Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bagus Haniful Hakim Kelas : Biologi A

NIM : 205090100111035 Mata Kuliah : Biokomputasi Dasar

Peran Biologi dalam Industri 4.0

Saat ini, Biologi memiliki peran yang lebih trend dibandingkan dengan bidang-bidang yang
lainnya, apalagi kalau menyangkut pada bidang kesehatan, bidang biologi lah yang diperlukan
dalam pelaksanaan berbagai aktivitas/penelitian di bidang kesehatan. Hal tersebut dipicu dengan
adanya bisnis dalam dunia kesehatan, maka dari itu biologi memiliki andil dan peran penting dalam
Industri 4.0. Terdapat juga beberapa peran yang sudah umum dari bidang biologi dalam Industri
4.0, yang akan dilampirkan pada penjelasan dibawah.

Berikut peran-peran biologi dalam Industri 4.0:

1. Mendesain pengobatan spesifik terhadap individu

Sebagai contoh dalam pendesainan pengobatan tersebut, dapat diambil dari contoh dari
Artis Hollywood yaitu Angelina Jolie. Artis tersebut melakukan sekuens hologenom pada tubuhnya.
Artis tersebut mengetahui kalau dia memiliki gen yang memicu kanker, jadi artis tersebut dapat
menentukan jenis pengobatan yang cocok pada tubuh artis tersebut, sehingga dalam proses
pengobatannya itu tidak pernah gagal dan salah dalam pelaksanaannya. Jadi tujuan dalam sekuens
hologenom tersebut adalah untuk meminimalisir resiko kegagalan selama pengobatan.

(Singh etc, 2013)

Gambar 1. Konsep penggunaan sekuens hologenom

2. Pembuatan Vaksin

Pada peran ini, bidang biologi lebih mengutamakan pada desain vaksin tersebut daripada pengujian
prototipe vaksin tersebut secara langsung pada laboratorium. Berikut gambar yang menunjukkan
proses pembuatan vaksin

(inHarmony, 2015)

Gambar 2. Pendesainan vaksin

3. Sistem pertanian yang tepat


Nama : Bagus Haniful Hakim Kelas : Biologi A
NIM : 205090100111035 Mata Kuliah : Biokomputasi Dasar

Dalam peran ini, dibuatlah suatu sistem pertanian dengan bertujuan untuk mengetahui dan
juga dapat memperkirakan intensitas curah hujan pada saat kondisi iklim yang tidak menentu.
Dengan diketahuinya intensitas hujan pada daerah tersebut, maka dapat juga ditentukan jenis
sistem pertanian yang cocok pada daerah tersebut.

Ketiga peran diatas merupakan suatu bentuk ke-efisiensi-an teknologi dalam bidang industri,
dengan tidak melibatkan sumber daya manusia yang berlebihan dalam pelaksanaan ketiga peran
tersebut. Dan juga tidak melibatkan pengambilan sumber daya alam yang berlebihan juga.

Penggunaan Web Service

Dalam proses penerapan web service, terdapat juga beberapa kriteria yaitu sebagai berikut :

1. Tidak selalu open source dan tidak selalu gratis

2. Aplikasi berbasis browser

3. Harus memastikan keterbaruan pada web service

4. Berbagi data dalam jumlah yang banyak

5. Akses data tidak terbatas pada satu sumber atau satu lokasi

Terdapat juga beberapa kelebihan dalam penggunaan web service ini, yaitu murah, mengurangi
computanional-resources (tidak memandang kualitas device yang digunakan), cepat dan
terpercaya (dapat menyimpan data sendiri dan dapat menganalisa data dengan cepat), up to date
(selalu tersedia pembaruan dan perbaikan setiap kali peng-update-an sistem), dan manajemen data
yang baik (data tersimpan jauh lebih baik dan efisien dalam pencarian data dalam setiap device).

Semakin berkembangnya teknologi, tingkat kepopularitasan dari web service semakin


meningkat dan menjadi trend dalam berbagai pengaplikasian dalam Industri 4.0. Hal tersebut
tentunya tidak semata-mata terjadi dan langsung memunculkan tren pada. Tentunya terdapat
beberapa alasan yang mendukung, terjadinya tren penggunaan web service yang semakin
meningkat ini.

Berikut beberapa alasan yang mempengaruhi peningkatan tren pada penggunaan web service
tersebut:

1. Adanya peningkatan dramatis pada data bioinformatika yang tersedia dalam sistem dan database
berbasis web

2. Heteroginitas data dan analisis bioinformatika yang tinggi juga memerlukan suatu metode
integrasi

3. Informasi yang harus diproses oleh suatu rangkaian alat yang sering menggunakan suatu format
dan semantik data yang berbeda.

Terdapat tiga contoh dari web service sendiri, yang 2 diambil pada bidang bioinformatika dan 1
diambil dari bidang ekologi, berikut ketiga aplikasi tersebut.

Aplikasi BLAST

BLAST sendiri merupakan singkatan dari Basic Local Allignment Search Tool yang berguna
untuk membandingkan informasi sekuens biologis primer yang berupa asam amino atau
nukleotida. Menurut Samuelsson, seperti namanya, BLAST adalah contoh perangkat lunak yang
Nama : Bagus Haniful Hakim Kelas : Biologi A
NIM : 205090100111035 Mata Kuliah : Biokomputasi Dasar

menerapkan prosedur penyelarasan lokal (Samuelsson, 2012). Dalam membedakan gen, protein,
atau insulin satu dengan yang lain dapat digunakan BLAST sebagai aplikasi pencari perbedaan kedua
hal tersebut, seperti contoh pada suatu pernyataan kalau semisal manusia memiliki kekerabatan
dengan simpanse yang didukung oleh susunan gen yang sama, yang membedakannya adalah
urutan basa-nya, maka BLAST dapat digunakan pada saat mencari perbedaan urutan basa pada
manusia dengan simpanse.

Aplikasi ExPASy

ExPASy yang memiliki singkatan sebagai The Expert Protein Analysis System yang
cenderung digunakan dalam modelling molecular. Menurut Ethica, ExPASy merupakan sebuah
portal sumberdaya bioinformatika yang menyediakan akses ke database ilmiah dan perangkat
lunak yang digunakan pada berbagai bidang ilmu biologi. Pada portal tersebut tentunya tidak hanya
menyediakan data mengenai protein saja, namun portal ini juga dapat dijumpai berbagai kumpulan
data dari berbagai kelompok yang terdapat pada ruang lingkup ilmu biologi (Ethica, 2019).

Aplikasi Google Earth Web

Aplikasi yang berbentuk web ini hanya menyediakan informasi terkait tampilan permukaan
bumi saja. Apabila ingin mengelola data lebih baik lagi disarankan kepada pengguna web service ini
menggunakan Google Earth versi dekstop. Google Earth Web apabila dilihat lebih lanjut dan
seksama maka sekilas akan terlihat seperti Google Maps. Google Earth Web ini dapat digunakan
sebagai petunjuk letak posisi kita dan penanda letak titik koordinat kita berada. Sedangkan pada
versi dekstop, dapat di-setting untuk bisa mengetahui pergerakan penggunaan lahan dengan
ditambahkan pen-setting-an pada waktu yang kita inginkan. Terdapat hal yang bisa saja termasuk
kedalam kelemahan pada penggunaan web service versi dekstop ini, yaitu batas setting waktu yang
hanya bisa memberikan informasi sebatas 10 tahun terakhir.

Referensi :

Ethica, S. N. 2019. Pengantar Bioinformatika untuk Mahasiswa Laboratorium Medis. Sleman:


Deepublish.

Klinikvasksinasi.com. (2015, 14 Mei). Cara dan Proses Pembuatan Vaksin. Diakses pada 17
Desember 2020, dari https://klinikvaksinasi.com/cara-dan-proses-pembuatan-vaksin/

Samuelsson, T. 2012. Genomics and Bioinformatics: An Introduction to Programming Tools for


Life Scientists. New York: Cambridge University Press.

Singh, Yadvhir et all. 2013. Emerging Importance of Holobionts in Evolution and in


Probiotics. Gut Pathog 5, 12.
Nama : Bagus Haniful Hakim Kelas : Biologi A
NIM : 205090100111035 Mata Kuliah : Biokomputasi Dasar

Anda mungkin juga menyukai