PERCOBAAN III
Dosen pengampu :
Zuraida Sagala, S.Si, M.Si
Disusun oleh :
Risma Adilah Alhajami (1843050021)
FALKUTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2020
PERCOBAAN III
FRUCTUS
I. Pendahuluan
Buah (Fructus)
Buah (fructus) merupakan ovarium yang telah matang (yang didahului atau
tidak didahului proses amphimixis) yang tumbuh berkembang dan berubah
strukturnya menjadi mengeras, mengulit, dan mendaging; atau ovarium yang telah
matang dan atau beserta bagian-bagian lain dari bunga (yang didahului atau tidak
didahului proses amphimixis) yang tumbuh, berkembang, dan berbuah strukturnya
menjadi mengeras dan mendaging. Fungsi buah adalah memungkinkan terjadinya
penyebaran biji atau penyebaran keturunan (propagasi).
AMOMI FRUCTUS
Nama lain : Buah Kapulaga, kapol, Cardamomi fructus
Nama tanaman asal : Amomum compactum; A. cardamomum; A. kapulaga
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri 8% dengan kandungan utama sineol
Penggunaan : Karminativa, aromatika (bahan pewangi), dan bumbu
Masak
Pemerian : Bau khas aromatic, rasa agak pedas
Bagian yang digunakan : Buah yang masak/ hampir masak
Fragmen : Epidermis luar terlihat tangensial, sklerenkim palisade
terlihat tangensial, endosperm, perisperm, selaput biji,
perikarp, sel batu, serabut sklerenkim, hablur kalsium
oksalat, sel dengan minyak atsiri, fragmen kulit biji,
pembuluh kayu
Waktu panen : Panenan buah dimulai tahun kedua dan ketiga,
tergantunng kondisi pertumbuhan rumpun dan
ketinggian tempat
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
CORIANDRI FRUCTUS
Nama lain : Buah Ketumbar
Nama tanaman asal : Coriandrum sativum L.
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri dan minyak lemak
Penggunaan : Karminativa, dan bumbu masak
Pemerian : Buah yang diremas aromatic khas, rasa khas lama-
lama agak pedas
Fragmen : Mesokarp dengan endokarp, spermoderm, endosperm,
Serabut sklerenkim mesokarp, Endokarp berikut
parenkim mesokarp terlihat tangensial, Pembuluh
kayu, Epikarp bagian ujung buah, Hablur kalsium
oksalat
Waktu panen : Tanaman dapat dipanen jika warna bijinya sudah
berubah dari hijau menjadi coklat kuning, pada umur
3-3, 5 bulan dari waktu tanam.
Panen dilakukan dengan cara memotongg tanaman
atau mencabutnya. Tanaman diikat, kemudian dijemur
selama seminggu atau lebih. Biji dilepaskan dari
buahnya dan dijemur lagi sampai kering.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
CUBEBAE FRUCTUS
Nama lain : Buah Kemukus
Nama tanaman asal : Piper cubeba (L.)
Keluarga : Piperaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri, minyak kubeba, kubebin, piperin,
Minyak lemak
Penggunaan : Obat radang selaput lender saluran kemih, antidiare
Pemerian : Bau khas aomatik, rasa agak pedas dan pahit
Bagian yang digunakan : Buah yang telah tua tetapi belum masak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
CUMINI FRUCTUS
Nama lain : Buah Jintan Putih
Nama tanaman asal : Cuminum cyminum (L)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri yang mengandung kuminal, lemak
Penggunaan : Stimulansia, karminatifa, stomakikum
Pemerian : Bau khas aomatik, rasa khas
Bagian yang digunakan : Buah yang masak dan kering
Waktu panen : Pemanenan yang dilakukan bila tanaman mulai
mengering, biji sudah tidak berwarna hijau tua lagi,
dengan cara mencabut tanaman. Setelah itu tanaman
dijemur dan diirik, dipukul-pukul dengan kayu agar
bijinya terlepas dari buahnya
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
FOENICULI FRUCTUS
Nama lain : Buah Adas
Nama tanaman asal : Foeniculum vulgare (Mill.)
Keluarga : Apiaceae
Zat berkhasiat utama : Minyak atsiri yang mengandung anetol,fenkon (rasa
pahit), metal khavikol, anisaldehida, minyak lemak
Penggunaan : Karminatif, obat mulas, obat gosok anak
Pemerian : Bau khas aomatik, rasa mirip kamper
Bagian yang digunakan : Oleum Foeniculi FI
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Waktu panen : Panenan dilakukan pada waktu buah hampir masak,
dilakukan dengan memotong batang tanaman. Setelah
itu dijemur dipanas matahari selama 4-5 hari hingga
kering, batang dipukul-pukul hingga buah terlepas,
Kemudian ditampi untuk memisahkan buahnya.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
– Bahan
- Pereaksi kloralhidrat
- Simplisia rajangan dan serbuk
1. Anisi Fructus 6. Foeniculi Fructus
2. Amomi Fructus 7. Piperis Albi Fructus
3. Coriandri Fructus 8. Piperis Nigri Fructus
4. Cubebae Fructus 9. Retrofracti Fructus
5. Cumini Fructus
V. Hasil dan Pembahasan
5.1 Hasil Pengamatan Organoleptis, Makroskopis dan Mikroskopis
1. Anisi fructus Serbuk ber warna Buah utuh dengan tangkai kecil
hijau kecoklatan, tipis kaku, agak melengkung;
bau khas aromatic kremokarp bulat telur, agak
kuat, rasa manis tertekan secara lateral, hijau
kekuningan atau abu-abu
kehijauan, panjang 3 - 5 mm, lebar
hingga 3 mm, stilopodium dengan
dua ujung tangkai pendek
melengkung terbalik. Merikarp
melekat dengan puncaknya pada
karfopora dengan bidang
permukaan sambungan dan
permukaan punggung cembung
yang akhirnya ditutup dengan
trikoma berbintik—bintik pendek
dapat dilihat menggunakan lensa
dengan lima punggung bukit
primer, terbentang membujur
Mikroskopis :
terdiri atas 3 punggung dorsal dan
- Sklerenkim
2 punggung lateral, warna tidak
- Serat sklerenkim dengan tetes minyak
mencolok clan pucat.
- Integumen epitel
Fragmen pengenal :
Jaringan endosperm berdinding tebal, berisi minyak
lemak dan butir-butir aleuron yang berisi hablur kalsium
oksalat berbentuk roset kecil; Saluran minyak berwarna
kuningan atau kecoklatan parenkim berpenebalan jala
berwarna kecoklatan, serabut bernoktah sempit;
Endocarp dengan kelompok sel-sel berbentuk hampir
tetrahedral tersusun berlainan arah. Tidak terdapat rambut
atau pati .
Mikroskopis :
- Epidermis luar (testa) terlihat tangensial
- Sklerenkim palisade terlihat tangensial
- Endosperm
- Perisperm
- Selaput biji
- Sel batu
- Serabut sklerenkim
- Hablur kalsium oksalat
- Sel dengan minyak atsiri
- Fragmen kulit biji
- Pembuluh kayu dengan penebaan jala dan tangga
Fragmen Pengenal :
- Parenkim bergaris
- Serabut sklerenkim berliku
- Mesokarp
- Endokarp
- Serabut
4. Cubebae fructus Bau khas aromatic, Buah bulat keras, berbentuk hampir
rasa agak pedas dan bulat, bau khas rasa agak pedas dan
pahit. pahit Pada bagian pangkal terdapa
tonjolan panjang menyerupai
tangkai, dengan panjang tonjolan
5-10 mm, tebal kurang dari 1 mm,
kadang-kadang bagian pangkal di Sel batu Jaringan pengangkut
dengan noktah
daerah tonjolan agak cekung
Permukaan luar umumnya berkerut
keras eperti anyaman jala, kadang-
kadang rata, warna coklat tua atau
coklat kelabu sampai hitam,
permukaan dalam licin, berwarna
coklat muda. Kulit biji berwarna
coklat tua, berkeriput Lapisan endokarpium Unsur-unsur trakea
Fragmen Pengenal :
- Endokarp, dengan sel batu bentuk persegi panjang atau
persegi empat, tersusun rapat, tegak, dinding sangat
tebal berlapis-lapis, berwarna kuning atau kecokelatan,
saluran noktah dan lumen jelas;
- Epikarp dan hipodermis dengan sel batu di
antarajaringan parenkim;
- Sel batu hipodermis lebih kecil dari sel batu endokarp,
dinding tebal, berwarna kuning atau kuning
kecokelatan, bentuk isodiametris atau poligonal,
- Parenkim perisperm berbentuk poligonal, dinding
tipis, berisi butir amilum atau berisi minyak, butir
amilum tunggal atau majemuk,
- Pembuluh spiral dan sel batu berupa serabut pendek
berasal dari berkas pengangkut.
5. Cumini fructus Serbuk berwarna Panjang buah 5 mm-7, dan lebar 3
coklat muda, bau mm
khas aromatic, rasa
khas.
Mikroskopis :
Mikroskopis :
- Sel batu ada dua macam yaitu hypodermal, yaitu tidak
rata dan agak panjang dan sel batu dengan penebalan
berbentuk U
- Fragmen hitam
- Fragmen sel perisperma berisi amilum yang berwarna
kuning dan halus
- Terdapat sel secret dan pembuluh kayu
Buah (fructus) merupakan ovarium yang telah matang (yang didahului atau tidak
didahului proses amphimixis), di mana pericarp buah berasal dari dinding ovary.
Sedangkan secara istilah, buah adalah ovary matang termasuk biji satu atau lebih dari
bagian-bagian bunga yang berhubungan erat dengan ovary.
Pada Praktikum simplisia fructus (buah) dilakukan secara mikroskopis dan makroskopi
(organoleptis). Pengujian dilakukan pada 9 simplisia fructus baik bentuk rajangan ataupun
serbuk. Pada pemeriksaan secara makroskopis (organoleptis) pada simplisia percobaan
dilakukan dengan mengamati bau, warna, rasa dan juga bentuk. Sedangkan pada
pemeriksaan secara mikroskopis dilakukan dengan bantuan mikroskop sehingga dapat
melihat bentuk spesifik yang dimiliki oleh simplisia yang nantinya kita bisa membedakan
antara satu dengan yang lainnya.
VI. Kesimpulan
Buah (fructus) merupakan ovarium yang telah matang, di mana pericarp buah
berasal dari dinding ovary. Buah terbagi menjadi dua yaitu buah sejati dan buah semu.
Fungsi buah memungkinkan terjadinya penyebaran biji atau penyebaran keturunan.
Dan dapat disimpulkan dari hasil praktikum bahwa tiap simplisia buah (fructus)
memiliki ciri atau identifikasi, dan manfaat ataupun khasiat yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1980. Materia Medika Indonesia Jilid IV. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia : Hal 105
Anonim. Materia Medika Indonesia Jilid II. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia : Hal 10
Dalimartha, Setiawan. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta: Agriwidya
Trubus
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia Edisi 3. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Marwa A.A. Fayed. 2015. Fruit (fructus). MarwaFayed1/fruits-52154708 (diakses 15 mei
2020)