Anda di halaman 1dari 29

Psikostimulansia

dan Psikomimetika
Kukuh Riska Arianti Aji 14.02.00011
Ninda Andesty 14.02.00013
Shofiatul Aliya 14.02.00020
Tinuk Susanti 14.02.00026
PSIKOSTIMULANSIA

meningkatkan aktivitas psikis

menghilangkan rasa kelelahan


dan penat

meningkatkan kemampuan
berkonsentrasi

tidak memiliki khasiat


antipsikotik
PSIKOSTIMULANSI
A
Pada dosis yang amat berlebih merupakan racun kejang. Terutama pada
senyawa- senyawa yang lebih kuat seperti amfetamin

Karena kerjanya mencegah kantuk, dapat terjadi bahaya kurang tidur, dan
setelah cadangan tubuh digunakan habis, terjadi kelelahan absolut.

Pada penggunaan yang teratur, akan cepat mengakibatkan toleransi dan


ketergantungan.
Psikotimulansia Derivat Xantin
Dalam Tanaman

Kofein Teofilin Teobromin


sebagai stimulan psikoaktif dan
alkaloid xantin berwarna putih dapat mempercepat produksi
dan berasa pahit urin pada manusia dan hewan

KOFEIN

Pada tanaman, kafein berfungsi


sebagai pestisida alam yang dapat
banyak terdapat pada kopi, teh melindunginya dari serangan
dan coklat serangga dan menyebabkan
paralisis (kelumpuhan) terhadap
serangga tersebut
Kofein mempunyai efek pada
metabolisme yaitu
merangsang glikogenolisis
dan lipolisis. Setelah pembrian
secara oral, kofein diabsorpsi
dengan cepat dan sempurna
dan dalam orgnisme sebagian
akan mengalami demetilasi
dan oksidasi. Produk ekskresi
utama dalam urin adalah
monometil xanthin dan
dimeetil xhantin serta
monometil urat, dimetil urat
dan trimetil urat.
Pada dosis biasa yaitu 50-200 mg, kofein terutama
bekerja pada korteks serebri. Pada orang lelah, gejala
kelelahan akan hilang dan kemapuan psikis akan
meningkat. Orang yang tidak lelah tapi segar, tidak akan
dipengaruhi kemampuannnya jika menggunakan kofein.
Disamping itu, kofein mempunyai efek pada
metabolisme yaitu merangsang glikogenolisis
dan lipolisis.
Setelah pembrian secara oral, kofein
diabsorpsi dengan cepat dan sempurna dan
dalam orgnisme sebagian akan mengalami
demetilasi dan oksidasi. Produk ekskresi
utama dalam urin adalah monometil xanthin
dan dimeetil xhantin serta monometil urat,
dimetil urat dan trimetil urat.
Kafein dimetabolisme dalam hati menjadi tiga metabolit primer,
yaitu: paraxanthine (84%), theobromine (12%), and theophylline
(4%). Kafein diabsorbsi (diserap) oleh lambung dan usus halus 45
menit setelah pemberian. Fungsi ketiga metabolit tersebut didalam
tubuh adalah sebagai berikut:
Paraxanthine (84%): untuk meningkatkan lipolisis (lisis
terhadap lemak), dan meningkatkan gliserol dan asam
lemak bebas dalam plasma darah.
Theobromine (12%): memperlebar pembuluh darah dan
meningkatkan volume urin.
Theophylline (4%): relaksasi otot halus pada bronkus, dan
digunakan untuk mengobati penyakit asma.
Mekanisme aksi utama
yaitu dengan cara relaksasi
Bronkodilator otot polos dan menekan
stimulan yang terdapat
pada jalan nafas

Teofilin

Efek bronkodilasi Teofilin memiliki efek


disebabkan oleh adanya samping yaitu mual dan
penghambatan 2 isoenzim muntah, baik pengguanaan
yaitu phosphordiesterase oral maupun rektal atau
( PDE III ) dan PDE IV parenteral
Teofilin jiga dapat meningkatkan kontraksi
otot diafrgama dengan cara peningkatan
uptake Ca melalui Adenosim-mediated
Chanels.

Efek bronkodilatasinya tidak berkolerasi


baik dengan dosis, tetapi memperlihatkan
hubungan jelas kadar darahnya ( dan kadar
air liur )

Luas terapeutiknya sempit, artinya dosis


efektifnya terletak berdekatan dengan
dosis efektifnya terletak berdekatan
dengan dosis toksiknya.
Teobromina atau xanteosa adalah zat kimiadari
kelompok alkoloid

Teobromin amat mirip dengan kafeina

Teobromina adalah bubuk tak larut air,


kristalina, dan pahit. Warnanya bisa disebut
putih ataupun tak berwarna

Teobromina adalah isomer teofilina


sebagaimanaparaxantina . Teobromina
dikategorikan sebagai dimetil xantina, yang
artinya senyawa ini masuk xantina dengan 2
gugus metil.
PSIKOMIMETIKA
Pada orng sehat, senyawa psikodisleptika secara akut dan
sementara akan menyebabkan yang mirip skizofrenia.
Disamping gangguan hubungan dengan lingkungan dan
rasa egonya, juga terjadi halusinasi, keadaan nyata yang
dialami dan ilusi yang tidak dapat dibedakan.
Psikosis semacam ini diakibatkan oleh senyawa kimia
yang disebut psikosis model, karena fase-fase umumnya
sama dengan psikosis endogen. Penyalahgunaan
psikodisleptika pada tahun-tahun terakhir ini
meningkatkan dengan pesat karena itu syarat pemberian
disamakan dengan narkotika.
Turunan Indol pada tahun 1943, A. Hofman
memastikan kerja psikotropik kuat lisergid
(LSD: Lysergasaure-diethylamid, dietilamida-
lisergat) dengan melakukan percobaan pada
diri sendiri.
Psikomimetika Derivat Indol
Turunan indol dibagi menjadi tiga kelompok yaitu turunan indol
sederhana, turunan asam lisergat, dan golongan marihuana.
a. Turunan Indol Sederhana
Beberapa halusinogen mempunyai struktur 3-(-aminoetil)-
indol, yaitu struktur umum dari serotonin (5-
hidroksitrptamin)dengan penambahan turunan N,N-dimetil.
Struktur amin tersier ini, karena sifat lipofilnya, memudahkan
penetrasi senyawa pada sistem syaraf pusat dan mencegah
reaksi metabolik deaminasioksidatif sehingga memperpanjang
masa kerja obat.
b. Turunan Asam Lisergat
Turunan asam lisergat
merupakan halusinogen
yang sangat kuat,
didapat terutama dari
claviceps purpurea,
suatu jamur parasit pada
gandum.
c. Tunuran Mariuhana
Mariuhana (Candu,Canabis,
Hashish,Charash) adalah
produk dari tanaman Canabis
sativa (Ganja) yang dapat
menimbulkan halusinogen
dan euforia, serta banyak
digunakan secara ilegal.
Penyalahgunaan mariuhana
kadang-kadang menimbulkan
masalah yang cukup serius.
Psikomimetika Derivat Chroman
Senyawa kimia di mana
Chroman cincin benzena dengan
dihydropyran (sebuah
heterosiklik yang
mengandung oksigen) yang
kental

Alami turunan dari


chroman adalah katekin,
rotenoids, tokoferol
(vitamin E) serta
beberapa cannabinoids.
KATEKIN
Katekin merupakan
kerabat tannin
Senyawa dominan dari pilifenol yang terkondensasi yang
merupakan senyawa yang larut dalam juga sering disebut
air, tidak berwarna dan tidak polifenol karena
memberikaan rasa pahit banyaknya gugus
fungsi hidroksil yang
dimilikinya.
Katekin bersifat asam
lemak
(pKa1=7,72dan
pKa2=10,22). Sukar
larut dalam air dan Katekin juga mudah terurai cahaya
sangat tidak stabil di dengan laju reaksi lebih besar pada ph
udara terbuka, sangat rendah (3,45)disbanding dengan ph 4,6.
mudah teroksidasi
pada pH yang
mendekati netral (pH
6,9)
Rumus : C15H14O6
Massa molar : 290,26 g/mol
Nama IUPAC : (2R,3S)-2-(3,4-dihydroxyphenyl)-3,4-dihydro-2H-chromene-
3,5,7-triol
Titik lebur : 347F (175C)
Katekin dalam larutan asam asetat akan
membentuk larutanbening tetapi jika direaksikan
dengan besi klorida akan membentuk cairan
warna hijau. Katekin merupakan senyawa
fenolik yang kompleks (polifenol).
Katekin dan turunannya
sangat bermanfaat bagi
kesehatan manusiaberperan
sebagai

antioksidan, senyawa polifenol berperan sebagai


penangkap radikal bebas hidroksil (OH) sehingga tidak
mengoksidasi lemak protein, DNA dan sel, kemampuan
polifenol menangkap radikal bebas 100 kali lebih aktif
dibandingkan dengan vitamin C dan 25 kali lebih efektif
dibandingkan dengan vitamin E.
RETINOID

Turunan vitamin a yang terutama dgunakan pada akne serta


hiperkeratosis dan diskeratosis.

retinoid adalah Asam vitamin a bekerja menipiskan dan


melonggarkan lapisan tanduk dan karena itu bekerja mengikis
ringan sel-sel permukaan.

Efek ini terjadi karena peningkatan kerja mitosis kulit serta pada
saat bersamaan menghambat produksi keratin. Karena keratolisis
ini, komedo yang terbuka akan didorong sedangkan yang tertutup
akan dibuka. Karena itu asam vitamin a digunakan dalam sediaan
konsentrasi 0,02 -0,1 % untuk terapi akne vulgaris.
TOKOFEROL
Vitamin e bekerja pada metabolisme antara pada proses
oksidasi reduksi dan sebagai penangkap radikal, menghambat
pembentukan peroksida oleh asam lemak tinggi tak jenuh
pada lipid membran serta menghambat oksidasi zat tubuh
lainnya.
Peran terapetik vitamin e dalam terapi masih tetat dalam
pertentangan. Indikasi yang diberikan untuk vitamin e
terutama dalam iklan iklan (misalnya untuk penyakit hati,
gangguan sirkulasi,miopati, insufisiensi jantung) tidak
terbukti secara ilmiah.
Vitamin e juga dapat bermanfaat untuk menghindari
fibroplasia retrorental pada bayi yang diberi oksigen,juga
pada pasien wanita mastopati sistik.
Vitamin e juga ditambahkan pada pasien yang menerima
makanan sintetik yang banyak mengandung asam lemak tak
jenuh.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai