Anda di halaman 1dari 28

EVALUASI TABLET

&
MASALAH PADA
TABLET
Dosen Pengampu : Dr.apt.T.P.H Simorangkir, M.Si

Nama Kelompok
1. Angelia Noveka
2. Angga
3. Dewi Anggraeni
3. Dianuari A 192 008
4. Euis Siti Solehah A 192 009
5. Suryaningsih
ALUR PROSES PRODUKSI TABLET DI BAGIAN
PRODUKSI

Proses
Penimbanga Granulasi Proses Proses
Penyalutan
n Bahan di dan Pencetakan Stripping Pengemasan
(Jika Ada)
Bagian PS Pencampura (Primer) (Sekunder)
n

Proses
pemeriksaan
IPC, Operator,
QC
PERMASALAHAN
PROSES
PENCETAKAN
Capping

Laminasi

Chipping

Cracking

Picking

Sticking

Mottling
Pemisahan sebagian atau
keseluruhan bagian
CAPPING
atas/bawah tablet dari badan
Cara Penanggulangannya :
tablet 1. Pembuatan granul diulang jika
penyebabnya adalah kelebihan
atau kekurangan pengikat atau
tidak cocok.
2. Tambahkan pengikat kering
Penyebab : seperti gom arab, sorbitol, PVP,
1. Terjebaknya udara pada tablet karena granul sakarin, NHPC, LHPC 21,
sangat halus metiselulosa dengan konsistensi
2. Porositas tinggi tinggi, sehingga meningkatkan
3. Kekerasan yang terlalu rendah atau terlalu kekompakan tablet.
tinggi 3. Tambahkan pengikat kering
4. Granul yang terlalu kering seperti gom arab, sorbitol, PVP,
5. Zat pengikat yang kurang tepat sakarin, NHPC, LHPC 21,
6. Pengikat yang jumlahnya terlalu sedikit metiselulosa dengan konsistensi
tinggi, sehingga meningkatkan
kekompakan tablet.
LAMINATING
pemisahan tablet menjadi Cara Penanggulangannya :
dua bagian atau lebih 1. Pembuatan granul diulang jika
penyebabnya adalah kelebihan
atau kekurangan pengikat atau
tidak cocok.
2. Tambahkan pengikat kering
Penyebab : seperti gom arab, sorbitol, PVP,
1. Terjebaknya udara pada tablet karena granul sakarin, NHPC, LHPC 21,
sangat halus metiselulosa dengan konsistensi
2. Porositas tinggi tinggi, sehingga meningkatkan
3. Kekerasan yang terlalu rendah atau terlalu kekompakan tablet.
tinggi 3. Tambahkan pengikat kering
4. Granul yang terlalu kering seperti gom arab, sorbitol, PVP,
5. Zat pengikat yang kurang tepat sakarin, NHPC, LHPC 21,
6. Pengikat yang jumlahnya terlalu sedikit metiselulosa dengan konsistensi
tinggi, sehingga meningkatkan
kekompakan tablet.
Chipping merupakan masalah
CHIPPING
dimana tablet mempunyai
bagian-bagian yang rusak Cara Penanggulangannya :
umumnya di bagian tepi - Memoles muka punch

- Mengurangi jumlah fine

- Mengurangi ukuran granul


Penyebab : - Mengganti jenis punch
 Mesin atau pengaturan stasion yang tidak
tepat - Menambahkan pengikat kering
 Masalah ini mirip dengan caping dan
laminating
 Retakan tablet biasanya terjadi pada bagian
tengah atas tablet
karena pengembangan tablet saat gaya
kompresi dilepaskan
 Masalah ini sering terjadi jika jenis deep
concave punch digunakan
keadaan dimana CRACKING
tablet pecah, lebih
Cara Penanggulangannya :
sering dibagian atas
-tengah –    Punch dan die supaya
dipoles
–     Untuk ukuran granul
yang besar, kurangi
Penyebab :
partikel granul
 Akibat dari ketiga masalah sebelumya :
laminating, lengket atau kadang-kadang kena –     Diganti punch dan die
pons yang terlalu dalam. –     Tambahkan pengikat
kering
Perpindahan bahan PICKING
dari permukaan tablet
Cara Penanggulangannya :
dan menempel pada
permukaan punch – Ubah ukuran granul
– Tambah adsorben
– Perbaiki alat
– Alat dipoles, sehingga
adhesivitas tablet dan
Penyebab : punch sangat kecil
- Kurangnya anti adheren
- Kandungan air tinggi
- Lengket pada punch
Keadaan dimana STICKING
granul menempel Cara Penanggulangannya :
pada dinding die - Menurunkan kandungan lembab
(ada adhesi) granul

- Mengganti atau mengurangi


jumlah lubrikan

Penyebab : - Menambahkan adsorben (silika,


al.hidroksida, avicel)

- Memoles muka punch


Terjadi biasanya karena
- Membersihkan dan menyalut muka
pengeringan atau lubrikan yang punch dengan minyak mineral
tidak sesuai
Keadaan dimana MOTTLING
distribusi zat warna Cara Penanggulangannya :
pada permukaan
1. Mengevaluasi kembali dengan
tablet tidak merata
dilakukan reformulasi dengan
bahan ekspien yang sesuai
2. Mengubah sistem pelarutan
Penyebab : 3. Masukkan adiktif warna kering
1. Perbedaan Bahan Obat dengan selama langkah pencampuran

bahan penambahan bubuk, lalu tambahkan serbuk

2. Hasil uraian campuran obat halus seperti akasia, tragakan

3. Pewarna bermigrasi ke dan aduk rata tambahkan cairan

permukaan saat pengeringan bergranulasi.

4. Pewarna campuran tidak tepat


MASALAH UMUM PEMBUATAN TABLET
1. Obat Tak Tercampurkan (OTT), Zat Aktif (meleleh, berubah warna, terurai
dan sebagainya).

Pemilihan bahan pembantu yang cocok


- Untuk penentuan eksperimen perlu diperhatikan Obat Tidak Tercampurkan
(OTT) dengan zat aktif. Disamping itu, bahan pembantu yang digunakan
harus mempunyai titik leleh  yang cukup tinggi sehingga pada pencetakan
tidak meleleh.
- Jumlah fines total yang ditambahkan pada masa cetak maksimal 30%,
idealnya 15%. Jika lebih besar menyusahkan pada pencetakan tablet
1. Perbandingan bobot jenis zat aktif dengan pembawa (jika terlalu jauh
hendaknya jumlah fine sesedikit mungkin)
2. Konsentrasi Mg stearat sebgai lubrikan maksimal 2%. Jika terlalu besar
akan terjadi laminating.
3. Penggunaan mucilago amyli sebagai pengikat pada proses pembuatan
tablet akan mempersulit disolusi zat aktif dari dalam granul karena mucilago
amyli yang sudah kering sulit ditembus air. Untuk mengatasinya, perlu
ditambah pembasah (Tween 80 0,05-0,15%) sehingga tablet mempunyai
waktu hancur lebih baik.
MASALAH UMUM PEMBUATAN TABLET
Pemilihan bahan pembantu yang cocok
4. Pada penggunaan PVP sebagai pengikat, PVP sebaiknya dilarutkan
dalam alcohol 95%. Tetapi pada tahap awal volume alcohol yang digunakan
tidak diketahui sehingga dapat diberikan sebagai serbuk.
5. Penggunaan Amylum yang terlalu banyak (maksimal (30%)
menyebabkan tablet tidak dapat dicetak karena komperensibilitasnya sangat
jelek.
6. Amylum yang digunakan sebagai penghancur haruslah amylum kering,
karena dengan adanya air akan menurunkan kemampuannya sebagai
penghancur. Pengeringan amylum dilakukan pada suhu 700c karena pada suhu
ini tidak terjadi gelatinasi dari amylum.
7. Pada pembuatan tablet dengan metode KL, sebagai pembawa dapat
digunakan kombinasi Avicel dengan Primogel atau Avicel dan Starch 1500
dengan perbandingan 7:3 (penelitian Aliyah) atau 3:1. Karena Avicel memiliki
kompresibilitas yang baik tapi aliranya kurang baik dapat digunakan primogel
atau Starch 1500.
8. Untuk mengaadatasi kekeringan granul akibat pengeringan yang tidak
terkontrol maka perlu penambahan humektan yaitu gliserin atau propilen glikol
1-4 % terhadap mucilago.
MASALAH UMUM PEMBUATAN TABLET
2. Stabilitas zat aktif

- Untuk zat yang rusak oleh adanya air, dibuat dengan metode pembuatan
tablet yang tidak menggunakan air dan perlu diperhatikan pelarut yang
digunakan untuk granulasi.

- Untuk zat yang mudah teroksidasi dengan pemanasan dan sinar UV,
digunakan metode pembuatan tablet yang tidak memakai pemanasan dan
sinar UV dalam prosesnya.

- Untuk zat yang higroskopis, jangan menggunakan metode granulasi basah


memakai mucilage amyli karena massa cetak yang terjadi sulit untuk
dikeringkan. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan adsorben seperti
Aerosol <30%.

- Untuk zat yang tidak tahan air dan pemanasan dapat menggunakan metode
pembuatan tablet dengan cara  kempa langsung atau granulasi kering.
PERMASALAHAN-
PERMASALAHAN KHUSUS
A. Campuran Eutektik

Kedua zat aktiv ditimbang secara secara proporsional dan dimasukkan


kedalam mortir dan digerus. Bila meleleh berarti terjadi campuran eutektik.
Cara lain adalah setelah dicampurkan kedua zat aktif ditambahkan
musilago yang pakai air, bila tidak kering berarti terjadi campuran eutektik.
Atau musilago diganti dengan PVP alcohol.
1. Pembuatan Tablet Ethambutol

Harus disalut dengan pahan penyalut yang larut alcohol, larut asam lemak
tetapi tidak larut air, lebih baik disalut dengan cetosel. Etambutol jika
digranulasi dengan PVP/ alcohol akan semakin melengket. Jadi cetak
langsung atau granulasi kering /slugging. Dengan slugging kekompakan
akan turun, friabilitas menjadi tinggi. Teknik penambahan PVP sebagai
berikut : ditambahkan dulu PVP kedalam massa cetak sampai homogeny
kemudian ditambahkan alcohol sehingga jumlahnya tepat.
PERMASALAHAN-
PERMASALAHAN KHUSUS
2. Vitamin C

Jangan menggunakan avicel, hal ini mempercepat oksidasi vitamin C. Boleh


digunakan PVP tapi hasinya jelek. Lebih baik memakai musilagi dalam ruang
hampa udara/ bias juga pakai cetosel dalam alcohol / eksplotab/starch. Jangan
digunakan dengan granulasi basah karena waktu hancurnya akan jelek.

3. Starch

Starch yang baik jumlahnya 30% jika zat jumlahnya tinggi bila ditambah starch
1500 30% maka bobot tablet akan semakin besar, sedangkan yang harus
ditambahkan adalah lubrikan, pelincir, maka starch ditambahkan kurang dari 30%
yang membuat aliran menjadi jelek. Untuk mengatasi hal  ini gunakan avicel yang
dapat bertindak sebagai pengisi juga penghancur.

Kombinasi Starch 1500 dan eksplotab baik untuk pembuatan tablet secara cetak
langsung sebagai penghancur, jangan digunakan sebagai pengisi.
PERMASALAHAN-
PERMASALAHAN KHUSUS
4. Pembuatan Granulasi Kering

ARC 591 jangan memakai alcohol yang mengandung air (pakai alcohol yang
tidak berair). Jika mengandung air sulit direkonstitusi.

5. Penggunaan Pharmacot, Etocel, PVP

hanya untuk zat aktif yang tidak boleh kena air (karena akan terurai).
Kombinasi starch 1500/ avicel hanya untuk cetak langsung, jumlah avicel
dikurangi dan starchnya 30%. Starch 1500 tidak boleh untuk granulasi basah
sebagai pengisi karena starch dengan air akan membentuk gel yang dapat
berfungsi sebagai pengikat yang sangat kuat. Tetapi sebagai penghancur untuk
SL dapat digunakan dengan teknik granulasi basah.
MASALAH PADA BEBERAPA
SENYAWA AKTIF
1. Papaverin HCL, jika digunakan air dapat larut maka gunakan pelarut yang
tidak melarutkan zat tersebut.
2. Zat Hidrofod seberti Fenilbutazon, Vioform, Parasetamol, Ester
Kloramfenikol dapat dilakukan penambahan Tween 80 0,01% bobot tablet
atau saponin 5% bobot tablet (ditambahkan mucilago amyli sebanyak
0,03%)
3. Diazepam, jika dibuat granul akan kasar, oleh karena itu dapat dihaluskan
terlebih dahulu.
4. Untuk Vitamin C dan Paracetamol, gunakan pelarut non air, keringkan
dengan dehumidifier.
5. Fe mempunyai bobot jenis yang tinggi, maka gunakan pengikat PVP dalam
alcohol karena jika digunakan air akan terjadi oksidasi Fe 2+ menjadi Fe3+
6. Untuk vitamin B12, gerus 1 g + etanol +SL (99 g) keringkan jika minta
dispensasi bahwa tidak ada yang hilang selama proses berarti 100 g
sebanding dengan 1 g vitamin B12.
Selain itu vitamin B12 terikat sangat kuat dengan mucilago amyli
sehingga waktu hancurnya lama. Avicel dengan mucilago amyli membentuk
adonan lengket yang sukar digranulasi. Kadarnya sangat kecil, perlu diajukan
uji keseragaman kandungan.
MASALAH PADA BEBERAPA
SENYAWA AKTIF
7. Penisilin VK terbaik dibuat dengan cara slugging
8. Mg(OH)3 + alukol terbaik digunakan cetak langsung dapat granulasi
basah menggunakan PVP dalam alcohol, jika menggunakan mucilago
amyli, kapasitas penetralan dapat turun.
9. Alukol berat jenis tinggi untuk tablet (aliran baik), berat jenis rendah
dapat digunakan untuk suspensi, tablet kunyah, voluminous.
10. Etambutol, tablet cepat basah. Granulasi dengan alcohol atau disalut
atau ditambahkan etambutol sebagai fines.
11. Alukol + ekstrak Belladona, gunakan SL sebagai pengisi. Karena
ekstraknya pahit, jarang untuk obat kunyah maka tambahkan asam
siklamat dan sakarin untuk mengatasi rasa pahit. Alukol dengan antacid
lain. OTT terhadap CMC. Perlu dilakukan uji penetralan terhadap
bahan baku dan tablet (minta dispensasi).
12. Untuk garam-garam kalsium, Ca Patotenat dan lainnya tidak dapat
memakai mucilago amyli sebagai pengikat sebab akan terbentuk massa
seperti lem.
MASALAH PADA BEBERAPA
SENYAWA AKTIF
13. Mg-Stearat dan Eksplotab, bila zat aktif bersifat asam, jangan
menggunakan Mg stearat  dan Eksplotab, ganti saja Mg-Stearat dengan
asam stearat.
14. Antibiotika, terutama yang tidak tahan pemanasan, dilakukan
dengan slugging atau dehumidifier (dengan alcohol +air) disedot pada
suhu 300C tetapi hasilnya kurang baik, sebab potensi akan menurun
karena kontak dengan air.
15. Ekstrak untuk tablet, ekstrak kental dilarutkan dulu dalam etanol
70% baru dikeringkan dengan SL. Ekstrak Belladona 1:3 artinya dalam
3 bagian ada 1 bagian. Contohnya jika diinginkan 20 ml ekstrak
Belladona maka yang diambil adalah 60 ml, digerus halus dan
dicampurkan dengan pengisi sedikit demi sedikit.
16. Untuk zat-zat berkhasiat yang sangat pahit seperti Kloramfenikol
harus disalut (dispensasi). Kloramfenikol palmitat tidak bias dibuat
tablet karena masih ada sisa asam palmitat yang menyebabkan tablet
mudah pecah karena sukar diikat.
MASALAH PADA BEBERAPA
SENYAWA AKTIF

17. INH dan PAS tidak dapat dibuat kombinasi dalam tablet karena PAS
diabsorbsi di usus tidak boleh terdisolusi di lambung
18. Fines
Maksimum 30% dari bobot tablet termasuk fase luar (FL) jika lebih
dapat terjadi capping. Jumlah yang berbeda, distribusi berbeda dapat
diatasi dengan hoover yang tidak bergetar dan atau adanya pengaduk.
19. Eksplotab
Tidak tahan asam, hanya untuk penghancur luar, tidak bias untuk
granulasi bsah, digunakan 3-5% maksimum 25%.
20. Starch 1500
Pengisi tablet untuk cetak langsung. Jika ada air akan menjadi gel
sehingga zat aktif terhambat, daya pengembangan kurang sehingga
waktu hancur menjadi jelek. Pengisi tablet tidak lebih dari 30%.
MASALAH PADA BEBERAPA
SENYAWA AKTIF
1. Avicel pH 101, 102, 103 baik untuk tablet cetakan langsung.
2. Jika jumlah zat aktif kecil dan berbentuk hablur, resiko
ketidaksamaan kandungan zat aktif besar jika dibuat secara cetak
langsung, karena kurang homogen.
3. Untuk cetak langsung gunakan zat aktif yang halus dengan aliran
baik.
4. Jika basis kasar dan zat aktif halus, maka distribusi menjadi tidak
merata karena terjadi distribusi ukuran partikel yang tidak merata,
terutama saat pencetakan, akibat getaran.
5. Vitamin B12 untuk cetak langsung harus dihaluskan terlebih dahulu.
Gunakan pengisi manitol bukan dengn saccaharum lactasis.
6. Untuk antibiotika, pilih pengikat yang tidak mengubah potensi.
7. Mekanisme umum hancurnya tablet adalahan pembasahan, penetesan
air, pengembangan dan hancur. Untuk cetak langsung, jika kecepatan
aliran masa cetak 1,5 g/dt atau lebih sudah cukup baik.
8. Jika zat aktif 200 mg per tablet, siap-siap untuk dibuat secara cetak
langsung.
MASALAH PADA BEBERAPA
SENYAWA AKTIF
9. Dalam evaluasi waktu hancur tablet, tinjau mekanisme waktu hancur,
surfaktan, disintegrator lebih baik yang hidrofob.
10. PVP mudah ditembus air
11. Ac di Sol 3% sebagai penghancur luar untuk memperbaiki waktu
hancur.
Granulasi dibuat terpisah dengan pertimbangan jumlah granul
sama banyak, distribusi granul sama dimana perbandingan granul
A dan B sama, kelemahan distribusi tidak selalu sama.
1. Ukuran (Mesh) 18-20;20-22; yang biasa 16-16
Jika granul pengikat lemah, gunakan pengayak dengan ukuran mesh
sama.
2. Zat aktif dengan bobot jenis tinggi (umumnya BJ zat anorganik),
granulasi seperti biasa , FL sekecil mungkin.
3. CaCO3 dapat digunakan sebagai penghancur di dalam lambung yang
akan menyerap asam lambung dan berubah menjadi CO2
EVALUASI UNTUK TABLET

1. Keseragaman Bobot dan Keseragaman Kandungan


Timbang 20 tablet, hitung bobot rata – rata tiap tablet. Jika ditimbang
satu persatu, tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing
 – masing bobotnya menyimpang dari bobot rata – ratanya lebih
besar dari harga yang ditetapkan kolom A, dan tidak satu tablet pun
Keseragaman yang  bobotnya menyimpang dari bobot rata – ratanya lebih dari
harga yang ditetapkan kolom B. Jika tidak mencukupi 20 tablet,
Bobot dapat digunakan 10 tablet; tidak satu tabletpun yang bobotnya
METODA menyimpang lebih besar dari bobot rata – rata yang ditetapkan kolom
A dan tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih besar
Keseragaman dari bobot rata – rata yang ditetapkan kolom B.
Kandungan
EVALUASI UNTUK TABLET

2. Uji Kekerasan Uji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet
yang mencerminkan kekuatan tablet secara keseluruhan, yang diukur
dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet. Tablet harus
mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan
dari  berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan, pengepakan
dan transportasi. Alat yang  biasa digunakan adalah
hardness tester 
. Kekerasan adalah parameter yang menggambarkan ketahanan tablet
dalam melawan tekanan mekanik seperti goncangan, kikisan dan
terjadi keretakan talet selama pembungkusan, pengangkutan dan
pemakaian. Kekerasan ini dipakai sebagai ukuran dari tekanan
pengempaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan tablet adalah
tekanan kompresi dan sifat bahan yang dikempa. Kekerasan ini
dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan. Semakin
besar tekanan yang diberikan saat  penabletan akan
meningkatkan kekerasan tablet.
EVALUASI UNTUK TABLET

3. Uji Kerapuhan (Friabilitas)


Tablet
 
Kerapuhan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur
ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya
sewaktu pengemasan dan pengiriman. Kerapuhan diukur dengan
friabilator. Prinsipnya adalah menetapkan bobot yang hilang dari
sejumlah tablet selama diputar dalam friabilator selama waktu
tertentu. Pada proses pengukuran kerapuhan, alat diputar dengan
kecepatan 25 putaran per menit dan waktu yang digunakan adalah 4
menit.
EVALUASI UNTUK TABLET

4. Uji Disolusi
 

Uji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan


persyaratan disolusi yang tertera dalam masing-masing
monografi untuk sediaan tablet dan kapsul, kecuali pada etiket
dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah.
EVALUASI UNTUK TABLET

4. Waktu Hancur Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet
  untuk hancur menjadi granul/partikel penyusunnya yang
mampu melewati ayakan no.10 yang terdapat dibagian  bawah
alat uji. Alat yang digunakan adalah disintegration tester , yang
berbentuk keranjang, mempunyai 6 tube plastik yang terbuka
dibagian atas, sementara dibagian bawah dilapisi dengan
ayakan/ screen no.10 mesh
.
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu hancur suatu
sediaan tablet yaitu sifat fisik granul, kekerasan, porositas
tablet, dan daya serap granul. Penambahan tekanan pada
waktu  penabletan menyebabkan penurunan porositas dan
menaikkan kekerasan tablet. Dengan  bertambahnya
kekerasan tablet akan menghambat penetrasi cairan ke
dalam pori-pori tablet sehingga memperpanjang waktu
hancur tablet. Kecuali dinyatakan lain waktu hancur tablet
 bersalut > 15 menit.
TERIMA
KASIH
- TETAP SEMANGAT, JANGAN LELAH MENCARI
ILMU HINGGA BISA MENJADI MANUSIA
DIATAS RATA-RATA -

MAN JADDA WAJADA

Anda mungkin juga menyukai