ALERGI RHINITIS
Kelompok 6
1. Cindy Nur F (1608010132)
2. Assyahri Nur H (1608010133)
3. Bella Mahardhika (1608010136)
4. Ismatul Laely (1608010141)
Rhinitis alergi adalah kumpulan gejala
akibat peradangan yang terjadi di rongga
hidung yang diperantarai oleh
immunoglobulin E (IgE) akibat paparan
terhadap suatu alergen. Golongan alergen
yang paling sering menimbulkan rhinitis
alergi adalah alergen indoor seperti tungau
debu rumah dan komponen sel epitel bulu
peliharaan, serta alergen outdoor seperti
serbuk sari dan bagian tumbuhan.
PATOFISIOLOGI
Reaksi awal yang dilakukan terjadi ketika alergen memasuki hidung
selama inhalasi dan kemudian diproses oleh limfosit, yang menghasilkan
antigen spesifik IgE. Hal ini menyebabkan sensitisasi pada orang yang
secara genetik rentan terhadap alergen tersebut. Pada saat terjadi paparan
ulang melalui hidung, IgE yang berikatan dengan sel mast berinteraksi
dengan alergen dari udara, dan memicu mediator inflamasi.
Setelah paparan terhadap alergen pertama kali, dapat terjadi reaksi fase
lambat, yang diperkirakan disebabkan oleh sitokin vang dirilis terutama
oleh sel mast dan limfosit helper yang berasal dan timus. Respons
meradang ini dapat menjadi penyebab kronik yang menetap termasuk
kongesti hidung
FITOTERAPI
Butterbur (Petasites hybridus)
Nama latin dan nama Butterbur (Petasites hybridus)
indonesia
Grade B (Good scientific evidence)
Bagian yang digunakan rimpang, akar dan daun tumbuhan
Kandungan aktif seskuiterpen (isopetasin, oxopetasin, dan petasin)
Efek samping -
Interaksi herbal dengan obat Meningkatkan efek samping dari
bahan kimia yang terkandung dalam
obat-obatan. Beberapa obat-obatan
carbamazepine, fenobarbital,
fenitoin, rifampin, dan rifabutin
Produk yang beredar
Nama latin dan nama indonesia Teh hijau (Camellia sinensis L.)
Grade -
Bagian yang digunakan daun
Kandungan aktif polifenol
Mekanisme komponen polifenol adalah
epigallocatechingallate (EGCG) yang dapat
membantu proses fagositosis,
meningkatkan ketahanan limfosit,
proliferasi limfosit, sekresi IL-12 makrofag,
meningkatkan IFN-γ, dan menghambat
pengeluaran histamin.
Interaksi herbal dengan herbal Dengan dong quai, bawang putih, jahe,
willow bark dan ginkgo biloba dapat
meningkatkan resiko pendarahan
-
Interaksi herbal dengan obat Ephedra berinteraksi dengan obat
antihipertensi,kardiovaskuler dan
obat-obatan simpatomimetik
meningkatkan tekanan
darah,mengganggu ritme denyut
jantung dan stroke.
Interaksi herbal dengan herbal Interaksi dengan rosehip dan willow bark
dapat menekan IL -1β dan COX 2 dalam
kondrosit