Disusun oleh:
Kelompok : D1/6
Hari/Tanggal :
Dosen Jaga :
LABORATORIUM BIOFARMASETIKA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
A. Tujuan
B. Dasar Teori
A. DNA
B. Genom
Genom adalah sekumpulan gen yang dimiliki oleh organisme tersebut
pada setiap selnya (Campbell, 2010).
Genom adalah susuna lengkap DNA, termasuk semua gennya. Setiap
genom berisi semua informasi yang dibutuhkan untuk membangun dan
memelihara organisme tersebut. Pada manusia salinan keseluruhan genom lebih
dari 3 miliar pasangan basis DNA yang terdapat pada semua sel yang memiliki
nucleus (NIH,2017). Genom setiap organisme berbeda tergantung ukuran. Ukuran
yang terkecil yang diketahui organisme hidup bebas ( sebuah bakteri yang bernama
Mycoplasma genitalium ) berisi sekitar 600 ribu pasang DNA dan genom yang
tersebar adalah Amoeba dubia yang berisi 670 miliar pasang DNA.
Manusia dan tikus memiliki sekitar 3 miliar pasang DNA. Kecuali untuk
eritrosit yang sudah dewasa, sel sperma dan sel telur, semua sel manusia memiliki
genom yang sama, kecuali beberapa mempunyai perbedaan yang kecil karena
disebabkan oleh mutasi. Sel sperma dan sel telur hanya memiliki setengah dari
genom ayah dan ibu. Selama fertilasi, sel sperma bergabung dengan sel telur dan
membentuk suatu sel yang baru yang memiliki genom yang lebih lengkap
(Toha,2009 ).
C. Protein
Protein adalah molekul besar dan kompleks yang memainkan banyak
peran penting dalam tubuh. Protein melakukan sebagain besar pekerjaan di sel dan
diperlukan untuk struktur, fungsi dan pengaturan jaringan dan organ tubuh. Protein
terdiri dari ratusan atau ribuan unit kecil yang disebut asam amino, yang saling
menempel dalam rantai panjang. Ada 20 jenis asam amino yang berbeda yang bias
dikombinasikan untuk membuat protein. Urutan asam amino menentukan masing-
masing struktur unik 3 dimensi protein dan fungsinya yang spesifik (NIH,2019).
D. Definisi Bioinformatika
Bioinformatika adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik
informasi. Pada umumnya, bioinformatika didefinisikan sebagai aplikasi dari alat
komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpresentasikan data-data
biologi. Ilmu ini merupakan ilmu baru yang baru merangkup berbagai disiplin ilmu
termasuk ilmu computer, matematika dan fisika, biologi dan ilmu kedokteran,
dimana semuanya saling menunjang dan saling bermanfaat satu sama lain.
Bioinformatika, berasal dari kata “bio” dan “informatika” yang artinya
adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informatika (TI).
Bioinformatika didefinisikan sebagai suatu teknologi pengumpulan, penyimpanan,
analisis, interpretasi, penyebaran dan aplikasi dari data-data biologi molekuler
(Sukmawati, 2015).
Ilmu bioinformatika lahir atas inisiatif para ahli ilmu koputer berdasarkan
artificial intelligence.mereka berpikir bahwa semua gejala yang ada di alam ini bisa
dibuat secara aritificial melalui simulasi gejala-gejala tersebut. Untuk mewujudkan
hal ini diperlukan data-data yang menjadi kunci penenu tindak tanduk gejala alam
tersebut, yaitu gen yang meliputi DNA atau RNA. Perangkat utama bioinformatika
ialah software yang di dukung oleh kesediaan internet dan server World Wide Web
(WWW). Syarat utama yang harus dimiliki dalam bidang bioinformatika adalah
keberadaan data base (Sukmawati, 2015).
Ketersediaan database dasar (DNA dan protein) dalam penggunaan
bioinformatika ini yang bersifat terbuka/gratis merupakan peluang besar untuk
menggali informasi berharga. Basis data genom manusia sudah disepakati akan
bersifat terbuka untuk seluruh kalangan, sehingga dapat digali/diketahui kandidat-
kandidat gen yang memiliki potensi kedokteran atau farmasi (Sukmawati, 2015).
Contoh OSBD antara lain adalah sebagai berikut: (Nugroho, 2016 ; Rahayu, 2016)
H. NCBI
NCBI adalah server yang memuat database tentang informasi
kesehatan dan bioteknologi yang menyangkut DNA, protein, senyawa aktif
dan taksonomi. NCBI merupakan salah satu bank data gen, protein, dan
literatur khususnya di bidang kesehatan yang terlengkap dan diacu oleh para
peneliti dunia (Widodo dan Miftakhunnafisah, 2010).
Database dan Software pada NCBI:
1) DNA-RNA Tools
a. GenBank
Bank Gen ini adalah bagian dari basis data nukleotida
internasional yang bekerja sama dengan Data Bank of Japan
(DDBJ), European Molecular Biology Laboratory (EMBL),
dan GenBank at NCBI (Widodo dan Miftakhunnafisah, 2010)
b. BioSystems
Database yang berisi tentang korelasi biologi dari gen, protein
dan small molecule berdasarkan literatur. Kita dapat
menggunakan untuk menganalisis fungsi protein dan interaksi
protein yang kita teliti pada level sel (Widodo dan
Miftakhunnafisah, 2010).
c. Database of Expressed Sequence Tags(dbEST)
GenBank yang berisi short single-pass reads of cDNA
(transcript) sequences/EST (Widodo dan Miftakhunnafisah,
2010).
d. Database of Genom Survey sequence (dbGSS)
GenBank yang berisi short single-pass reads of genomic
DNA/GSS (Widodo dan Miftakhunnafisah, 2010)
2) Sequence Analysis
a. Primer-BLAST
Software yang dikembangkan dari algoritma PRIMER3
untuk mendesain primer berdasarkan sequence yang
dimasukan. Software ini dilengkapi dengan fasilitas automatic
BLAST urutan PRIMER hasil prediksi dengan GenBank untuk
memperoleh primer yang spesifik. (Widodo dan
Miftakhunnafisah, 2010)
b. Open Reading Frames Finder (ORF Finder)
Softwere yang diperuntungkan untuk mengidentifikasi ORF
(open reading frames) atau menterjemahkan urutan DNA
menjadi asam amino (Widodo dan Miftakhunnafisah, 2010).
3) Struktur protein
Beberapa sekuens protein memiliki motif asam amino
yang membentuk struktur terkarakteristik. Prediksi struktur
tersebut berasal dari sekuens yang tersedia. Kebanyakan
metode yang digunakan untuk membuat struktur protein dua
dimensi maupun tiga dimensi tersebut hanya memiliki tingkat
akurasi 70-75%. Namun akurasi tersebut dapat meningkat
seiring dengan semakin banyaknya penelitian yang dilakukan
di bidang Bioinformatika (Widodo dan Miftakhunnafisah,
2010).
I. BLAST
Pengenalan NCBI
NCBI Home :
a. All Resources adalah salah satu menu dari NCBI Home yang di
dalamnya terdapat database, downloads, submissions, tools, dan How
to.
b. Chemicals & Bioassays terdiri dari data yang digunakan untuk
menyaring zat-zat kimia yang terkandung dalam database.
c. Data & Software suatu pengembangan desain yang dapat dicari secara
online dan diunduh sebagai dokumen PDF.
d. DNA & RNA
e. Genes & Expression adalah ringkasan informasi untuk kelainan genetik
tertentu dengan gambaran klinis.
f. Genetics & Medicine untuk informasi tentang kondisi genetik dan
menyediakan tautan khusus.
g. Genomes & Maps adalah data urutan dan peta dari seluruh genom lebih
dari 1000 organisme
h. Homology adalah urutan gen yang memiliki kemiripan pada basa DNA
i. Literature untuk menganalisis fungsi protein.
j. Proteins penyelidikan untuk mendapatkan hasil pencarian yang lebih
baik dan dengan cepat mengidentifikasi suatu protein yang menarik.
k. Sequence Analysis alat yang digunakan untuk analisis urutan
pengiriman ke GenBank serta informasi umum tentang virus flu.
l. Taxonomy berisi nama-nama dan garis keturunan filogenetik
m. Training & Tutorials
n. Variation adalah informasi yang terkait dengan variasi genom skala
besar dan juga untuk menyimpan asosiasi varian yang ditentukan
dengan informasi fenotipe.
Dibagian kanan terdapat beberapa fitur, yaitu
Popular Resources :
a. PubMed merupakan alat penghubung pencarian di web yang terdapat
banyak jurnal.
b. Bookshelf merupakan koleksi buku biomedis yang dapat dicari dari
data.
c. PubMed Central adalah tempat arsip digital jurnal bebas.
d. Blast merupakan suatu program untuk pencarian kemiripan sekuen.
1. Klik All Databases, pilih Nucleotide dan isi kotak search dengan kata
“ERALPHA” kemudian klik search.
5. Cara menyimpan urutan nukleotida dengan file Fasta, yaitu klik Send to >
Complete record > File > FASTA > Create file. Akan muncul tampilan
seperti berikut:
6. Jika mempunyai akun NCBI, urutan nukleotida dapat di simpan dengan cara
klik Send to > Complete record > Collection > Add to collection. Akan
muncul tampilan seperti berikut:
7. Urutan nukleotida dapat juga di simpan dengan cara klik Send to >
Complete record > Clipboard > Add to clipboard. Data urutan nukleotida
akan tersimpan secara otomatis sehingga dapat kita buka kapan saja.
Tampilannya akan muncul seperti berikut:
PROTEIN
1. Langkah – langkah dalam mencari urutan protein hampir sama saat mencari
urutan nukleotida. Buka website NCBI : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
2. Pada kotak all database pilih protein dan pada kotak search tulis nama protein
yang ingin dicari.
4. Klik FASTA pada bagian atas untuk melihat urutan protein dalam format
FASTA .
5. Data urutan protein dapat disimpan dengan cara yang sama seperti pada
penyimpanan data urutan nukleotida.
BLAST
Campbell, Neil A., Reece, Jane B.,dkk. 2010. Genom dan Evolusinya.
In: Biologi Edisi kedelapan Jilid 1.
(Alih bahasa: Damaring Tyas Wulandari,S. Si.). Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Miftakhunnafisah, W., 2010, Pengenalan NCBI untuk Analisis DNA, Protein dan
Senyawa Kimia, laporan biosistem, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Malang: UB Press
Toha, A., 2009, Ensiklopedia biokimia dan biologi molekuler, Penerbit Buku
Kedokteran EGC: Jakarta