Anda di halaman 1dari 8

ORALIT

NAMA GENERIK
Oralit

NAMA KIMIA
Natrium klorida, kalium klorida dan glukose

KETERANGAN
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan larutan yang mengandung 90 mmol/litre
natrium dan 111 mmol/liter glukose; jenis sediaan ini telah terbukti digunakan secara efektief di
negara-negara sedang berkembang dimana diare umumnya diebabkan oleh bakteri.3

SIFAT FISIKOKIMIA
Oralit mengandung alkalinising agent untuk mengantisipasi asidosis; sedikit hypo-osmolar (kira-
kira 250 mmol/liter) untuk mencegah kemungkinan induksi diare osmotik. Komposisi larutan
rehidrasi oral (oralit) yang rasional adalah bahwa absorpsi glukose tergabung pada transport aktif
elektrolit, absorpsi tersebut secara teori meningkatkan efisiensi ketika rasio karbohidrat : natrium
mendekati 1:1.

SUB KELAS TERAPI


Oral

KELAS TERAPI
Larutan elektrolit, nutrisi dll

DOSIS PEMBERIAN OBAT


Pada dasarnya diberikan secara oral ad libitum sebagai larutan.2 Ada juga yang menyatakan
tergantung pada kehilangan cairan.3 Untuk dewasa : 3 jam pertama 12 gelas, selanjutnya setiap
kali diare 3 gelas. Anak-anak 5-12 tahun : 3 jam pertama 6 gelas larutan (200 ml), selanjutnya
setiap kali diare 2 gelas. Anak 1-5 tahun : 3 jam pertama 3 gelas, selanjutnya setiap kali diare 1
gelas. Bayi s/d 1 tahun : 3 jam pertama 1/2 gelas, selanjutnya setiap kali diare 1/2 gelas.2 atau 1-
1� kali olume minum biasanya.3

FARMAKOLOGI
Natrium klorida dan kalium klorida diabsorpsi dengan baik di saluran pencernaan, mengganti
kehilangan elektrolit, mengoreksi gangguan keseimbangan elektrolit. Kelebihan natrium
sebagian besar diekskresi melalui ginjal, dan sejumlah kecil melalui feses dan keringat.1

STABILITAS PENYIMPANAN
Larutan dari beberapa garam natrium, termasuk Natrium klorida, dapat menyebabkan lepasnya
partikel padat dari wadah gelas, dan larutan yang ada partikelnya tidak boleh digunakan. Simpan
ditempat kering.2

KONTRA INDIKASI
Obstruksi dan perforasi usus.2
EFEK SAMPING
Efek samping yang sering terjadi:Gangguan keseimbangan elektrolit : gangguan keseimbangan
elektrolit akibat kelebihan natrium. hal ini dapat juga diakibatkan oleh efek anion yang spesifik.
Retensi natrium berlebih di dalam tubuh biasanya terjadi ketika ekskresi natrium melalui ginjal
terganggu. Hal ini memicu terakumulasinya cairan ekstraseluler untuk mempertahankan
osmolalitas plasma normal yang dapat menimbulkan edema paru dan perifer berikut
konsekuensinya. Hipernatraemia (peningkatan osmolalitas plasma) biasanya dihubungkan
dengan kurangnya asupan (intake) cairan, atau terjadi kehilangan banyak cairan. Jarang terjadi
jika digunakan pada dosis terapi, tetapi dapat terjadi pada penggunaan larutan natrium klorida
(saline) hipertonik untuk merangsang muntah atau untuk bilas lambung dan setelah terjadi
kesalahan formulasi makanan bayi. Hipernatraemia juga dapat terjadi pada penggunaan salin
hipertonik yang tidak tepat secara intravena. Efek paling serius dari hipernatremia adalah
dehidrasi otak yang dapat menyebabkan somnolence dan kebingungan yang dapat berkembang
menjadi konvulsi, koma, gagal nafas dan kematian. Gejala lainnya meliputi rasa haus,
berkurangnya produksi saliva (ludah) dan air mata, demam, berkeringat, takikardi, hipertensi
atau hipotensi, sakit kepala, pusing, gelisah, cepat marah, lemah, kejang otot dan kekakuan. Efek
pada gastrointestinal dikaitkan dengan tertelannya larutan hipertonik atau sejumlah besar natrium
klorida meliputi mual, muntah, diare dan kram perut. Penggunaan garam klorida secara
berlebihan dapat menyebabkan hilangnya bikarbonat dengan efek pengasaman.1 Larutan yang
terlalu pekat dapat menimbulkan hiperkalemia.2 Kalau terlalu banyak diminum dapat
menimbulkan edema pada kelopak mata.2 Efek paling serius dari hipernatremia adalah dehidrasi
otak yang dapat menyebabkan somnolence dan kebingungan yang dapat berkembang menjadi
konvulsi, koma, gagal nafas dan kematian. Gejala lainnya meliputi rasa haus, berkurangnya
produksi saliva (ludah) dan air mata, demam, berkeringat, takikardi, hipertensi atau hipotensi,
sakit kepala, pusing, gelisah, cepat marah, lemah, kejang otot dan kekakuan.

INTERAKSI MAKANAN
Tidak ada data

INTERAKSI OBAT
Tidak ada data

PENGARUH ANAK
Tidak ada data

PENGARUH HASIL LAB


Tidak ada data

PENGARUH KEHAMILAN
Tidak ada data

PENGARUH MENYUSUI
Tidak ada data
PARAMETER MONITORING
1. asupan dan output cairan tubuh (edema).2 2. kadar natrium (hipernatremia).1 3. kadar kalium,
terutama pada bayi (hiperkalemia).2

BENTUK SEDIAAN
serbuk oral

PERINGATAN
1. Buat larutan sesuai petunjuk pada kemasan/pembungkus. 2 2. Rehidrasi harus diberikan
dengan cepat dalam 3 sampai 4 jam (kecuali pada dehidrasi hipernatraemia, rehidrasi harus
dilakukan dengan lebih lambat, dalam 12 jam). Pasien harus diamati ulang (reassessed) setelah
rehidrasi awal dan jika masih terjadi dehidrasi pemberian cairan (rehidrasi) cepat harus
dilanjutkan.3 3.Larutan Natrium klorida tidak boleh diberikan untuk merangsang muntah
(emesis); tindakan ini berbahaya, kematian akibat hipernatraemia pernah dilaporkan.1

INFORMASI PASIEN
1. Buat larutan sesuai petunjuk pada pembungkus.2 2. Garam rehidrasi (oralit) bukan terapi
kausal, tetapi sebagai suportif sangat membantu menurunkan mortalitas akibat dehidrasi,
terutama pada bayi dan anak-anak.2

MEKANISME AKSI
- Meningkatkan absorpsi air dan elektrolit '- mengganti elektrolit yang hilang '- karena
mengandung basa (alkalising agent), maka dapat mencegah asidosis.5 '- karena sedikit hipo-
osmolar, maka Oralit dapat mencegah kemungkinan terjadinya induksi diare osmosis.3

MONITORING
Perbaikan pada gejala dehidrasi.

DAFTAR PUSTAKA
1. Martindale : The Complete Drug Reference 35th edition 2.Informatorium Obat Generik,
Dirjen POM - Depke RI, 1989 hal.159 3. BNF 54th ed (elect.version) 4. MIMS Indonesia,
Petunjuk Konsultasi Edisi 6, 2006/2007 hal 28
Oralit adalah larutan untuk merawat diare. Larutan ini sering disebut rehidrasi oral. Larutan ini
mempunyai komposisi campuran Natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat dan natrium
bikarbonat. Larutan rehidrasi oral ini mempunyai nama generik oralit dan larutan ini sekarang
dijual dengan berbagai merek dagang seperti Alphatrolit®, Aqualyte®, Bioralit® dan Corsalit®.

Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi. Terdapat dua jenis oralit, yaitu oralit dengan basa
sitrat (LGOS) dan oralit basa bikarbonat (LGOB).

Cara penggunaan
Oralit tersedia dalam bentuk serbuk untuk dilarutkan dan dalam bentuk larutan diminum
perlahan-lahan.

Takaran pemberian oralit untuk mengatasi diare (1 jam pertama)

umur < 1 tahun 1 - 4 tahun 5 - 12 tahun dewasa


300 ml dalam 1,5
600 ml dalam 3 gelas 1,2 l dalam 6 gelas 2,4 l dalam 12 gelas
gelas

Takaran pemberian oralit untuk mengatasi diare (setiap habis buang air)

umur < 1 tahun 1 - 4 tahun 5 - 12 tahun dewasa


100 ml dalam 0,5
200 ml dalam 1 gelas 300 ml dalam 1,5 gelas 400 ml dalam 5 gelas
gelas

Penyebab manusia menguap

factor kepenatan. Kalo penat,pernafasan akan jadi smakin dalam dari pada biasanya. Berdasarkan teori
ini nich(bkn menurutq loh!!)tubuh akan kekurangan oksigen karena pernapasan jadi lambat.Makanya,
menguap membantu mendapatkan lebih banyak oksigen dalam darah ‘N nyingkirin lebih banyak
karbondioksida dalam darah.

Di dalam paru-paru ada organ yang bernama alveoli, atau kantung udara. Alveoli ini berfungsi untuk
mengalirkan oksigen ke dalam darah dan menyedot karbondioksida untuk kemudian dikeluarkan.

Jika alveoli tidak mendapatkan udara segar, dia akan kempis dan paru-paru agak mengeras. Otak
kemudian segera bereaksi untuk memerintahkan mulut menguap dan menarik udara (oksigen).
Rangsangan menguap pada manusia diawali dengan adanya signal yang berasal dari bagian otak
yang disebut PVN (Paraventricular Nucleus) yang terdapat pada bagian hypothalamus. Signal
tersebut merangsang sel-sel otak yang lain, baik itu pada bagian batang otak ataupun
hippocampus yang kemudian akan menghasilkan kontraksi otot yang kita kita kenal dengan
menguap.

Hal tersebut mungkin dikarenakan menguap merupakan bentuk komunikasi sosial.

Mereka menyatakan bahwa menguap merupakan mekanisme tubuh dalam menurunkan suhu di
otak.

Jenis-jenis Gula

Gula Pasir
Adalah gula hasil kristalisasi cairan tebu. Biasanya berwarna putih namun ada pula yang
berwarna coklat (raw sugar). Disebut gula pasir karena bentuknya yang seperti pasir. Biasanya
gula pasir digunakan untuk pemanis dalam minuman, kue, makanan, dll.

Gula Pasir Kasar (Crystalized Sugar)


Adalah gula yang juga dari hasil kristalisasi cairan tebu. Berbeda dengan gula pasir, gula ini
memiliki batir yang lebih kasar. Warnanya juga ada yang berwarna-warni. Biasanya gula jenis
ini digunakan untuk tabulan pada biskuit sebelum dipanggang karena gula ini tidak meleleh
dalam suhu oven.

Gula Kastor (Caster Sugar)


Gula kastor memiliki bentuk yang lebih halus daripada gula pasir. Karena sifatnya yang mudah
bercampur, maka gula kastor sering digunakan sebagai bahan campuran untuk pemanis dalam
adonan kue, cookies, pastry, dll. Gula kastor memiliki warna putih bersih. Gula kastor bisa
dibuat dengan memasukkan gula pasir ke kantong plastik lalu memukul-mukulnya hingga
hancur. Hasil ayakannya dapat menggantikan gula kastor.

Gula Bubuk (Icing Sugar, Confection Sugar)


Gula incing atau disebut juga dengan tepung gula adalah gula yang telah mengalami penghalusan
sehingga berbentuk bubuk gula. Karena sifatnya yang halus, gula icing baik digunakan untuk
membuat krim untuk cake, taburan untuk cake, atau taburan untuk kue kering. Ada beberapa
jenis gula bubuk yang mengandung pati jagung sehingga tidak menggumpal.

Gula Donat
Sesuai namanya, gula donat adalah gula yang digunakan untuk bahan taburan donat. Tekstur
gula ini halus seperti gula tepung dan berwarna putih. Namun, yang membedakannya dari gula
tepung adalah gula donat memiliki rasa dingin jika telah masuk ke dalam mulut kita.
Keistimewaan lainnya adlah gula donat tidak basah jika tekena minyak. Selain untuk donat, telah
mulai banyak pengusaha kue putri salju yang menggunakan gula donat untuk taburannya.
Gula Dadu
Sesuai dengan namanya, gula dadu memiliki bentuk seperti dadu. Gula dadu biasanya memiliki
kualitas tinggi. Gula ini lazim digunakan sebagai pemanis dalam minuman teh atau kopi.

KARBOHIDRAT yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O.
karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan struktural &
metabolik. sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan
menghasilkan amilum / selulosa, melalui proses fotosintesis, sedangkan Binatang tidak
dapat menghasilkan karbohidrat sehingga tergantung tumbuhan. sehingga tergantung
dari tumbuhan. karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang
melalui proses metabolisme.

Banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah suber karbohidrat seperti :
nasi/ beras,singkung, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang, dan beberapa
buah-buahan lainnya, dll.

Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m, sedangkan yang paling banyak kita kenal
yaitu glukosa : C6H12O6, sukrosa : C12H22O11, sellulosa : (C6H10O5)n

Klasifikasi Karbohidrat:
1. Monosakarida : terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh
larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.

tidak dapat dihidrolisis ke bentuk yang lebih sederhana. berikut macam-macam


monosakarida : dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda :

triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7).
Triosa : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton
Tetrosa : threosa, Eritrosa, xylulosa
Pentosa : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
Hexosa : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
Heptosa : Sedoheptulosa

2. Disakarida : senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau


tidak. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai
menjadi 2 molekul monosakarida.
hidrolisis : terdiri dari 2 monosakatida
sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2)
maltosa : 2 glukosa (C 1-4)
trehalosa ; 2 glukosa (C1-1)
Laktosa ; glukosa + galaktosa (C1-4)
3. Oligosakarida :senyawa yang terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yang
banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida
dihidrolisis : gabungan dari 3 – 6 monosakarida misalnya maltotriosa

4. Polisakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul


monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak
molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari
lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.

Macam-macam polisarida :
1. AMILUM/TEPUNG
rantai a-glikosidik (glukosa)n : glukosan/glukan Amilosa (15 – 20%) : helix, tidak
bercabang

 Amilopektin (80 – 85%) : bercabang


 Terdiri dari 24 – 30 residu glukosa,
 Simpanan karbohidrat pada tumbuhan,
 Tes Iod : biru
 ikatan C1-4 : lurus
 ikatan C1-6 : titik percabangan

2. GLIKOGEN

 Simpanan polisakarida binatang


 Glukosan (rantai a) - Rantai cabang banyak
 Iod tes : merah

3. INULIN

 pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu,


 Fruktosan
 Larut air hangat
 Dapat menentukan kecepatan filtrasi glomeruli.
 Tes Iod negatif

4. DEKSTRIN dari hidrolisis pati

5. SELULOSA (serat tumbuhan)

 Konstituen utama framework tumbuhan


 tidak larut air - terdiri dari unit b
 Tidak dapat dicerna mamalia (enzim untuk memecah ikatan beta tidak ada) -
Usus ruminantia, herbivora ada mikroorganisme dapat memecah ikatan beta :
selulosa dapat sebagai sumber karbohidrat.
6. KHITIN

 polisakarida invertebrata

7. GLIKOSAMINOGLIKAN

 karbohidrat kompleks
 merupakan (+asam uronat, amina)
 penyusun jaringan misalnya tulang, elastin, kolagen
 Contoh : asam hialuronat, chondroitin sulfat

8. GLIKOPROTEIN

 Terdapat di cairan tubuh dan jaringan


 terdapat di membran sel
 merupakan Protein + karbohidrat

Gula menunjukkan berbagai isomer


STEREOISOMER : senyawa dengan struktur formula sama tapi beda konfigurasi
ruangnya

 - Isomer D,L
 - Cincin piranosa, furanosa
 - Anomer a, b
 - epimer (glukosa, galaktosa, manosa)
 - Isomer aldosa, ketosa

Anda mungkin juga menyukai