Disusun oleh :
BAB I PEMBAHASAN
BAB II PENUTUP
3.1.Kesimpulan ………………………………………………………………….
3.2.Saran …………………………………………………………...……………
3
BAB I
PEMBAHASAN
2.1 sistem endokrin
Sistem endokrin adalah sistem yang mengatur dan menghasilkan hormon
hormon yang dibutuhkan oleh tubuh manusia yang terdiri dari kelenjar endokrin.
Sistem endokrin pada manusia memiliki hubungan yang sangat erat dengan sistem
saraf pada manusia, kedua sistem ini berfungsi untuk mengontrol dan memadukan
satu sama lain. Selain itu, kedua sistem ini juga bertugas untuk menjaga
homeostatis dalam tubuh.
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan
hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar`dalam jaringan kelenjar
tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.
Hormon adalah zat kimia yang dilepaskan kedalam darah yang
mempengaruhi kegiatan di dalam sel. Hormon endokrin adalah hormon yang
disekresi oleh organatau jaringan utama yang termaksud bagian sistem
endokrin .Sedangkan fungsi dari hormon adalah :
Mengendalikan proses-proses dalam tubuh manusia seperti proses metabolism,
proses oksidatif, perkembangan seksual.
Menjaga keseimbangan fungsi tubuh (hemeotasis).
Kelenjarendokrin ini termasuk hepar, pancreas (kelenjar eksokrin dan
endokrin), payudara, dankelenjar lakrimalis untuk air mata.
Prolaktin (PRL) .Prolaktin memicu dan mempertahankan sekresi air susu dari
kelenjar mammae yang sebelumnya juga telah dipersiapkan untuk laktasi melalui
kerja hormon lain. Penghisapan payudara menyebabkan retensi air, difusi cairan
tubuh, dan peningkatan volume darah.
3. Kelenjar Paratiroid
Disetiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua kelenjar kecil,yaitu kelenjar
paratiroid,di dalam leher.sekresi paratiroid,yaitu hormone paratiroid,mengatur
metabolisme zat kapur dan mengendalikan jumlah zat kapur didalam darah dan
tulang
Hipoparatiroidisma yaitu kekurangan kalsium di dalam isi darah atau
hipokalsemia,mengakibatkan keadaan yang disebut tetani,dengan gejala khas
kejang dan konvulsi,khususnya pada tangan dan kaki yang disebut karpopedal
spasmus.simtom-simtom ini dapat cepat di ringankan dengan pemberian kalsium.
4. Kelenjar Timus
Kelenjar timus terletak didalam toraks, kira-kira pada ketinggian bifurkasi
trakea. Warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas dua lobus. Pada bayi yang
baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gram atau lebih sedikit.
Ukurannya bertambah, pada masa remaja beratnya dari 30 sampai 40 gram, dan
kemudian mengerut lagi. Fungsinya belum diketahui, tetapi diperkirakan ada
hubungannya dengan produksi antibodi.
Faktor yang diproduksi oleh kelenjar ini adalah meliputi enam peptide,yang
secara kolektif disebut timosin. Fungsi dari timosin adalah:
1. Mengendalikan perkembangan sistem imun dependen timus dengan
menstimulasi diferensiasi dan ploriferasi sel limfosit T
2.Mungkin berperan dalam penyakit Immunodefisiensi kongenital, seperti
agamaglobulinemmia, yaitu ketidak maupun total untuk memproduksi antibodi.
Noted :buku Evelyn C. Pearce 2006 anatomi fisiologi manusia untuk paramedis
5. Kelenjar Adrenal
Hormon ini dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu Glukokortikoid berfungsi
untuk mengubah protein menjadi glikogen atau sebaliknya. Mineralokortikoid
fungsinya mengatur keseimbangan ion Na dan ion K, dan Gonadokortikoid.
Gonadokortiroid untuk wanita adalah hormon estrone & progesterone, sedangkan
untuk pria adalah hormon testosterone.
Kelenjar adrenal atau kelenjar suprarenalis terletak di atas kutub sebelah atas
ginjal.kelenjar adenal terdiri atas bagian luar yang berwarna kekuning-kuningan
yang disebut kortek.menghasilkan kortisol ( hidrokortison ).rumus yang
mendekati kortison,atas bagian medulla disebelah dalam yang menghasilkan
adrenalin ( epifirin ) dan noradrenalin (norepirifn)
Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot
di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi.
6. Kelenjar Pankreas
Sel endokrin dapat ditemukan dalam pulau Langerhans, yaitu kumpulan sel
kecil yang tersebar diseluruh sel organ. Ada empat jenis sel penghasil hormone
yang teridentifikasi dalam pulau-pulau tersebut yaitu:
1. Sel alfa, mensekresi glucagon yang meningkatkan kadar gula darah
2. Sel mensekresi insulin, yang menurunkan kadar gula darah
3. Sel delta mensekresi somatostatin atau hormone penghalang hormone
pertumbuhan yang menghambat sekrasi glucagon dan insulin
4.Sel F, mensekresi polipotida pancreas, sejenis hormone pencernaan untuk fungsi
yang tidak jelas yang dilepaskan setelah makan.
Insulin
Insulin merupakan protein keci dengan berat molekul 5808 untuk insulin
manusia. Insulin terdiri atas dua rantai asam amino, satu sama lain dihubungkan
oleh ikatan disulfida. Sebelum insulin dapat berfungsi, ia harus berikatan dengan
protein reseptor yang besar di dalam membrane sel.Kelenjar Endokrin Lambung
Kelenjar ini menghasilkan gastrin yang berfungsi mensekresi getah lambung
7. Kelenjar Gonat
Hormon ini menghasilkan FSH (follicle stimulating hormon) dan LH
(luteinizing hormon) atau ICSH (interstitial cell stimulating hormon). Pada wanita
FSH berfungsi untuk mematangkan sel telur sedangkan LH berfungsi menebalkan
dinding rahim dan mempertahankan implantasi janin. Sedangkan pada pria FSH
berfungsi mematangkan spermatogonium yang akan menjadi spermatozoa
sedangkan LH atau ICSH akan menghasilkan sel leydig yang memproduksi
hormon testosterone.
3.1 Kesimpulan
Sistem endokrin memiliki fungsi untuk mempertahankan hemoestatis, membatu
mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem persyarafan, pengaturan
pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol perkembangan seksual dan reproduksi.
Pada sistem endokrin ini terdapat beberapa kelenjar diantaranya hipofisis anterior
posterior, kelenjar thyroid, empat kelenjar parathyroid, dua kelenjar edrenal, pulau
langerhans, dua ovarium, dua testis, kelenjar pineal, kelenjar timus.
Mekanisme kelenjar endokrin pertama akan mengeluarkan hormone bila ada
stimulus atau rangsangan. Hormone yang akan dikeluarkan kemudian diangkut oleh
darah menuju kelenjar-kelenjar yang sesuai sehingga bagian tubuh yang sesuai
tersebut akan merespon.\
Saran
Dalam sistem endokrin banyak ditemukan gangguan – gangguan yang
berakibat fatal. Oleh sebab itu, lebih baik kita harus menjaga tuuh kita dengan
memulai dengan hal yang sederhana pada diri sendiri yaitu menjaga pola makan
dan berolah raga yang teratur.
Daftar Pustaka
Budisma.2015.Pengertian dan Fungsi Sistem Endokrin Pada Manusia.
http://budisma.net/2015/04/pengertian-dan-fungsi-sistem-endokrin.html . Diakses
pada 25 November 2017
Andasa, Khaddijah.2012..Sistem Endokrin.
http://dentistrylearn.blogspot.co.id/2012/05 /sistem-endokrin.html . Diakses pada
25 November 2017 .
Sherwood, LauraLee.2011.Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem.Jakarta:EGC
Pearce.C.Evelyn.2006.Anatomi fisiologi manusia untuk para medis. Jakarta
16