Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA

LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI


JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN SOLID
SEMESTER IV 2015

GABLIPSIS

Gabapentin Tablets

Tiap tablet mengandung:


Gabapentin... 300 mg

FARMAKOLOGI
Semua aksi farmakologi setelah penggunaan gabapentin tergantung
pada aktivitas komponen induk; gabapentin tidak secara bermakna
dimetabolisme oleh tubuh manusia, tidak terikat pada protein plasma,
tidak menginduksi aktivitas enzim hepatik, dan tidak mengubah
farmakokinetika dari obat-obat antikonvulsan yang biasa digunakan
(misalnya carbamazepine, phenytoin, valproate, phenobarbital,
diazepam) atau kontrasepsi oral. Sebagai tambahan, farmakokinetika
gabapentin pada dasarnya tidak berubah bila digunakan bersamaan
dengan obat-obat antikonvulsan lain.

INDIKASI
Mengendalikan gejala kejang. Obat ini tidak dapat menyembuhkan
epilepsi dan hanya berfungsi untuk mencegah kejang selama
dikonsumsi secara rutin.

KONTRA-INDIKASI
Hipersensitif terhadap obat ini.

DOSIS DAN ATURAN PAKAI


Dewasa :
1. Sehari 3 kali, 1 - 2 tablet.
EFEK SAMPING
1. Sistem saraf: mengantuk, pusing atau ataksia, fatigue, nistagmus,
tremor, gugup, disartria, amnesia, depresi, twitching, gangguan
koordinasi, sakit kepala, bingung, insomnia, abnormal thinking,
dan gangguan emosional.
2. Gastrointestinal: dispepsia, mulut dan tenggorokan terasa kering,
konstipasi, kelainan pada gigi, peningkatan nafsu makan, mual,
muntah, nyeri abdominal, diare dan anoreksia.
3. Kardiovaskular: edema perifer, vasodilatasi, hipertensi, hipotensi,
angina pektoris, gangguan vaskular perifer, palpitasi, takikardia,
heart murmur dan edema umum.
4. Saluran pernafasan: rinitis, faringitis, batuk, pneumonia,
epistaksis, dan dispnea.
5. Jaringan otot: mialgia, artralgia, nyeri punggung dan fraktur.
6. Kulit dan reaksi sensitif: pruritus atau abrasi, ruam atau jerawat.
7. Hematologi: leukopenia, purpura, anemia, dan trombositopenia.
8. Mata dan telinga: diplopia dan amblyopia.

INTERAKSI OBAT
1. Gabapentin tidak dimetabolisme dan tidak mempengaruhi
metabolisme obat antiepilepsi yang diberikan bersamaan.
2. Alumunium dan magnesium yang terdapat dalam antasid dapat
menurunkan bioavailabilitas gabapentin hingga 24%. Oleh
karena itu, gabapentin dianjurkan untuk digunakan setidaknya 2
jam setelah pemberian antasid.
3. Makanan tidak mempengaruhi farmakokinetika gabapentin.
4. Pemberian bersamaan dengan kontrasepsi oral termasuk
norethisterone dan ethinyl estradiol tidak mempengaruhi profil
farmakokinetika dari gabapentin.
5. Ekskresi renal tidak dipengaruhi dengan adanya probenecid.
6. Apabila gabapentin ditambahkan pada obat antikonvulsan lain,
maka ada prosedur preparasi asam sulfosalicylic lebih spesifik
yang dianjurkan untuk menentukkan protein urin. Hal ini
diperlukan karena pernah dilaporkan adanya pembacaan positif
yang salah dengan Ames N-Multistix SG dipstick test.

PERHATIAN & PERINGATAN


1. Pasien harus diperingatkan untuk menggunakan gabapentin
hanya seperti yang diresepkan.
2. Penghentian penggunaan gabapentin dalam terapi harus
dilakukan secara bertahap selama minimum 1 minggu karena
adanya kemungkinan peningkatan frekuensi kejang.
3. Pasien dianjurkan untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor,
ataupun mengoperasikan mesin karena gabapentin dapat
menyebabkan kantuk, dan gejala-gejala lain dan tanda-tanda
penekanan sistem saraf pusat.
4. Efek gabapentin dalam insiden munculnya tumor baru pada
manusia atau perburukan atau kekambuhan tumor pada diagnosis
tumor sebelumnya tidak diketahui.
5. Keamanan dan keefektifan gabapentin pada pasien usia lanjut
belum dievaluasi secara sistematik, dan uji klinik tidak
menyertakan cukup pasien usia lebih dari 65 tahun atau lebih
untuk menentukan apakah respons nya berbeda dengan pasien y
ang lebih muda.
6. Gabapentin dapat diberikan selama kehamilan hanya bila
melebihi potensi risiko terhadap janin, karena belum cukup
terdapat studi-studi terkontrol pada wanita hamil.
7. Belum diketahui apakah gabapentin diekskresikan ke dalam ASI.
Karena adanya potensi terjadi reaksi yang tidak diinginkan
terhadap bayi yang menyusu dari ibu yang mendapatkan
gabapentin, maka keputusan harus diambil apakah pemberian
ASI dihentikan atau pengobatan dihentikan dengan
mempertimbangkan pentingnya pengobatan terhadap ibu.

PENYIMPANAN
Simpan di bawah su hu 30C, terlindung dari cahaya.

PT.FAUSID
Bandung Indonesia

Anda mungkin juga menyukai