PEMICU II
KELOMPOK 5
Fasilitator:
dr. Francisca Alexandra Diana, M.Sc
1. Bella Chrysthya Utamy FAA 115 006
2. Dwindo Kusumo FAA 115 015
3. Vony Wirawati FAA 115 030
4. Kadek Novitasari FAA 115 039
5. Dimas Rifqi Habibie FAA 115 048
6. Kadek Diah Pramesti K.W FAA 115 049
7. Muhammad Syamani FAA 115 051
Muntah Darah
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
muntah darah. Muntah berwarna hitam, frekuensi 4x, banyaknya seperempat
gelas tiap kali muntah. Selain itu perutnya juga membesar sejak 4 minggu yg
lalu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan perlahan-lahan dan
dirasakan membesar dan mengeras sejak 1 minggu yg lalu. Pasien juga
mengeluh mual dan muntah, bengkak pada kedua kaki dan sesak nafas.
Muntah dialami pasien sejak 3 hari yg lalu sebanyak 4 kali, muntah
sebanyak setengah gelas belimbing dan berisi makanan dan minuman.
Muntah darah tidak ada. Sesak nafas dialami sejak 1 minggu yang baik saat
beraktivitas maupun beristirahat. Sesak tidak disertai nyeri dada. Demam ada
namun tidak terlalu tinggi. Pasien ada BAB berwarna hitam 2 hari yang lalu,
frekuensi ± 3x, konsistensi lembek, banyaknya ± ½ gelas setiap kali BAB.
BAK berwarna seperti teh tua. Nafsu makan os berkurang dan badan terasa
lemah.
HASIL
Diskusi Kelompok ke-I
Kata Kunci
1. Laki-laki 45 tahun
2. Muntah darah, berwarna hitam, frekuensi 4x dan banyaknya ¼ gelas setiap kali
muntah
3. Perut membesar sejak 4 minggu yg lalu SMRS, perlahan mengeras sejak seminggu
yg lalu
4. Mual dan muntah, bengkak pada kedua kaki dan sesak nafas tanpa nyeri dada
5. Demam tidak terlalu tinggi
6. BAK berwarna seperti teh tua
7. BAB berwarna hitam, frekuensi 3x, konsistensi lembek, ± ½ gelas
8. Nafsu makan menurun, badan terasa lemah
9. Muntah sejak 3 hari yg lalu, frekuensi 4x berisi makanan dan minuman, muntah
darah (-)
Identifikasi Masalah
Keluhan utama
Diagnosis Banding
Diagnosis Kerja
Hipotesis
Secara lengkap Sirosis hati adalah suatu penyakit dimana sirkulasi mikro,
anatomi pembuluh darah besar dan seluruh sitem arsitektur hati mengalami
perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat (fibrosis)
disekitar parenkim hati yang mengalami regenerasi.
Epidemiologi