KELARUTAN
Kelarutan
(Solubilitas)
Kelarutan adalah kemampuan suatu zat kimia
tertentu, zat terlarut (solute), untuk larut
dalam suatu pelarut (solvent)
Kelarutan dinyatakan dlm jumlah maksimum
zat terlarut yg larut dalam suatu pelarut pada
kesetimbangan.
Larutan hasil disebut larutan jenuh
Pelarut umumnya merupakan suatu cairan yg
dapat berupa zat murni ataupun campuran.
Zat yang terlarut, dapat berupa gas, cairan
lain, atau padat.
Titik kesetimbangan kelarutan dapat
dilampaui untuk menghasilkan suatu larutan
yg disebut lewat jenuh (supersaturated)
Kelarutan Endapan
Endapan merupakan zat yg memisahkan diri sebagai
suatu fasa padat yang keluar dari larutan
Endapan bisa berupa kristal (kristalin) atau koloid, &
dapat dikeluarkan dari larutan dengan cara
penyaringan atau pemusingan (centrifuge)
Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh
dg zat tsb.
LARUTAN :
Larutan adalah campuran homogen antara
dua zat atau lebih.
Zat yang jumlahnya banyak disebut pelarut
dan zat yang jumlahnya sedikit disebut zat
terlarut.
Larutan = pelarut + zat terlarut
Pelarut = biasanya air, jumlahnya banyak
Zat terlarut = jumlahnya lebih sedikit
Larutan jenuh adalah larutan dimana
pelarut tidak dapat melarutkan zat terlarut
lagi shg terdapat zat terlarut yg tidak larut
(mengendap)
ex: 100 g NaCl dilarutkan ke dalam 100 ml
air, maka sebagian NaCl akan tdk larut.
Pada kondisi ini larutan dikatakan “jenuh”.
Kelarutan (s) suatu zat biasanya dinyata-
kan dalam satuan mol/L atau M. Akan
tetapi dpt pula g/L atau mol/L
Contoh Soal kelarutan
Dalam 500 ml larutan jenuh kalsium fluorida (CaF₂) terdapat 8,2
mg CaF₂. Tentukan kelarutan CaF₂ dalam mol/L.
Pembahasan:
Kelarutan molar=molaritas larutan jenuh; s=n/v
Jadi massa zat terlarut harus dikonversikan menjadi jumlah mol
zat terlarut. Lalu molaritas larutan ditentukan dr jumlah mol zat
terlarut per satuan volum larutan.
Jumlah mol CaF₂= massa CaF₂ = 8,2x10¯ᶟ g = 1,1x10¯⁴ mol
massa molar CaF₂ 78 g/mol
Kelarutan CaF₂= s = jumlah mol CaF₂ =1,1x10¯⁴mol=2,2x10¯⁴mol/l
volum larutan 0,5 L
Faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu
zat
Jenis pelarut
- Senyawa polar (mempunyai kutub muatan)
akan mudah larut dalam senyawa polar. Mis.
Gula, NaCl, alkohol, & semua asam merupa-
kan senyawa polar.
- Senyawa non polar akan mudah larut dalam
senyawa non polar, mis. Lemak mudah larut
dalam minyak. Senyawa non polar umum
nya tidak larut dalam senyawa polar, mis. NaCl
tidak larut dalam minyak tanah.
Suhu
- Kelarutan zat padat dalam air semakin
tinggi bila suhu dinaikkan
- Adanya panas (kalor)→ jarak antara molekul
zat padat semakin renggang→ kekuatan gaya
antar molekul tsb menjadi lemah→ mudah
terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air
Tetapan Hasil Kali Kelarutan
(Ksp)
Dalam larutan jenuh, semua zat terlarut yg berwujud
padat jg masih akan terus melarut. Namun, secara
bersamaan jg ada zat terlarut yg telah larut berubah
kembali menjadi padat dg laju yg sama. Dengan kata
lain, dlm larutan jenuh terdpt kesetimbangan dinamis
zat terlarut yg padat dg yang larut.