Anda di halaman 1dari 32

hormon pituitari , hormon tiroid dan anti

tiroid , hormon paratiroid


kelompok 5 :
1. Alivfiah nurhasanah 1900003
2. Dewi wulandari 1900008
3. Elfira engzelina 1900012
4. Kiki rezki azhari 1900020
5. Maisara 1900022
6. Natesyabela tritania 1900029
7. Nurmalaika ayuni putri 1900032
8. Reky wahyudi 1900037

dosen pembimbing
Ibu Apt.Mira Febrina,M.Sc
SUB 1. PENGERTIAN HORMON
2. CIRI-CIRI HORMON
POKOK 3. HORMON PITUITARI
4. HORMON TIROID DAN
BAHASA ANTI TIROID
5. HORMON PARATIROID
N
Apa itu
mia
HORMON ?
Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti menggerakka.
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin langsung disekresikan ke dalam d
arah karena tidak memiliki saluran sendiri.Sistem kerja hormon berdasarkan
mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan atau kelebih hormon tertentu dapat
mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut homeostatis , yang
berarti seimbang.

hormon adalah zat aktif yang di hasilkan oleh kelenjer endokrin, yang masuk
ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan target secara
spesifik.
ciri–ciri hormon

 Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel
kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
 Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target
 Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yangterdap
at dalam sel target
 Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
 Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu seltarget,
 tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa seltarget yang 
berlainan.
a. Hormon pituitari

Kelenjar pituitari adalah kelenjar seukuran kacang, tulang beron
gga di dasar tengkorak, di bawah otak dan di belakang jembata
n hidung. kelenjar pituitari memiliki dua bagian yang berbeda, k
elenjar hipofisis anterior dan kelenjar hipofisis posterior.Kelenjar
 ini melekat pada hipotalamus, bagian dari otak yangmengontrol
aktivitasnya.Bagian anterior kelenjar hipofisis terdiri dari sel-
sel kelenjar yang terhubung ke otak oleh pembuluh darahyang 
sangat singkat. Kelenjar pituitari posterior sebenarnya adalah b
agian dari otak dan mengeluarkan hormon langsung ke dalamal
iran darah di bawah komando otak.
hormon yang di hasilkan kelenjer pituitare

1. hormon pertumbuhan

fungsi hormon pertumbuhan yang paling jelas adalah


terhadap pertumbuhan hormone ini menyebabkan kekerdilan
( dwarfisme ), sedang kelebihan hormone ini menyebabkan
gigantisme pada anak dan akromegali pada orang dewasa.
Sekresi hormone pertumbuhan secara fisiologis diatur oleh
hipotalamus. Hipotalamus mengahsilkan fector pengelepas
homone pertumbuhan yang merangsang sekresi hormone
pertumbuhan. Selain itu dalam hipotalamus juga dijumpai
somatostatin yang menghambat sekresi. Demikian hipotalamus
memegang peran dwifungsi dalam pengaturan hormone inin.
Beberapa obat dan neutransmiter dapat mempengaruhi sekres
ihormone pertumbuhan. Dopamine diketahui dapat merangsa
ng sekresihormone pertumbuhan pada orang normal.bromokt
ripin,suatu agonisdopamin derovat ergot, dipakai untuk mene
kan sekresi hormone pertumbuhan pada pasien tumor hipofisi
s. Efek bromoktripin tidak segeraterlihat, penurunan kadar ho
rmone dalam darah terjadi setelah pengobatandalam jangka p
anjang . sekresi hormon pertumbuhan kembali meningkatsete
lah pemberian bromokriptin dihentikan. Bimokriptin juga me
nekansekresi prolaktin yang berlebihan yang terjadi pada tum
or hipofisis.
a. Prolaktin

Prolaktin mempengaruhi fungsi kelenjar susu d
alam
mempersiapkan, melalui dan mempertahankan 
laktasi.
Obat yang mempengaruhi kadar prolaktin dala
m darah  ialah
reserpin, haloperidol, imipramin, klorpromazin,
 dan amitriptil
in,yang sebagian merupakan antagonis dopami
b. Gonadotropin

Gonadotropin hipofisis maupun plase
nta adalah hormoneglikoprotein (pept
(thyroid stimulasing hormone) merup
akakelompok hormone peptide yang b
erbentuk glikoproteinidadan hanya ef
ektif bila di berikan dalam bentuk sun
tikan.
contoh obat

1. Genotropin (Pfizer)

 Komposisi: Somatropin
 Mekanismekerja:Hormon yg dikeluarkan hipotalamus da
nhipofisis adalah golongan peptide atau protein dengan b
erat molekulrendah yang bekerja setelah terikat dengan r
eseptor di jaringantarget.
 Indikasi: Gangguan pertumbuhan yang disebabkan krn in
sufisiensisekresi GH endogen,sindrom turner,insufisiensi
 ginjal kronik,berat badan lahir rendah.
 Kontra indikasi: Adanya aktivitas dari tumor, epifisis yg t
elahmenutu
 Dosis: 0,5-0,7 iu/kg/BB/minggu terbagi dlm injeksi 
2. Saizen ( merck )

 Komposisi: Somatropin
 Indikasi: Kegagalan pertumbuhan pada anak yg dis
ebabkan krn penurunanatau tidak adanya sekresi ho
rmonpertumbuhan
 Dosis: Kegagalan pertumbuhan krn sekresi hormon
 pertumbuhan endogenyg tdk adekuat : 0,7- 1 mg/ 
m² luas permukaan tubuh atau 0,025-
0,035mg/kg/BB secara SK atau IM
 Kontra indikasi: Tumor
 Efek samping: Adanya antibody yang melawan hor
mone pertumbuhan
b. Hormon tiroid

Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diametersekitar 5cmdan terletak di le
her, tepat dibawah jakun.Kedua bagian tiroiddihubungkan oleh ismus, sehinga
bentuknya menyerupai huruf Hatau dasi kupu-kupu.

• Kelenjar tiroid menghasilkan Hormon tiroid
• Hormon tiroidadalahhormon yang mengendalikan kecepatan
 metabolisme tubuh.
Hormon tiroid terdapat dalam 2 bentuk :
 1. Tiroksin (T4) merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjer
tiroid, hanya memiliki efek yang ringan terhadap kecepatan
metabolisme tubuh

2. Tiroksin diubah didalam hati dan organ lainnya kedalam bentuk


aktif, yaitu Tri-iodo-tironin (T3). Perubahn inimenghasilkan sekitar
80% bentuk hormon aktif, sedangkan 20% sisanya dihasilkan
oleh kelenjer tiroid sendiri.
NO Hormon Prinsip kerja
1 Tiroksin Mengatur
metabolisme,pertumbuhan,per
kembangan,dan kegiatan
system saraf.
2 triiodontironin Mengatur metabolisme ,
pertunbuhan, perkembangan,
dan kegiatan sistem saraf.
3 Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium
dalam darah dengan cara
mempercepat absorpsi
kalsium oleh tulang
FUNGSI HORMON TIROID

• Meningkatkan metabolisme sel dan penggunaan


oksigen
• mendorong sintesa protein dalam sel
• pertumbuhan sel
• perkembangan otak\ SSP distimulasi kerja
jantung dan sirkulasi darah
• peristaltik lambung dan usus diperkuat.
MEKANISME KERJA HORMON TIROID
Hormon tiroid masuk ke dalam sel, dan T3 berikatan dengan reseptor di inti.
T4 juga dapat berikatan, tetapi tidak terlalu erat. Terdapat 2 reseptor hormon
tiroid, hTRα dan hTRβ. Selain itu, seperti dinyatakan di atas, sebagian besar
T4 dalam darah diubah menjadi T3, dan dalam hal ini T4 adalah suatu
prohormon untuk T3. Kompleks hormone tiroid-reseptor kemudian berikatan
dengan DNA dan meningkatkan ekspresi gen-gen tertentu. mRNA yang
terbentuk mencetuskan pembentukan berbagai enzim yang mengubah fungsi
sel. Riset mengenai pengikatan membuktikan bahwa 2 kompleks T3 reseptor
berikatan dengan DNA atau satu kompleks T3-reseptor dan satu dari
sejumlah thyroid receptor auxiliary proteins (TRAPs) juga dapat berikatan
dengan elemen respons tiroid (tiroidresponse element, TRE) dalam gen yang
sesuai. TRAPs mencakup reseptor asam retinoat dan reseptor-reseptor ini
memperkuat pengikatan. Namun peran faali mereka masih perlu ditentukan
Pada umumnya T3 bekerja lebih cepat
dan 3-5 kali lebih kuat daripada T4.
disebabkan karena hormon terikat
kurang erat dengan protein plasma
tetapi lebih erat dengan reseptor
hormon tiroid.
Contoh obat dan dosis

1. Thyrax

• Komposisi : L-thyroxine Na
• Indikasi : hipotiroidisme dengan sebab apapun. Supresi
kadar TSH pada penyakit gondok
• Dosis : dewasa  awal 0,05-1mg\hari. Dosis harian
ditingkatkan tiap 2 minggu 0,025--,-5mg sampai dengan
hasil yang diinginkan tercapai.
• Kontraindikasi : hipersensitif terhadap tiroksin ,tiritoksikosis
• Efek samping : takikardia, cemas ,tremor, sakit kepala,
kemerahan dimuka, banyak keringat, penurunan berat
badan.
ANTI TIROID

• Zat-zat yang berkhasiat untuk menekan produksi hormon tiroid.


Khususnya digunakan pada keadaan hiperfungsi kelenjar
tersebut, yang sering kali disertai dengan peningkatan sekresi
tiroksin.

• Anti tiroid berfungsi sebagai penghambat sintesis hormon tiroid.


Mekanisme kerja anti tiroid
Antitiroid menghambat sintesis hormon tiroid
dengan jalan menghambat proses pengikatan ion
antitiroid juga menghambat proses penggabungan
dari gugus yodotirosil untuk membentuk
yodotironin.
Cara kerjanya dapat dijelaskan dengan adanya
hambatan terhadap enzim peroksidase sehingga
oksidasi ion yodida dan gugus yodotirosil
Contoh obat dan dosis

1. Thyrozol
• Komposisi : Thiamazole
• Indikasi : dewasa terapi konservtif hipertiroid, untuk menghambat produksi
tiroid secara komplit, persiapan operasi untuk segala jenis hipertiroid
• Dosis : dewasa  terapi konservatif hipertiroid, untuk menghambat
produksi hormon, tiroid secara komplit, 25-40mg\hr. Dosisi harian maks:
40mg dalam maks 20mg dosisi tunggal.
• Kontraindikasi : granulositopenia, koestasis sebelum terapi dimulai,
sebelumnya sudah terjadi kerusakan sumsum tulang.
• Efek samping : Reaksi alergi kulit, mual, muntah rasa tidak nyaman, pada
epigastrium, artralgia,kehilangan daya pengecapan, sakit kepala,
mengantuk dan vertigo.
C. HORMON PARATIROID

Hormon paratiroid (HPT) berasal dari


asam anak-paratiroid, merupakan hormon
polipeptida rantai tunggal yang terdiri dari
84 amino.tiga puluh empat asam amino
pertama merupakan bagian terpenting
yang dapat menentukan aktivitas
biologiknya .
Hormon yang dihasilkan kelenjar paratiroid :

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid adalah


hormone parathormon (PTH). Hormone parathormone
mengatur metabolism kalsium dan phospat tubuh. Organ
targetnya yaitu tulang, ginjal, dan duodenum.
A. Ginjal Meningkatkan reabsorbsi tubulus ginjal
terhadap Ca
B. Tulang Meningkatkan mobilisasi Ca dan P dari
tulang ke dalam cairan ekstra sel
C. Saluran Pencernaan  Meningkatkan absorbs Ca dan
P didalam usus (Meningkatkan kalsium serum)
Hormon PTH mengendalikan keseimbangan kalsium dan
fosfat dalam tubuh melalui :

• Stimulasi aktivitas osteoklas (sel penghancur tulang)


yang menyababkan pengeluaran kalsium.
• Pengaktifan vitamin D yang diperlukan untuk
mengabsorpsi kalsium dalam makanan.
• Stimulasi reabsorpsi kalsium dari tubulus ginjal sehingga
menurukan kehilangan ion kalsium dalam urine dan
meningkatkan kadar kalsium dalam darah.
Fungsi kelenjar paratiroid :

1. Memelihara kosentrasi ion kalsium yang tetap


pada plasma.
2. Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat
melalui ginjal, mempunyai efek terhadap
reabsorbsi hormontubuler dari kalsium dan
sekresi fosfor
3. Mempercepat absorbsi kalsium di usus.
4. Jika pemasukan kalsium berkurang, hormon
paratiroid menstimulasi reabsorsi tulang
SEKRESI HORMON PARATIROID :

• Bila kadar kalsium dalam darah turun,


kelenjar paratiroid akan dirangsang untuk
mengekskresikan PTH hingga didapatkan
kadar kalsium normal dalam darah.
• Bila kadar kalsium dalam darah meningkat
maka pengeluaran hormon PTH dari
kelenjar paratiroid ditekan, sehingga kadar
kalsium dalam darah kembali normal.
Gangguan pada Kelenjar Paratiroid berdasarkan
kadar kalsium yang dihasilkan :

1. Hiperparatiroidisme, keseimbangan distrusi


kalium terganggu,kalsium dikeluarkan lagi
dari tulang dan dimasukkan kembali keserum
darah,akibatnya terjadi penyakit tulang dan
peningkatan aktivitas osteoklas.
2. Hipoparatiroidisme terjadinya kekurangan
kalsium didalam darah atau hipokalsemia
mengakibatkan keadaan yang disebut telani,
juga mengakibatkan peningkatan iritabilitas
sistem neuromuskular dan tetanus.
Indikasi

Radioisotop 1 terutama digunakan pada pasien:


(1)hipertirodisme usia lanjut atau penyakit jantung
(2) penyakit kuburan yang menetap atau kkambuh
setellah triodektomi subtotal atau setelah minum
obat anti tiroid dalam jangka waktu lama
(3) Gondok nodular toksik
(4) Gondok multi nodular non-toksik yang di sertai
gejala kompresi
(5) karsinomia tiroid dan
(6) sebagai alat diagnostik fungsi tiroid
Kontraindiksi

Bahan radioaktip tidak hamil selama kehamilan


dan pada anak-anak. Yodium radioaktip
sebaiknya diberikan untuk pasien yang lebih
dari 25 atau 30 tahun.
Sediaan

Larutan natrium yodida dapat diberikan


oral dan lv sedangkan kapsul natrium
yodida tersedia untuk mempersembahkan.
Pada setiap sediaan pesanan jumlah dan
campuran dalam larutan, dosis terapi dan
sebagainya.
Farmakologi Hormon HPT paratiroid :

HPT hanya dapat diberi


kan secara
parenteral, pemberian o
ral akan dirusak
enzim saluran cerna. M
asa paruhnya
sekitar 20 orang, degra
dasinya terjadi di
hati dan ginjal.dalam d
arah, sebagaiHPT
yang terhubung praksi
alpa globulin
plasma, ekpresinya mel
alui urin kurang
dari 1%
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai