Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI II PAGI A

PERCOBAAN III

Dosen pengampu :
Zuraida Sagala, S.Si, M.Si

Disusun oleh :
Risma Adilah Alhajami (1843050021)

FALKUTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2020
PERCOBAAN III
FRUCTUS

I. Pendahuluan
Buah (Fructus)
Buah (fructus) merupakan ovarium yang telah matang (yang didahului atau
tidak didahului proses amphimixis) yang tumbuh berkembang dan berubah
strukturnya menjadi mengeras, mengulit, dan mendaging; atau ovarium yang telah
matang dan atau beserta bagian-bagian lain dari bunga (yang didahului atau tidak
didahului proses amphimixis) yang tumbuh, berkembang, dan berbuah strukturnya
menjadi mengeras dan mendaging. Fungsi buah adalah memungkinkan terjadinya
penyebaran biji atau penyebaran keturunan (propagasi).

Penggolongan Buah (Fructus)


Buah dibagi menjadi dua golongan yaitu buah sejati (fructus nudus) dan buah
semu (fructus spurius).
1. Buah sejati / telanjang (Fructus nudus)
Merupakan buah yang semata-mata atau sebagian besar terbentuk dari
ovarium, merupakan perkembangan dari bakal buah dan dikonsumsi sebagai
buah-buahan. Contoh: apel, jeruk, mangga.
2. Buah semu / tertutup (Fructus spurius)
Merupakan buah yang terjadi atau terbentuk selain dari ovarium, juga dari
bagian-bagian lain dari bunga (bukan perkembangan dari bakal buah tetapi
dikonsumsi sebagai buah-buahan). Contoh: cempedak, jambu monyet.

Bagian-Bagian Buah (Fructus)


1. Pericarp, yang terdiri dari :
- Eksokarp atau epikarp (exocarpium atau epicarpium), merupakan bagian
luar yang tipis, kuat atau kaku dengan permukaan yang licin.
- Mesokarp (mesocarpium), merupakan bagian tengah yang terdiri dari
jaringanvrenggang, berserat, atau berdaging, dimana bagian ini
merupakan bagian yang terlebar.
- Endokarp (endocarpium), merupakan bagian dalam yang berbatasan
dengan ruang yang mengandung biji, seringkali tebal dan juga keras.
2. Biji, yang terdiri dari :
- Testa (kulit biji), berkembang dari jaringan integumen yang semula
mengitari ovula (bakal biji).
- Calon tumbuhan baru (embrio) adalah jaringan bakal tumbuhan dari mana
tumbuhan yang baru akan berkembang manakala kondisi lingkungannya
sesuai.
- Endosperm adalah jaringan yang berasal dari tumbuhan induk melalui
proses pembuahan ganda yang kaya akan minyak nabati atau zat pati dan
protein.
3. Arilus (selubung biji)
Adalah suatu bentuk pertumbuhan tambahan dari hilum atau funiculus (pusar
biji) yang menempel atau menutupi permukaan luar biji.

Beberapa contoh ciri khas buah (Fructus)


1. Pada beberapa buah mempunyai sekat yang membagi ruang dalam ovarium
yang masak yang disebut loculi, contoh : Capsici Fructus dan Cardamomi
Fructus.
2. Pada suku Umbelliferae umumnya buah terdiri dari 2 karpel (daun buah) yang
menjadi satu disebut bikarpel.
3. Buah mempunyai berkas pembuluh yang disebut vitae dan saluran lemak.
4. Buah yang tidak memiliki rambut kelenjar tetapi ada beberapa buah yang
mempunyai rambut kelenjar, contohnya Anisi Fructus.

II. Tujuan Praktikum


- Mengidentifikasi ciri-ciri spesifik rajangan Fructus
- Dapat mengidentifikasi fragmen-fragmen spesifik pada serbuk Fructus

III. Tinjauan Pustaka (Tanaman dan simplisia Fructus)


ANISI FRUCTUS
Nama lain : Buah Adas Manis
Nama tanaman asal : Pimpinella anisum
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri yang mengandung anetol 80-90%,
metilkavikol, anisketon, asetaldehida, terdapat pula
minyak lemak ,zat putih telur, hidrat arang
Penggunaan : Karminativa dan obat mulas
Pemerian : Bau khas aromatika, rasa manis
Bagian yang digunakan : Buah yang masak
Sediaan : Oleum Anisi FI
Jenis-jenis : Buah adas manis spanyol berukuran lebih besar, warna
abu-abu kecoklatan, ujung-ujungnya agak meruncing.
Buah adas manis rusia berukuran lebih kecil, warna
lebih tua dan bentuk lebih bundar
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

AMOMI FRUCTUS
Nama lain : Buah Kapulaga, kapol, Cardamomi fructus
Nama tanaman asal : Amomum compactum; A. cardamomum; A. kapulaga
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri 8% dengan kandungan utama sineol
Penggunaan : Karminativa, aromatika (bahan pewangi), dan bumbu
Masak
Pemerian : Bau khas aromatic, rasa agak pedas
Bagian yang digunakan : Buah yang masak/ hampir masak
Fragmen : Epidermis luar terlihat tangensial, sklerenkim palisade
terlihat tangensial, endosperm, perisperm, selaput biji,
perikarp, sel batu, serabut sklerenkim, hablur kalsium
oksalat, sel dengan minyak atsiri, fragmen kulit biji,
pembuluh kayu
Waktu panen : Panenan buah dimulai tahun kedua dan ketiga,
tergantunng kondisi pertumbuhan rumpun dan
ketinggian tempat
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

CORIANDRI FRUCTUS
Nama lain : Buah Ketumbar
Nama tanaman asal : Coriandrum sativum L.
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri dan minyak lemak
Penggunaan : Karminativa, dan bumbu masak
Pemerian : Buah yang diremas aromatic khas, rasa khas lama-
lama agak pedas
Fragmen : Mesokarp dengan endokarp, spermoderm, endosperm,
Serabut sklerenkim mesokarp, Endokarp berikut
parenkim mesokarp terlihat tangensial, Pembuluh
kayu, Epikarp bagian ujung buah, Hablur kalsium
oksalat
Waktu panen : Tanaman dapat dipanen jika warna bijinya sudah
berubah dari hijau menjadi coklat kuning, pada umur
3-3, 5 bulan dari waktu tanam.
Panen dilakukan dengan cara memotongg tanaman
atau mencabutnya. Tanaman diikat, kemudian dijemur
selama seminggu atau lebih. Biji dilepaskan dari
buahnya dan dijemur lagi sampai kering.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

CUBEBAE FRUCTUS
Nama lain : Buah Kemukus
Nama tanaman asal : Piper cubeba (L.)
Keluarga : Piperaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri, minyak kubeba, kubebin, piperin,
Minyak lemak
Penggunaan : Obat radang selaput lender saluran kemih, antidiare
Pemerian : Bau khas aomatik, rasa agak pedas dan pahit
Bagian yang digunakan : Buah yang telah tua tetapi belum masak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

CUMINI FRUCTUS
Nama lain : Buah Jintan Putih
Nama tanaman asal : Cuminum cyminum (L)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri yang mengandung kuminal, lemak
Penggunaan : Stimulansia, karminatifa, stomakikum
Pemerian : Bau khas aomatik, rasa khas
Bagian yang digunakan : Buah yang masak dan kering
Waktu panen : Pemanenan yang dilakukan bila tanaman mulai
mengering, biji sudah tidak berwarna hijau tua lagi,
dengan cara mencabut tanaman. Setelah itu tanaman
dijemur dan diirik, dipukul-pukul dengan kayu agar
bijinya terlepas dari buahnya
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

FOENICULI FRUCTUS
Nama lain : Buah Adas
Nama tanaman asal : Foeniculum vulgare (Mill.)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri yang mengandung anetol,fenkon (rasa
pahit), metal khavikol, anisaldehida, minyak lemak
Penggunaan : Karminatif, obat mulas, obat gosok anak
Pemerian : Bau khas aomatik, rasa mirip kamper
Bagian yang digunakan : Oleum Foeniculi FI
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Waktu panen : Panenan dilakukan pada waktu buah hampir masak,
dilakukan dengan memotong batang tanaman. Setelah
itu dijemur dipanas matahari selama 4-5 hari hingga
kering, batang dipukul-pukul hingga buah terlepas,
Kemudian ditampi untuk memisahkan buahnya.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

PIPERIS ALBI FRUCTUS


Nama lain : Buah Lada Putih, merica putih
Nama tanaman asal : Piper nigrum
Keluarga : Piperaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri dan pati
Penggunaan : Karminativa, bumbu masak
Pemerian : Bau aromatic, rasa pedas
Bagian yang digunakan : Buah
Keterangan : Lada putih diperoleh dari buah-buah yang hampir
masak, direndam air dan dikupas kulit luarnya
kemudian dijemur,kurang pedas tetapi lebih aromatic
dari lada hitam
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

PIPERIS NIGRI FRUCTUS


Nama lain : Buah Lada Hitam
Nama tanaman asal : Piper nigrum L
Keluarga : Piperaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri, alkaloida, khavisin, dan piperin
Persyaratan kadar : Minyak atsiri tidak kurang dari 1% v/b
Penggunaan : Karminativa dan iritasi lokal
Pemerian : Bau khas aromatic, rasa pedas
Fragmen : Kelompok sel batu dari hipodermis, fragmen epikarp
berikut epidermis, kelompok sel batu dari endokarp,
fragmen mesokarp, fragmen perisperm dengan butir
pati dan sel sekresi, butir pati, fragmen epikarp berikut
hipodermis tampak tangensial.
Waktu panen : Buah-buah dipetik selagi maish hijau, dijemur
atau dikeringkan di atas api samapi menjadi hitam dan
berkeriput, yang dikeringkan di atas api agak berbau
asap. Justru ini yang disukai
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
RETROFRACTI FRUCTUS
Nama lain : Buah Cabe Jawa, lada panjang, cabe jamu
Nama tanaman asal : Piper retrofractum
Keluarga : Piperaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri, piperin, damar, pati
Penggunaan : Stimulansia, karminativa, diaforetika
Pemerian : Bau aromatic, rasa pedas
Bagian yang digunakan : Buah majemuk yang telah tua tetapi belum masak
Keterangan : Tanaman perlu dipangkas setinggi 1,5 meter daritanah
agar dapat berbunga
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

IV. Prosedur Percobaan


4.1 Alat dan Bahan
– Alat
- Mikroskop - Kapas
- Cover Glass - Pipet Tetes
- Kaca Objek

– Bahan
- Pereaksi kloralhidrat
- Simplisia rajangan dan serbuk
1. Anisi Fructus 6. Foeniculi Fructus
2. Amomi Fructus 7. Piperis Albi Fructus
3. Coriandri Fructus 8. Piperis Nigri Fructus
4. Cubebae Fructus 9. Retrofracti Fructus
5. Cumini Fructus
V. Hasil dan Pembahasan
5.1 Hasil Pengamatan Organoleptis, Makroskopis dan Mikroskopis

NO. SIMPLISIA ORGANOLEPTIS MAKROSKOPIS MIKROSKOPIS


FRUCTUS

1. Anisi fructus Serbuk ber warna Buah utuh dengan tangkai kecil
hijau kecoklatan, tipis kaku, agak melengkung;
bau khas aromatic kremokarp bulat telur, agak
kuat, rasa manis tertekan secara lateral, hijau
kekuningan atau abu-abu
kehijauan, panjang 3 - 5 mm, lebar
hingga 3 mm, stilopodium dengan
dua ujung tangkai pendek
melengkung terbalik. Merikarp
melekat dengan puncaknya pada
karfopora dengan bidang
permukaan sambungan dan
permukaan punggung cembung
yang akhirnya ditutup dengan
trikoma berbintik—bintik pendek
dapat dilihat menggunakan lensa
dengan lima punggung bukit
primer, terbentang membujur
Mikroskopis :
terdiri atas 3 punggung dorsal dan
- Sklerenkim
2 punggung lateral, warna tidak
- Serat sklerenkim dengan tetes minyak
mencolok clan pucat.
- Integumen epitel
Fragmen pengenal :
Jaringan endosperm berdinding tebal, berisi minyak
lemak dan butir-butir aleuron yang berisi hablur kalsium
oksalat berbentuk roset kecil; Saluran minyak berwarna
kuningan atau kecoklatan parenkim berpenebalan jala
berwarna kecoklatan, serabut bernoktah sempit;
Endocarp dengan kelompok sel-sel berbentuk hampir
tetrahedral tersusun berlainan arah. Tidak terdapat rambut
atau pati .

2. Amomi fructus Bau khas aromatic, Biji bersudut-sudut, tumpul,


rasa agak pedas. panjang 4 mm, aril putih. Akar
serabut, bentuk galah, berakar
rambut banyak, putih kotor, berbau
khas aromatik, rasa agak pedas.

Mikroskopis :
- Epidermis luar (testa) terlihat tangensial
- Sklerenkim palisade terlihat tangensial
- Endosperm
- Perisperm
- Selaput biji
- Sel batu
- Serabut sklerenkim
- Hablur kalsium oksalat
- Sel dengan minyak atsiri
- Fragmen kulit biji
- Pembuluh kayu dengan penebaan jala dan tangga

Fragmen Pengenal : Epidermis testa, endosperm, perispem


3. Coriandri fructus Serbuk berwarna Buah yang diremas berbau khas.
coklat kekuningan, Buah kremokarp, merikarp saling
bau aromatic, rasa berlekatan pada tepi sehingga buah
khas lama-lama berbentuk bulat; garis tengah 2-5
agak pedas. mm, warna kuning kecokelatan
atau cokelat keunguan; Pada ujung
buah terdapat lima sisa daun
kelopak kecil dan satu stilokodium
pendek; Pada permukaan tiap
merikarp terdapat empat rusuk
sekunder yang membujur,
menonjol dan lurus; di antara rusuk
sekunder terdapat 5 rusuk primer
membujur, berkelok-kelok dan
kurang menonjol; Gagang buah
pendek atau tidak ada.

Serabut skelerenkim Endokarp berikut parenkim


mesokarp, Hablur kalsium mesokarp terlihat tangensial
oksalat, Pembuluh kayu

Fragmen Pengenal :
- Parenkim bergaris
- Serabut sklerenkim berliku
- Mesokarp
- Endokarp
- Serabut

4. Cubebae fructus Bau khas aromatic, Buah bulat keras, berbentuk hampir
rasa agak pedas dan bulat, bau khas rasa agak pedas dan
pahit. pahit Pada bagian pangkal terdapa
tonjolan panjang menyerupai
tangkai, dengan panjang tonjolan
5-10 mm, tebal kurang dari 1 mm,
kadang-kadang bagian pangkal di Sel batu Jaringan pengangkut
dengan noktah
daerah tonjolan agak cekung
Permukaan luar umumnya berkerut
keras eperti anyaman jala, kadang-
kadang rata, warna coklat tua atau
coklat kelabu sampai hitam,
permukaan dalam licin, berwarna
coklat muda. Kulit biji berwarna
coklat tua, berkeriput Lapisan endokarpium Unsur-unsur trakea

Parenkim endosperm Parenkim dengan sel


minyak
Mikroskopis :
- Pada sel epidermis terdapat sel berdinding tebal dan
bernoktah.
- Pada parenkim, ditemukan sel batu dan sel sekret
warna coklat
- Sel batu kemukus
- Pada parenkim terdapat sel perispem berbentuk
polygonal, dinding tipis berisi aleuron
- Terdapat serabut sklerenkim

Fragmen Pengenal :
- Endokarp, dengan sel batu bentuk persegi panjang atau
persegi empat, tersusun rapat, tegak, dinding sangat
tebal berlapis-lapis, berwarna kuning atau kecokelatan,
saluran noktah dan lumen jelas;
- Epikarp dan hipodermis dengan sel batu di
antarajaringan parenkim;
- Sel batu hipodermis lebih kecil dari sel batu endokarp,
dinding tebal, berwarna kuning atau kuning
kecokelatan, bentuk isodiametris atau poligonal,
- Parenkim perisperm berbentuk poligonal, dinding
tipis, berisi butir amilum atau berisi minyak, butir
amilum tunggal atau majemuk,
- Pembuluh spiral dan sel batu berupa serabut pendek
berasal dari berkas pengangkut.
5. Cumini fructus Serbuk berwarna Panjang buah 5 mm-7, dan lebar 3
coklat muda, bau mm
khas aromatic, rasa
khas.

Mikroskopis :

- Rambut berel 1 dengan dinding tebal


- Rambut yang bercabang
- Sel endocarp
- Saluran minyak
- Sel batu dari endocarp
- Sel batu dari mesokarp

6. Foeniculi fructus Serbuk berwarna - Buah berbentuk memanjang,


hijau, bau khas ujung pipih, gundul,
aromatic, rasa mirip - Bau khas
kamper - Rasa agak manis dan khas
- Warna coklat kehijauan atau
coklat kekuningan hingga
coklat
- Buah yang utuh umumnya
bertangkai, warna coklat
kehijauan atau kekuningan
hingga coklat, panjang sampai
10 mm dan lebar 4 mm
- Bagian luar buah (mericarp)
mempunyai 5 rusuk primer,
menonjol, warna kekuningan
permukaan bidang lekat
mericarp tidak beralur.
Mikroskopis :
- Jaringan endosperm berdinding tebal, berisi minyak
lemak dan butir-butir aleuron berisi kristal kalsium
oksalat berbentuk roset kecil;
- Saluran minyak (vitae) berwarna kuning atau
kecokelatan; Parenkim berpenebalan jala berwarna
kecokelatan;
- Serabut bernoktah sempit dan
- Endokarp dengan kelompok sel-sel berbentuk hampir
tetrahedral tersusun berlainan arah sehingga
merupakan suatu susunan yang disebut “parquet’
- Tidak terdapat rambut atau amilum.

Fragmen Pengenal : Fragmen parquet pada endokarp


7. Piperis albi fructus Serbuk berwarna Warna hitam Buah berbentuk
coklat muda, bau hampir bulat, warna coklat kelabu
khas aromatis, sampai hitam kecoklatan, garis
berasa khas tengah 2,5-6 mm; Permukaan
aromatis dan keriput kasar, menyerupai jala;
pedas. Pada ujung buah terdapat sisa dari
kepala putik yang tidak bertangkai;
Pada irisan membujur tampak
perikarp yang tipis, sempit dan
berwarna gelap menyelubungi inti
biji yang putih dari biji tunggal;
Perikarp melekat erat pada biji

Mikroskopis :
- Sel batu ada dua macam yaitu hypodermal, yaitu tidak
rata dan agak panjang dan sel batu dengan penebalan
berbentuk U
- Fragmen hitam
- Fragmen sel perisperma berisi amilum yang berwarna
kuning dan halus
- Terdapat sel secret dan pembuluh kayu

Fragmen Pengenal : Epidermis, sel batu, berkas


pengangkut, sklerenkim dan perisperm, parenkim dengan
tetes minyak.
8. Piperis nigri fructus Sebuk berwarna Buah berbentuk hampir bulat,
coklat, bau khas warna coklat kelabu sampai
aromatic, rasa kehitaman, garis tengak 2,5 mm
pedas. sampai 6 mm; permukaan
berkeriput kasar, dalam, serupa
jala; pada ujung buah terdapat sisa
dari kepala putik yang tidak
bertangaki; pada irisan membujur
terdapat perikarp yang tipis, sempit
dan berwarna gelap menyebungi
inti bijih yang putih dari biji
tunggal; perikarp melekat erat pada
biji. Hampir seluruh inti biji terdiri
dari dari perisperm; bagian tengah
perisperm berongga, bagian ujung
perisperm berongga, bagian ujung
persperm menyelubungi endosperm kelompok sel batu Fragmen epikarp berikut
yang kecil; embrio sangat kecil, dari hipodermis hipodermis
terbenam dalam endoderm.
9. Retrofracti fructus Bau khas aromatic, Buah yang belum tua berwarna
rasa pedas. kelabu, kemudian menjadi hijau,
selanjutnya kuning, merah, serta
lunak. Rasanya pedas dan tajam
aromatis
5.2 Pembahasan

Buah (fructus) merupakan ovarium yang telah matang (yang didahului atau tidak
didahului proses amphimixis), di mana pericarp buah berasal dari dinding ovary.
Sedangkan secara istilah, buah adalah ovary matang termasuk biji satu atau lebih dari
bagian-bagian bunga yang berhubungan erat dengan ovary.

Pada Praktikum simplisia fructus (buah) dilakukan secara mikroskopis dan makroskopi
(organoleptis). Pengujian dilakukan pada 9 simplisia fructus baik bentuk rajangan ataupun
serbuk. Pada pemeriksaan secara makroskopis (organoleptis) pada simplisia percobaan
dilakukan dengan mengamati bau, warna, rasa dan juga bentuk. Sedangkan pada
pemeriksaan secara mikroskopis dilakukan dengan bantuan mikroskop sehingga dapat
melihat bentuk spesifik yang dimiliki oleh simplisia yang nantinya kita bisa membedakan
antara satu dengan yang lainnya.

Secara mikroskopis dilakukan dengan menggunakan serbuk simplisia yang ingin


diamati. Serbuk simplisia adalah simplisia yang telah digerus terlebih dahulu, sampai
derajat kehalusan tertentu. Untuk mengetahui kebenaran dan mutu simplisia, maka
dilakukan analisis yang meliputi analisis kuantitatif dan kualitatif. Pengujian
mikroskopis sendiri termasuk dalam analisis kuantitatif. Uji mikroskopis dilakukan
dengan menggunakan mikroskop yang derajat pembesarannya disesuaikan. Selain
serbuk simplisia juga diperlukan bahan tambahan yaitu ditambahkan dengan larutan
kloralhidrat. Uji mikroskopis ini dilakukan untuk melihat anatomi jaringan dari serbuk
simplisia yang ditetesi larutan kloralhidrat yang kemudian difiksasi di atas lampu
spiritus. Kemudian pengamatan dilakukan di bawah mikroskop dengan perbesaran
lemah dan perbesaran kuat. Kloralhidrat digunakan pada percobaan ini bertujuan
untuk menjernihkan preparat sehingga dapat melarutkan berbagai zat lain yang
tidak diperlukan pada pemeriksaan simplisia pada mikroskop dan memudahkan
agar terlihat lebih jelas jaringan atau sel yang ada pada simplisia yang sedang diamati.

Dalam praktikum juga terdapat beberapa kendala dikarenakan adanya keterbatasan


dalam mencari identifikasi dan juga hasil dari pengujian simplisia.

VI. Kesimpulan

Buah (fructus) merupakan ovarium yang telah matang, di mana pericarp buah
berasal dari dinding ovary. Buah terbagi menjadi dua yaitu buah sejati dan buah semu.
Fungsi buah memungkinkan terjadinya penyebaran biji atau penyebaran keturunan.
Dan dapat disimpulkan dari hasil praktikum bahwa tiap simplisia buah (fructus)
memiliki ciri atau identifikasi, dan manfaat ataupun khasiat yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1980. Materia Medika Indonesia Jilid IV. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia : Hal 105
Anonim. Materia Medika Indonesia Jilid II. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia : Hal 10
Dalimartha, Setiawan. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta: Agriwidya

Trubus
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia Edisi 3. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Marwa A.A. Fayed. 2015. Fruit (fructus). MarwaFayed1/fruits-52154708 (diakses 15 mei
2020)

Anda mungkin juga menyukai