Anda di halaman 1dari 47

TUMOR OTOT DAN

JARINGAN LUNAK LAINNYA


PATOLOGI ANATOMI
KELOMPOK 2

1. Winda Wijaya FAA 115 010


2. Tessa Wulandari FAA 115 012
3. Andika Firmantara FAA 115 013
4. Anastasia Enggelin Natalia Saputri FAA 115 014
5. Dwindo Kusumo FAA 115 015
6. Aulia Rahmi FAA 115 016
7. Kadek Diah Pramesti Ken Wardana FAA 115 049
OSTEOSARCOMA
OSTEOSARCOMA
Osteosarkoma adalah tumor ganas
tulang primer yang berasal dari sel
mesenkimal primitif yang memproduksi
tulang dan matriks osteoid. Osteosarkoma
merupakan tumor ganas tulang primer non
hemopoetik yang paling sering ditemukan.
EPIDEMIOLOGY
1. 60% terjadi pada pria.
2. Biasanya terjadi pada usia 10 – 25 atau
usia >40 tahun dengan riwayat penyakit
lain.
GROSS SECTION
• Besar, berpasir, hemorrhagic dengan
degenerasi kistik
• Berwarna abu-abu keputihan
• Jarang menembus sendi di sepanjang
tendon / ligamen Dapat membentuk
nodul satelit
• Biasanya telah didefinisikan dengan
baik margin proksimal dan distal 25%
memiliki jumlah besar tulang rawan
GAMBARAN MIKROSKOPIS
• Tumor sel spindle menghasilkan matriks
osteoid yang tidak terhubung oleh tulang
rawan
• Sel tumor menghasilkan tulang punggung
neoplastik - basofilik tipis tulang neoplastik
yang menyerupai hifa jamur atau
neoplastik osteoid - eosinofilik, homogen,
kaca dengan kontur tidak teratur dan
peradangan osteoblastik.
• Invasi vaskular dan nekrosis
• Sel tumor bisa berbentuk spindly, oval atau
bulat dengan ukuran bervariasi
• Tulang rawan dapat mineral, belum
matang, myxoid
TREATMENT
•Kemoterapi
•Limb salvage surgery
EWING SARCOMA
EWING SARCOMA
Sarkoma Ewing adalah neoplasma yang
tersusun oleh sel kecil bulat yang ganas, yang
kebanyakan menyerang usia muda pada
batang tubuh dan tulang panjang.
ETIOLOGY

IN 95% OF EWING SARCOMA


PATIENTS, A CHROMOSOMAL
TRANSLOCATION TAKES PLACE
WHICH INCORRECTLY STICKS TWO
GENES TOGETHER TO MAKE A
‘FUSION GENE’ KNOWN AS EWS-
FLI1.
SYMPTOMS OF ES
BONE
PAIN THE A LUMP
SENSATION OR
OF PINS SWELLING
AND
NEEDLES
TIREDNESS,
FEVER, WEIGHT
LOSS AND
BREATHLESSNESS
MAY ALSO BE A BONE
EXPERIENCED FRACTURE
GAMBARAN MIKROSKOPIK

Sebagian kecil tumor ditemukan


memiliki sel-sel yang lebih besar
dengan kontur inti yang ireguler dan
nukleolus yang prominen
GAMBARAN MAKROSKOPIK
• Massa tumor secara karakteristik lunak, berwarna putih
(seperti daging ikan), lembab, berkilat dan kadang-kadang
tembus cahaya.
• Apabila disayat isinya dapat mengalir seperti pus yang
dapat mengarah ke diagnosis yang salah seperti
osteomyelitis.
• Daerah-daerah litik dengan disrupsi korteks tanpa
pembentukan osteoid tumor merupakan karakteristik
sarkoma Ewing.
• Zona nekrosis, perdarahan, bahkan pembentukan kista
sering dijumpai.
• Jaringan neoplastik sering tercampur dengan jaringan
proliferasi tulang dan fibrotik di daerah periosteal.
• Korteks sering menebal, dan jaringan tumor sering
dijumpai di antara lapisan-lapisan periosteum. Rongga
medula sepertinya menjadi asal dari semua tumor ini.
TATALAKSANA
1. Chemotherapy
2. Surgery
3. Radiotherapy
RHABDOMYOSARCOMA
RHABDOMYOSARCOMA
Rhabdomyosarcoma (RMS) merupakan
jenis tumor jaringan ikat lunak yang paling
sering terdapat pada anak-anak. Nama ini
diambil dari kata Yunani Rhabdo, yang
berarti sudut batang, dan myo, yang berarti
otot.
EPIDEMIOLOGI
• Sarkoma jaringan lunak yang paling umum pada masa kanak-kanak / remaja (5 - 8%
tumor pediatrik padat, 50% sarkoma jaringan lunak anak-anak)
• 50% pada 0 - 9 tahun
• Anak-anak 2 - 6 tahun biasanya memiliki tumor di kepala, dan leher
• Remaja biasanya memiliki tumor paratesticular, trunk atau abdominal
• Relatif jarang pada orang dewasa, yang sering memiliki subtipe pleomorfik dan NOS
• Dominasi pada laki-laki (M / F: 1,3: 1)
• Tumor kepala dan leher lebih sering tipe embrio
• Tumor ekstremitas lebih sering memiliki tipe histologis alveolar
• 80% RMS genitourinari adalah tipe embrio
• Biasanya> 5 cm saat diagnosis
GAMBARAN MIKROSKOPIK

1A. Sel tumor memiliki nukleus yang besar, hiperkromatik, nukleus tidak
beraturan dan aberrant mitotic figures, representative of anaplasia.
1B. Rhabdomyosarcoma dengan anaplasia diffuse, yang mengandung sel
tumor anaplastik konfluen
GAMBARAN MAKROSKOPIK
• Berwarna putih
kecoklatan
• Konsistensi lembek dan
jika dipotong tampak
batas yang tidak jelas
• Padat dan berwarna
keputihan
TATALAKSANA
 Tumor primer : Tumor resektabel(eksisi luas
lokal & radikal + kemotherapy), Tumor in-
operabel(radiasi + kemotherapy)
 Tumor rekuren : biopsi insisional & re-eksisi
tumor
LEIOMYOMA
LEIOMYOMA
Tumor subkutis yang sangat jarang pada
bagian otot ekstremitas (Stanford University)
atau retroperitoneum.
ETIOLOGI
•Idiopatik
•Multifaktorial
: (genetik, hormonal, dan
pertumbuhan jaringan)
Gambaran Makroskopis

Terdapat pseudokapsul berwarna coklat keabu-abuaan


Gambaran Mikroskopis
TATALAKSANA
Eksisi ( jarang kambuh )
LEIOMYOSARCOMA
Patologi Anatomi
LEIOMYOSARCOMA
• Leiomyosarcoma adalah tumor ganas yang berkembang dari jaringan otot
polos.
• Leiomyosarcoma dapat dapat terjadi di jantung, hati, pankreas, urogenital
dan saluran pencernaan, ruang di belakang rongga perut
(retroperitoneum), rahim, dan kulit. Rahim adalah lokasi yang paling
umum untuk leiomyosarcoma.
• Etilogi: Idiopatik
• Wanita paling sering terkena Leiomyosarcoma dengan usia rata-rata >40
tahun
Gambaran Makroskopik
Gambaran Mikroskopis

• Sel-sel tumor berbentuk seperti gelendong atau spindle, inti sel satu terletak di
tengah, kedua ujung inti sel tumor sangat khas tumpul menyerupai cerutu
• Di beberapa bagian sentral multinodular atau nodular sel-sel tumor ditemukan
neovaskularisasi, jaringan ikat dan terdapat sel tumor mengalami mitosis
FIBROMA
FIBROMA
• Umumnya jinak; timbulnya setelah pubertas
• Tumor ini timbul di organ yang mengandung
jaringan ikat
• Letak biasanya di tulang wajah (Maxilla,
mandibula, sinus paranasal)
• 40% tumor berukuran > 6 cm
GROSS SECTION
• Biasanya unilateral,
solid, lobulated,
firm, white dan
mungkin memiliki
myxoid change
• Tidak terkait dengan
adhesi
GAMBARAN MIKROSKOPIK

• Sel spindle yang


dikemas dalam pola
"feather-stitched"
atau storiform
• Mungkin ada band
hyaline dan edema;
tidak ada atypia
TATALAKSANA
•Eksisi, tidak kambuh lagi
FIBROMATOSIS
Patologi Anatomi
FIBROMATOSIS
• Sekelompok fibroblas ploriferarif yg dikenal dari
kecendrungannya utk tumbuh infiltratif.
• Tidak bermetastasis.
• Dibagi menjadi 2 kelompok klinikopatologis utama :
superficial dan deep (dalam).
Gambaran mikroskopis
Gambaran makroskopis
• Permukaan besar,
tegas, dipotong
putih, batas
infiltratif
• Seringkali pada fasia
otot, luka dengan
sensasi pasir, 5 - 10
cm
FIBROSARCOMA
FIBROSARCOMA
• Tumor ganas fibroblas dengan arsitektur herringbone dan
kolagen variabel
• Kebanyakan pasien berusia 40 - 55 tahun
• Biasanya jaringan lunak dalam ekstremitas bawah atau batang
tubuh, jarang di retroperitoneum atau mediastinum
• Metastasis berkembang lebih banyak jika teradi peningkatan
aktivitas mitosis seluler yang tinggi
GAMBARAN MAKROSKOPIS
 Mungkin muncul dengan baik namun tidak terenkapsulasi
 Fleshy, hemorrhagic, necrotic, white-tan
GAMBARAN MIKROSKOPIS
• Proliferasi fibroblastik seluler yang sangat
tinggi pada pola herringbone
• Sel memiliki sedikit sitoplasma, meruncing
nuklei gelap memanjang dengan
peningkatan granular chromatin, nucleoli
variabel
• Kegiatan mitosis hadir, seringkali dengan
bentuk abnormal
• Kolagen variabel
• Biasanya tidak ada sel raksasa
• Tidak ada pleomorphism ,tidak ada jenis sel
lain yang berbeda
TATALAKSANA
•Radikal
eksisi
•Kemoterapi
DAFTAR PUSTAKA
1. Abbas, A.K., Aster, J.C., dan Kumar, V. 2015. Buku Ajar Patologi
Robbins. Edisi 9. Singapura: Elsevier Saunders.
2. Helmi, Noor Ziairin. 2013. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal.
Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
3. https://www.bcrt.org.uk/BCRT_FactSheet_EwingSarcoma_Sm_AW.pdf
4. https://media.neliti.com/media/publications/90252-ID-none.pdf
5. http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PNPKOsteosarkoma.pdf

Anda mungkin juga menyukai