Anda di halaman 1dari 19

Sistem Saluran Endokrin

Diajukan untuk memenuhi salahsatu syarat tugas pada mata kuliah


Anatomi dan Fisiologi Manusia

Disusun oleh :

 Ia Arisanti A 192 012


 Mie Famili Ancani A 192 013

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA


Bandung
2019
Daftar Isi
1.1 Daftar isi …………………………..........................................................1
1.2 Abstrak ………………………………………..…………………………2
1.3 Poin–poin pembahasan……………………………………….………….3

BAB I PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Endokrin ………………………………………………….

2.2 Fungsi Keseluruhan Sistem Endokrin ………………………………………..

2.3 Macam – Macam Kelenjar pada sistem endokrin Manusia ………………….

2.4 Cara Kerja Endokrin ……………………………………………………….....

2.5 Penyakit yang Diakibatkan oleh Gangguan Kelenjar Endokrin.…………….

2.6 Penyebab Gangguan dan Cara Mengatasinya ………………………………

BAB II PENUTUP

3.1.Kesimpulan ………………………………………………………………….

3.2.Saran …………………………………………………………...……………

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………...…………...


Abstrak

Sistem Endokrin adalah sistem yang mengatur dan menghasilkan hormon-hormon


yang dibutuhkan oleh tubuh manusia,yang terdiri dari kelenjar endokrin.kelenjar
endokrin atau kelenjar bintu adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresi
nya,langsung kedalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melalui
duktus atau saluran hasil ereksi atau yang lebih dikenal dengan hormon.dalam
fungsi nya sistem endokrin untuk mengatur metabolisme tubuh,mengontrol
reproduksi,mengatur produksi sel darah merah,pertumbuhan jaringan dll.adapun
macam-macam nya yaitu kelenjar hipofisa interior yaitu anterior dan
posterior,lobus interior menghasilkan sejumlah hormon yaitu hormon
somatotropik,tirotropik,adrenokortikotropik(ACTH),gonadotropik.
Sekresi lobus posterior mengeluarkan sekret dua jenis hormon:hormon
antidiuretik(ADH)dan hormon oksitosik adapun kelenjar lain nya seperti kelenjar
tiroid,kelenjar paratiroid,kelenjar timus,kelenjar adrenalin
2
Poin – poin yang pembahasan

1. Pengertian dari System endokrin


2. Fungsi – fungsi system endokrin
3. Macam-macam system endokrin
4. Cara kerja system endokrin
5. Penyakit system endokrin

3
BAB I
PEMBAHASAN
2.1 sistem endokrin
Sistem endokrin adalah sistem yang mengatur dan menghasilkan hormon
hormon yang dibutuhkan oleh tubuh manusia yang terdiri dari kelenjar endokrin.
Sistem endokrin pada manusia memiliki hubungan yang sangat erat dengan sistem
saraf pada manusia, kedua sistem ini berfungsi untuk mengontrol dan memadukan
satu sama lain. Selain itu, kedua sistem ini juga bertugas untuk menjaga
homeostatis dalam tubuh.
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan
hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar`dalam jaringan kelenjar
tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon.
Hormon adalah zat kimia yang dilepaskan kedalam darah yang
mempengaruhi kegiatan di dalam sel. Hormon endokrin adalah hormon yang
disekresi oleh organatau jaringan utama yang termaksud bagian sistem
endokrin .Sedangkan fungsi dari hormon adalah :
 Mengendalikan proses-proses dalam tubuh manusia seperti proses metabolism,
proses oksidatif, perkembangan seksual.
 Menjaga keseimbangan fungsi tubuh (hemeotasis).
Kelenjarendokrin ini termasuk hepar, pancreas (kelenjar eksokrin dan
endokrin), payudara, dankelenjar lakrimalis untuk air mata.

2.2 Fungsi Keseluruhan Sistem Endokrin


1.Mengatur metabolisme organik serta keseimbangan H 2 O dan elektrolit,
yang secara kolektif penting dalam mempertahankan lingkungan
internal yang konstan.
Noted : budiman.2015.pengertian dan fungsi sitem endokrin
2. Menginduksi perubahan adaptif untuk membantu tumbuh menghadapi
situasi stres
3
3. Mendorong tumbuh kembang yang lancar dan berururtan
4. Mengontrol reproduksi
5. Mengatur produksi sel darah merah
6. Bersama sistem saraf otonom
Secara keseluruhan, masing-masing kelenjar yang terdapat dalam tubuh memiliki
fungsi yang berbeda-beda tergantung dari mana kelenjar tersebut dihasilkan. Akan
tetapi, secara umum fungsi kelenjar endokrin adalah:
1. Penghasil Hormon – Kelenjar endokrin bertugas untuk menghasilkan berbagai
macam jenis hormon yang nantinya akan disalurkan ke darah apabila
diperlukan oleh jaringan tubuh tertentu.
2. Mengontrol Aktivitas – Kelenjar endoktrin bertugas untuk mengontrol aktivitas
dari kelenjar tubuh agar dapat berfungsi dengan normal dan maksimal.
3. Merangsang Aktivitas – Kelenjar endoktrin juga bertugas untuk merangsang
aktivitas kelenjar tubuh untuk kemudian disampaikan ke sistem saraf dan
menciptakan suatu efek dari rangsangan tersebut.
4.Pertumbuhan Jaringan – Kelenjar endoktrin juga mempengaruhi pertumbuhan
jaringan pada manusia agar jaringan tersebut berfungsi maksimal.
5.Mengatur Metabolisme – Kelenjar endoktrin juga berfungsi untuk mengatur
metabolisme dalam tubuh, sistem oksidasi tubuh serta bertugas untuk
meningkatkan absorpsi glukosa dalam tubuh dan pada usus halus.
6. Metabolisme Zat – Kelenjar endoktrin bertugas untuk mempengaruhi
fungsi metabolisme lemak, vitamin, metabolisme protein, mineral, air dan
hidrat aranga dalam tubuh untuk agar optimal.
2.3 Macam – Macam Bagian dari Kelenjar Endokrin
1. Kelenjar hipofisis anterior
Kelenjar hipofisis anterior terdiri dari jaringan epitel kelenjar yang berasal dari
penonjolan atap mulut yang disebut adenohipofisis. Hipofisis anterior di
hubungkan melalui  pembuluh darah. Pengeluaran hormon dari anterior dikontrol
oleh hipotalamus. System endokrin dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Lobus anterior
Hormon yang dihasilkan adalah somatotrof ( STH ) yang berfungsi untuk
merangsang pertumbuhan. Hormon ini bekerja pada tulang, otot, tulang rawan,
kulit dan bekerjanya sangat terbatas. Pada pria sejak lahir sampai dengan 21
tahun dan pertmbuhan drastisnya terjadi pada usia 13 sampai 16 tahun. Pada
wanita sejak lahir hingga usia 18 tahun, dan pertumbuhan drastisnya terjadi saat
usia 9 sampai 12 tahun.
GH ini sangat dipengaruhi oleh kadar glukosa dalam darah contohnya bila selesai
makan kadar gula dlm darah akan meningkat, dan GH tidak bekerja. Bila kadar
gula dalam darah menurun, GH bekerja secara maksimal. Bila GH bekerja normal
maka tubuh akan normal. Bila hipersekresi maka tubuh manusia akan menjadi
raksasa (giant). Bila hiposekresi maka tubuh manusia akan menjadi kerdil/cebol.

Tiroidstimuliting hormon ( TSH ) Hormon ini mempengaruhi kelenjar thyroid.


Hormon ini menghasilkan thyroksin (t4), liotironin (t3) dan kalsitonin. Fungsi dari
tiroksin yaitu untuk memengaruhi laju metabolisme sel tubuh dengan cara
mengalir bersama darah dan memicu sel untuk mengubah lebih banyak gluksa
juga berfungsi untuk pengaturan suhu tubuh. Fungsi dari liotironin yaitu
menggantikan hormon tiroid alami dalam tubuh ( hormon yang dibuat oleh
manusia ). Kalsitonin berfungsi untuk mencegah hilangnya kalsium dalam tulang
dan mengatur kadar kalsium dalam ginjal serta menjaga kadar vitamin D dalam
darah tetap normal.

Hormon Adrenokortikotropik ( ACTH). Hormon ini dibagi menjadi 3


kelompok besar yaitu Glukokortikoid berfungsi sebagai penghasil gula,
Mineralokortikoid fungsinya mengatur keseimbangan ion Na dan ion K, dan
Gonadokortikoid. Gonadokortiroid untuk wanita adalah hormon estrone &
progesterone, sedangkan untuk pria adalah hormon testosterone.
Noted : andassa.khadjiah.2012.sistem endokrin

Prolaktin (PRL) .Prolaktin memicu dan mempertahankan sekresi air susu dari
kelenjar mammae yang sebelumnya juga telah dipersiapkan untuk laktasi melalui
kerja hormon lain. Penghisapan payudara menyebabkan retensi air, difusi cairan
tubuh, dan peningkatan volume darah.

Gonadotropin hormon (GTH). Hormon ini menghasilkan FSH (follicle


stimulating hormon) dan LH (luteinizing hormon) atau ICSH (interstitial cell
stimulating hormon). Pada wanita FSH berfungsi untuk mematangkan sel telur
sedangkan LH berfungsi menebalkan dinding rahim dan mempertahankan
implantasi janin. Sedangkan pada pria FSH berfungsi mematangkan
spermatogonium yang akan menjadi spermatozoasedangkan LH atau  ICSH akan
menghasilkan sel leydig yang memproduksi hormon testosterone.
b. Lobus intermediet
Menghasilkan hormon Melanosit Stimuliting Hormon ) yang berfungsi sebagai
pengatur pikmen kulit.
c. Lobus posteriol
Menghasilkan 2 macam homon yaitu vasoprestin / antidiuretik ( ADH ) dan
oksitosin

2. Kelenjar Gondok / Tiroid


Kelenjar tiroid terdiri atas dua buah lobus yang terletak di sebelah kanan dan
kiri trachea,dan di ikat bersama oleh secarik jaringan tiroid yang di sebut ismus
tiroid dan yang melintasi trachea di sebelah depan nya.fungsi sekresi tiroid diatur
sebuah hormone dari lobus anterior kelnjar hipofisis yaitu hormone tirotropik.
Fungsi kelenjar tiroid sangat erat bertalian dengan kegiatan metabolic dalam
hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.bekerja sebagai perangsang proses
oksidasi,mengatur penggunaan oksigen,dan dengan sendiri nya mengatur
pengeluaran karbondioksida.
Noted :buku Evelyn C. Pearce 2006 anatomi fisiologi manusia untuk paramedis

Hiposekresi kelenjar tiroid kurang mengeluarkan secret pada waktu bayi


maka mengakibatkansuatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme,berupa
hambatan pertumbuhan mental dan fisik.
Hiposekresi pada pembesaran kelenjar dan penambahan sekresi yang di sebut
hipertiroidisma,kecepatan metabolisme naik dan suhu tubuh dapat lebih tinggi
daripada normal.

3. Kelenjar Paratiroid
Disetiap sisi kelenjar tiroid terdapat dua kelenjar kecil,yaitu kelenjar
paratiroid,di dalam leher.sekresi paratiroid,yaitu hormone paratiroid,mengatur
metabolisme zat kapur dan mengendalikan jumlah zat kapur didalam darah dan
tulang
Hipoparatiroidisma yaitu kekurangan kalsium di dalam isi darah atau
hipokalsemia,mengakibatkan keadaan yang disebut tetani,dengan gejala khas
kejang dan konvulsi,khususnya pada tangan dan kaki yang disebut karpopedal
spasmus.simtom-simtom ini dapat cepat di ringankan dengan pemberian kalsium.

4. Kelenjar Timus
Kelenjar timus terletak didalam toraks, kira-kira pada ketinggian bifurkasi
trakea. Warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas dua lobus. Pada bayi yang
baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gram atau lebih sedikit.
Ukurannya bertambah, pada masa remaja beratnya dari 30 sampai 40 gram, dan
kemudian mengerut lagi. Fungsinya belum diketahui, tetapi diperkirakan ada
hubungannya dengan produksi antibodi.
Faktor yang diproduksi oleh kelenjar ini adalah meliputi enam peptide,yang
secara kolektif disebut timosin. Fungsi dari timosin adalah:
1. Mengendalikan perkembangan sistem imun dependen timus dengan
menstimulasi diferensiasi dan ploriferasi sel limfosit T
2.Mungkin berperan dalam penyakit Immunodefisiensi kongenital, seperti
agamaglobulinemmia, yaitu ketidak maupun total untuk memproduksi antibodi.
Noted :buku Evelyn C. Pearce 2006 anatomi fisiologi manusia untuk paramedis

5. Kelenjar Adrenal
Hormon ini dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu Glukokortikoid berfungsi
untuk mengubah protein menjadi glikogen atau sebaliknya. Mineralokortikoid
fungsinya mengatur keseimbangan ion Na dan ion K, dan Gonadokortikoid.
Gonadokortiroid untuk wanita adalah hormon estrone & progesterone, sedangkan
untuk pria adalah hormon testosterone.
Kelenjar adrenal atau kelenjar suprarenalis terletak di atas kutub sebelah atas
ginjal.kelenjar adenal terdiri atas bagian luar yang berwarna kekuning-kuningan
yang disebut kortek.menghasilkan kortisol ( hidrokortison ).rumus yang
mendekati kortison,atas bagian medulla disebelah dalam yang menghasilkan
adrenalin ( epifirin ) dan noradrenalin (norepirifn)
Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot
di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi.

6. Kelenjar Pankreas
Sel endokrin dapat ditemukan dalam pulau Langerhans, yaitu kumpulan sel
kecil yang tersebar diseluruh sel organ. Ada empat jenis sel penghasil hormone
yang teridentifikasi dalam pulau-pulau tersebut yaitu:
1. Sel alfa, mensekresi glucagon yang meningkatkan kadar gula darah
2. Sel mensekresi insulin, yang menurunkan kadar gula darah
3. Sel delta mensekresi somatostatin atau hormone penghalang hormone
pertumbuhan yang menghambat sekrasi glucagon dan insulin
4.Sel F, mensekresi polipotida pancreas, sejenis hormone pencernaan untuk fungsi
yang tidak jelas yang dilepaskan setelah makan.
Insulin
Insulin merupakan protein keci dengan berat molekul 5808 untuk insulin
manusia. Insulin terdiri atas dua rantai asam amino, satu sama lain dihubungkan
oleh ikatan disulfida. Sebelum insulin dapat berfungsi, ia harus berikatan dengan
protein reseptor yang besar di dalam membrane sel.Kelenjar Endokrin Lambung
Kelenjar ini menghasilkan gastrin yang berfungsi mensekresi getah lambung
7. Kelenjar Gonat
Hormon ini menghasilkan FSH (follicle stimulating hormon) dan LH
(luteinizing hormon) atau ICSH (interstitial cell stimulating hormon). Pada wanita
FSH berfungsi untuk mematangkan sel telur sedangkan LH berfungsi menebalkan
dinding rahim dan mempertahankan implantasi janin. Sedangkan pada pria FSH
berfungsi mematangkan spermatogonium yang akan menjadi spermatozoa
sedangkan LH atau ICSH akan menghasilkan sel leydig yang memproduksi
hormon testosterone.

2.4 Cara Kerja Kelenjar Endokrin


Secara umum, kelenjar endokrin bertanggung jawab atas hampir seluruh proses
dalam tubuh yang berlangsung lambat, mencakup pertumbuhan sel, tumbuh
kembang badan, proses reproduksi, serta metabolisme. Sedangkan proses tubuh
yang berlangsung lebih cepat, misalnya pernapasan dan pergerakan tubuh, diatur
oleh sistem saraf.
Di dalam sistem endokrin, kelenjar dan hormon bagaikan sebagai fondasi.
Hormon merupakan senyawa kimia yang tugasnya mengirim informasi dan
perintah dari sel satu ke sel yang lain. Masing-masing hormon dirancang khusus
untuk bekerja spesifik pada sel-sel tertentu. Oleh karena itu, banyak hormon
berbeda yang hilir mudik di dalam aliran darah.
Berikut mekanisme kerja hormone secara spesifik :
1. Stimulasi kerja enzim yang ada dalam sel. Aktivasi enzim melibatkan system
reseptor terikat membrane (pembawa pesan kedua).
a.Molekul-molekul dari berbagai hormone protein dan polipeptida (pembawa
pesan pertama) berikatan dengan reseptor tetap pada permukaan sel yang
spesifik terhadap hormone tersebut.
b.Kompleks hormone reseptor menstimulasi pemebentukan adenosine 3,5 –
monofosfat siklik (cAMP) sebagai pengantar pesan kedua, yang dapat
menyampaikan pesan pertama dari berbagai hormone.
Noted : Sherwood,Lauralee.2011. fisiologi manusia dari sell
1)Sintesis cAMP melibatkan lebih dari satu G-protein terikat membrane, yang
termasuk keluarga protein regulator pengikat nukelotida guanine.
2)  G-protein mengalami perubahan bentuk, sehingga guanosin difosfat(GDP)
yang tidak aktif dapat diganti dengan enzim pengaktivasi, guanosin trifosfat
(GTP).
3)Kompleks G-protein-GTP mengaktivasi enzim adenilat siklase, untuk
memproduksi cAMP.
c.   Setiap molekul cAMP mengaktivasi berbagai moleki cAMP-dependen protein
kinase yang sesuai.
1)Enzim protein kinase mengkatalisis rreaksi fosforilasi khusu (transfer gugus
fosfat) untuk enzim kunci dalam sitoplasma.
2) Setiap molekul protein kinase mengaktivasi berbagai molekul yang sesuai
dengan enzimnya. Dengan demikian, suatu konsentrasi rendah dari hormone
yang bersirkulasi dapat diperkuat sehingga mengakibatkan aktivitas enzim
intraseluler utama
d. Aktivasi enzim oleh protein kinase mengakibatkan efek fisiologis dan reaksi
kimia, bergantung pada sifat bawaan sel.
e. cAMP terurai dengan cepat oleh enzim intraseluler fosfodisterase. Ini akan
membatasi durasi efek cAMP.
2.  Aktivasi gen melibatkan system reseptor intraselular
a.Hormone steroid, hormone tiroid, dan beberapa jenis hormone polipeptida,
menembus membrane untuk masuk ke dalam sel. Hormone tersebut berikatan
dengan reseptor internal bergerak dalam sitoplasma atau nucleus sel.
b. Kompleks reseptor-hormon bergerak ke DNA di sisi atau di dekat gen yang
transkripsinya distimulasi oleh hormone. Disisi ini, kompleks akan berikatan
dengan reseptor DNA spesifik untuk hormone.
c.Gen kemudian diaktivasi oleh kompleks ini untuk membentuk transkripsi
mRNA yang akan berdifusi ke dalam sitoplasma.
d. mRNA kemudian ditransisi menjadi protein dan enzim yang memicu respons
selular terhadap hormone.
Noted : Sherwood,Lauralee.2011. fisiologi manusia dari sell
2.5 Penyakit yang Diakibatkan oleh Gangguan Kelenjar Endokrin
1. Diabetes
Diabetes terjadi apabila pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau
tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang tersedia dengan optimal.
Gejala – gejala seseorang yang mengalami diabetes adalah :
 Haus atau lapar yang berlebih
 Kelelahan
 Ssering buang air kecil
 Mual dan muntah
 Kenaikan atau keeturunan berat badan secara mendadak
 Perubahan pada pengelihatan
2. Sindrom cushing
Gangguan ini disebabkan oleh kelebihan kortisol yang di hasilkan oleh kelenjar
adrenal.
Gejala – gejala seseorang yang mengidap sindrom cushing adalah :
 Buffalo hump
 Penipisan dan pelemahan tulang
 Tekanan darah tinggi
 Wajah bundar
 Obesitas
3. Akromegali
Penyakit ini disebabkan karena kelenjar pitultari yanghasilkan hormon
pertumbuhan yang berlebih. Biasanya menyebabkan pertumbuhan berlebih
pada bagian kaki.
Gejala – gejala seseorang yang mengalami akromegali adalah :
 Ukuran hidung, mulut, dan lidah yang terlalu besar
 Tangan atau kaki membesar
 Perubahan struktur tulang muka

 Nyeri pada tubuh dan sendi
 Suara yang dalam
4. Addison
Penyakit ini ditandai dengan penurunan produksi kortisol dan aldosteron akibat
kerusakan kelenjar adrenal.
Gejala – gejala seseorang yang mengalami gangguan Addison adalah :
 Depresi
 Diare
 Hiperpigmentasi
 Napsunmakan rendah
 Tekanan darah rendah
5. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah kondisi yang ditandai dengan kelenjar tiroid yang
overaktif.
Gejala – gejala seseorang yang mengalami gangguan hipotiroidisme adalah :
 Sembelit
 Rambut kering
 Goiter
 Nyeri pada sendi dan otot
 Detak jantung melambat
6. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme merupakan kondisi di mana tiroid underaktif dan menghasilkan
terlalu sedikit hormon tiroid.
Gejala –gejala seseorang yang mengalami gangguan ini adalah :
 Nyeri pada sendi dan otot
 Periode menstruasi yang terlewat
 Detak jantung yang melambat
 Muka membengkak
 Kenaikan berat badan.
7. Prolaktinoma
Prolaktinoma muncul apabila kelenjar pituitari yang disfungsional
menghasilkan hormon prolactin berlebih, yang berguna dalam produksi ASI.
Prolaktin berlebih dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:
 Disfungsi ereksi
 Kemandulan
 Kehilangan libido
 Periode menstruasi yang terlewat
 Produksi ASI tanpa penyebab.

2.6 Penyebab Gangguan Endokrin dan Cara Mengatasinya


Apa penyebab gangguan sistem endokrin?
Gangguan endokrin biasanya dikelompokkan dalam 2 kategori:
1. Kelenjar menghasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon endokrin,
yang disebut ketidakseimbangan hormon
2. Pembentukan luka (seperti bintil atau tumor) pada sistem endokrin, yang dapat
atau tidak mempengaruhi kadar hormon.
Bagaimana gangguan sistem endokrin didiagnosis?
Tes darah dan urin untuk memeriksa kadar hormon dapat membantu dokter
untuk menentukan apakah Anda memiliki gangguan endokrin. Tes imaging juga
dapat dilakukan untuk membantu menunjukkan lokasi bintil atau tumor.
Apa saja pengobatan untuk gangguan sistem endokrin?
Apabila gejala dari gangguan endokrin mengganggu, gejala tersebut umumnya
dapat diatasi dengan memperbaiki ketidakseimbangan hormon. Hal ini sering
dilakukan melalui pemberian hormon sintesis. Pada kasus prolaktinoma,
di mana tumor nonkanker menyebabkan gejala, operasi atau terapi radiasi dapat
digunakan. Sering kali, diagnosis dan perawatan penyebab gangguan endokrin
dapat mengatasi gejala.
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan
untuk mengatasi gangguan sistem endokrin?
Anda dapat menurunkan risiko gangguan endokrin tertentu, seperti
hipotiroidisme, dengan:
 Mengonsumsi pola makan yang sehat dan seimbang
 Memiliki gaya hidup yang sehat, seperti aktivitas fisik yang rutin.
BAB II
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem endokrin memiliki fungsi untuk mempertahankan hemoestatis, membatu
mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem persyarafan, pengaturan
pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol perkembangan seksual dan reproduksi.
Pada sistem endokrin ini terdapat beberapa kelenjar diantaranya hipofisis anterior
posterior, kelenjar thyroid, empat kelenjar  parathyroid, dua kelenjar edrenal, pulau
langerhans, dua ovarium, dua testis, kelenjar pineal, kelenjar timus.
Mekanisme kelenjar endokrin pertama  akan mengeluarkan hormone bila ada
stimulus atau rangsangan. Hormone yang akan dikeluarkan kemudian diangkut oleh
darah menuju kelenjar-kelenjar yang sesuai sehingga bagian tubuh yang sesuai
tersebut akan merespon.\
Saran
Dalam sistem endokrin banyak ditemukan gangguan – gangguan yang
berakibat fatal. Oleh sebab itu, lebih baik kita harus menjaga tuuh kita dengan
memulai dengan hal yang sederhana pada diri sendiri yaitu menjaga pola makan
dan berolah raga yang teratur.
Daftar Pustaka
Budisma.2015.Pengertian dan Fungsi Sistem Endokrin Pada Manusia.
http://budisma.net/2015/04/pengertian-dan-fungsi-sistem-endokrin.html . Diakses
pada 25 November 2017
Andasa, Khaddijah.2012..Sistem Endokrin.
http://dentistrylearn.blogspot.co.id/2012/05 /sistem-endokrin.html . Diakses pada
25 November 2017 .
Sherwood, LauraLee.2011.Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem.Jakarta:EGC
Pearce.C.Evelyn.2006.Anatomi fisiologi manusia untuk para medis. Jakarta

16

Anda mungkin juga menyukai