Contoh:
Kelarutan AgCl dalam air adalah 1,3 10ˉ²M.
Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M adalah
1,7
10ˉ¹º M.
Kelarutan Ca(OH)2 = 20 mg/100 ml, maka dalam
100 ml larutan maksimal terdapat 20 mg (Ca(OH)2
Sifat zat yang terlarut
Molekul pelarut
Suhu
Tekanan
Sangat mudah larut : kelarutannya dari 1
Mudah larut : kelarutannya 1 – 10
Larut : kelarutannya 10 – 100
Sukar larut : kelarutannya 100 – 1000
Sangat sukar larut : kelarutannya 1000 -10.000
Praktis tidak larut : kelarutannya dari 10.000
Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Hasil kali kelarutan (Ksp) dinyatakan sebagai hasil kali
konsentrasi (dlm molar) semua ion dalam larutan jenuh
pada suhu dan tekanan tertentu dan masing2 ion
dipangkatkan dgn koefisiennya.
Ag2CrO4 = 3,57.10–2/331,7
= 1,08.10–4 molar
Ag2CrO4 2 Ag+ + CrO4=
1,08.10–4 2 x 1,08.10–4 1,08.10–4
Ksp = [Ag+][Cl–]
= [2 x 1,08.10–4][1,08.10–4]
= 4,99.10–12.
Hubungan Antara Kelarutan dan Ksp
A2B3 2 A + 3 B
Ksp = [A]2.[B]3.
Bila :
[A]2.[B]3 < Ksp belum mengendap
[A]2.[B]3 = Ksp larutan jenuh
[A]2.[B]3 > Ksp larutan mengendap
Dalam membandingkan kelarutan suatu garam, maka
perlu memperhatikan struktur stoikiometrinya.
AgCl 1.10–10
AgBr 1.10–12
AgI 1.10–16
Karena AgCl, AgBr dan AgI rumus stoikiometrinya
sama, maka zat yang paling sukar larut kalau mempunyai
Ksp yang paling kecil.
AgCl AgBr AgI
semakin sukar larut
semakin larut
Contoh :
Bagaimana kelarutannya ?
AgCl Ag+ + Cl–
x x x + 0,01 0,01
Ksp = [Ag+][Cl–]
1.10–10 = [x][0,01] x =1.10–8
Maka adanya ion Cl–, kelarutan AgCl semakin berkurang
Bila tidak ada ion klorida, maka :
x = 1.10–5
Ksp = [Ag+][Cl–]
1.10–10 = [x][x] x =1.10–5
Pengaruh Pembentukan Kompleks
Garam yang sulit larut dalam air, dapat dilarutkan dengan membentuk
kompleks garam tersebut.
Misalnya,
AgBr yang sulit larut dalam air, dapat dilarutkan dengan penambahan
NH3,sehingga terbentuk Br yang mudah mengion dalam air.
6. Ke dalam 200 ml larutan yang pHnya 8 dimasukkan 0,001 mg FeCl2 (Mr = 127).
Apakah campuran tersebut telah membentuk endapan ? (Ksp. Fe(OH)2 = 4 x 10-
14).