Disusun oleh:
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur hanya bagi Allah Swt, Rabb semesta alam, tidak ada daya dan upaya
selain darinya. Semoga kita selalu di limpihkan rahmat dan karunianya dalam mengarungi
kehidupan ini. Salawat dan salam selalu dilimpahkan kepada nabi muhammad Saw. beserta
keluarga sahabat dan orang-orang mengikutinya samapi akhir zaman di manapun mereka berada.
Alhamdulillah dari izin dan kehendak dari-Nyalah, sehingga dapat kami selesaikan. Makalah ini
berjudul”Sejarah Peradaban Islam”.
Dalam makalah ini menjelaskan tentang Sejarah Peradaban Islam, yang mencakup
tentang kebangkitan peradaban islam, sejarah peradaban islam, sumbangan peradaban islam
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, sebab runtuhnya peradaban islam, dan
membangkitkan kembali peradaban islam.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen mata kuliah ….. yang telah
memberikan tugas yang harus diselesaikan dalam makalah ini. Terakhir penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
Agar makalah ini lebih sempurna pada masa yang akan datang.
Penulis
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini akan membahas mengenai beberapa
masalah, antara lain :
1.3 TUJUAN
Masa awal kekhalifahan Abu Bakar diguncang pemberontakan oleh orang –orang
murtad. Berdasarkan hal ini Abu Bakar memusatkan perhatian untuk memerangi para
pemberontak. Dalam penumpasan banyak umat Islam yang gugur, terdiri dari sahabar
Rasulullah an para hafidz Al-quran.Umar bin Khatab menyarankan Abu Bakar untuk
mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran. Pola pendidikan pada masa Abu Bakar masih
seperti pada Nabi, baik dari segi materi maupun lembaga pendidikannya. (Hanun,
2001).
Dari segi materi pendidikan Islam terdiri dari pendidikan tauhid, atau keimanan,
akhlak,, ibadah, kesehatan, dan lain sebagainya.
Para ahli sejarah menyebut bahwa sebelum muncul sekolah dan universitas, sebagai
lembaga pendidikan formal, dalam dunia Islam sesungguhnya sudah berkembang
lembaga-lembaga pendidikan Islam non formal, diantaranya adalah masjid. Bahkan di
masa Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah, masjid yang didirikan oleh penguasa
umumnya dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas pendidikan seperti tempat belajar,
ruang perpustakaan dan buku-buku dari berbagai macam disiplin keilmuan yang
berkembang pada saat itu.
Islam mengalami kemajuan dalam bidang pendidikan, terutama pada masa Dinasti
Abbasiyah. Pada saat itu, mayoritas umat muslim sudah bisa membaca dan menulis dan
dapat memahami isi dan kandungan Al-Quran dengan baik.
Turki Utsmani adalah keraaan Islam yang terbesar dan terlama, dikenal juga
dengan imperium islam. Dengan wilayahnya yang luas membentang dari Afrika Utara,
Jazirah Arab, BAhkan hingga Asia Tengah, Turki Utsmani menyimpan keberagaman
bangsa, budaya dan agama, Turki utsmani berkuasa selama kurang lebih 6 abad berturut-
turut. Turki Utsmani mencapai kegemilangannya pada saat kerajaan ini dapat
menaklukan pusat peradaban dan pusat agama Nasrani di Bizantium dan menaklukan
Konstatinopel pada tahun 1453 M pada saat pemerintahan Sultan Muhammad II yang
bergelar Al-Fatih (sang penakluk). (Munir, 2010)
Tempat pendidikan secara umum pada masa dinasti utsmaniah tidak terlalu
memfokuskan perhatian terhadap ilmu pengetahuan, sehingga mengakibatkan bidang
ilmu pengetahuan kurang begitu menonjol, tidak seperti dinasti islam sebelumnya, akan
tetapi ada beberapa titik kemajuan pada masa sultan Muhammad Al-Fatih yaitu dia
mengarahkan segenap daya upayanya untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dan
pembangunan madrasah serta akademi-akademi. (Munir, 2010)
Supardi, Mohammad. 2001. Konsep pendidikan dalam Al-Quran. Jakarta, Penerbit: Salam.
Al Usairy, Ahmad. 004. Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga XX, Penj. Samson
rahman, Jakarta: Akbar.