSANAAN KEJANG PADA ANAK”

PEMBIMBING :
Wiwik Utami, M.Kes

OLEH :
1. Erma aprilia (18001064)
2. Ahmad fahrul ikhfani (18001095)

Kelas 2B
Prodi D3 Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJEKWESI


BOJONEGORO
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Pokok bahasan : Penatalaksanaan kejang pada anak


Hari : Rabu
Tanggal : 11 Maret 2020
Waktu : 08.00-08.30 WIB
Tempat : Balai Desa Ngumpakdalem
Sasaran : Masyarakat Desa Ngumpakdalem

I. Tujuan penyuluhan
A. Tujuan Instruktional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan sasaran dapat memahami tentang
penyakit kejang serta penatalaksaannya.

B. Tujuan Instruktional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu :
- Menjelaskan definisi dari kejang pada anak
- Menyebutkan etiologi kejang pada anak
- Menyebutkan tanda dan gejala kejang pada anak
- Menjelaskan Penatalaksanaan kejang pada anak
- Menjelaskan cara pencegahan kejang pada anak

II. Pokok materi


- Definisi dari kejang pada anak
- Etiologi kejang pada anak
- Tanda dan gejala kejang pada anak
- Penatalaksanaan kejang pada anak
- Pendidikan kesehatan
III. Metode penyuluhan
- Ceramah
- Diskusi

IV. Media pembelajaran


- LCD
- Leaflet

V. Kegiatan penyuluhan

No. Kegiatan Waktu


Penyuluh Sasaran
1. PENDAHULUAN
Memberi salam Menjawab salam
Perkenalan Berkenalan ±5 Menit
Menjelaskan masalah dan Memperhatikan
tujuan
Kontrak waktu Menyepakati
2. MATERI INTI
Menjelaskan sesuai dengan Memperhatikan
leaflet yang ada ±20 Menit
Memperhatikan

Berperan serta
3. EVALUASI
Mengajukan pertanyaan Berperan aktif untuk ±5Menit
sesuai dengan penjelasan menjawab
materi

VI. Sumber pustaka


- https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/kejang/
- https://www.alodokter.com/kejang
VII. Evaluasi
A. Prosedur
1. Selama proses pembelajaran berlangsung
2. Selesai penyuluhan
B. Bentuk : Lisan
C. Jenis test : Lisan
D. Soal evaluasi : Materi penyuluhan
1. Jelaskan definisi dari kejang pada anak?
2. Sebutkan etiologi kejang pada anak?
3. Sebutkan tanda dan gejala kejang pada anak?
4. Jelaskan penatalaksanaan kejang pada anak?
5. Jelaskan cara pencegahan kejang pada anak?
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi
Kejang adalah gangguan listrik yang tiba-tiba dan tidak terkendali di otak.
Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan dalam perilaku, gerakan, perasaan, dan
tinngkat kesadaran.
Kejang adalah gangguan aktivitas listrik di otak. Kondisi ini sering kali ditandai
oleh gerakan tubuh yang tidak terkendali dan disertai hilangnya kesadaran tetapi pada
beberapa kondisi kejang hanya memunculkan gejala berupa tatapan mata yang kosong.
Kejang adalah gejala yang timbul dari efek langsung atau tidak langsung dari
penyakit system saraf pusat (SSP) atau disfungsi otak.

B. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya kejang dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Kejang demam
Kejang yang terjadi ketika anak mengalami demam diatas 38ºC. kondisi ini biasanya
berlangsung berlangsung bebrapa menit dan akan berhenti sendiri kejangnya, tapi
demam dapat berlanjut untuk beberapa waktu
2) Kejang infeksi SSP (Susunan saraf pusat)
Infeksi otak yang disebabkan oleh virus yang ditandai dengan demam dan dapat
berkembang menjadi iritabilitas, menolak makan, sakit kepala, sakit leher dan kejang.
SSP merupakan kondisi yang lebih serius dan bahkan berisiko terkena infeksi lebih
parah yang bisa berisiko kematian
Penyebab lainnya adalah :
- Infeksi
- Demam tinggi
- Meningitis
- Epilepsi
- Trauma kepala
C. Tanda dan gejala
Pada umumnya saat kejang anak mengalami kondisi sebagaiberikut :
- Hilang kesadaran dan berkeringat
- Tangan dan kakinya kejang
- Demam tinggi
- Terkadang keluar busa pada mulutnya atau muntah
- Matanya terkadang juga akan terbalik
- Setelah reda, terlihat mengantuk dan tertidur

D. Penatalaksanaan
1) Jangan tahan gerakan kejang anak anda. Namun letakkan ia dipermukaan yang aman
seperti pada karpet atau lantai.
2) Untuk menghindari tersedak, segera keluarkan jika ada sesuatu di dalam mulutnya
saat ia kejang. Jangan taruh obat dalam bentuk apapun didalam mulutnya saat anak
sedang kejang.
3) Untuk mencegah agar ia tidak menelan muntahnya sendiri, letakkan ia menyamping
bukan telentang dengan salah satu lengan berada dibawah kepala yang juga
dimiringkan ke salah satu sisi.
4) Hitung durasi kejang demam. Panggil ambulans atau segera bawa ke instalasi gawat
darurat (IGD) jika kejang terjadi lebih dari 10menit.
5) Tetaplah berada didekatnya untuk menenangkannya.
6) Pindahkan benda tajam atau berbahaya dari sekitarnya
7) Longggarkan pakaian

E. Pendidikan kesehatan
- Baringkan anak yang mengalami kejang ditempat yang rata, kepala dimiringkan
dan pasangkan sudip lidah/sendok untuk membebaskan jalan nafas pasien
- Singkirkan benda-benda tajam yang ada disekitar pasien
- Bila suhu tinggi berikan kompres dingin untuk menurunkan suhu tubuh
- Segera dibawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan
pertolongan dari petugas kesehatan.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENATALAKSANAAN KEJANG

A. Definisi

Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang mengalami kejang.


Kejang epilepsy merupakan manifestasi ketidakseimbangan aaliran dan sirkuit listrik
diotak. Ketidakseimbangan ini ditentukan oleh sel saraf yang berfungsi sebagai inhibitory
(sel-sel pengontrol) dan excitatory (sel-sel ysaraf yang menimbulkan loncatan arus listrik)

B. Tujuan
- Untuk mengatasi serangan kejang
- Untuk mencegah atau meminimumkan cedera akibat kejang

C. Indikasi
- Klien yang mengalami kejang

D. Petugas
- Perawat

E. Persiapan alat
- Bantal atau lipatan selimut
- Handscoone
- Diazepam injeksi dan suppositoria

F. Prosedur
1) Lakukan pendekatan dengan tenang
2) Memperbaiki sirkulasi udara ruangan dengan mempersilahkan selain petugas untuk
keluar ruangan
3) Memperbaringkan anak ditempat yang datar dengan posisi miring, kaki bagian atas
ditekuk untuk mencegah bahaya tersedak ludah atau muntahan
4) Letakkan bantal atau lipatan selimut dibawah kepala anak

Jangan : - Menahan gerakan anak atau menggunakan paksaan


- Memasukkan apapun didalam mulut
- Memberikan makanan atau minuman
5) Longgarkan pakaian yang ketat
6) Singkirkan benda-benda keras atau berbahaya
7) Memberikan diazepam melalui dubur untuk mengatasi kejangnya
8) Apabila tidak tersedia diazepam suppositoria maka bisa diberikan diazepam injeksi
secara intravena
9) Memastikan jalan nafas tidak tersumbat
10) Memberikan oksigen melalui face mask 2ml/menit
11) Awasi tanda-tanda gangguan pernafasan dengan menghitung jumlah pernafasan
dalam 1 menit, melihat ada tidaknya tarikan dinding dada, melihat ada tidaknya
pernafasan cuping hidung
12) Apabila kejang teratasi maka dilanjutkan pemberian fenobarbital secara IV langsung
setelah kejang berhenti, dengan dosis awal :
- Bayi 1bulan-1tahun : 50mg
- > 1 tahun : 75mg
13) Hitung lamanya perioode postictal (pasca kejang)
14) Jangan memberi makanan atau minuman sampai anak benar-benar sadar dan reflex
menelan pulih
15) Melakukan evaluasi tindakan
16) Membereskan alat-alat
17) Mencuci tangan

Anda mungkin juga menyukai