Anda di halaman 1dari 5

Kompetensi Dasar

3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil
kali kelarutan(Ksp).

4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan.

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.14.1.Menjelaskan kelarutan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
3.14.2.Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut
3.14.3.Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya.
3.14.4.Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air.
3.14.5.Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya
3.14.6.Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan
3.14.7.Menentukan pH larutan dari hargaKsp-nya.

A. Kelarutan (s)
Kelarutan adalah jumlah maksimal zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut.
Kelarutan dinyatakan dalam mol L-1 atau sama dengan konsentrasi zat dalam keadaan
jenuhnya. Sehingga kelarutan suatu zat dapat dinyatakan dengan rumus :
s=
Contoh :
Sebanyak 86,3 gram PbCrO4 dapat larut dalam 200 mL air. Berapa kelarutan PbCrO4
dalam air? (Ar O = 16, Cr = 52, Pb = 206 )
Jawab :
s=
s= x
s = 1,34 mol/L

Kelarutan (s) di pengaruhi oleh 3 faktor, adalah sebagai berikut.


1) Suhu
Semakin tinggi suhu maka kelarutan akan makin besar.
2) Jenis zat terlarut
Setiap zat memiliki harga kelarutan sendiri-sendiri pada suatu pelarut. Ada yang
mudah larut dan ada yang sukar larut.
3) Jenis pelarut
Pelarut dibedakan pelarut polar ( mempunyai kutub muatan) dan pelarut nonpolar.
Senyawa polar akan mudah larut dalam pelarut polar ( NaCl dalam H2O)
sedangkan senyawa nonpolar akan mudah larut dalam pelarut nonpolar (eter dalam
miyak tanah).

Tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) adalah hasil perkalian konsentrasi ion-ion dalam
larutan jenuh, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien ionisasinya
B. Penentuan kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp
atau sebaliknya
Contoh :
1) Tentukan harga Ksp dari larutan Mg(OH)2 jika diketahui kelarutan Mg(OH)2 dalam
air adalah 10 4 mol/L
Jawab
Mg( OH)2 (s) Mg2+(aq) + 2OH-(aq)
s 2s
2+  2
Ksp Mg(OH)2 = [Mg ][OH ]
= [s][2s] 2
= 4s 3
= 4 x [10 4 ] 3
= 4 x 10-12

2) Ksp AgCl adalah 1,8 x 10-10 mol2/ L2.


1) Hitung kelarutan AgCl
2) Nyatakan nilai kelarutan dalam g/L. (Ar Ag = 108, Cl 35,5)
Jawab :
a. AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
s s s
Ksp AgCl = [ Ag+ ] [ Cl- ]
1,8 x 10-10 mol2 / L2 = (s) (s)
s2 = 1,8 x 10-10 mol2 / L2
s = 1,34 x 10-5 mol / L
b. Kelarutan AgCl dalam g / L = s x Mr
= 1,34 x 10-5 mol/L x 143,5 g/mol
= 1,92 x 10-3 g/L

C. Hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan


Karena nilai kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp) sama-sama dihitung pada
larutan jenuh, maka hubungan kelarutan dengan hasil kali kelarutan dapat pula dinyatakan
dengan persamaan berikut:
Ksp = (n – 1)n–1sn,
dengan:
n = jumlah ion dari elektrolit
s = kelarutan elektrolit (mol.L–1)

Untuk elektrolit biner (n = 2), maka :


Ksp = s2 atau s = √

Untuk elektrolit terner (n = 3), maka :


Ksp = 4s3 atau s = √
Contoh hubungan antara kelarutan dan hasil kali kelarutan dapat dilihat sebagai
berikut.
Misal : Ag2CrO4
Ag2CrO4(s) 2 Ag+(aq) + CrO42-(aq)
s 2s s
Jika kelarutan Ag2CrO4 adalah s mol -1 maka konsentrasi ion Ag+ adalah 2s mol
L-1 dan kosentrasi CrO42- adalah s mol L-1
Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2[CrO42]
= [2 s]2 [s]
= 4s3
Semakin besar harga Ksp suatu zat semakin besar kelarutan zat itu dalam air.
Sebaliknya semakin kecil harga Ksp suatu zat semakin kecil kelarutan zat itu dalam air.

D. Penambahan ion senama akan memperkecil kelarutan.


Contoh soal :
1. Tentukan kelarutan AgCl dalam
a. Air Murni
b. NaCl 0.1 M (Ksp AgCl = 10 10 )
Jawab
1) AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
s s s
+ -
Ksp AgCl = [Ag ][Cl ]
= [s][s]
= s2
s=√

s=√
s = 10 5 mol/L

b. NaCl(s) Na+(aq) + Cl-(aq)


0.1 M 0.1M 0.1M
Ksp = [Ag+] [Cl-]
10-10 = [Ag+] x 0.1
[Ag+]= = 10-9
[AgCl] = x 10-9 = 10-9
Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M adalah 10 9 mol L 1

E. Kelarutan juga dipengaruhi oleh pH.


Ada beberapa senyawa asam atau basa yang sukar larut dalam air sehingga
senyawa tersebut akan membentuk larutan dengan pH jenuh. Besarnya pH jenuh sesuai
dengan banyaknya ion H+ atau ion OH  yang terlarut konsentrasi ini bergantung pada
besarnya Ksp sehingga kelarutan makin besar. Jadi, pH larutan asam makin kecil dan
pH larutan basa akan makin besar. Konsentasi ion H +
atau ion OH  dapat ditentukan
dengan cara menghitung harga kelarutan dalam air.
Contoh Soal
1) Hitunglah kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang memiliki pH = 12.
(Ksp Mg(OH)2 = 1,5 x 10-11)

Jawab :
pOH = 2 maka [OH–] = 10-2 mol L–1
Ksp Mg(OH)2= [Mg2+][OH–]2
1,5.10-11 = [Mg2+][10-2]2
[Mg2+] = 1,5.10-7
Kelarutan Mg(OH)2 pada pH = 12 adalah = 1,5.10-7 mol L–1
2) Larutan jenuh Zn(OH)2 memiliki pH = 9, hitunglah Ksp Zn(OH)2
Jawab :
Zn(OH)2(s) Zn2+(aq) + 2OH–(aq)
pH = 9 maka [H+] = 10–9 dan [OH–] = 10-5 mol L–1
[Zn2+] = ½ x 10-5 = 5 x 10-6 mol L–1
Ksp = [Zn2+].[OH–]2 = [5.10-6].[10-5]2 = 5 x 10-16

F. Pengendapan terjadi jika harga Ksp terlampaui.


Harga Ksp suatu zat dapat digunakan untuk meramalkan terjadinya endapan suatu zat jika
dua larutan yang mengandung ion-ion dari senyawa sukar larut dicampurkan. Untuk
meramalkan terjadi tidaknya endapan KXAy jika larutan yang mengandung ion K y + dan ion
A x  dicampurkan digunakan konsep hasil kali ion (Qsp) berikut ini
Ada 3 aturan yaitu :
1) Jika Qsp > Ksp maka terjadi endapan KXAy[ (larutan lewat jenuh)
2) Jika Qsp = Ksp maka tidak terjadi endapan KXAy (larutan tepat jenuh)
3) Jika Qsp< Ksp maka tidak terjadi endapan KXAy (larutan kurang jenuh)
Jadi : Qsp KXAy = [K y + ] x [ A x  ] y

Contoh soal :
Periksalah dengan suatu perhitungan apakah terbentuk endapan AgCl jika 5 ml
larutan AgNO3 0,001 M dicampur dengan 5ml larutan NaCl 0,001 M, bila diketahui Ksp
AgCl = 10-10.
Jawab :
Langkah kita yang pertama adalah menentukan konsentrasi AgNO 3 dan
konsentrasi NaCl setelah dicampurkan dengan menggunakan rumus pengenceran.

ii. Untuk AgNO3


V1.M1 = V2.M2
5.0,001 = 10. M2
M2 = 0,005/10= 5.10-4mol /L
[Ag+] = 5.10-4mol /L
iii. Untuk NaCl
V1.M1 = V2.M2
5.0,001 = 10. M2
M2 = 0,005/10 = 5.10-4mol/L
[Cl-] = 5.10-4mol /L

Sehingga :
Qsp AgCl = [Ag+][Cl-]

= (5.10-4) (5.10-4)

= 2,5 x 10-9
Ksp AgCl = 10-10 (diketahui)
Oleh karena Qsp >Ksp, maka pada pencampuran itu akan terbentuk endapan AgCl.

Anda mungkin juga menyukai