Infeksi Nosokominal
Infeksi nosokomial adalah istilah yang merujuk
pada suatu infeksi yang berkembang di lingkungan
rumah sakit. Artinya, seseorang dikatakan terkena
infeksi nosokomial apabila penularannya didapat
ketika berada di rumah sakit. Termasuk juga infeksi
yang terjadi di rumah sakit dengan gejala yang
baru muncul saat pasien pulang ke rumah, dan
infeksi yang terjadi pada pekerja di rumah sakit.
Infeksi nosokomial terjadi di seluruh dunia dan
berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan di
negara-negara miskin dan berkembang. Selain itu,
infeksi nosokomial termasuk salah satu penyebab
terbesar kematian pada pasien yang menjalani
perawatan di rumah sakit.
Infeksi nosokomial bisa
menyebabkan pasien terkena
bermacam-macam penyakit
dengan gejala yang berbeda-
beda. Beberapa penyakit yang
paling sering terjadi akibat infeksi
nosokomial adalah:
Infeksi aliran darah primer
(IADP).
Pneumonia.
Infeksi saluran kemih (ISK).
Penyebab dan Faktor Risiko
Infeksi Nosokomial
Faktor-faktor yang mempengaruhi
seseorang dapat terkena infeksi
nosokomial adalah:
Patogen (bakteri, jamur, virus,
parasit)
Jumlah dan virulensi (kekuatan) bakteri
yang tinggi, serta resistensi bakteri
terhadap antibiotik dapat meningkatkan
risiko terjadinya infeksi nosokomial.
Umumnya, infeksi nosokomial disebabkan
oleh bakteri yang ada di rumah sakit.
Kondisi Pasien
Selain bakteri, kondisi dari pasien tersebut juga
memengaruhi dapat atau tidaknya terkena infeksi
nosokomial. Beberapa kondisi pasien yang membuat
lebih mudah terserang infeksi nosokomial:
- Usia. Pasien lansia (usia di atas 70 tahun) dan bayi
lebih mudah terserang infeksi nosokomial.
- Daya tahan tubuh dan penyakit yang
dimiliki. Pasien dengan penyakit kronis seperti
diabetes, gagal ginjal, dan kanker meningkatkan risiko
seseorang terkena infeksi nosokomial. Keadaan akut
seperti koma, gagal ginjal akut, cedera berat (seperti
habis kecelakaan atau luka bakar), dan syok juga
berkontribusi dalam meningkatkan risiko infeksi
nosokomial
Faktor Lingkungan
Lingkungan rumah sakit yang padat, kegiatan
memindahkan pasien dari satu unit ke unit
yang lain, dan penempatan pasien dengan
kondisi yang mudah terserang infeksi
nosokomial (misalnya pada ruang perawatan
intensif, ruang perawatan bayi, ruang
perawatan luka bakar) di satu tempat dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi
nosokomial. Lamanya waktu perawatan di
rumah sakit juga semakin meningkatkan risiko
terkena penyakit nosokomial
Penyebab Infeksi Nosokomial
Ciri-ciri
infeksi nosokomial adalah sebagai
berikut:
Infeksi
saluran kemih
Infeksi bekas operasi
gastroenteritis
meningitis
pneumonia
Demam
batuk dan sesak nafas
rasa terbakar saat kencing
sakit kepala
diare, muntah-muntah.
Komplikasi Infeksi Nosokomial