Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR LAPORAN PERTEMUAN 8

Topik : Penentuan pH Larutan NILAI LAPORAN


Nama : ………………………………………………
NIM : ………………………………………………
Jurusan / Kelas : ………………………………………………
Kelompok : ……………………………………………… (nama asisten)

No Perlakuan Pengamatan

1. Warna dan suhu larutan CH3COOH = NaHCO3 =


(nilai = 10) HCl = Etanol =
H2SO4 = Air sabun =
NaOH = Air soda =
Na-asetat = Akuades =

2. Kategori pH dengan CH3COOH = NaHCO3 =


kertas lakmus*
HCl = Etanol =
(nilai = 10)
H2SO4 = Air sabun =
* asam, netral, basa (pilih
NaOH = Air soda =
salah satu)
Na-asetat = Akuades =

3. Nilai pH dengan kertas CH3COOH = NaHCO3 =


pH universal
HCl = Etanol =
(nilai = 10)
H2SO4 = Air sabun =
NaOH = Air soda =
Na-asetat = Akuades =

4. Nilai pH dengan alat pH- CH3COOH = NaHCO3 =


meter
HCl = Etanol =
(nilai = 10)
H2SO4 = Air sabun =
NaOH = Air soda =
Na-asetat = Akuades =

Apakah kertas lakmus atau kertas pH universal yang sudah dipakai dapat digunakan kembali?
Jelaskan mengapa demikian! (nilai 10)

NILAI

50
Dengan konsentrasi yang sama, apakah perbedaan jenis asam (CH3COOH, HCl, H2SO4)
mempengaruhi nilai pH? Bagaimanakah pengaruhnya? (nilai 10)

NILAI

Dengan konsentrasi yang sama, apakah perbedaan jenis basa (NaOH, NaCH3COO, NaHCO3)
mempengaruhi nilai pH? Bagaimanakah pengaruhnya? (nilai 10)

NILAI

Apabila larutan sampel berupa air sabun memiliki pH 14 dan harus diturunkan menjadi 12, apa yang
dapat saudara lakukan? (nilai 10)

NILAI

Apakah warna dan suhu suatu larutan dapat mempengaruhi nilai pH suatu larutan? Jelaskan!
Sebutkan pula dua faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran pH suatu larutan! (nilai 20)

NILAI

51
LEMBAR LAPORAN PERTEMUAN 9
Topik : Destilasi Larutan Biner NILAI LAPORAN
Nama : ………………………………………………
NIM : ………………………………………………
Jurusan / Kelas : ………………………………………………
Kelompok : ……………………………………………… (nama asisten)

No Perlakuan Pengamatan

1. Indeks bias aseton, etanol, Aseton =


dan air (cari di pustaka)
Etanol =
(nilai = 6)
Air =

2. Indeks bias* larutan biner a. Aseton : air (12:8) =


b. Aseton : air (8:12) =
(nilai = 4)
c. Etanol : air (12:8) =
d. Etanol : air (8:12) =

3. Titik didih* larutan destilat saat a. Aseton : air (12:8) = ºC


destilasi berlangsung b. Aseton : air (8:12) = ºC
c. Etanol : air (12:8) = ºC
(nilai = 4)
d. Etanol : air (8:12) = ºC
4. Volume* dan rendemen a. Aseton : air (12:8) à ……… mL
destilat Rendemen = %
b. Aseton : air (8:12) à ……… mL
Rendemen = Vdestilat : Vawal zat
Rendemen = %
yang menjadi destilat x 100%
c. Etanol : air (12:8) à ……… mL
(nilai = 8) Rendemen = %
d. Etanol : air (8:12) à ……… mL
Rendemen = %

5. Indeks bias* destilat a. Aseton : air (12:8) à


b. Aseton : air (8:12) à
(nilai = 4)
c. Etanol : air (12:8) à
d. Etanol : air (8:12) à
*) data diberikan oleh asisten

Sebutkan satu faktor yang mempengaruhi nilai indeks bias suatu zat campuran! Apakah indeks bias
suatu zat juga dipengaruhi oleh kemurniannya? Jelaskan! (nilai 12)

NILAI

55
Jelaskan dua faktor yang mempengaruhi titik didih destilat dari suatu larutan biner! Apakah untuk
campuran yang sama namun berbeda rasio volume akan memberikan titik didih destilat yang sama,
atau berbeda? (nilai 20)

NILAI

Apakah rendemen yang diperoleh dipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh komposisi zat penyusun
larutan biner dan rasio volume? Jelaskan! (nilai 15)

NILAI

Bagaimana cara mengetahui bahwa destilasi sudah selesai atau destilat yang diperoleh sudah
optimal? (nilai 15)

NILAI

Selain dengan mengamati indeks bias, sebutkan metode lain untuk mengidentifikasi zat / bahan
kimia yang diperoleh sebagai destilat, jelaskan! (nilai 12)

NILAI

56
LEMBAR LAPORAN PERTEMUAN 10
Topik : Analisa Kolorimetri NILAI LAPORAN
Nama : ………………………………………………
NIM : ………………………………………………
Jurusan / Kelas : ………………………………………………
Kelompok : ……………………………………………… (nama asisten)

No Perlakuan Pengamatan

1. Preparasi seri larutan CuSO4 0,09 M à mL 0,05 M à mL


(0,09 – 0,03M).
0,08 M à mL 0,04 M à mL
Volume yang diambil dari
0,07 M à mL 0,03 M à mL
CuSO4 0,1M adalah:
0,06 M à mL
(nilai =14)

2. Nilai resistensi* dan log 0,09 M à resistensi = ; log resistensi =


resistensi setiap larutan
0,08 M à resistensi = ; log resistensi =
(nilai = 14)
0,07 M à resistensi = ; log resistensi =
0,06 M à resistensi = ; log resistensi =
* data diberikan oleh asisten
0,05 M à resistensi = ; log resistensi =
0,04 M à resistensi = ; log resistensi =
0,03 M à resistensi = ; log resistensi =

3. Persamaan kurva kalibrasi Sumbu x adalah [CuSO4], sumbu y adalah log resistensi.
(nilai 16) Persamaan à

4. Pengukuran larutan sampel Sampel à resistensi* = ; log resistensi =


(nilai = 6) Konsentrasi sampel = M.
* data diberikan oleh asisten

Apakah dalam pembuatan kurva kalibrasi harus pada kisaran 0,09 – 0,03 M ataukah bisa pada
kisaran lainnya? Jelaskan! (nilai 15)

NILAI

60
Apakah kurva standar yang diperoleh dapat digunakan untuk sampel lainnya misalkan sampel
larutan tembaga(II) klorida atau sampel nikel(II) sulfat? (nilai 15)

NILAI

Apa yang harus dilakukan apabila resistensi sampel berada pada konsentrasi di luar konsentrasi
kurva standar yang dibuat? (nilai 10)

NILAI

Berapakah konsentrasi sampel yang diperoleh di percobaan ini bila diubah dalam satuan ppm
(disertai perhitungannya)! (nilai 10)

NILAI

Secara umum, apakah analisa kolorimetri dapat digunakan untuk mengkonfirmasi bahwa sampel
yang digunakan adalah tidak murni, misalkan larutan mengandung CuSO4 dan CuCl2? Jelaskan!
(nilai 10)

NILAI

61

Anda mungkin juga menyukai