Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI

PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS SIMPLISIA

Disusun Oleh :
Kelompok A2
Anisa Putri Yostika P24840119005
Decely Rana Dwi Putri P24840119012
Dwi Yunita Rizky F P24840119019
Huda Fauziyah P24840119033
Rizkyana Nurdianingrum P24840119068
Wahab Yunadi P24840119087
Widi Rizkia Yusellina P24840119089
Yulia Rizki Fitriani P24840119097

DIII FARMASI POLTEKKES JAKARTA II


2021/2022
SIMPLISIA RHIZOMA

Curcumae Domesticae Rhizoma


 Nama simplisia : Curcumae Domesticae Rhizoma
 Nama lain : Rimpang Kunyit
 Tanaman asal : Curcuma domestica
 Famili : Zingiberaceae
 Kandungan : Minyak atsiri, (tumeron, zingiberen), kurkumin
 Khasiat : Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
 Ciri makroskopis : Akar tinggal yang bagian luarnya berwarna kuning cokelat sampai
cokelat. Patahan kunyit berwarna jingga kuning sampai cokelat.
Simplisia ini berbau spesifik dan mengandung minyak atsiri dengan
kadar 3% v/b. Rasa pahit, agak pedas, dan lama lama berasa tebal

Languatis Rhizoma
 Nama simplisia : Languatis Rhizoma
 Nama lain : Lengkuas
 Tanaman asal : Alpinia officinarum (hance), Alpinia galanga(L), Languas galanga (L)
 Famili : Zingiberaceae
 Kandungan : Minyak atsiri mengandung metilsinamat, sineol, kamfer dan galangol
 Khasiat : Karminativa, antifungi
 Ciri makroskopis : Akar tinggal bulat berbentuk seperti ruas jari dan berwarna merah
cokelat dengan garis-garis bulat berwarna lebih muda. Bau aromatis dan
pedas.
Zingiberis Rhizoma
 Nama simplisia : Zingiberis Rhizoma
 Nama lain : Jahe
 Tanaman asal : Zingiber officinale (Roscoe)
 Famili : Zingiberaceae
 Kandungan : Minyal atsiri, zingeron, zingiberol, zingiberen.
 Khasiat : Karminativa, stimulansia, diaforetika, ekspektoran, amara
 Ciri makroskopis : Akar tinggal yang belom dikupas, warna abu-abu atau kuning cokelat,
beruas, dan kadang-kadang bercabang. Rimpang jahe memiliki bau yang
harum dan rasa pedas panas

Curcumae Rhizoma
 Nama simplisia : Curcumae Rhizoma
 Nama lain : Temu lawak
 Tanaman asal : Curcuma xanthorrhiza (Roxb)
 Famili : Zingiberaceae
 Kandungan : Minyak atsiri, tumerol, kurkumin
 Khasiat : Kolagoga, antispasmodika
 Ciri makroskopis : Keping tipis, bentuk bundar atau jorong, ringan, keras, rapuh, garis
tengah sampai 6cm, dan tebal 2-5mm Permukaan luar berkerut dan
berwarna cokelat kekuningan sampai cokelat. Cortex sempit, tebal 3-
4mm. Bekas patahan berdebu dan berwarna kuning jingga sampai cokelat
jingga terang. Bagian luar berwarna lebih tua, yaitu cokelat. Rasanya
pahit
Calami Rhizoma
 Nama simplisia : Calami Rhizoma
 Nama lain : Dlingo, dringo
 Tanaman asal : Acorus calamus (L)
 Famili : Araceae
 Kandungan : Minyak atsiri, asaron, akorin 0,2%, akoretin
 Khasiat : Aromatikum, karminativa, insektisida, demam nifas
 Ciri makroskopis : Potongan rimpang berbentuk agak silindris, pipih, dan agak bengkok.
Permukaan rimoang berkerut memanjang dan berwarna cokelat
kekuningan hingga cokelat. Bekas patahan serupa bunga karang, berpori
atau agak berbutir, tidak atau tidak berserat, warna agak putih atau agak
cokelat.

Boesenbergiae Rhizoma
 Nama simplisia : Boesenbergiae Rhizoma
 Nama lain : Temu kunci
 Tanaman asal : Boesenbergia pandurata (Roxb)
 Famili : Zingiberaceae
 Kandungan : Minyak atisiri, damar, pati
 Khasiat : Antidiare
 Ciri makroskopis : Kepingan: keras, tidak rapus, bentuk hamper bulat, jorong sampai bulat
telur, kadang-kadang bercabang, lebar sampai 15mm, panjang sampai
25mm, tebal 2-5mm. Permukaan luar tidak rata, berwarna cokelat muda-
cokelat kelabu, berkerut melintang atau berkerut membujur, kadang-
kadang terdapat pangkal upih daun atau pangkal akar. Bidang irisam
berwarna cokelat muda kekuningan, bekas patahan rata, berwarna
putih kecokelatan.
Curcuma Aeruginosae Rhizoma
 Nama simplisia : Curcuma Aeruginosae Rhizoma
 Nama lain : Temu hitam, Temu ireng
 Tanaman asal : Curcuma aeruginosa (Roxb)
 Famili : Zingiberaceae
 Kandungan : Minyak atsiri
 Khasiat : Antirematik
 Ciri makroskopis : Kepingan, pipih keras, panjang 1-5 cm, lebar 1-3 cm, tebal sampai 0,5
cm, tepi agak melengkung, permukaan berwarna cokelat keabu-abuan
atau jingga keabu-abuan. Batas korteks dengan silinder pusat jelas. Batas
patahan agak rata, tidak berserat, agak berdebu

Curcuma Zedoariae Rhizoma


 Nama simplisia : Curcuma Zedoariae Rhizoma
 Nama lain : Rimpang Temu Putih
 Tanaman asal : Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe.
 Famili : Zingiberaceae
 Kandungan : Minyak atsiri: Zingiberen, 1,8 sineol, D-kampora, D-kampen, D-borneol,
a-pinen, kurkumol, zederon, kurkumeneol, kurkulon, furanodienon,
isofuranodienon. Kurkuminoid: Kurkumin,
dismetoksikurkumin, bisdesmetoksikurkumin. Ekstrak etanol
mengandung asam parametoksi sinamat etil ester.
 Khasiat : Membantu mengurangi bengkak, hepatoprotektif, antiradang
 Ciri makroskopis : Berupa irisan melintang berbentuk bulat, berkerut, tepi tidak rata,
permukaan kasar, tebal 2-4 mm. Berwarna kuning kecoklatan, berserat,
jika dipatahkan meninggalkan bekas patahan teratur. Bau khas, aromatik,
rasa agak pahit

Curcuma Heyneanae Rhizoma


 Nama simplisia : Curcuma Heyneanae Rhizoma
 Nama lain : Rimpang Temu Giring
 Tanaman asal : Curcuma heyneana (Val)
 Famili : Zingiberaceae
 Kandungan : Minyak atsiri, tanin, kurkumin, saponin, flavonoid, dan damar
 Khasiat : Mengatasi perasaan tidak tenang (cemas), jantung berdebar-debar,
cacingan, sembelit, disentri, haid tidak teratur, menambah nafsu makan,
meningkatkan stamina, menghaluskan kulit, Aniseptika kulit,
anthelmintika
 Ciri makroskopis : Bau khas, rasa pahit, agak pedas, lama-lama rasa tebal keping pipih,
ringan, Bentuk hampir bulat sampai jorong atau bulat panjang, kadang
bercabang atau berbentuk tidak beraturan, tebal keping antara 1 mm
sampai 4 mm, panjang 2 cm sampai 5 cm, lebar 5 mm sampai 4 cm.
Bagian tepi berombak atau berkeriput. Warna kecoklatan, bagian tengah
berwarna kuning keputih-putihan. Kadang terdapat pangkal akar, batas
korteks dan silinder pusat kadang jelas. Korteks sempit dan mempunyai
lebar lebih kurang 3 mm, silinder pusat lebar. Berkas patahan agak rata,
warna kuning keputih-putihan
Zingiberis Purpurei Rhizoma
 Nama simplisia : Zingiberis Purpurei Rhizoma
 Nama lain : Bangle
 Tanaman asal : Zingiber cassumunar (Roxb)
 Famili : Zingiberaceae
 Kandungan : Minyak atsiri mengandung sineol, damar, tanin
 Khasiat : Karminativa, menghangatkan badan
 Ciri makroskopis : Rimpang yang menjalar dan berdaging. Bentuknya hampir bundar
sampai jorong atau tidak beraturan, tebal 2-5 mm. Permukaan luar tidak
rata, berkerut, kadangkadang dengan parut daun, berwarna cokelat muda
kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda sampai kuning
kecokelatan. Bau aromatik khas, rasanya tidak enak, pedas dan pahit.
Bangle digolongkan sebagai rempah-rempah yang memiliki khasiat obat.
Masa panen dilakukan setelah tanaman berumur satu tahun.
Perkembangbiakan dengan stek rimpang
SIMPLISIA FOLIUM

Abri Folium
 Nama simplisia : Abri Folium
 Nama lain : Daun Saga
 Tanaman asal : Abrus precarorius (L.)
 Famili : Papilionaceae
 Kandungan : Glisirizin, Ca-Oksalat, abrin
 Khasiat : Obat sariawan, antitusiva, obat mata
 Ciri makroskopis :
1. Bau lemah, rasa agak manis, khas
2. Daun Majemuk, Anak daun berwarna hijau sampai hijau pucat atau hijau kekuningan
3. Bentuk ujung daun tumpul agak membundar, pangkal membulat, dan tangkai daun
pendek
4. Helai daun berbentuk jorong melebar atau bundar telur agak ramping. Panjang anak daun
5-25 mm, lebar anak daun 3-9 mm
5. Permukaan atas licin dan tulang daun agak menonjol pada permukaan bawah
6. Daun yang telah dikeringkan bentuknya sama dengan yang masih segar, warna hijau
kekuningan
7. Biji berwarna merah dengan ujung hitam

Blumae Folium
 Nama simplisia : Blumae Folium
 Nama lain : Daun Sambung
 Tanaman asal : Blumea balsamifera
 Famili : Asteraceae
 Kandungan : Minyak atsiri mengandung kamfer, tanin, dan damar
 Khasiat : Karminativa, sudorifika, astringensia
 Ciri makroskopis :
1. Daun tunggal bertangkai
2. Helai daun berbentuk bundar telur sampai bulat panjang dengan ujung dan pangkal
runcing, Panjang helai daun 10-30 cm dan lebar 2,5-12 cm
3. Tepi daun umumnya bergigi tajam tidak beraturan, kadang kadang bergerigi
4. Pertulangan menyirip
5. Permukaan daun berambut. Permukaan bawah berambut sangat rapat dan terasa seperti
beludru; warna kelabu kehijauan. Permukaan atas kasar; warna hijau tua sampai hijau
coklat kelabu.
6. Bau mirip kamfer, rasa agak pahit, rasa mirip kamfer

Cajuputi Folium
 Nama simplisia : Cajuputi Folium
 Nama lain : Daun Kayu Putih
 Tanaman asal : Melaleuca Leucadendron (L)
 Famili : Myrtaceae
 Kandungan : Sineol, melaleucin, minyak atsiri yang terdiri dari terpineol, dan lignin
 Khasiat : Daun kayu putih yang direbus dapat digunakan sebagai obat sakit perut,
rematik, nyeri pada tulang dan saraf (neuralgia),radang usus, diare, batuk,
demam, sakit kepala dan sakit gigi atau dimanfaatkan sebagai obat luar
untuk radang kulit akzema dan sakit kulit karena alergi.
 Ciri makroskopis :
1. Daun tunggal, agak tebal seperti kulit, bertangkai pendek, dan letak berseling
2. Helaian daun berbentuk jorong atau lanset; urat daun sejajar; bila diremas,
3. Berbau khas
Annonae Folium
 Nama simplisia : Annonae Folium
 Nama lain : Daun Sirsak
 Tanaman asal : Annona muricata (Linn)
 Famili : Annonaceae
 Kandungan : Annonaceus acetogenin, asam folat, flavonoid
 Khasiat : Obat kanker, antitusiva, obat reumatik, antiemetika, menyembuhkan luka
 Ciri makroskopis :
1. Bentuk lanset, ukuran 12,4 cm x 4,5 cm
2. Warna hijau muda-tua
3. Karakteristik permukaan tulang daun menyirip
4. Bau khas aromatik lemah, rasa agak asam
5. Berbentuk Elips, bagian ujung daun runcing

Nerii Folium
 Nama simplisia : Nerii Folium
 Nama lain : Daun Oleander
 Tanaman asal : Nerium oleander L.
 Famili : Apocynaceae
 Kandungan : Oleandrin, polifenol, dan triterpenoid
 Khasiat : Mengobati penyakit jantung dan kerusakan kulit pada dosis yang tepat.
Daun nerium oleander berguna untuk mengobati gagal jantung, sesak
napas, diuretik dan ekspektoran dalam dosis kecil dan pengawasan
dokter.
 Ciri makroskopis :
1. Daun tunggal, duduk berseling, dan bertangkai pendek
2. Helaian daun berbentuk lonjong atau lanset, panjang 10-18 cm, dan lebar 2-3 cm
3. Pertulangan menyirip, tulang daun keputih putihan, agak tebal, dank eras berwarna hijau
Orthosiphonis Folium
 Nama simplisia : Orthosiphonis Folium
 Nama lain : Daun Kumis Kucing
 Tanaman asal : Orthosiphon stamineus Benth / Orthosiphon Aristatus (BI.) Miq
 Famili : Labiatae
 Kandungan : Garam kalium, glukosida orthosiphon, minyak atsiri dan saponin
 Khasiat : Diuretik
 Ciri makroskopis :
1. Berdaun tunggal dan bertangkai pendek
2. Helaian daun berwarna hijau, berbentuk bulat telur atau belah ketupat, panjang 7-10
cm, dan lebar 7,5 mm – 1,5 cm.
3. Tepi daun bergerigi; ujung dan pangkal daun runcing dan tipis.
4. Urat daun sepanjang tepi berbulu tipis atau gundul
5. Kedua permukaan daun berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya
sangat banyak
6. Panjang tangkai daun 7-29 cm
7. Bau aromatic lemah, rasa khas, pahit dan kelat

Piperis Folium
 Nama simplisia : Piperis Betle Folium
 Nama lain : Daun Sirih
 Tanaman asal : Piper betle Linn
 Famili : Piperaceae
 Kandungan : Minyak atsiri yang mengandung Fenol khas yang disebut betelfenol atau
aseptol
 Khasiat : Obat sariawan, obat batuk, antiseptic, obat kumur, menghentikan
pendarahan pada mimisan
 Ciri makroskopis :
1. Daun tunggal; warna coklat kehijauan sampai cokelat
2. Helaian daun berbentuk bundar telur sampai lonjong
3. Ujung runcing; pangkal berbentuk jantung atau agak bundar berlekuk sedikit; pinggir daun
rata agak menggulung ke bawah; panjang 5 - 18,5 cm dan lebar 3 - 12 cm
4. Permukaan atas daun rata dan licin agak mengkilat; tulang daun agak tenggelam.
Permukaan bawah daun agak kasar dan kusam; tulang daun menonjol. Permukaan atas
berwarna lebih tua dari permukaan bawah
5. Tangkai daun bulat, warna cokelat kehijauan, dan panjang 1,5 – 8 cm
6. Berbau aromatic (khas); rasa aromatic dan pedas

Psidii Folium
 Nama simplisia : Psidii Folium
 Nama lain : Daun Jambu Biji
 Tanaman asal : Psidium guajava L
 Famili : Myrtaceae
 Kandungan : Zat penyamak 9% minyak atsiri yang bewarma kehijauan dan berisi
egenol
 Khasiat : Antidiare dan astringensia
 Ciri makroskopis :
1. Daun tunggal dan bertangkai pendek, yaitu 0,5 – 1 cm.
2. Daun yang masih muda berwarna abu abu dan berambut halus.
3. Helai daun berbentuk bundar telur agak menjorong atau bulat memanjang; panjang 5 – 13
cm dan lebar 3 – 6 cm
4. Bagian ujung dan pangkal daun runcing bulat
5. Permukaan bagian atas daun tidak berambut,sedangkan bagian bawah daun berambut
6. Pinggir daun rata agak menggulung ke atas, permukaannya agak licin
7. Ibu tulang daun dan tulang cabang menonjol pada permukaan baawah.
8. Bertulang daun menyirip, berbau harum, dan rasa sepat
Sericocalycis Folium
 Nama simplisia : Sericocalycis Folium / Strobilanthi Folium
 Nama lain : Daun kejibeling
 Tanaman asal : Strobilanthes crispus
 Famili : Acanthaceae
 Kandungan : Kalium, silikat
 Khasiat : Diuretik
 Ciri makroskopis :
1. Daun tunggal, berhadapan, tangkai pendek; helai daun berbentuk jorong sampai bundar
memanjang.
2. Ujung daun dan pangkal daun meruncing; Pinggir daun bergigi; Panjang helai daun 9-
18 cm.
3. Warna hijau tua sampai hitam kelabu; permukaan bawah kasar dan berwarna lebih pucat
dari permukaan atas.
4. Daun yang kering berwarna hijau-abu-abu lemah.
5. Rasa agak pahit

Theae Folium
 Nama simplisia : Theae Folium
 Nama lain : Daun Teh
 Tanaman asal : Camellia sinensis L
 Famili : Theaceae
 Kandungan : Polifenol, mineral fluoride, vitamin E,C dan A, kafeina, tannin
 Khasiat : Digunakan untuk antidoum pada keracunan alkaloida dan logam-logam
berat, antioksidan, analeptika, stimulansia
 Ciri makroskopis :
1. Daun tunggal berbentuk lonjong memanjang dengan pangkal daun runcing, bergigi.
2. Tangkai daun pendek, yaitu 0,2 - 0,4 cm; Panjang daun 6,5 – 15,0 cm; dan lebar daun 1,5
– 5,0 cm.

Elephantopi Folium
 Nama simplisia : Elephantopi Folium
 Nama lain : Tapak Liman
 Tanaman asal : Elephantopus scaber L
 Famili : Asteraceae
 Kandungan : Flavonoida luteolin-7-glukosida
 Khasiat : Digunakan sebagai antipiretik dan astringensia
 Ciri makroskopis :
1. Daun tunggal, warna hijau tua sampai hijau kelabu, rapuh,
2. Bentuk jorong sampai bulat telur sungsang, ujung runcing, pangkal daun mengecil,
panjang daun 5cm sampai 25cm, umumnya 20cm, lebar 2cm sampai 7cm, umumnya 5cm.
3. Tepi daun tidak berlekuk atau berlekuk tidak beraturan, bergerigi tidak rata
4. Permukaan daun berambut. Pada permukaan bawah, tulang daun lebih menonjol dari pada
permukaan atas.
5. Tangkai daun, panjang lebih kurang 2cm, berbentuk seperti pelepah, bagian pangkal
membungkus batang
Sauropi Folium
 Nama simplisia : Sauropi Folium
 Nama lain : Daun Katuk
 Tanaman asal : Sauropus androgynus
 Famili : Euphorbiaceae
 Kandungan : Protein, lemak, kalsium
 Khasiat : Laktagoda dan obat bisul
 Ciri makroskopis :
1. Daun tunggal, bertangkai, panjang tangkai 3mm-5mm
2. Helaian daun berbentuk bundar memanjang atau bundar telur sampai lonjong, panjang
2cm-4cm, lebar 1,5cm-2,5cm
3. Ujung dan pangkal daun meruncing, pinggir daun rata
4. Permukaan atas dan bawah rata, licin, warna hijau sampai hijau kecoklatan, tidak
berambut, tulang daun jelas menonjol pada permukaan bawah
SIMPLISIA HERBA

Thymi Herba
 Nama simplisia : Thymi Herba
 Nama lain : Herba timi
 Tanaman asal : Thymus vulgaris
 Famili : Lamiaceae
 Kandungan : Minyak atsiri yang mengandung Timol, Karvakol, Pinen, Linalool, dan
Bornil asetat
 Khasiat : Ekspektoransia
 Ciri makroskopis :
1. Simplisia terdiri atas ujung-ujung batang yang berbunga atau bercabang. Bagian atas
berwarna lembayung.
2. Daun bersilang, kecil, dan lebar; bertangkai pendek; serta memiliki bau dan rasa yang
harum.
3. Daun berbentuk bundar telur atau bundar panjang memanjang sampai lidah tombak, warna
hijau kelabu, panjang kurang lebih 5mm, lebar kurang lebih 1mm; tepi daun rata dan
bergulung ke bawah; tangkai daun pendek
4. Rambut terdapat pada kedua permukaan daun, terutama pada permukaan bawah; rambut
kelenjar banyak, mengkilat, dan tenggelam dalam jaringan daun
5. Batang berbentuk persegi empat; batang dan cabang ditutupi rambut-rambut pendek
berwarna abu-abu kecoklatan

Phyllanthi Herba
 Nama simplisia : Phyllanti Herba
 Nama lain : Meniran
 Tanaman asal : Phyllanthus niruri
 Famili : Euphorbiaceae
 Kandungan : Zat pahit filantin, damar, mineral, zat penyamak, flavonoid kuersetin
 Khasiat : Diuretika dan immunomodulator
 Ciri makroskopis :
1. Simplisia berupa herba, bau khas, rasa pahit
2. Batang bentuk bulat, daun kecil, bentuk bundar telur sampai bundar memanjang; panjang
helai daun 5-10mm, lebar 2,5-5mm
3. Bunga dan buah terdapat pada ketiak daun atau terlepas
4. Buah bentuk bulat berawrna hijau kekuningan sampai kuning kecokelatan

Andrographidis Herba
 Nama simplisia : Andrographidis Herba
 Nama lain : Sambiloto
 Tanaman asal : Andrographis paniculata
 Famili : Acanthaceae
 Kandungan : Zat pahit (androgon folida dan kalmegin), minyak atsiri, alkaloid, asam
kersik, damar, garam alkali
 Khasiat : Tonikum, antipiretik, diuretik
 Ciri makroskopis :
1. Bentuk berupa campuran daun, batang, bunga, dan buah kering, warna hijau, tidak berbau,
berasa sangat pahit
2. Batang tidak berambut, tebal 2-6mm, persegi empat, batang bagian atas seringkali dengan
sudut agak berusuk
3. Daun bersilang berhadapan, umumya terlepas dari batang, bentuk lanset sampai bentuk
lidah tombak, rapuh, tipis, tidak berambut, pangkal daun runcing, ujung meruncing, tepi
daun rata
4. Permukaan alas berwarna hijau tua atau hijau kecokelatan, permukaan bawah berwarna
hijau pucat. Tangkai daun pendek.
5. Buah berbentuk jorong, pangkal dan ujung tajam, kadang-kadang pecah secara membujur.
Permukaan luar kulit buah berwarna hijau tua hingga hijau kecoklatan, permukaan dalam
berwarna putih atau putih kelabu
6. Biji agak keras, permukaan luar berwarna coklat muda dengan tonjolan
Centellae Herba
 Nama simplisia : Centellae Herba
 Nama lain : Pegagan
 Tanaman asal : Centella asiatica
 Famili : Apiaceae
 Kandungan : Asiaticoside, asiatic acids, thankuniside, isothankuniside, madecassoside,
brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol,
centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam
mineral seperti K, Na, Mg, Fe, minyak atsiri (1%), pektin (17.25%) dan
vitamin B.
 Khasiat : Diuretika, amara, tonikum, astringensia, obat sariawan
 Ciri makroskopis :
1. Bentuk berupa lembaran daun yang menggulung dan berkeriput disertai stolon dan tangkai
daun yang terlepas.
2. Berwarna hijau kelabu, berbau aromatik lemah, mula-mula tidak berasa kemudian agak
pahit
3. Helai daun berbentuk ginjal dengan panjang 9 cm dan lebar 7 cm atau berbentuk bundar
dengan garis tengah sampai 7 cm, umumnya dengan tulang daun yang menjari
4. Pangkal helaian daun berlekuk; ujung daun membundar; pinggir daun beringgit sampai
bergerigi, pinggir pangkal daun bergerigi
5. Permukaan daun umumnya licin, tulang daun pada permukaan bawah agak berambut,
stolon dan tangkai berwarna coklat kelabu, berambut halus
6. Nodium dari batang yang menjalar umumnya berakar; panjang ruas batang sampai 11 cm
Acalyphae Herba
 Nama simplisia : Acalyphae Herba
 Nama lain : Akar kucing, Anting-anting
 Tanaman asal : Acalypha indica
 Famili : Euphorbiaceae
 Kandungan : Saponin dan tanin (daun, batang, dan akar); flavonoid (batang); minyak
atsiri (daun)
 Khasiat : Antiinflamasi
 Ciri makroskopis :
1. Tumbuhan tegak, tinggi 30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang kasar, berambut
halus.
2. Daunnya merupakan daun tunggal berbentuk belah ketupat dengan pangkal membulat, tepi
bergerigi, ujung-ujungnya runcing dan pertulangan menyirip
3. Berbunga majemuk, kecil-kecil, Mahkota bunganya berbentuk bulat telur, berambut,
berwarna merah.
4. Biji bulat panjang, berwarna cokelat.
5. Akar berupa akar tunggang yang berwarna putih kotor
SIMPLISIA FLOS

Caryophilli Flos
 Nama simplisia : Caryophilli Flos
 Nama lain : Cengkeh
 Tanaman asal : Eugenia caryophillus
 Famili : Myrtaceae
 Kandungan : Minyak atsiri (Egenol), zat serupa damar, tidak berasa, hablurnya berupa
jarum (kariofilin), zat penyamak dan gom
 Khasiat : Stimulansia, obat mulas, menghilangkan rasa mual dan muntah
 Ciri makroskopis : Bunga berwarna coklat kehitaman, kelopak berjumlah 4 helai, tidak
mekar tetapi menutup, berbentuk bulat telur, hipantium berbentuk seperti
tabung dan mengerucut pada ujungnya. Bau khas cengkeh, rasa harum
dan spesifik.

Rosae Flos
 Nama simplisia : Rosae Flos
 Nama lain : Bunga mawar
 Tanaman asal : Rosa gallica
 Famili : Rosaceae
 Kandungan : Geraniol, paraffin, nerol, egenol
 Khasiat : Aromatikum, kosmetika (air mawar), pewarna alami
 Ciri makroskopis :
1. Bunga majemuk, bulat/bulat telur, terdapat di ujung batang.
2. Tangkai silindris, panjang ± 2,5 cm, dan berwarna abu-abu.
3. Kelopak berbentuk lonceng, ujung bertoreh lima, bewarna hijau keabu-abuan.
4. Benang sari bertangkai, panjang ± 0,7 cm; kepala sari bewarna kuning; putik bulat,
panjang ± 0,5 cm.
5. Mahkota halus seperti beludru, berbau harum, dan bewarna merah.
6. Daun mahkota bewarna merah, berbentuk bulat telur/ bulat, dan halus seperti kain beludru.
Tepi rata dan berkerut dalam keadan kering.
7. Simplisia diambil dari bunga yang belum terbuka, berbau harum, dan rasa sedikit pahit.
Pyrethri Flos
 Nama simplisia : Pyrethri Flos
 Nama lain : Bunga krisan
 Tanaman asal : Chrysanthemum cinerariaefolium
 Famili : Asteraceae
 Kandungan :
1. Piretrin I ( = Piretro + Asam monokhrisantomat )
2. Piretrin II ( = Piretrolon + Asam dikhrisantomat )
3. Piretrolon Dan Sinerin II
4. Minyak Atsiri yang mengandung Parafin, Piretrosin & Khrisantemin
 Khasiat : Antipiretik, insektisida
 Ciri makroskopis :
1. Bunga cawan berbentuk setengah bola atau hampir bulat dengan garis tengah ± 20 mm.
2. Bunga pita sebanyak 30 atau lebih, warna putih kekuningan, mahkota serupa pita, panjang
1-2 cm, ujung daun mahkota bergigi tiga.
3. Bunga tabung banyak, warna jingga kekuningan sampai kuning, panjang ± 7 mm.
4. Involukrum terdiri atas 2-3 deret daun pelindung, mengikat, warna jingga lemah
kekuningan
Woodfordiae Flos
 Nama simplisia : Woodfordiae Flos
 Nama lain : Bunga sidowayah
 Tanaman asal : Woodfordia fructiosa / Woodfordia floribunda
 Famili : Lythraceae
 Kandungan : Tanin
 Khasiat : Astringensia
 Ciri makroskopis :
1. Berbentuk spesifik bunga-bunga kecil, berwarna kecoklatan dan merah muda.
2. Bunga majemuk, berbentuk tandan bergerombol, berwarna merah, muncul di cabang dan
ketiak daun, kelopak berbulu dan berwarna merah, helaian kelopak tambahan kecil dengan
panjang 1 mm, mahkota (lanset, lancip atau melancip, dengan panjang 2-3 mm), benang
sari silindris dan berwarna putih, kepala putik bulat, dan tangkai putik lebih panjang dari
kelopak bunga.
3. Bunga Sidowayah merupakan tanaman perdu dengan tinggi 1-4 m. Tanaman ini
mempunyai batang tegak, berkayu, berbulu kasar dan pendek, percabangan simpodial, dan
berwarna putih kotor.

Hibisci Sabdariffae Flos


 Nama simplisia : Hibisci Sabdariffae Flos
 Nama lain : Bunga rosela
 Tanaman asal : Hibscus sabdariffa
 Famili : Malvaceae
 Kandungan : Vit A, B1, B2, C, D, asam amino, pectin, antioksidan (gossypetin,
antosianin, hibiscin), betakaroten
 Khasiat : Diuretika, antihipertensi, anthelmintika, antitussiva, mengurangi
kekentalan darah, pendamping obat kanker
 Ciri makroskopis :
1. Berbentuk khas dengan kelopak pendek dan mahkota panjang-panjang.
2. Terdapat bolongan pada bagian simplisia bunga.
3. Berbau khas.
4. Rosella memiliki bunga yang berwarna cerah dan kelopak bunganya berwarna merah
gelap. Bunga rosella ini muncul dari ketiak daun.
5. Bunga rosella adalah bunga tunggal karena disetiap tangkainya hanya ada satu bunga.
Bunga rosella ini memiliki 8-11 helai kelopak yang berbulu dan panjangnya 1 cm, pangkal
ini saling berlekatan dan berwarna merah.
6. Daun rosella adalah daun tunggal dan berbentuk oval.
7. Pertulangannya menjari, bagian ujung daun menumpul, tepi daun bergerigi dan pangkal
daun berlekuk, panjang daun sekitar 6-15 cm dengan lebar 5-8 cm.
SIMPLISIA RADIX

Rhei Radix
 Nama simplisia : Rhei Radix
 Nama lain : Akar kelembak
 Tanaman asal : Rheum officinale
 Famili : Polygonaceae
 Kandungan : Antraglukosida (emodin, rhein, aloe emodin dan asam krisofanat), tanin,
pektin, katekhin, pati, kalsium oksalat
 Khasiat : Laksativa
 Ciri makroskopis : Berupa potongan akar, keras, padat, bentuk hampir silindris serupa
kerucut atau bentuk kubus yang melekuk, pipih atau tidak beraturan,
kadang berongga, permukaan yang terkelupas agak bersudut-sudut,
umumnya diliputi serbuk berwarna kuning kecoklatan terang; bagian
dalam berwarna kuning putih keabuan dengan garis-garis cokelat
kemerahan; bau khas; rasa agak pahit, agak kelat.

Valerianae Radix
 Nama simplisia : Valerianae Radix
 Nama lain : Akar valerisan
 Tanaman asal : Valeriana officinalis
 Famili : Valerianaceae
 Kandungan : Minyak atsiri ester borneo (ester dengan format), alkaloida katinina dan
valerianin, zat penyamak
 Khasiat : Sedativa
 Ciri makroskopis :
1. Bentuk simplisia lurus, terdapat garis-garis pada permukaan akar.
2. Berwarna cokelat muda. Bau spesifik.
3. Rasa agak pedas, kemudian agak pahit.
4. Akar banyak,bentuk benang, kecil, rapuh, terhadap pada sisi pangkal batang, panjang
sampai 10 cm, tebal 2 mm permukaan berkeriut memanjang, warna coklat abu-abu serupa
tanah, patahan melintang licin, kulit akar relatif sangat tebal, putih kotor sampai coklat
pucat; silinder kayu amat kecil, warna lebih tua.
5. Pangkal batang berbentuk kerucut terbalik atau bentuk silinder, panjang sampai 5 cm, tebal
2 cm, permukaan berwarna coklat serupa tanah, sebelah dalam berwarna coklat pucat,
irisan melintang memperlihatkan bagian kulit yang tipis, empulur besar, sering berongga
dan terbagi-bagi oleh sekat-sekat.

Rauwolfiae Serpentinae Radix


 Nama simplisia : Rauwolfiae Serpentinae Radix
 Nama lain : Akar pulepandak
 Tanaman asal : Rauwolfia serpentina
 Famili : Apocynaceae
 Kandungan : Alkaloid (aymalin, aymalisina, aymalinina,serpentina, reserpina)
 Khasiat : Antihipertensi dan gangguan neuropsikiatrik
 Ciri makroskopis :
1. Akar pule pandak memiliki bentuk yang meliuk dan akar ini memiliki permukaan yang
cukup halus dan bertekstur keras.
2. Memiliki diameter sekitar 0.3 – 0.6 cm.
3. Akar ini berwarna coklat pucat pada bagian luar dan bagian dalamnya cenderung berwarna
lebih lebih terang dari bagian luarnya.
4. Memiliki rasa pahit dan hampir tidak mengeluarkan bau.
5. Akar pule pandak dan akar kelembak memiliki beberapa perbedaan mendasar. Akar pule
pandak memiliki bentuk meliuk sedangkan akar kelembak lurus. Akar pule pandak lebih
membulat sedangkan akar kelembak lebih memipih. Warna akar kelembak lebih gelap
daripada akar pule pandak
Glycyrrhizae Radix
 Nama simplisia : Glycyrrhizae Radix
 Nama lain : Akar manis
 Tanaman asal : Glycyrrhiza glabra
 Famili : Papilionaceae
 Kandungan : Glisirizin 5-10 %, yaitu garam K dan Ca dari asam glisirizat (zat ini 50 x
lebih manis dari gula tebu), pati, gula, asparagin
 Khasiat : Ekspektoransia
 Ciri makroskopis :
1. Akar manis memiliki bentuk yang melebar dan memiliki permukaan yang cenderung halus
dan bertekstur keras.
2. Memiliki diameter sekitar 0,5 – 1 cm.
3. Akar ini berwarna coklat gelap pada bagian luar dan berwarna kekuningan di bagian
dalam.
4. Memiliki rasa manis dan hampir tidak memiliki bau

Vetiveriae Radix
 Nama simplisia : Vetiveriae Radix
 Nama lain : Akar wangi
 Tanaman asal : Vetiveria zizanoides
 Famili : Poaceae
 Kandungan : Minyak atsiri, harsa, zat pahit
 Khasiat : Aromatika, diaforetika
 Ciri makroskopis : Akar wangi merupakan akar serabut berbentuk benang-benang silindris
panjang dengan permukaan bergaris membujur; umumnya tidak lurus,
bekas patahan tidak rata; warna cokelat kekuningan atau cokelat muda;
bau khas; tidak berasa.
SIMPLISIA SEMEN

Arecae Semen
 Nama simplisia : Arecae Semen
 Nama lain : Biji pinang
 Tanaman asal : Areca catechu
 Famili : Arecaceae
 Kandungan : Alkaloid arecolin, tanin, lemak
 Khasiat : Memperkecil pupil mata, anthelmintika
 Ciri makroskopis :
1. Biji pinang berbentuk kerucut pendek, bagian pangkal agak datar dengan suatu lekukan
dangkal, tepi beralur dengan serat-serat yang tebal, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala
2. Pangkal biji sering terdapat bagian bagian dari kulit buah, lebih terang dibandingkan
permukaan dalam warna putih kekuningan hingga cokelat kehitaman; tidak berbau; rasa
mula-mula kelat lama-lama agak pahit.

Coffeae Semen
 Nama simplisia : Coffeae Semen
 Nama lain : Biji kopi
 Tanaman asal : Coffea robusta
 Famili : Rubiaceae
 Kandungan : Kofein, sitosterin, stigmasterin, kolin dan zat penyamak
 Khasiat : Antidotum, antipiretik, diuretik, stimulansia
 Ciri makroskopis : Biji keras, satu bagian rata, bagian lain bulat, warnanya cokelat. Kulit biji
telah dihilangkan, bau khas kopi, rasa pahit
Myristicae Semen
 Nama simplisia : Myristicae Semen
 Nama lain : Biji pala
 Tanaman asal : Myristica fragrans
 Famili : Myristicaceae
 Kandungan : Minyak atsiri miristin (bersifat membius), kamfer, minyak lemak
(terutama berupa gliserida dari asam miristin, asam oleat dan asam
linoleat, zat putih telur)
 Khasiat : Bahan pewangi, karminativa, stimulansia setempat terhadap saluran
pencernaan, miristin berkhasiat membius, menyebabkan rasa kantuk dan
memperlambat pernafasan
 Ciri makroskopis :
1. Berbau khas, rasa agak pahit, pedas dan menimbulkan rasa kelat.
2. Biji berbentuk bulat telur, warna coklat kemerahan, panjang 2-3 cm, lebar 1,5-2 cm;
3. Warna permukaan luar cokelat muda,cokelat kelabu dengan bintik dan garis-garis kecil
berwarna cokelat tua atau cokelat tua kemerahan; permukaan luar juga beralur dangkal,
membntu anyaman seperti jala.

Foenigraeci Semen
 Nama simplisia : Foenigraeci Semen
 Nama lain : Biji klabet
 Tanaman asal : Trigonella foenumgraecum
 Famili : Papilionaceae
 Kandungan : Minyak atsiri, alkaloida trigonelin, lender, minyak lemak
 Khasiat : Karminativa, tonikum, bahan pewangi
 Ciri makroskopis :
1. Simplisia berbau aromatik, khas, rasa agak pahit dan tidak enak.
2. Biji keras berbentuk belah ketupat, permukaan luar berwarna kuning kecoklatan sampai
coklat kekuningan panjang 3-5 mm, lebar 2-3 mm, tebal lebih kurang 2 mm
Nigellae Sativae Semen
 Nama simplisia : Nigellae Sativae Semen
 Nama lain : Biji jinten hitam
 Tanaman asal : Nigella sativa
 Famili : Ranunculaceae
 Kandungan : Minyak atsiri, minyak lemak, glikosida melantin
 Khasiat : Karminativa, diaforetika, stimulansia
 Ciri makroskopis : Biji berbentuk bulat telur memanjang sampai segitiga; panjang 1-2 mm,
lebar 4-5 mm; berwarna hitam pekat
SIMPLISIA FRUCTUS

Coriandri Fructus
 Nama simplisia : Coriandri Fructus
 Nama lain : Ketumbar
 Tanaman asal : Coriandrum sativum
 Famili : Apiaceae
 Kandungan : Minyak atsiri berupa linalool (koriandrol 60-70%, termasuk geraniol dan
bomeol), minyak lemak (13-21%); asam petroselinik, asam oleat dan
asam linolenat; hidroksikumarin (termasuk umbelliferon, dan skopoletin)
 Khasiat : Bumbu masak, karminativa
 Ciri makroskopis : Warna coklat muda, berbentuk bulat agak lonjong, bau harum

Cubebae Fructus
 Nama simplisia : Cubebae Fructus
 Nama lain : Kemukus/Lada ekor
 Tanaman asal : Piper cubeba
 Famili : Piperaceae
 Kandungan : Minyak atsiri, asam kubebat, kubebin, piperin, damar, minyak lemak
 Khasiat : Antidiare, obat gonorrhoe, obat radang kandung kemih, obat disentri
 Ciri makroskopis : Buah bulat keras, berbentuk hampir bulat, bau khas rasa agak pedas dan
pahit, pada bagian pangkal terdapat tonjolan panjang menyerupai tangkai,
permukaan luar umumnya berkerut keras, warna coklat – hitam,
permukaan dalam licin, berwarna coklat muda.
Anisi Stellati Fructus
 Nama simplisia : Anisi Stellati Fructus
 Nama lain : Adas bintang / Bunga lawang / Pekak
 Tanaman asal : Illicium verum
 Famili : Illiciaceae
 Kandungan : Minyak atsiri, flavonoid, fenilpropanoid, sesquiterpen
 Khasiat : Antibakteri, antioksidan, insektisidal, stomakika, analgesik, sedativa
 Ciri makroskopis : Buah terdiri atas delapan daun buah yang teratur berbentuk bintang dan
tersusun melingkari sebuah sumbu, warna coklat kemerahan, bau dan
rasa khas seperti buah adas manis

Capsici Fructus
 Nama simplisia : Capsici Fructus
 Nama lain : Cabe
 Tanaman asal : Capsicum annuum
 Famili : Solanaceae
 Kandungan : Kapsisin, vitamin C, damar, zat warna kapsantin dan karoten
 Khasiat : Stomakika, antirheumatik, tingturnya sebagai obat gosok
 Ciri makroskopis :
1. Berbentuk kerucut atau bulat panjang dengan ujung meruncing, lurus atau bengkok
2. Permukaan luar licin mengkilap, buah berongga, warna merah, coklat kemerahan.
3. Dinding buah tebal lebih kurang 1 mm.
4. Biji banyak relatif besar, berbentuk bundar, warna kuning muda sampai kuning jingga,
berasa dan berbau pedas menyengat
Foeniculi Fructus
 Nama simplisia : Foeniculi Fructus
 Nama lain : Adas
 Tanaman asal : Foeniculum vulgare
 Famili : Apiaceae
 Kandungan : Minyak atsiri (anetol, fenkon (rasa pahit), metal khavikol, anisaldehida,
minyak lemak
 Khasiat : Karminatif, obat mulas, obat gosok anak
 Ciri makroskopis :
1. Buah berbentuk memanjang,ujung pipih, warna coklat kehijauan atau coklat kekuningan.
2. Buah yang utuh umumnya bertangkai, warna coklat kehijauan atau kekuningan hingga
coklat, panjang sampai 10 mm dan lebar 4 mm, bau khas dan rasa mirip camphora

Piperis Nigri Fructus


 Nama simplisia : Piperis Nigri Fructus
 Nama lain : Lada hitam
 Tanaman asal : Piper nigrum
 Famili : Piperaceae
 Kandungan : Minyak atsiri, alkaloida, khavisin (berupa hablur putih kekuningan,
rasa agak pedas), Piperin (Tidak larut dalam air, mula-mula tidak berasa,
lama-lama pedas dan tajam, alkali diuraikan jadi piperidin dan asam
piperat. Piperidin ( cairan atsiri larut dalam air dan alkohol )
 Khasiat : Karminativa, antiiritansia lokal
 Ciri makroskopis : Buah berbentuk hampir bulat, warna coklat kelabu sampai kehitaman,
permukaan berkeriput kasar, bagian dalam putih kekuningan, rasa pedas
Amomi Fructus
 Nama simplisia : Amomi Fructus
 Nama lain : Kapulaga
 Tanaman asal : Amomum cardamomum
 Famili : Zingiberaceae
 Kandungan : Minyak atsiri berupa Sineol
 Khasiat : Bumbu masak, aromatika, karminativa, dibuat tingtur
 Ciri makroskopis :
1. Buah berbentuk bulat panjang, terkadang hampir bulat, mengembung atau agak keriput,
permukaan luar licin atau bergaris-garis membujur, wama kecoklatan atau kuning muda
kecoklatan;
2. Pada irisan melintang terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman, perisperm berwarna
putih, endosperm kekuningan, lembaga berwarna lebih pucat

Phaleriae Fructus
 Nama simplisia : Phaleriae Fructus
 Nama lain : Mahkota Dewa
 Tanaman asal : Phaleria macrocarpa
 Famili : Thymelacaceae
 Kandungan : Alkaloid, saponin, polifenol, tanin
 Khasiat : Antihipertensi, antigout, antidiabetes, obat kanker, hemostatika,
antidotum
 Ciri makroskopis :
1. Buah berbentuk bulat, permukaan licin serta beralur, saat masih muda berwarna hijau dan
bila sudah dimasak berwarna merah
2. Daging buah berwarna putih, berserat dan berair
3. Potongan daging buah kering, berwarna coklat tua di luar dan coklat muda di bagian
dalam, rasa sangat pahit
Melaleucae Fructus
 Nama simplisia : Melaleucae Fructus
 Nama lain : Merica bolong / Buah kayu putih
 Tanaman asal : Melaleuca leucadendra
 Famili : Myrtaceae
 Kandungan : Minyak atsiri
 Khasiat : Karminativa
 Ciri makroskopis :Terdiri dari buah dan bunga dasar, keseluruhan berbentuk monokotil,
panjang 2 mm, dan garis tengah 1,5 mm – 3,5 mm, warna coklat
kehitaman, berbentuk bulat dan bolong, bau khas.

Retrofracti Fructus
 Nama simplisia : Retrofracti Fructus
 Nama lain : Cabe jawa
 Tanaman asal : Piper retrofractum
 Famili : Piperaceae
 Kandungan : Minyak atsiri, piperin, damar, pati
 Khasiat : Stimulansia, karminativa, diaforetika
 Ciri makroskopis : Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris,
bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur,
panjang 2-7 cm, bertangkai panjang, rasa pahit pedas, bau khas
SIMPLISIA LIGNUM

Sappan Lignum
 Nama simplisia : Sappan Lignum
 Nama lain : Kayu secang
 Tanaman asal : Caesalpinia sappan
 Famili : Caesalpiniaceae
 Kandungan : Brazilin, zat warna merah sappan, asam tanat, asam galat
 Khasiat : Astringensia
 Ciri makroskopis : Serutan kayu berwarna merah jingga , tidak berbau. Apabila ditambah
KOH , warna berubah menjadi merah violet stabil. Penambahan kloral
hidrat memberikan warna kuning jingga.

Santali Lignum
 Nama simplisia : Santali Lignum
 Nama lain : Kayu cendana
 Tanaman asal : Pterocarpus santalinus / Santalum album
 Famili : Papilionaceae
 Kandungan : Minyak atsiri, harsa, zat penyamak
 Khasiat : Aromatika, diuretika, karminativa, antispasmodik
 Ciri makroskopis : Potongan kayu, berserabut, berwarna merah cokelat (zat warna
mengandung desoksisantalin), tidak berbau, dan tidak berasa
Strychni Lignum
 Nama simplisia : Strychni Lignum
 Nama lain : Bidara laut
 Tanaman asal : Strychnos lucida
 Famili : Loganiaceae
 Kandungan : Strikhnin, brusin
 Khasiat : Antipiretik, antimalaria, antirheumatik
 Ciri makroskopis :
SIMPLISIA CORTEX

Cinchonae Cortex
 Nama simplisia : Cinchonae Cortex
 Nama lain : Kulit Batang Kina, Kulit Kina
 Tanaman asal : Cinchona succirubra , Cinchona calisaya, Cinchona ledgeriana
 Famili : Rubiaceae
 Kandungan : Alkaloid (kinina, sinkonina, sinkodina, kina tanat, kinidina), asam tanat,
asam kina, damar, malam
 Khasiat : Antipiretik, antimalaria, amara, kardiaka
 Ciri makroskopis : Kulit batang atau akar yang dikeringkan berbentuk seperti pipa berwarna merah
kecokelatan karena mengandung tanin yang terfermentasi dari warna kelabu
cokelat menjadi merah kecokelatan, yang disebut flobafen, berbau khas , rasa
pahit.

Cinnamomi Cortex
 Nama simplisia : Cinnamomi Cortex
 Nama lain : Kayu manis
 Tanaman asal : Cinnamomum zeylanicum Blume
 Famili : Lauraceae
 Kandungan : Minyak atsiri 1-3% dengan kandungan utama sinamaldehid (60-85% dari
komponen minyak atsiri), tanin, damar, lendir, kalsium oksalat.
 Khasiat : Karminativa, menghangatkan lambung, dicampur dengan adstringensia
lainnya untuk obat mencret
 Ciri makroskopis :
1. Berupa bagian dalam kulit batang, yang memiliki bau harum dan rasa manis
2. Bagian dalam tidak begitu rata, berwarna cokelat tua, sangat tipis, dan rapuh
Granati Fructus Cortex
 Nama simplisia : Granati Fructus Cortex
 Nama lain : Kulit Buah Delima, Pomegranate Bark
 Tanaman asal : Punica granatum L.
 Famili : Punicaceae
 Kandungan : Tanin sampai lebih kurang 20% alkaloida (peletrina, metil-peletrina,
pseudo-peletrina, metil iso-peletrina, iso- peletrina)
 Khasiat : Astringensia, anthelmintika
 Ciri makroskopis : Potongan kulit buah berwarna coklat kemerahan , berbau manis , rasa sepat .

Parameriae Cortex
 Nama simplisia : Parameriae Laevigata
 Nama lain : Kulit kayu rapat, pegatsih
 Tanaman asal : Parameria laevigata (juss) moldenke, parameria barbata
 Famili : Apocynaceae
 Kandungan : Tanin
 Khasiat : Adstringensia (pengelat)
 Ciri makroskopis : Bau lemah, rasa sedikit pahit, berupa potongan kulit batang, permukaan luar
kasar dan tidak beraturan, liang-liang gabus melintang berwarna coklat tua,
pada kulit masih sering melekat jaringan kayu dengan bekas patahan tidak rata
dan tiap patahan masih dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh getah
berupa benang, berwarna coklat sampai coklat kelabu.

Alyxiae Cortex
 Nama simplisia : Alyxia reinwardtii
 Nama lain : Pulasari
 Tanaman asal : Alyxia reinwardtii (BL) , Alyxia stellata
 Famili : Apocynaceae
 Kandungan : Alkaloid, kumarin, tannin, minyak atsiri, asam organik
 Khasiat : Aromatika, karminativa, antipiretik
 Ciri makroskopis : Potongan kulit batang berwarna putih pucat, bau harum

Alstoniae Cortex
 Nama simplisia : Alstonia scholaris Cortex
 Nama lain : Echites scholaris L ,alstonia spectabillis
 Tanaman asal : Alstonia scholaris (L.) R. Br.
 Famili : Apocynaceae
 Kandungan : Alkaloida (ditamina, ekitamina, ekhitenina, akhitamidina, alstonina)
 Khasiat : Antipiretik,analgesic,diabetes militus, stomakika, anthelmintika
 Ciri makroskopis : Kulit kayu rasanya pahit, tidak berbau, berwarna putih pucat di bagian
luar dan berwarna coklat di dalam, berserat

Garciniae Fructus Cortex


 Nama simplisia : Garciniae Mangostanae Pericarpium
 Nama lain : Mangostana garcinia gaertner
 Tanaman asal : Garcinia Mangostana L
 Famili : Clusiaceae
 Kandungan : Derivat polyhydroxy-xanthone yaitu mangostin, α-mangostin,
ß-mangostin, γ-mangostin, dan methoxy-β-mangostin. Kulit buah yang
matang mengandung xanthones, gartanin, 8- disoxygartanin, dan
normangostin.
 Khasiat : Antioksidan, antitumor, antiinflamasi, antialergi, antibakteri, animalaria
 Ciri makroskopis : kulit buah tebal, keras dan berwarna ungu kehitaman hingga ungu kemerahan
Citri Fructus Cortex
 Nama simplisia : Aurantii Fructus cortex
 Nama lain : Kulit buah jeruk
 Tanaman asal : Citrus sinensis (L)
 Famili : Rutaceae
 Kandungan : d-limonen,sitronelal
 Khasiat : Obat bronchitis menahun,bahan pewangi
 Ciri makroskopis : bau khas aromatis, rasa khas, kulit buah keras dan sedikit tebal, berwarna
hitam
DAFTAR PUSTAKA

● Eliyanoor,Benbasyar. 2015. Penuntun Praktikum Farmakognosi : Makroskopik dan


Mikroskopik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
● Depkes RI. 1977. Materia Medika Indonesia Jilid I. Jakarta : Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan.
● Depkes RI. 1989. Materia Medika Indonesia Jilid V. Jakarta : Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan.
● Depkes RI. 2009. Farmakope Herbal Indonesia Edisi Pertama. Jakarta : Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.
● Depkes RI. 2004. Farmakognosi Jilid I. Jakarta : BPPSDMKes Pusdiknakes
● Depkes RI. 2004. Farmakognosi Jilid II. Jakarta : BPPSDMKes Pusdiknakes
● Andri Mulyani, 2019, Analisis Kandungan Senyawa Metabolite Sekunder Pada Akar
Pule Pandak Dengan Metode Kultur In Vitro (Sebuah review), Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.
● Seri Maryani. 2018. Keanekaragaman Tumbuhan Herba di Daerah Aliran Sungai Tapak
Moge Sebagai Referensi Pendukung Pembelajaran Keanekaragaman Hayati di Sman 16
Takengon. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh.

Anda mungkin juga menyukai