A. 1, 4, 3, dan 2
B. 2, 3, 4, dan 1
C. 3, 4, 2, dan 1
D. 3, 2, 1, dan 4
E. 4, 2, 1, dan 3
Untuk senyawa LmXn, hubungan antara kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp)
dirumuskan:
Semua senyawa garam pada soal di atas mempunyai nilai m = 1 dan n = 1. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa s berbanding lurus dengan akar Ksp atau s2 berbanding lurus dengan Ksp.
s ~ √Ksp atau
s2 ~ Ksp
Artinya, semakin besar nilai hasil kali kelarutan (Ksp) semakin besar pula nilai kelarutannya
(s).
Jadi, urutan kelarutan senyawa dari yang besar ke yang kecil adalah 2, 3, 4, dan 1 (B).
Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH 0,1 M dengan Ksp Mg(OH)2 = 1,8 × 10−11 mol3/L3adalah ….
Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH merupakan kelarutan dalam ion sejenis. Ion sejenisnya
adalah OH−. Kita cari molaritas ion OH− melalui NaOH.
Jadi, kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH adalah 1,8 × 10−9 mol/L (D).
A. 0,25 gram
B. 0,50 gram
C. 0,75 gram
D. 1,00 gram
E. 1,50 gram
Karena koefisien CaCO3 sama dengan koefisien CaCl2 maka nilai mol keduanya juga sama.
Catatan:
Data Ksp yang dicantumkan pada soal sebenarnya untuk menentukan apakah
CaCO3mengendap atau larut. Tetapi karena soal menanyakan endapan CaCO3 maka sudah
pasti yang mengendap adalah CaCO3. Sehingga data Ksp tersebut tidak berguna.
Jadi, massa endapan CaCO3 yang terjadi adalah 0,5 gram (B).
Sebanyak 100 ml CaCl2 0,6 M dicampur dengan 100 ml Na2CO3 0,6 M. Jika KspCaCO3 = 2,8 ×
10−9, massa zat yang mengendap sebesar .... (Ar Ca = 40; C = 12; O = 16; Na = 23; Cl = 35,5)
A. 6 gram
B. 9 gram
C. 60 gram
D. 100 gram
E. 120 gram
Reaksi antara CaCl2 dan Na2CO3 adalah sebagai berikut:
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut, sebenarnya kita masih belum tahu zat mana yang
mengendap, CaCO3 atau NaCl? Ini harus diuji dahulu dengan nilai Ksp masing-masing. Karena
nilai Ksp yang diketahui pada soal hanya CaCO3, dapat dipastikan yang mengendap adalah
CaCO3.
mol CaCl2 = M × V
= 0,6 M × 100 ml
= 60 mmol
Mr CaCO3 = 40 + 12 + 3×16
= 100
gr CaCO3 = mol × Mr
= 60 mmol × 100
= 6000 mg
= 6 gram
Sebanyak 200 ml larutan AgNO3 0,02 M masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yang
berisi 5 jenis larutan yang mengandung ion S2−, PO43−, CrO42−, Br−, SO42− dengan volume dan
molaritas yang sama, yaitu 10−3 M. Jika harga Ksp :
Ag2S = 2 × 10−49
Ag3PO4 = 1 × 10−20
Ag2CrO4 = 6 × 10−5
AgBr = 5 × 10−13
Ag2SO4 = 3 × 10−5
Jadi, garam yang akan larut adalah Ag2CrO4 dan Ag2SO4 (C).
100 ml NaOH 0,008 M direaksikan dengan 100 ml CH3COOH 0,008 M. Ke dalam larutan reaksi ditetesi larutan encer
CaCl2 dan penetesan diakhiri ketika di larutan tepat jenuh atau tepat Ca(OH)2 akan mengendap. Kalau Kw =
10−14, Ksp Ca(OH)2 = 4 × 10−16, dan Ka = 10−5 maka [Ca2+] pada saat tepat jenuh adalah ....
A. 10−1 M
B. 10−2 M
C. 10−3 M
D. 10−4 M
E. 10−5 M
2+ −
Ca(OH)2 → Ca + 2 OH
2+ −2
Ksp Ca(OH)2 = [Ca ] . [OH ]
-16 2+ −6 2
4 × 10 = [Ca ] . (2 × 10 )
2+ −4
[Ca ] = 10
2+ −4
Jadi, konsentrasi Ca pada saat tepat jenuh adalah 10 M (D).
Ksp > Qc
Karena harga Ksp lebih besar dari Qc maka Ag2SO4 larut (belum terbentuk
endapan).
Jadi, pernyataan yang benar mengenai campuran tersebut adalah opsi (D).