NAMA KELOMPOK :
1. Anita Mala
2. Erma Aprilia
3. Frengky Prastyo
4. Linda Nitalia S
5. Siti Masruroh
DEFINISI CVA
kondisi gawat darurat yang perlu ditangani
secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam
hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat
dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan
otak dan mencegah kemungkinan munculnya
komplikasi.
PENYEBAB/ETIOLOGI CVA
Penyebab utama dari stroke yang paling penting
adalah aterosklerosis (trombosis), embolisme,
hipertensi yang menimbulkan perdarahan
intraserebral dan ruptur aneurisme sakular
BERDASARKAN PENYEBAB,
STROKE DIBEDAKAN MENJADI 2 :
1. Stroke iskemik
Terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke
otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak
sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik
dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, stroke trombotik dan stroke embolik.
2. Stroke hemoragik
terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan.
Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi
pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi hipertensi yang tidak terkendali,
melemahnya dinding pembuluh darah, dan pengobatan dengan pengencer
darah. Stroke hemoragik terdiri dari dua jenis, yaitu perdarahan
intraserebral dan subarachnoid.
TANDA DAN GEJALA
Mual dan muntah.
Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai
kaku pada leher dan pusing berputar (vertigo).
Penurunan kesadaran.
Sulit menelan (disfagia), sehingga mengakibatkan
tersedak.
Gangguan pada keseimbangan dan koordinasi.
Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau
penglihatan ganda.
KOMPLIKASI CVA
Deep vein thrombosis. Sebagian orang akan mengalami
penggumpalan darah di tungkai yang mengalami kelumpuhan.
Deep vein thrombosis dapat diobati dengan obat antikoagulan.
Sebagian pengidap stroke hemoragik dapat mengalami
hidrosefalus, yaitu menumpuknya cairan otak di dalam rongga
jauh di dalam otak (ventrikel). Dokter bedah saraf akan
memasang sebuah selang ke dalam otak untuk membuang
cairan yang menumpuk tersebut.
Kerusakan yang disebabkan oleh stroke dapat mengganggu
refleks menelan, akibatnya makanan dan minuman berisiko
masuk ke dalam saluran pernapasan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG CVA
Tes Darah
CT Scan
Elektrokardiografi
MRI
USG Doopler Karotis
PENATALAKSANAAN CVA
Lakukan intubasi bila pasien tidak sadar. Pastikan jalan
napas pasien aman jika intubasi tidak dapat dilakukan
Jika pasien mengalami hipoksia,berikan oksigen. Mulai
dari pemberian 2 liter per menit menggunakan nasal
kanul dan tingkatkan hingga 4 liter per menit sesuai
kondisi pasien
Elevasi kepala, tetapi penelitian terbaru
mempertanyakan posisi kepala mana yang lebih baik,
apakah elevasi kepala atau tidak
Intubasi bila stupor atau koma atau terjadi gagal nafas
FAKTOR RESIKO CVA
Hipertensi.
Diabetes.
Kolesterol tinggi.
Obesitas.
Penyakit jantung
Pernah mengalami TIA atau serangan jantung
sebelumnya.
PENCEGAHAN CVA
Menjaga pola makan
Olahraga secara teratur
Berhenti merokok
Hindari konsumsi minuman alkohol
PENGOBATAN CVA
1. Pengobatan stroke iskemik
Penanganan awal akan berfokus untuk menjaga jalan napas,
mengontrol tekanan darah, dan mengembalikan aliran darah
2. Pengobatan stroke hemoragik
Pada kasus stroke hemoragik, pengobatan awal bertujuan
untuk mengurangi tekanan pada otak dan mengontrol
perdarahan
3. Pengobatan TIA
Pengobatan TIA bertujuan untuk menurunkan faktor risiko
yang dapat memicu timbulnya stroke, sehingga penyakit
jantung tersebut dapat dicegah.
TERIMA
KASIH