Saat kita membuat segelas teh manis, mula-mula kita masukkan dua
sendok gula ke dalam gelas, tambahkan air teh, lalu kita aduk, maka gula akan
larut dengan mudah dalam air teh tersebut.
- Bila air teh yang kita buat terasa kurang manis, maka kita dapat
menambahkan sejumlah gula lagi.
Larutan (air teh) yang masih dapat melarutkan lagi zat terlarut (gula) ini
disebut larutan belum jenuh.
- Bagaimanakah bila penambahan gula dan pengadukan ini kita lakukan
terus-menerus, bahkan sampai air teh tersebut tumpah, dan gulanya
sendiri sampai mencapai setengah dari volum gelas tersebut?
184 KIMIA XI SMA
Apakah gula itu akan tetap larut? Walaupun kita aduk sampai kapan pun
gula itu tidak larut semua. Nah, kondisi larutan seperti ini dikatakan larutan
dalam keadaan lewat jenuh (zat yang terlarut mencapai maksimum, dan di
dalamnya sudah ditemukan adanya endapan kristal zat terlarutnya).
- Bila larutan lewat jenuh tersebut kita saring, sehingga larutan dan kristal-
nya terpisah maka larutan yang diperoleh ini dikatakan dalam keadaan
tepat jenuh.
Jadi larutan tepat jenuh adalah larutan di mana zat yang terlarut di dalam-
nya mencapai maksimum tetapi belum ditemukan adanya endapan dari
zat terlarut tersebut.
Pada bab berikut ini kita akan mempelajari tentang kelarutan dan hasil kali
kelarutan serta aspek-aspek yang berkaitan dengan hal tersebut. Dalam mem-
berikan gambaran serta hal-hal yang dapat menjelaskannya, terlebih dahulu
kita pahami peta konsep mengenai Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.
KESETIMBANGAN
KELARUTAN
pada
elektrolit yg
sukar larut
memenuhi
dapat dapat
pengendapan menentukan hasil kali menentukan PH
kelarutan
dapat
tergantung menentukan
kelarutan
dipengaruhi
ion sejenis suhu
Ksp (solubility product constant): = tetapan hasil kali kelarutan yang harga-
nya khas untuk setiap zat, dan harganya
dipengaruhi oleh suhu
Contoh menuliskan rumus Ksp
→ Ag+ + Cl-
AgCl(s) ← (aq) (aq)
= 22s3 = 4s3
KIMIA XI SMA 187
→ 2Ag+ + CrO 2-
b. Ag2CrO4(s) ← (aq) 4 (aq) ⇒ n = 3
kelarutan s 2s s
Ksp = (2s)2 .s
= 22s3 = 4s3
→ Al3+ + 3OH-
c. Al(OH)3(s) ← (aq) (aq) ⇒ n = 4
kelarutan s s 3s
Ksp = s (3s)3
= 33s4 = 27s4
→ 3Ba2+ + 2PO 3-
d. Ba3(PO4)2(s) ← (aq) 4 (aq) ⇒ n = 5
kelarutan s 3s 2s
Ksp = (3s)3 (2s)2
= 108s5
Dari contoh tersebut secara umum hubungan s dengan Ksp dapat
dirumuskan:
n = jumlah ion atau jumlah koefisien persamaan
Ksp = (n – 1)( n – 1) s n ionisasinya (tidak berlaku untuk n > 4)
Dari rumus di atas dapat disimpulkan, untuk senyawa-senyawa yang
memiliki n sama berlaku
1. makin besar Ksp makin besar kelarutannya
2. makin besar kelarutan berarti makin sukar mengendap.
b. BaSO4(s) → 2+ 2-
← Ba (aq) + SO4 (aq)
kelarutan s s s
[Ba2+] = [SO42-] =s= 10-5 M
c. Banyaknya zat yang terkandung dalam larutan = besarnya
kelarutan (s) zat tersebut atau (M = s)
gram 1000
M= x
Mr V
gram 1000
10 −5 = x
233 100
233 . 10 -5
gram = = 1, 165 . 10 -3
2
Jadi, dalam 100 ml larutan tersebut terdapat 1,165 x 10-3 gram BaSO4
2. Diketahui beberapa harga Ksp
Ksp PbSO4 = 2 . 10-8
Ksp PbI2 = 9 . 10-9
Ksp AgCl = 1,6 . 10-10
Ksp PbCO3 = 1 . 10-13
Ksp Ag2CO3 = 8 . 10-12
Berdasarkan harga Ksp-nya, tentukan senyawa mana yang paling
mudah larut!
Jawab:
Untuk senyawa-senyawa yang n-nya sama, makin besar Ksp makin
mudah larut. Maka senyawa-senyawa tersebut dikelompokkan
berdasarkan harga n-nya.
PbSO 4 ⎫
⎪ PbI 2 ⎫
AgCl ⎬ n = 2 ⎬n = 3
Ag 2 CO 3 ⎭
PbCO 3 ⎪⎭
Dari masing-masing kelompok, pilih yang Ksp-nya terbesar!
untuk n = 2, Ksp terbesar
Ksp PbSO4 = 2 . 10-8, terbesar
Ksp AgCl = 1,6 . 10-10
Ksp PbCO3 = 1 . 10-13
untuk n = 3
Ksp PbI2 = 9 . 10-9, terbesar
KIMIA XI SMA 189
Ksp Ag2CO3 = 8. 10-12
Dari 2 yang terbesar ini carilah harga kelarutan (s)nya sesuai rumus:
Ksp = (n – 1)(n–1) sn
s = Ksp = 2 . 10 -8 9 . 10 -9 = 4s 3
9
s = 2 . 10 -4 s 3 = . 10 -9
4
s = 1, 4 . 10 -4 M 9 1 1
s = ( ) 3 . (10 −9 ) 3
4
s = 1, 31 . 10 -3 M
Jadi, senyawa yang paling mudah larut adalah PbI2
Harga sebesar 10-5 mol/liter ini adalah bila AgCl tersebut dilarutkan dalam
pelarut air murni saja.
Sekarang bagaimana bila AgCl tersebut dilarutkan dalam larutan yang
di dalamnya mengandung ion sejenis? (ion sejenis AgCl adalah ion Ag+
atau ion Cl- yang berasal dari senyawa lain yang mudah larut)
Contoh soal 7.3
Berapa kelarutan AgCl (Ksp AgCl = 10-10) bila dilarutkan dalam larutan
AgNO3 1 M.
Jawab:
a. kristal AgCl
Larutan AgNO3 1M
( Sebagai pelarut )
Kelarutan 1⁄ -5 1⁄ -5 10-5
2.10 2.10
s = 5 . 10-6
n=3
Ksp = 4s3
= 4(5 . 10-6)3
= 4 . 125 . 10-18
= 5 . 10-16 M
Jadi Ksp Mg(OH)2 = 5 . 10-16 M
192 KIMIA XI SMA
Ksp = (n – 1)( n – 1) s n
= 33 s 4
Ksp = 27 s 4
2 , 7.10 −15 = 27 s 4
27.10 −16
= s4
27
s = (10 −16 ) 4 = 10 −4 M
1
→ M3+ + 3OH-
M(OH)3(s) ← (aq) (aq)
s s 3s
10-4 3 . 10-4
[OH-] = 3 . s
[OH-] = 3 . 10-4
pOH = 4 - log 3
pH = 14 - (4 - log 3)
pH = 10 + log 3
Jadi, pH larutan M(OH)3 = 10 + log 3
Latihan 2
K u nci RANGKUMAN
Ka t a
Larutan lewat jenuh - Larutan jenuh: larutan di mana zat ter-
Larutan tepat jenuh larut sudah mencapai maksimum tetapi
Larutan belum jenuh belum ada endapan
Kelarutan - Larutan lewat jenuh: zat yang terlarut
Ksp sudah mencapai maksimum dan sudah
terdapat endapan
- Larutan belum jenuh: larutan yang masih
dapat melarutkan lagi zat terlarut
- Kelarutan (s): jumlah maksimum zat yang
dapat larut dalam sejumlah pelarut
- Semakin besar harga kelarutan suatu zat
semakin mudah zat tersebut untuk larut
- Ksp: tetapan hasil kali konsentrasi ion-ion
dari senyawa elektrolit yang sukar larut
dalam larutan jenuhnya yang masing-
masing dipangkatkan koefisiennya
menurut persamaan reaksi ionisasinya
→ Ay+ + YBx-
A x By(s) ← q) (q)
P ELATIHAN SOAL