Anda di halaman 1dari 14

7

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

A. KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)


B. HUBUNGAN KELARUTAN (s) DENGAN Ksp
C. PENGARUH ION SEJENIS TERHADAP KELARUTAN
D. HUBUNGAN Ksp DENGAN PH LARUTAN
E. HUBUNGAN Ksp DENGAN PENGENDAPAN

Saat kita membuat segelas teh manis, mula-mula kita masukkan dua
sendok gula ke dalam gelas, tambahkan air teh, lalu kita aduk, maka gula akan
larut dengan mudah dalam air teh tersebut.
- Bila air teh yang kita buat terasa kurang manis, maka kita dapat
menambahkan sejumlah gula lagi.
Larutan (air teh) yang masih dapat melarutkan lagi zat terlarut (gula) ini
disebut larutan belum jenuh.
- Bagaimanakah bila penambahan gula dan pengadukan ini kita lakukan
terus-menerus, bahkan sampai air teh tersebut tumpah, dan gulanya
sendiri sampai mencapai setengah dari volum gelas tersebut?
184 KIMIA XI SMA

Apakah gula itu akan tetap larut? Walaupun kita aduk sampai kapan pun
gula itu tidak larut semua. Nah, kondisi larutan seperti ini dikatakan larutan
dalam keadaan lewat jenuh (zat yang terlarut mencapai maksimum, dan di
dalamnya sudah ditemukan adanya endapan kristal zat terlarutnya).
- Bila larutan lewat jenuh tersebut kita saring, sehingga larutan dan kristal-
nya terpisah maka larutan yang diperoleh ini dikatakan dalam keadaan
tepat jenuh.
Jadi larutan tepat jenuh adalah larutan di mana zat yang terlarut di dalam-
nya mencapai maksimum tetapi belum ditemukan adanya endapan dari
zat terlarut tersebut.
Pada bab berikut ini kita akan mempelajari tentang kelarutan dan hasil kali
kelarutan serta aspek-aspek yang berkaitan dengan hal tersebut. Dalam mem-
berikan gambaran serta hal-hal yang dapat menjelaskannya, terlebih dahulu
kita pahami peta konsep mengenai Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.

KESETIMBANGAN
KELARUTAN
pada

elektrolit yg
sukar larut
memenuhi
dapat dapat
pengendapan menentukan hasil kali menentukan PH
kelarutan
dapat
tergantung menentukan
kelarutan
dipengaruhi
ion sejenis suhu

Peta konsep kesetimbangan kelarutan

A. KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)


Jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu
pelarut/larutan disebut kelarutan (solubility), yang diberi lambang s.
Kelarutan ini biasa dinyatakan dalam satuan molar atau gram/liter.
Masing-masing zat mempunyai harga kelarutan tertentu.
KIMIA XI SMA 185
Contoh soal 7.1
1. Kelarutan larutan NaCl = 6,1 M, ini berarti dalam 1 liter larutan maksi-
mal NaCl yang dapat larut = 6,1 mol atau 6,1 x 58,5 = 357 gram (s = 357
g/l).
2. Kelarutan larutan AgCl = 10-5, artinya dalam 1 liter larutan maksimal
AgCl yang dapat larut = 10-5 mol atau 10-5 x 143,5 gram = 1,435 . 10-3
gram.
Dari kedua contoh di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar
harga kelarutan suatu zat semakin mudah zat tersebut untuk larut.
Dalam suatu larutan jenuh dari suatu elektrolit yang sukar larut dalam
air terdapat kesetimbangan antara zat padat yang tidak larut dengan ion-
ion zat itu yang larut.
PQ(s) ←→ P+ + Q-
(aq) (aq)
maka tetapan kesetimbangannya adalah
[P + ][Q − ]
K=
[PQ]
Karena PQ yang terlarut sangat sedikit, sehingga (jumlahnya dianggap
tetap) dan K juga suatu tetapan maka dijadikan satu, menjadi:
K [PQ] = [P+] [Q-] selanjutnya K [PQ] disebut Ksp PQ

Ksp PQ = [P+] [Q-]

Ksp (solubility product constant): = tetapan hasil kali kelarutan yang harga-
nya khas untuk setiap zat, dan harganya
dipengaruhi oleh suhu
Contoh menuliskan rumus Ksp
→ Ag+ + Cl-
AgCl(s) ← (aq) (aq)

Ksp AgCl = [Ag+][Cl-]


→ 2Ag+ + CrO 2-
Ag2CrO4(s) ← (aq) 4 (aq)

Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2[CrO42-]


→ Al3+ + 3OH-
Al(OH)3(s) ← (aq) (aq)

Ksp Al(OH)3 = [Al3+][OH-]3


→ 3Ca2+ + 2PO 3-
Ca3(PO4)2(s) ← (aq) 4 (aq)

Ksp Ca3(PO4)2 = [Ca2+]3[PO43-]2


186 KIMIA XI SMA

Dari contoh-contoh di atas dapat disimpulkan bahwa:

Ksp merupakan hasil kali konsentrasi ion-ion dari senyawa elektrolit


yang sukar larut dalam larutan jenuhnya yang masing-masing
dipangkatkan koefisiennya menurut persamaan reaksi ionisasinya.

B. HUBUNGAN KELARUTAN (s) DENGAN Ksp


Karena s dan Ksp sama-sama dihitung pada saat larutan tepat jenuh,
maka antara keduanya dapat dihubungkan sebagai berikut.
1. AgCl memiliki kelarutan s mol/liter. Berapakah Ksp AgCl?
Jawab:
→ Ag+ + Cl-
AgCl(s) ← (aq) (aq)
Bila AgCl yang terlarut (terionisasi) adalah s maka dalam larutan
tersebut terdapat ion Ag+ sebanyak s dan ion Cl- juga sebanyak s.
(berlaku perbandingan koefisien)
→ Ag+ + Cl-
AgCl(s) ← (aq) (aq)
s s s
Maka Ksp AgCl = [Ag+][Cl-]
=s.s
= s2
2. Bila kelarutan masing-masing zat berikut sama dengan s molar,
tentukan harga Ksp dari masing-masing zat berikut:
a. PbCl2 c. Al(OH)3
b. Ag2CrO4 d. Ba3(PO4)2
Jawab:
Bila n = jumlah ion atau jumlah koefisien, maka untuk reaksi
→ Pb2+ + 2Cl-
a. PbCl2(s) ← (aq) (aq) ⇒ n = 3
kelarutan s s 2s ⇒ berlaku perbandingan koefisien
Ksp = [Pb2+] [Cl-]2
= s (2s)2

= 22s3 = 4s3
KIMIA XI SMA 187
→ 2Ag+ + CrO 2-
b. Ag2CrO4(s) ← (aq) 4 (aq) ⇒ n = 3
kelarutan s 2s s
Ksp = (2s)2 .s

= 22s3 = 4s3
→ Al3+ + 3OH-
c. Al(OH)3(s) ← (aq) (aq) ⇒ n = 4
kelarutan s s 3s
Ksp = s (3s)3

= 33s4 = 27s4
→ 3Ba2+ + 2PO 3-
d. Ba3(PO4)2(s) ← (aq) 4 (aq) ⇒ n = 5
kelarutan s 3s 2s
Ksp = (3s)3 (2s)2
= 108s5
Dari contoh tersebut secara umum hubungan s dengan Ksp dapat
dirumuskan:
n = jumlah ion atau jumlah koefisien persamaan
Ksp = (n – 1)( n – 1) s n ionisasinya (tidak berlaku untuk n > 4)
Dari rumus di atas dapat disimpulkan, untuk senyawa-senyawa yang
memiliki n sama berlaku
1. makin besar Ksp makin besar kelarutannya
2. makin besar kelarutan berarti makin sukar mengendap.

Contoh soal 7.2


1. Diketahui Ksp BaSO4 = 1 x 10-10, Mr = 233
a. Berapakah kelarutan BaSO4 dalam air?
b. Tentukan konsentrasi ion Ba2+ dan ion SO42- pada keadaan jenuh!
c. Berapakah gram BaSO4 yang terkandung dalam 100 ml larutan ini?
Jawab:
→ Ba2+ + SO 2-
BaSO4(s) ← (aq) 4 (aq)
a. BaSO4 (n = 2)
Ksp = (2 - 1)(2-1) s2
Ksp = S2

S= Ksp = 10 −10 = 10-5 mol/liter.

Jadi, kelarutan BaSO4 dalam air = 10-5 mol/liter.


188 KIMIA XI SMA

b. BaSO4(s) → 2+ 2-
← Ba (aq) + SO4 (aq)
kelarutan s s s
[Ba2+] = [SO42-] =s= 10-5 M
c. Banyaknya zat yang terkandung dalam larutan = besarnya
kelarutan (s) zat tersebut atau (M = s)
gram 1000
M= x
Mr V
gram 1000
10 −5 = x
233 100
233 . 10 -5
gram = = 1, 165 . 10 -3
2
Jadi, dalam 100 ml larutan tersebut terdapat 1,165 x 10-3 gram BaSO4
2. Diketahui beberapa harga Ksp
Ksp PbSO4 = 2 . 10-8
Ksp PbI2 = 9 . 10-9
Ksp AgCl = 1,6 . 10-10
Ksp PbCO3 = 1 . 10-13
Ksp Ag2CO3 = 8 . 10-12
Berdasarkan harga Ksp-nya, tentukan senyawa mana yang paling
mudah larut!
Jawab:
Untuk senyawa-senyawa yang n-nya sama, makin besar Ksp makin
mudah larut. Maka senyawa-senyawa tersebut dikelompokkan
berdasarkan harga n-nya.
PbSO 4 ⎫
⎪ PbI 2 ⎫
AgCl ⎬ n = 2 ⎬n = 3
Ag 2 CO 3 ⎭
PbCO 3 ⎪⎭
Dari masing-masing kelompok, pilih yang Ksp-nya terbesar!
untuk n = 2, Ksp terbesar
Ksp PbSO4 = 2 . 10-8, terbesar
Ksp AgCl = 1,6 . 10-10
Ksp PbCO3 = 1 . 10-13
untuk n = 3
Ksp PbI2 = 9 . 10-9, terbesar
KIMIA XI SMA 189
Ksp Ag2CO3 = 8. 10-12
Dari 2 yang terbesar ini carilah harga kelarutan (s)nya sesuai rumus:
Ksp = (n – 1)(n–1) sn

Ksp PbSO 4 = s 2 Ksp PbI 2 = 4s 3

s = Ksp = 2 . 10 -8 9 . 10 -9 = 4s 3
9
s = 2 . 10 -4 s 3 = . 10 -9
4
s = 1, 4 . 10 -4 M 9 1 1
s = ( ) 3 . (10 −9 ) 3
4
s = 1, 31 . 10 -3 M
Jadi, senyawa yang paling mudah larut adalah PbI2

C. PENGARUH ION SEJENIS TERHADAP KELARUTAN


Bila diketahui Ksp AgCl = 10-10 maka besarnya kelarutan senyawa ini
adalah = s.

s = Ksp = 10 -10 = 10 −5 mol/liter

Harga sebesar 10-5 mol/liter ini adalah bila AgCl tersebut dilarutkan dalam
pelarut air murni saja.
Sekarang bagaimana bila AgCl tersebut dilarutkan dalam larutan yang
di dalamnya mengandung ion sejenis? (ion sejenis AgCl adalah ion Ag+
atau ion Cl- yang berasal dari senyawa lain yang mudah larut)
Contoh soal 7.3
Berapa kelarutan AgCl (Ksp AgCl = 10-10) bila dilarutkan dalam larutan
AgNO3 1 M.
Jawab:
a. kristal AgCl

Larutan AgNO3 1M
( Sebagai pelarut )

- Sebelum AgCl dimasukkan ke dalam larutan AgNO3, dalam larutan


AgNO3 sudah ada ion Ag+ dari reaksi ionisasi
AgNO3(aq) ⎯→ Ag+(aq) + NO3-(aq)
1M 1M 1M
190 KIMIA XI SMA

- Pada waktu kristal AgCl dimasukkan ke dalam larutan AgNO3, AgCl


ini sangat kecil sekalai (sangat sedikit sekali) yang larut dan terionisasi.
Misal kelarutan AgCl = s M.
AgCl(s) ←→ Ag+ + Cl-
(aq) (aq)
Kelarutan s s s
Dengan demikian ion Ag+ dalam larutan berasal dari 2 sumber, yaitu
pelarut dan terlarut. Sehingga bila dijumlahkan:
pelarut = AgNO3(aq) → Ag+-(aq) + NO3-(aq)
1M 1M 1M
terlarut = AgCl(s) → Ag+ + Cl-
← (aq) (aq)
s s s +
Maka konsentrasi ion yang ada dalam larutan menjadi:
a. [Ag+] = (1 + s) M, harga s sangat kecil dibandungkan 1 maka diabaikan
b. [Cl-] = s M, harga s meskipun sangat kecil tidak boleh diabaikan
karena tidak ada Cl- yang lain
c. [NO3-] = 1 M, tidak diperhatikan karena tidak ada kaitannya dengan
Ksp AgCl
Bila konsentrasi ion-ion kita masukkan dalam Ksp menjadi
Ksp AgCl = [Ag+] [Cl-]
10-10 = (1) (s)
s = 10-10 M.
Bandingkan harga s dalam pelarut air! Dari contoh tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa adanya ion sejenis dapat memperkecil kelarutan suatu
senyawa.
Bagaimanakah hal ini bisa terjadi? Jika AgCl dilarutkan dalam larutan
AgNO3 menyebabkan kelarutan AgCl menjadi lebih kecil. Hal ini
disebabkan adanya ion sejenis yang ada dalam larutan. Ion Ag+ dari
AgNO3 akan mempengaruhi kesetimbangan.
→ Ag+ + Cl-
AgCl(s) ← (aq) (aq)

Sesuai dengan asas Le Chatelier, penambahan Ag+ atau Cl- dapat


menyebabkan sistem kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga memper-
kecil kelarutan AgCl.
KIMIA XI SMA 191
Latihan 1
1. Hitunglah kelarutan AgCl (Ksp AgCl = 10-10) dalam
a. larutan NaCl 1 M
b. larutan CaCl2 1 M
c. larutan NaCl 2 M
2. Menurut hasil perhitungan soal nomor 1, bagaimana kesimpulanmu?
Jelaskan!

D. HUBUNGAN Ksp DENGAN pH LARUTAN


Kebanyakan senyawa basa mempunyai sifat sukar larut dalam air. Dari
basa yang sukar larut ini kita bisa menentukan besarnya pH larutan
tersebut, yang pada akhirnya dapat digunakan untuk menghitung harga
Ksp dari basa itu (dan sebaliknya).
Hubungan pH dan Ksp dapat digambarkan dalam alur berikut.
→ pOH
pH ← → → →
← [ΟΗ−] ← Kelarutan (s) ← Ksp
(diketahui) (dapat (dapat (dapat (dapat
dihitung) dihitung) dihitung) dihitung)

Contoh soal 7.4


1. pH larutan jenuh Mg(OH)2 adalah 9. Berapakah Ksp Mg(OH)2?
Jawab:
Mg(OH)2 adalah basa
pH = 9 ⇒ pOH = 14 – 9 = 5 ⇒ [OH-] = 10-5 M
Kelarutan (s) = ...?
Mg(OH)2 ←→ Mg2+ + 2OH-

Kelarutan 1⁄ -5 1⁄ -5 10-5
2.10 2.10

s = 5 . 10-6
n=3
Ksp = 4s3
= 4(5 . 10-6)3
= 4 . 125 . 10-18
= 5 . 10-16 M
Jadi Ksp Mg(OH)2 = 5 . 10-16 M
192 KIMIA XI SMA

2. Diketahui Ksp M(OH)3 = 2,7 . 10-15. Berapakah pH larutan jenuh


M(OH)3?
Jawab:
→ M+ + 3OH-
M(OH)3 ←

Ksp = (n – 1)( n – 1) s n
= 33 s 4
Ksp = 27 s 4
2 , 7.10 −15 = 27 s 4
27.10 −16
= s4
27
s = (10 −16 ) 4 = 10 −4 M
1

→ M3+ + 3OH-
M(OH)3(s) ← (aq) (aq)
s s 3s
10-4 3 . 10-4
[OH-] = 3 . s
[OH-] = 3 . 10-4
pOH = 4 - log 3
pH = 14 - (4 - log 3)
pH = 10 + log 3
Jadi, pH larutan M(OH)3 = 10 + log 3

E. HUBUNGAN Ksp DENGAN PENGENDAPAN


Dalam suatu larutan, akan kita temukan adanya endapan apabila zat
terlarut yang kita masukkan ke dalam pelarut itu melebihi daya larut dari
pelarut (melebihi harga kelarutannya). Karena kelarutan (s) berhubungan
dengan Ksp berarti ada hubungan antara Ksp, dengan peristiwa
mengendapnya suatu zat.
Senyawa elektrolit yang sukar larut dalam air (misal LA), dalam air
terdapat kesetimbangan
→ L+ + A-
LA(s) ← (aq) (aq)
Bila hasil kali konsentrasi ion-ion yang terdapat dalam larutan ini
dimisalkan sama dengan QC, kemudian harga QC ini kita bandingkan de-
ngan harga Ksp senyawa tersebut maka ada 3 kemungkinan yang terjadi.
1. Bila QC > Ksp maka larutan ini sudah ditemukan endapan (larutannya
lewat jenuh)
KIMIA XI SMA 193
2. Bila QC = Ksp maka dalam larutan ini belum ditemukan adanya
endapan (larutannya tepat jenuh)
3. Bila QC < Ksp maka dalam larutan belum ada endapan (belum jenuh)

Contoh soal 7.5


Duaratus lima puluh milimeter larutan Pb(NO3)2 10-2 M dicampur dengan
750 ml larutan KI 10-3 M. Apakah dalam campuran ini sudah ditemukan
adanya endapan? (Ksp PbI2 = 6 . 10-9)
Jawab:
Pb(NO3)2(aq) ⎯→ Pb2+(aq) + 2NO3-(aq)
2,5 mmol 2,5 mmol 5 mmol
KI(aq) ⎯→ K+(aq) + I-(aq)
7,5.10-1 mmol 7,5.10-1 mmol 7,5.10-1 mmol
Volum larutan setelah dicampur = 1000 ml maka:
2 , 5 mmol
[Pb 2 + ] = = 2 , 5.10 −3 M
1000 ml
7 , 5.10 −1 mmol
[I − ] = = 7 , 5.10 −4 M
1000 ml
QPbI2 = [Pb2+][I-]2
= 2,5 . 10-3 . 7,5 . 10-4
= 1,875 . 10-6
Bandingkan QPbI2 dengan Ksp PbI2
QPbI2 = 1,875 . 10-6
Ksp PbI2 = 6 . 10-9
Karena harga QPbI2 > Ksp PbI2 maka dalam larutan sudah ada endapan

Latihan 2

Kelarutan CuS dalam liter air sebanyak 10-22 mol.


a. Berapa konsentrasi ion tembaga (II) yang ada dalam 100 mL larutan
yang berisi 0,01 mol (NH4)2S?
b. Berapa banyak ion terdapat dalam 100 mL larutan jenuh CuS?
c. Bila dalam 1 L larutan jenuh CuS ditambah 0,1 mol HgCl2. Apakah HgS
mengendap. Jelaskan! Ksp HgS = 3 x 10-53
194 KIMIA XI SMA

K u nci RANGKUMAN
Ka t a
Larutan lewat jenuh - Larutan jenuh: larutan di mana zat ter-
Larutan tepat jenuh larut sudah mencapai maksimum tetapi
Larutan belum jenuh belum ada endapan
Kelarutan - Larutan lewat jenuh: zat yang terlarut
Ksp sudah mencapai maksimum dan sudah
terdapat endapan
- Larutan belum jenuh: larutan yang masih
dapat melarutkan lagi zat terlarut
- Kelarutan (s): jumlah maksimum zat yang
dapat larut dalam sejumlah pelarut
- Semakin besar harga kelarutan suatu zat
semakin mudah zat tersebut untuk larut
- Ksp: tetapan hasil kali konsentrasi ion-ion
dari senyawa elektrolit yang sukar larut
dalam larutan jenuhnya yang masing-
masing dipangkatkan koefisiennya
menurut persamaan reaksi ionisasinya
→ Ay+ + YBx-
A x By(s) ← q) (q)

Ksp AxBy = [Ay+]x [Bx-]y


- Makin besar Ksp makin besar kelarutan-
nya
- Makin besar kalarutan makin mudah
senyawa larut
- Penambahan ion sejenis, memperkecil
kelarutan zat
- QC = hasil kali konsentrasi ion-ion dalam
larutan
- QC > Ksp: larutan lewat jenuh
QC = Ksp: larutan tepat jenuh
QC < Ksp: larutan belum jenuh
- Ksp = (n - 1)n-1sn → n = jumlah ion/
jumlah koefisien
KIMIA XI SMA 195

P ELATIHAN SOAL

I. Pilihlah jawaban yang tepat!


1. Di antara garam berikut yang 6. Lima gelas kimia berisi larutan
paling mudah larut dalam air AgNO3 dengan volum sama.
adalah .... Jika ke dalam masing-masing
a. Ag2S (Ksp = 3,2 . 10-17) gelas kimia ditambahkan
b. AgBr (Ksp = 5 . 10-13) sejumlah perak bromida maka
c. AgCl (Ksp = 1 . 10-10) perak bromida padat paling
d. PbCl2 (Ksp = 1,6 . 10-5) sukar larut dalam gelas kimia
yang berisi larutan ....
e. Ag2CrO4 (Ksp = 4 . 10-12) a. AgNO3 0,05 M
2. Kelarutan Zn(OH)2 dalam air = b. AgNO3 0,1 M
5 . 10-6 mol/liter. Hasil kali c. AgNO3 0,2 M
kelarutannya adalah .... d. AgNO3 0,3 M
a. 5 . 10-18 d. 2,5 . 10-12 e. AgNO3 0,5 M
b. 1,25 . 10 -16 e. 2,5 . 10-11
7. Kelarutan AgCl dalam air
c. 5 . 10-16
adalah 1,3 . 10-5 M, maka
3. Konsentrasi ion Florida dalam
kelarutan AgCl dalam larutan
larutan jenuh MgF2 adalah ....
CaCl2 0,01 M adalah ...
(Ksp MgF2 = 7 . 10-9) mol/liter.
a. 1,205 . 10-9 d. 2,205 . 10-3 a. 8,45 . 10-9 d. 1,69 . 10-8
b. 2,410 . 10-9 e. 2,410 . 10-3 b. 8,45 . 10 -8 e. 1,3 . 10-5
c. 1,750 . 10-3 c. 1,69 . 10-10
4. Bila kelarutan garam Ca3(PO4)2 8. Larutan jenuh L(OH)3 dalam air
dalam air = x Molar, maka Ksp memiliki pH 10, maka Ksp basa
Ca3(PO4)2 adalah .... tersebut adalah ....
a. X5 d. 108X4 a. 1 . 10-16 d. 3,3 . 10-17
b. 54X4 e. 108X5 b. 1 . 10-17 e. 2,7 . 10--15
-16
c. 54X5 c. 3,3 . 10
5. Diketahui Ksp CaSO4 = 3 . 10-6 9. Kelarutan Ca(OH)2 dalam 100
dan Mr CaSO4 = 136. Garam ml air adalah 0,074 gram, maka
CaSO4 yang terkandung dalam pH larutan jenuh Ca(OH) 2
100 ml larutan jenuhnya adalah tersebut adalah .... (Mr
... gram. Ca(OH)2 = 74)
a. 1,73 . 10-3 d. 13,6 a. 12 - log 2 d. 2 - log 2
b. 1,73 . 10-2 e. 23,5 b. 12 e. 2 + log 2
c. 2,35 . 10-2 c. 12 + log 2
196 KIMIA XI SMA

10. Diketahui Bila dalam suatu larutan


Ksp CaSO4 = 2,4 . 10-10 terkandung ion-ion Ca2+, Ba2+,
Ksp BaSO4 = 1,1 . 10-10 Sr2+, dan Pb2+ dengan konsen-
trasi sama, kemudian ditetesi
Ksp SrSO4 = 2,5 . 10-7
larutan K2SO4 tetes demi tetes,
Ksp PbSO4 = 1,7 . 10-8
maka ion yang paling akhir
diendapkan adalah ....
a. Pb2+ d. Sr2+
b. Ba 2+ e. Ca2+ dan Ba2+
c. Ca2+

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini!


1. Tuliskan persamaan Ksp untuk masing-masing larutan jenuh:
a. MgF2
b. Ag2Cr2O7
c. Ca(IO3)2
d. Fe3(PO4)2
2. Apakah pengaruh ion sejenis terhadap besarnya kelarutan dari
senyawa elektrolit yang sukar larut dalam air? Jelaskan!
3. Diketahui
Ksp Ag2CO3 = 3,2 . 10-11
Ksp PbCl2 = 6 . 10-5
Ksp BaSO4 = 1,1 . 10-10
Kasp AgCl = 1 . 10-10
Ksp Ag2S = 5 . 10-10
Buatlah urutan senyawa-senyawa garam tersebut mulai dari yang
paling mudah larut sampai pada yang paling sukar larut!
4. Hitunglah kelarutan AgCl dalam larutan AgNO3 2 M! (Ksp AgCl =
1 . 10-10)
5. Dicampurkan 100 ml larutan Pb(NO3)2 0,1 M dengan 100 ml larutan
KCl 0,01 M. Bila Ksp PbCl2 = 6 . 10-5. Apakah sudah ditemukan adanya
endapan di dalam campuran tersebut?

Anda mungkin juga menyukai