3. Hubungan Antara
Kelarutan Dan Hasil Kali
Kelarutan
KELARUTAN
CONTOH
Ksp adalah suatu tetapan yang dinamakan tetapan hasil kali kelarutan.
Hasil kali kelarutan hasil kali konsentrasi (dalam molar) semua ion dalam larutan jenuh
pada suhu dan tekanan tertentu dan masing – masing ion dipangkatkan dengan koefisiennya.
Jika AgCl dilarutkan dalam air, maka di dalam larutan tersebut ada
kesetimbangan antara zat yang terlarut dan zat yang tidak larut.
AgCl Ag+ + Cl–
Karena AgCl dalam fase padat dan tidak berubah,
maka :
Tak larut larut K.[AgCl] = [Ag+][Cl–]
[Ag+][cl–] Ksp = [Ag+][Cl–]
K = ------------
[AgCl]
Jadi larutan jenuh AgCl pada suhu dan tekanan tertentu, maka hasil
kali konsentrasi ion perak dan ion klorida adalah konstan.
A2B3 2 A + 3 B
KSP = [A]2.[B]3.
Bila :
[A]2.[B]3 < KSP Belum mengendap
Contoh :
hitung kelarutan AgCl dalam air !
misal : AgCl yang larut = x
AgCl Ag+ + Cl–
x x x
Ksp = [Ag+][Cl–]
1,1.10–10 = x2 x = 1,05.10–5 m
Kelarutan AgCl =
1,05.10–5 x 143,3 g/L = 1,5.10–3 g/L
= 1,5 mg/L
Hitung ksp Ag2CrO4 jika diketahui 1 liter jenuh mengandung 3,57.10 –2 g !
Ag2CrO4 = 3,57.10–2/331,7
= 1,08.10–4 molar
Ag2CrO4 2 ag+ + cro4-
1,08.10–4 2 x 1,08.10–4 1,08.10–4
Ksp = [Ag+][Cl–]
= [2 x 1,08.10–4][1,08.10–4]
= 4,99.10–12.
2. PENGARUH ION SENAMA TERHADAP KELARUTAN
PENGARUH ION SENAMA
Sebagai suatu reaksi kesetimbangan, kesetimbangan kelarutan dipengaruhi
oleh ion-ion senama dan ph larutan, sehingga mempengaruhi pula kelarutan zat
padat elektrolit yang bersangkutan.
Penambahan ion Ca2+ ataupun ion F- ke dalam larutan, akan menggeser arah
kesetimbangan ke arah pembentukan padatan Caf2 (s) atau memperkecil
jumlah ion-ion terlarut dalam larutan (memperkecil kelarutan.
Jadi penambahan ion senama akan memperkecil kelarutan. Namun tidak
mempengaruhi harga tetapan hasil kali kelarutan, asal suhu tidak berubah.
PENGARUH ION SENAMA
Kelarutan dari suatu senyawa ionik akan berkurang dengan
adanya zat terlarut lain yang memiliki ion senama. Sebagai
contoh, kelarutan AgCl dalam air murni akan lebih besar
dibanding kelarutan AgCl dalam larutan NaCl.
Ksp = [Ag+][Cl–]
1.10–10 = [x][0,01] x =1.10–8
maka adanya ion cl–, kelarutan AgCl semakin berkurang.
Bila tidak ada ion klorida, maka : x = 1.10–5
Ksp = [Ag+][Cl–]
1.10–10 = [x][x] x =1.10–5
PENGARUH ION SENAMA
Pada kesetimbangan kelarutan AgCl dalam larutan NaCl akan
menyebabkan terbentuknya lebih banyak endapan AgCl jika
dibanding dengan dalam air murni. Garam NaCl merupakan
elektrolit kuat yang mudah terdisosiasi menjadi ion Na+ dan ion
Cl−. Ion Cl− yang merupakan ion senama jika konsentrasinya
bertambah, maka akan menyebabkan kesetimbangan bergeser
ke arah pembentukan endapan agcl. Akibatnya, kelarutan AgCl
menjadi berkurang.
3. HUBUNGAN ANTARA KELARUTAN DAN
HASIL KALI KELARUTAN
• Kelarutan zat-zat yang sukar larut dapat ditentukan berdasarkan harga Ksp zat
tersebut. Demikian pula harga Ksp dapat ditentukan jika konsentrasi ion-ion zat
terlarut diketahui.
• Pada larutan jenuh senyawa ion , konsentrasi zat di dalam larutan sama dengan
harga kelarutannya dalam satuan mol Lˉ¹.
• Karena nilai kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp) sama-sama dihitung
pada larutan jenuh, maka terdapat hubungan yang sangat erat di antara
keduanya. Untuk senyawa AxBy yang terlarut, maka akan mengalami ionisasi
dalam sistem kesetimbangan:
AxBy (s) ⇄ xAy+ (aq)+ yBx- (aq)
Semakin besar Ksp suatu zat, semakin besar kelarutan zat tersebut dalam air.
Semakin kecil Ksp suatu zat, semakin kecil kelarutan zat tersebut dalam air.
CONTOH
Jika Ksp garam Fe3(PO4)2 adalah 1.10–36 Tentukan kelarutan garam tersebut dalam air
murni.
Pengaruh Pembentukan Kompleks
Penggunaan Konsep Kesetimbangan Larutan