Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SEJARAH PERADABAN ISLAM

Disusun oleh:

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanya bagi Allah Swt, Rabb semesta alam, tidak ada daya dan upaya
selain darinya. Semoga kita selalu di limpihkan rahmat dan karunianya dalam mengarungi
kehidupan ini. Salawat dan salam selalu dilimpahkan kepada nabi muhammad Saw. beserta
keluarga sahabat dan orang-orang mengikutinya samapi akhir zaman di manapun mereka berada.
Alhamdulillah dari izin dan kehendak dari-Nyalah, sehingga dapat kami selesaikan. Makalah ini
berjudul”Sejarah Peradaban Islam”.

Dalam makalah ini menjelaskan tentang Sejarah Peradaban Islam, yang mencakup
tentang kebangkitan peradaban islam, sejarah peradaban islam, sumbangan peradaban islam
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, sebab runtuhnya peradaban islam, dan
membangkitkan kembali peradaban islam.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen mata kuliah ….. yang telah
memberikan tugas yang harus diselesaikan dalam makalah ini. Terakhir penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
Agar makalah ini lebih sempurna pada masa yang akan datang.

Purwokerto, 06  November  2017

Penulis
Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pendidikan dalam Islam merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Karena dengan
ilmu pengetahuan, Islam dapat membawa umatnya kepada sesuatu yang lebih baik. Dengan
perhatian yang baik terhadap bidang pendidikan maka Islam tidak akan mengalami pasang
dan surut. Agar pendidikan dalam Islam mengalami kemajuan yang pesat, harus mengadakan
inovasi dan perubahan dan sanggup mempertahankannya. Sehingga seberapa kuatnya pihak
lain ingin merusaknya maka mereka tidak akan sanggup.
Namun, sekuat apapun kejayaan dan kemajuan itu dipertahankan, suatu saat juga tidak
akan terlepas dari kemunduran. Demikian juga dalam pendidikan Islam, ada mengalami
kemajuan dan kemunduran. Islam yang pernah menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki
banyak para ahli ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang, akhirnya terpuruk juga
dikarenakan berbagai hal yang terjadi di dalam tubuh Islam itu sendiri. Berikut akan dibahas
pendidikan Islam pada era kemunduran.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini akan membahas mengenai beberapa
masalah, antara lain :

a) Bagaimana kebangkitan peradaban islam?


b) Bagaimana sejarah peradaban islam pada masa Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah, Bani
Abbasiyah, dan Turki Utsmani?
c) Apa saja sumbangan peradaban islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan?
d) Apa penyebab runtuhnya peradaban islam?
e) Bagaimana cara membangkitkan kembali peradaban islam?

1.3 TUJUAN

a) Untuk mengetahui bagaimana kebangkitan peradaban islam.


b) Untuk mengetahui bagaimana sejarah peradaban islam pada masa Khulafaur Rasyidin,
Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, dan Turki Utsmani.
c) Untuk mengetahui apa saja sumbangan peradaban islam terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan.
d) Untuk mengetahui penyebab runtuhnya peradaban islam.
e) Untuk mengetahui bagaimana cara membangkitkan kembali peradaban islam.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebangkitan Peradaban Islam

2.2 Sejarah Peradaban Islam

a. Masa Khulafaur Rasyidin

1) Nasa khalifah Abu Bakar as-Siddiq (632-634)

Masa awal kekhalifahan Abu Bakar diguncang pemberontakan oleh orang –orang
murtad. Berdasarkan hal ini Abu Bakar memusatkan perhatian untuk memerangi para
pemberontak. Dalam penumpasan banyak umat Islam yang gugur, terdiri dari sahabar
Rasulullah an para hafidz Al-quran.Umar bin Khatab menyarankan Abu Bakar untuk
mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran. Pola pendidikan pada masa Abu Bakar masih
seperti pada Nabi, baik dari segi materi maupun lembaga pendidikannya. (Hanun,
2001).

Dari segi materi pendidikan Islam terdiri dari pendidikan tauhid, atau keimanan,
akhlak,, ibadah, kesehatan, dan lain sebagainya.

i. Pendidikan keimanan, yaitu menanamkan bahwa satu-satunya yang wajib disembah


adalah Allah.
ii. Pendidikan akhlak, seperti adab masuk rumah orang.
iii. Kesehatan seperti tentang kebersihan.
2) Masa Umar bin Khatab (13-23 H: 634-644 M)
Pada masa khalifah Umar bin Khatab, kondisi pilitik dalam keadaan stabil, usaha
perluasan wilayah Islam memperoleh hasil yang gemilang. Wilayah islam pada masa
Umar bin Khatab meliputi Semenanjung Arabia, Palestina, Syria, Irak, Persia, dan
mesir. (Badri, 2001).
Pada masa khalifah Umar bin Khatab, mata pelajaran yang diberikan adalah
membaca dan menulis Al-Quran dan menghapalnya serta belajar pokok-pokok agama
Islam.Pendidikan pada masa umar bin Khatab lebih maju dibandingkan dengan
sebelumnya. Tuntunan untuk belajar bahasa arab juga mulai tampak. (Mohammad,
2001) .
3) Masa Khalifah Usman bin Affan (23-35 H: 644-656 M)
Usman bin Affan adalah termasuk saudagar besar dan kaya dan sangat pemurah
menafkahkan kekayaannya untuk kepentingan umat Islam. Pada masa khalifah
Usman bin Affan, pelaksanaan pendidikan islam tidak jauh berbeda dengan masa
sebelumnya. Dalam masa pemerintahan usman bin Affan tidak banyak terjadi
perkembangan pendidkan Islam, kalau dibandingkan masa kekhalifahan Umar bin
Khatab, sebab pada masa khalifah Usman pendidikan diserakanh saja kepada
masyarakat. (Mohammad, 2001) .
Proses pelaksanaan pola pendidikan di masa Usman ini lebih ringan dan lebih
mudah dijangkau oleh seluruh peserta didik yang ingin menuntut dan belajar Islam
dan dari segi pusat pendidikan juga lebih banyak, sebab pada msa itu para sahabat
bias memilih tempat yang mereka inginkan untuk memberikan pendidikan kepada
masyarakat.Namun apabila dilihat dari segi kondisi pemerintahan Usman banyak
timbul pergolakan dalam masyarakat sebagai akibat ketidaksenangan mereka
terhadap kebijakan Usman yang mengangkat kerabatnya dalam jabatan pemerintahan.

4) Masa Khalifah Ali bin Abi Thalib (35-40 H: 656-661 M)


Pada masa Ali telah terjadi kekacauan dan pemberontakan, sehingga di masa ia
berkuasan pemerintahannya tidak stabil. Dengan kericuhan politik pada masa Ali
berkuasa, kegiatan pendidikan Islam membuat hambatan dan ganggguan. Pada masa
pemerintahan Ali terjadi peperangan dengan Aisyah (isti Nabi) beserta Talhahdan
Abdullah bin Zubair karena kesalahpahaman dalam menyikapi pembunuhan terhadap
Usman, peperangan diantara mereka disebut Perang Jamal (unta).(Asrobah, 2001).
Muawiyah sebagai gubernur di Damaskus memberontak untuk menggulingkan
kekuasaannya. Peperangan ini disebut dengan peperangan Shiffin. Muawiyah
bersikap curang saat tahkim sehingga mereka mendirikan pemerintahan tandingan di
Damaskus.Sementara itu tentara yang awalnya menentang keputusan Ali dengan cara
tahkim, meninggalkan Ali dan membuat kelompok tersendiri yaitu Khawarij. .
(Mohammad, 2001) .
Pada masa itu Ali tidak sempat memikirkan masalah pendidikan sebab
keseluruhan perhatiannya ditumpahkan pada masalah keamanan dan kedamaian bagi
masyarakat islam. Sehingga pola pendidikan pada masa khulafaurasidin tidak jauh
berbeda dengan masa Nabi yang menekan pada pengajaran baca tulis dan ajaran-
ajaran Islam yang berseumber pada Al-Quran dan hadist Nabi.

b. Masa Bani Umayyah

Bentuk pemerintahan adalah kerajaan, kekuasaan bersifat feudal, atau turun-


temurun. Untuk mempertahankan kekuasaan, khalifah berani bersikap otoriter, adanya
unsur kekerasan, diplomasi yang diiringi dengan tipu daya, serta hilangnya msyawarah
dalam pemilihan khalifah. Umayyah berkuasa kurang lebih selama 91 tahun dan dengan
14 orang khilafah. Reformasi cukup banyak terjadi, terkait a\pada bidang pengembangan
dan kemajuan pendidikan Islam. Perkembangan ilmu tidak hanya dalam bidang agama
semata melainkan juga dalam aspek teknologinya. Semenara system pendidikan masih
sama ketika masa Rasul dan khulafaur rasyidin, yaitu kuttab yang pelaksanaannya
berpusat di masjid, istana serta rumah guru. (Ahmad, 2004).
Pada masa bani Umayyah peradaban Islam sudah bersifat internasional yang
meliputi tiga benua, yaitu sebagian Eropa, sebagian Afrika, dan sebagian besar Asia yang
kesemuanya itu dipersatukan dengan bahsaa Arab sebagai bahasa resmi Negara.

c. Masa Bani Abbasiyah

Para ahli sejarah menyebut bahwa sebelum muncul sekolah dan universitas, sebagai
lembaga pendidikan formal, dalam dunia Islam sesungguhnya sudah berkembang
lembaga-lembaga pendidikan Islam non formal, diantaranya adalah masjid. Bahkan di
masa Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah, masjid yang didirikan oleh penguasa
umumnya dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas pendidikan seperti tempat belajar,
ruang perpustakaan dan buku-buku dari berbagai macam disiplin keilmuan yang
berkembang pada saat itu.

Islam mengalami kemajuan dalam bidang pendidikan, terutama pada masa Dinasti
Abbasiyah. Pada saat itu, mayoritas umat muslim sudah bisa membaca dan menulis dan
dapat memahami isi dan kandungan Al-Quran dengan baik.

Kemajuan Pendidikan Islam Pada Masa Bani Abbasiyah, yaitu:


1. Kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan

a) Kemajuan di bidang Ilmu Agama


b) Ilmu Tafsir
c) Ilmu Hadis
d) Ilmu Kalam
e) Ilmu Fikih
2. Kemajuan Ilmu Umum
a). Filsafat
b). Kedokteran
c). Astronomi
d). Ilmu Pasti / Matematika
e). Geografi

d. Masa Turki Utsmani

Turki Utsmani adalah keraaan Islam yang terbesar dan terlama, dikenal juga
dengan imperium islam. Dengan wilayahnya yang luas membentang dari Afrika Utara,
Jazirah Arab, BAhkan hingga Asia Tengah, Turki Utsmani menyimpan keberagaman
bangsa, budaya dan agama, Turki utsmani berkuasa selama kurang lebih 6 abad berturut-
turut. Turki Utsmani mencapai kegemilangannya pada saat kerajaan ini dapat
menaklukan pusat peradaban dan pusat agama Nasrani di Bizantium dan menaklukan
Konstatinopel pada tahun 1453 M pada saat pemerintahan Sultan Muhammad II yang
bergelar Al-Fatih (sang penakluk). (Munir, 2010)

Tempat pendidikan secara umum pada masa dinasti utsmaniah tidak terlalu
memfokuskan perhatian terhadap ilmu pengetahuan, sehingga mengakibatkan bidang
ilmu pengetahuan kurang begitu menonjol, tidak seperti dinasti islam sebelumnya, akan
tetapi ada beberapa titik kemajuan pada masa sultan Muhammad Al-Fatih yaitu dia
mengarahkan segenap daya upayanya untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dan
pembangunan madrasah serta akademi-akademi. (Munir, 2010)

2.3 Sumbangan Peradaban Islam Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan

2.4 Sebab Runtuhnya Peradaban Islam

2.5 Membangkitkan Kembali Peradaban Islam

Daftar Pustaka belum disusun

Asrohah, Hanum. 2001. Sejarah peradaban Islam, Jakarta: Wacana Ilmu.

Yatim, Badri. 2001. Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Wacana Ilmu.

Supardi, Mohammad. 2001. Konsep pendidikan dalam Al-Quran. Jakarta, Penerbit: Salam.

Al Usairy, Ahmad. 004. Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga XX, Penj. Samson
rahman, Jakarta: Akbar.

Samsul, Munir Amin. 2010. Sejarah peradaban Islam. Jakarta: Amzah.

Anda mungkin juga menyukai