Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI OBAT


MENGKAJI IKLAN

Disusun oleh :
Kelompok 10
Kelas A
1. Tiara Kasih (165010005)
2. Mauliza Rahmawati (165010050)
3. Herlina Andriani (165010061)
4. Muhammad Nadiya Al Fatih (165010071)
5. Kharisma Dewi Khumairoh (165010082)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2019
Link iklan : https://youtu.be/rxClWhMSxFo

Link iklan diatas adalah tentang iklan obat Diapet.

Obat Diapet adalah obat antidiare yang mengandung attapulgite dan merupakan
obat yang digunakan untuk mengatasi diare.

Iklan Diapet sudah memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Jenis obat yang diiklankan : Diapet termasuk obat herbal terstandar sehingga boleh
diiklankan melalui media elektronik maupun melalui media lainnya.
2. Bahasa yang digunakan : Iklan tersebut menggunakan bahasa Indonesia
3. Terdapat spot peringatan terakhir : Baca aturan pakai jika sakit berlanjut hubungi
dokter
4. Memenuhi ketentuan pencantuman spot peringatan dan perhatian yaitu tulisan jelas
tebaca dan minimal 10% pada durasi iklan
5. Mencantumkan anjuran penggunaan oralit :Pada iklan tertulis “Jangan lupa minum
oralit tidak untuk diminum pada anak dibawah usia 5 tahun”
6. Iklan Diapet tidak menggambarkan bila menggunakan obat Diapet terasa segar,
nikmat, lezat dan enak
7. Iklan Diapet tidak menghubungkan dengan kegiatan keagamaan
8. Iklan Diapet tidak mencantumkan klaim yang mengesankan obat herbal, walaupun
obat Diapet tersebut termasuk obat herbal terstandar
9. Iklan Diapet tidak menampilkan anak-anak
10. Iklan Diapet tidak memberikan informasi dalam bentuk testimony
11. Iklan Diapet mencantumkan bila ingin menggunakannya sudah sesuai dengan
indikasi yang disetujui, ditunjukkan dengan kalimat “tidak mau mengalaminya, jika
diare minum diapet”
12. Iklan Diapet tidak menjanjikan hadiah berkaitan dengan pemasaran obat
13. Iklan Diapet tidak mencantumkan persyaratan yang sudah seharusnya terpenuhi
seperti teruji klinis

Iklan Diapet melanggar beberapa aturan mengenai iklan obat, sebagai berikut :
1. Iklan tidak boleh memuat pernyataan anjuran atau rekomendasi obat dari tenaga
kesehatan, petugas laboratorium, instansi pemerintah, organisasi profesi kesehatan,
tokoh agama, guru, atau pejabat publik.
 Pada iklan memuat pernyataan anjuran atau rekomendasi obat dari instansi
pemerintah
2. Iklan tidak boleh memberikan pernyataan garansi tentang khasiat/keamanan obat,
seperti penggunaan kata”pasti”
 Pada iklan memuat pernyataan bila diare minum diapet. Diapet dengan bahan
alami akan tuntas mengatasi diare
3. Iklan tidak boleh memberikan pernyataan superlatif, seperti iklan tidak boleh
menggunakan kata – kata superlative seperti “paling”,”nomor satu”,”top”, “ tepat”,
atau kata – kata berlawanan “ter”, dan atau yang bermakna sama.
 Pada iklan memuat pernyataan tentang tuntaskan diare tanpa kompromi
4. Iklan tidak boleh menonjolkan sebagian kandungan tertentu dalam obat sebagai
keunggulan Obat
 Pada iklan meonjolkan Daun Jambu biji, ditunjukkan dengan kalimat yang
diucapkan “siap saya diare butuh daun jambu biji”
5. Iklan tidak boleh menggunakan setting yang menggambarkan layanan kesehatan,
laboratorium, sekolah, pertemuan ilmiah, kumpulan massa dan setting lain yang
setara.
6. Pada iklan menggunakan setting yang menunjukkan kumpulan massa
7. Iklan tidak boleh menimbulkan atau menggunakan kata-kata yang menunjukkan
efek instan atau cepat, kecuali untuk obat yang mempunyai efek kerja cepat
8. Pada iklan menggambarkan efek kerja obat secara cepat melalui penampilan gambar
usus yaitu berupa padatan feses yang encer, obat ini bekerja dengan memperlambat
aktivitas usus besar sehingga usus akan menyerap lebih banyak air dan tinja yang di
keluarkan akan menjadi lebih padat.

Anda mungkin juga menyukai