Anda di halaman 1dari 4

P4

Kasus

Tn. K, usia 36 tahun, BB 44 kg, TB 160 cm, datang dengan keluhan lemas, nyeri, nafsu
makan berkurang, perut membesar, konstipasi sejak 5 hari yang lalu. Dari hasil anamnesis,
pasien mengalami icterus, pucat, dan ascites. Hasil colonoscopy ditemukan massa sebesar 2,2
– 2,5 cm dicolon decendes. Hasil CT-scan, tampak metastase di kedua lobus liver, berukuran
1-2 cm. pasien suka makan makanan daging, gorengan, dan tidak suka makan sayur.

Terminologi medis

1. Lemas adalah suatu gejala atau sesansi kurangnya tenaga (cindy)


2. Anamnesis adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan antara dokter sebagai
pemeriksa dan pasien yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang penyakit
yang diderita dan informasi lainnya yang berkaitan sehingga dapat mengarahkan
diagnosis penyakit pasien (elsa)
3. Konstipasi adalah perubahan kebiasaan buang air besar dengan penurunan frekuensi
air besar atau keluarnya feses kering yang keras (bella)
4. Ascites adalah penumpukan cairan biasanya cairan bening dari cairan serosa yang
berwarna kuning pucat dirongga perut (ayi)
5. Icterus adalah suatu pewarnaan kuning yang tampak pada kulit dan sclera yang
disebabkan penumpukan bilirubin (putri)
6. CT-scan adalah suatu alat pencitraan atau prosedur medis untuk menggambarkan
bagian-bagian tubuh tertentu menggunakan bantuan sinar X khusus (yuli)
7. Nyeri adalah perasaan tidak nyaman yang umumnya disebabkan rangsangan yang
kuat atau merusak (cindy)
8. Metastase adalah gerakan atau penyebaran sel kanker dari satu organ atau jaringan ke
organ atau kejaringan lain (elsa)
9. Colonoscopy adalah pemeriksaan endoskopi pada usus besar baik secara
transabdominial atau secara transanal (bella)
10. Colon decendens adalah usus parakolika bagian kanan dan kiri dari rongga peritoneal
(putri)
11. Lobus liver adalah bagian korteks cerebri yang terletak dibelakang dan berhubungan
dengan penafsiran rangsangan (ayi)
12. Pucat adalah wajah terlihat tidak sehat atau sedikit lesu dan tampak kekuningan (elsa)

RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja riwayat pasien (penyakit, obat, alergi, keluarga, social) ? (cindy)
a. Riwayat penyakit : menderita hiperkolesterol 6 tahun yang lalu
b. Keluarga : ayah meninggal karna kanker kolon
c. Social : merokok 2 pack perhari tapi berhenti sejak 3 bulan yang lalu, tidak
alcohol, tidak bertato
d. Obat : simvastatin 20 mg 1x sehari , microlac tadi malam , bisacodil tab 1 hari
yang lalu

2. Apa saja faktor resiko yang dialami pasien ? (bella)


Jawab : karena riwayat keluarga terjadi mutasi genetic apabila orang tua mengalami
kanker maka gen kanker tesebut akan menurun ke anaknya dan merokok didalam
rokok terdapatzat zat yang bersifat karsinogenik. Pola makan : karena pasien
memakan makanan yang memicu konstipasi sehingga terjadi perubahan abnormalitas
sel kolon (elsa, cindy, bella)

3. Bagaimana patofisiologi dari penyakit tersebut ? (putri)


Jawab : pasien suka makan makan daging dan gorengan dan tidak makan sayuran
serta kurang serat sehingga menyebabkan berubahnya sel sel epitel kolon yang normal
secara hispatologi melalui kejadian molecular. Kanker kolorektal berasal dari sel
glandula yang terdapat dilapisan kolon dan rectum. Dimana hasil colonscopy
ditemuka masa sebesar 2,2-2,5 cm di kolon descendens kemudian terjadi
metastaseatau menyebar di kedua lobus liver berukuran 1-2 cm (elsa). Keluarga
pasien juga pernah memiliki riwayat kanker kolon sampai meninggal sehingga dapat
dikatakan pasien memiliki gen penyabab kanker (bella). Pasien juga memiliki riwayat
merokok berat 3 bulan yang lalu, didalam rokok tersebut terdapat zat-zat yang bersifat
karsinogenik (elsa).

4. Apa saja keluhan dan gejala yang dialami pasien ? (ayi)


Jawab : lemas, nyeri, nafsu makan berkurang, perut membesar, konstipasi sejak 5 hari
yang lalu, icterus, pucat, dan ascites.

5. Apa saja tanda-tanda vital dan data laboratorium pada pasien tersebut ? (ledyta)
Tanda – tanda vital
a. RR : 20 x/mnt NORMAL (14-20)
b. TD : 130/70 mmhg NORMAL
c. Suhu : 35,6 C HIPOTERMAL (36,5-37,5)
d. Nadi : 80 x/mnt NORMAL (60-100)

Data Lab

a. MCHC : 33 g/dl NORMAL (32-36)


b. MCV : 80 u/mm3 NORMAL (80-100)
c. Bilirubin total : 0,3 mg/dl NORMAL (<1,4 mg/dl)
d. ALT 20 IU/L NORMAL (5-35)
e. AST 62 IU/L TINGGI (5-35)
f. WBC 15.000 mm3
g. Hct 29% RENDAH (40-50)
h. Hb 9,6 g/dl RENDAH (13-18)
i. Platelet 332.000 NORMAL (170-380.000)
j. Eritrosit 3,5x106 mm3 RENDAH (4,4 – 5,6)
k. GDA 102 mg/dl NORMAL (<140)
l. Koles total 198 mg/dl NORMAL (<200)
m. Cl 98 mEq/L NORMAL (97-106)
n. K 4,4 mEq/L NORMAL (3,6-4,8)
o. Scr 1,0 mg/dl
p. Co2 26 mEq/L
q. Na 137 mEq/L NORMAL (135-144)
r. Albumin 2 g/dl RENDAH (3,5-5)
s. BUN 6 mg/dl RENDAH (9-20)
t. Asam urat 4,0 mg/dl NORMAL (3,5-7)

6. Apa assessment yang tepat untuk pasien tersebut ? (yuli)


a. Indikasi tanpa terapi : pasien belum mendapatkan pengobatan untuk kanker
b. Membutuhkan terapi tambahan : pemberian vitamin b12

7. Bagaimana terapi farmakologi dan non farkol yang sesuai untuk pasien ? (elsa)
FARKOL
a. 5FU
b. Bisacodil
c. Vit b12
NON FARKOL
a. Memperbanyak makanan yang mengandung banyak serat (buah, sayuran)
b. Istirahat yang cukup
c. Minum air putih yang banyak
d. Mengurangi makanan(daging,gorengan) yang memicu kolesterol tinggi
e. Olahraga (jalan santai, senam)
f. Kelola stress dengan tidak banyak memikirkan sesuatu yang tidak penting
g. pembedahan

8. Bagaimana plan rekomendasi yang sesuai untuk pasien tersebut ? (cindyl)


TUJUAN
a. Membunuh sel kanker
b. Melancarkan BAB
c. Meningkatkan sel darah merah
STRATEGI
a. Pemberian 5FU
b. Pemberian bisacodil tab
c. Pemberian vit b12

9. Apa saja yang perlu dimonitoring dan dievaluasi dari pasien tersebut ? (putri)
Jawab : tanda dan gejala, ES obat, monitoring fungsi hati sama ginjal, keberhasilan
terapi

10. Bagaimana pertimbangan klinis pemberian terapi pada pasien tersebut? (ayi)
a. Pasien mengalami konstipasi jdi diberikan obat pelncar buang air besar (bisacodil)
b. Pemberian kemoterapi dengan 5FU untuk membunuuh sel kanker
c. Pemberian vit b12 untuk meningkatkan sel-sel darah

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa telah mengetahui dan memahami hubungan antara gejala dan tanda
dengan patofisiologi penyakit
2. Mahasiswa telah mengetahui dan mampu menginterpretasikan parameter-parameter
klinis
3. Mahasiswa telah mengetahui assessment pasien
4. Mahasiswa telah mengetahui plan recomendasi penyakit
5. Mahasiswa telah mengetahui terapi farkol dan non farkol
6. Mahasiwa telah mengetahui pertimbangan klinis pengobatan untuk pasien
7. Mahasiwa telah mengetahui evaluasi dan monitoring pengobatan pada pasien

Anda mungkin juga menyukai