Anda di halaman 1dari 32

Kelompok 11 :

1. Euis Siti Solehah A 192


009

TOKSIKOLO
2. Raifa Dwi A 192 018

GI
ENDOKRIN
Dosen Pengampu :
Apt. M. Hilmi Fathurrahman, M.Farm.
PENDAHULUAN
Bapak tokikologi yaitu
Paracelsus menyatakan bahwa
"semua zat adalah racun, tidak
ada yang bukan racun. Namun,
dosis yang tepat akan
membedakan racun dari obat
CANGKUPAN
PEMBAHASAN
01 02 03
Definisi Anatomi
Definisi Sistem Sistem
Toksik, Efek
Endokrin Endokrin
toksik
04 05 06
Penyebab Gejala Yang Pengobatan
Penyakit Ditimbulkan
Menjadi Toxic
01
Toxic
Kata toksik dalam bahasa
Indonesia merupakan kata serapan
dari bahasa Inggris toxic ‘beracun’
dan berkombinasi dengan logos
‘ilmu’. Kata toxic sendiri berasal
dari bahasa Latin toxicus ‘racun’
(poison).
(Klaassen, 2008)
ISTILAH-ISTILAH

Toksikan Toksisitas (toxicity) Efek Toksik


segala jenis bahan yang dapat kapasitas intrinsik dari suatu
toksikan yang dapat efek yang merugikan yang
memberikan efek yang
menimbulkan efek bagi ditimbulkan oleh toksikan
berlawanan (merugikan)
organisme
02
SISTEM ENDOKRIN
Kelenjar endokrin adalah kumpulan sel
khusus yang mensintesis, menyimpan, dan
melepaskan sekresinya langsung ke aliran
darah.

Sistem endokrin adalah sistem kontrol


kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan
hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui
aliran darah untuk memengaruhi organ-
organ lain
SISTEM ENDOKRIN (ANATOMI)

Hipot
Kelenjar
Kelenjar alamu
Paratiroi
Tiroid s
d
Pankrea
s

Kelenjar Kelenjar
Hipofisis Kelenjar
Reproduksi
Adrenal
Kelenjar Tiroid
Kelenjar yang terletak di bawah leher bagian depan ini menghasilkan hormon
tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Hormon tiroid juga berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan tulang otak dan sistem saraf pada anak-anak.
Selain itu, hormon tiroid juga membantu menjaga tekanan darah, detak
jantung, dan fungsi reproduksi.
Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid adalah dua pasang kelenjar kecil yang tertanam di
setiap sisi permukaan kelenjar tiroid. Kelenjar kecil ini
melepaskan hormon paratiroid yang berfungsi untuk mengatur
kadar kalsium dalam darah dan metabolisme tulang.
Hipotalamus
Hipotalamus mengeluarkan hormon yang merangsang dan menekan pelepasan hormon
yang disekresikan menuju kelenjar hipofisis melalui arteri. Hipotalamus juga
mengeluarkan hormon somatostatin yang menyebabkan kelenjar pituitari
menghentikan pelepasan hormon pertumbuhan. Selain itu, letaknya yang berada di
tengah bagian bawah otak memiliki peran penting dalam pengaturan rasa kenyang,
metabolisme, dan suhu tubuh.
Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitari letaknya berada di dalam otak,
tepatnya di bawah hipotalamus. Setelah mendapatkan rangsangan dari
hipotalamus, kelenjar hipofisis akan memproduksi hormon yang
membantu mengatur pertumbuhan, produksi dan pembakaran energi,
menjaga tekanan darah, serta berbagai fungsi pada organ tubuh lainnya.
Kelenjar Adrenal
Kelenjar berbentuk segitiga yang berada di atas setiap ginjal ini
terdiri dari dua bagian. Pertama, bagian luar atau biasa disebut
dengan korteks adrenal dan bagian keduanya adalah medula
adrenal yang terletak di bagian dalam. Bagian luar
menghasilkan hormon yang disebut kortikosteroid, yang
mengatur metabolisme, fungsi seksual, sistem kekebalan, serta
keseimbangan garam dan air dalam tubuh. Sementara, bagian
dalam atau medula adrenal menghasilkan hormon yang disebut
katekolamin yang berfungsi untuk membantu tubuh mengatasi
tekanan fisik dan emosional dengan meningkatkan denyut
jantung dan tekanan darah.
Kelenjar Reproduksi
Pria dan wanita memiliki kelenjar reproduksi yang berbeda. Pada pria
terdapat di testis yang mengeluarkan hormon androgen yang
memengaruhi banyak karakteristik pria seperti perkembangan seksual,
pertumbuhan rambut wajah, dan produksi sperma. Sementara pada
wanita terletak di ovarium yang menghasilkan estrogen dan progesteron
serta telur. Hormon-hormon ini mengontrol perkembangan karakteristik
wanita seperti pertumbuhan payudara, menstruasi, dan kehamilan.
Pankreas
Pankreas adalah organ memanjang yang terletak di perut bagian belakang.
Pankreas memiliki fungsi pencernaan dan hormonal misalnya pankreas
eksokrin yang mengeluarkan enzim pencernaan. Selain itu, terdapat
pankreas endokrin yang mengeluarkan hormon insulin serta glukagon
yang mengatur kadar gula dalam darah.
.
ZAT GOETROGENIK

Zat atau bahan yang dapat menghalangi pengambilan yodium oleh


kelenjar gondok (Tiroid) , sehingga menghambat pengambilan atau
pelepasan hormon dari kelenjar
MACAM – MACAM ZAT GOITROGENIK

Tiosianat Isotianat

Sulfonamide Goitrin
Tiourea, Perklorat
tiourasil
Mekanisme penghambatan

● Mekanisme gangguan goitrogenik terhadap fungsi tiroid terjadi pada proses penangkapan
iodida oleh sel tiroid dari peredaran darah. Iodida yang seharusnya terikat oleh sel tiroid
berkurang karena adanya tiosianat, yang merupakan komponen utama pada kelompok
goitrogenik. Sedikitnya iodida yang bisa dimanfaatkan untuk proses oksidasi dan
organifikasi tiroglobulin mengakibatkan proses sintesis hormon tiroksin terganggu.
● Hormon tiroid yang beredar di dalam darah terdiri dari tetraiodotyronine (T4) dan
triiodotyronine (T3). T3 ini yang lebih aktif di dalam sel. Perubahan T4 menjadi T3
memerlukan ensim deiodinase. Hambatan pada enzim ini akan menurunkan aktivitas
hormon tiroid
HIPOTIROID

Pengertian Akibat
Manifestasi klinik akibat
berkurang atau Mengalami perlambatan proses
berhentinya produksi metabolik didalam tubuh
hormon tiroid manusia
TANDA & GEJALA HIPOTIROID
GAKI (Gangguan Akibat Kurang Iodium )
Hipotiroid Kongenital
Iodium merupakan mikronutrient yang Kelainan hormon tiroid sejak
dibutuhkan oleh tubuh untuk usia kehamilan
sintesis hormon tiroid yang sangat
pentinga bagi pertumbuhan otak,
sistem saraf, fungsi tubuh
Defisiensi iodium dapat
mangakibatkan GAKI
CARA DETEKSI

● Tes thyroid-stimulating hormone (TSH)


● Pengukuran thyroxine (T4)
HIPERTIROID

● Dikenal juga sebagai tirotoksikosis


atau Graves yang dapat didefenisikan
sebagai respon jaringan-jaringan
tubuh terhadap pengaruh metabolik
hormon tiroid yang berlebihan.
● Perangsangan proses dalam tubuh
menjadi lebih cepat
TANDA & GEJALA
PENALATaKSANAAN MEDIS
● Pembedahan
● Terapi Yodium Radioaktif
Daftar Pustaka
Andrzey Lewinski. , the problem of goiter with particular consideration of goiter
resulting from iodine deficiency
Pusat DATIN, 2015, Penyakit Tiroid, Depkes RI.
PERTANYAAN
Pertanyaan :
1. Mekanisme kerja lingkungan (toksikan) bisa mempengaruhi sistem kelanjar endokrin (Bu dewi)
2. Tatalaksana obat kortikosteroid untuk hipertiroid ( ibu Dewi )
3. bagaimana cara pencegahan / terapi untuk mata yang menonjol akibat tiroid ( Imi)
4. apakah suplemen bisa membantu dalam mencegah menurunnya sistem imun , saat terapi kostekoroid
5. Toksikan yang mempengaruhi sistem endokrin
JAWABAN
1. Mekanisme kerja lingkungan (toksikan) bisa mempengaruhi sistem kelanjar endokrin.

Semisal terdapat paparan agen toksik, terus interaksi dengan makromolekul, mengaktivasi reaksi imun, dan terjadilah
hipersensifitas sebagai contoh. Bisa juga mengefek pada endokrinnya, atau bisa juga memicu imunodepresi yang berujung
pada meningkatkan infeksi, atau imunostimulasi yang menyebakan perubahan sel menjadi abnormal.
Mekanisme toksik dalam mempengaruhi sistem imun adalah melalui sistem organ imunitas secara langsung maupun tidak
langsung, seperti pada organ endokrin, hepar, dan sistem saraf.
Toksik akan mempengaruhi berbagai aktivitas contohnya produksi hormon, bioaktivasi, penghasilan neurotransmitter, dan
lain-lain. Akibatnya, dapat terjadi tiga macam perubahan pada sistem imunitas tubuh:
1. Imunosupresi (penurunan respon imun terhadap toksin dan agen asing lain)
2. Proliferasi berlebihan (menyebabkan kondisi tumor atau kanker; limfoma, leukemia, dll)
3. Peningkatan respon imunitas (menyebabkan autoimun, alergi, dan sebagainya)
JAWABAN
2. Tatalaksana obat kortikosteroid untuk hipertiroid ( ibu Dewi )
Penatalaksanaan hipertiroid dapat mencakup pemberian obat antitiroid, ablasi radioaktif iodine, dan pembedahan. [1,3,5-7]
Semua opsi terapi efektif pada pasien Grave’s disease, sedangkan pada pasien toksik adenoma atau toksik multinodular
goitre hendaknya memilih ablasi radioaktif iodine dan pembedahan. Obat antitiroid yang digunakan adalah propylthiouracil,
carbimazole, dan methimazole. Mekanisme kerja golongan obat ini adalah menghambat oksidasi dan organifikasi iodine
melalui inhibisi enzim tiroid peroksidase dan menghambat proses coupling iodotirosin menjadi T4 dan T3. 
JAWABAN
3. bagaimana cara pencegahan / terapi untuk mata yang menonjol akibat tiroid ( Imi)
Terapi penyakit mata tiroid meliputi:
● Mengontrol hormon tiroid tetap normal dengan obat-obatan antitiroid (PTU, methimazole). Gejala penyakit mata tiroid
dapat berkurang saat kadar hormon tiroid normal.
● Tiroidektomi - pembedahan untuk mengangkat dan membuang kelenjar tiroid
● Kortikosteroid - untuk meredakan peradangan belakang bola mata. Efek samping obat ini banyak apabila dikonsumsi
dalam dosis besar dan jangka panjang, gejala penyakit mata tiroid umumnya kembali setelah pemberhentian obat. Oleh
karena itu pemberian obat hanya berdasarkan instruksi dokter dan dibawah pengawasan klinis.
● Pembedahan dekompresi orbita - Membuang sejumlah bagian jaringan orbita. Dilakukan terutama untuk pasien yang
mengeluh penglihatan ganda akibat juling yang ditimbulkan oleh penonjolan bola mata dan pergerakan bola mata yang
tidak simetris.
● Operasi kelopak mata agar dapat menutup bola mata dengan baik
JAWABAN
4. apakah suplemen bisa membantu dalam mencegah menurunnya sistem imun , saat terapi kostekoroid

Nutrisi bekerja sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel sehat dari radikal bebas, mendukung pertumbuhan dan aktivitas
sel-sel imun, dan memproduksi antibodi untuk memerangi zat asing penyebab penyakit.Oleh karena itu, orang-orang yang
asupan gizinya kurang baik dilaporkan memiliki risiko lebih besar untuk tertular berbagai penyakit akibat infeksi bakteri,
virus, dan lainnya. Memenuhi kebutuhan nutrisi lewat pola makan sehat dan bergizi seimbang adalah yang paling ideal dan
harus diutamakan. Asupan mineral dan vitamin dari makanan membantu memastikan tubuh memproduksi jumlah sel imun
dan antibodi yang cukup untuk meningkatkan respons terhadap infeksi.
JAWABAN
5. Toksikan yang mempengaruhi sistem endokrin
Tiosianat, sulfanomide, toourea, tiourasil, isotianat, goitrin, perklorat
Lingkungan, zat besi, Logam berat, pestisida

Anda mungkin juga menyukai