Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Aterosklerosis

Istilah aterosklerosis berasal dari bahasa Yunani terdiri dari dua kata yaitu athero yang berarti
pasta atau bubur dan sklerosis yang berarti pengerasan. Jadi dapat disimpulkan aterosklerosis
adalah suatu proses pengerasan pada pembuluh darah yang ditandai oleh penimbunan sejumlah
substansi berupa endapan lemak, kolesterol, trombosit, sel makrofag, leukosit, kalsium dan
produk sampah seluler lainnya yang terbentuk di dalam lapisan tunika intima hingga tunika
media, yang disebut sebagai plak ateroma. Plak tersebut berwarna kuning karena mengandung
lipid dan kolesterol.

Penyebab Terjadinya Aterosklerosis


Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab aterosklerosis yaitu:

 Kadar kolesterol LDL yan tinggi.


 Kadar kolesterol HDL yang rendah.
 Kadar trigliserida yang tinggi.
 Kadar Oxidized LDL tinggi.
 Peningkatan kadar Protein C-reactive.
 Peningkatan kadar Lp-PLA2 (marker inflamasi).
 Peningkatan rasio antara omega-6 berbanding omega-3.
 Peningkatan kadar glukosa darah.
 Kelebihan hormon insulin.
 Peningkatan fibrinogen.
 Peningkatan homosistein.
 Kekurangan Vitamin D dan Vitamin K.
 Kadar hormon Testosteron yang rendah dan kelebihan hormon estrogen (pada pria).
 Kekuragan Coenzyme Q10 (CoQ10), dan rendahnya kadar nitrat oksida.

Mekanisme Terjadinya Arterosklerosis


Aterosklerosis dimulai pada saat sel darah putih monosit mengalami perpindahdan dari aliran darah ke
dinding arteri dan kemudian mengalami perubahan menjadi sel – sel yang mengumpulkan lemak.
Monosit yang terisikan dengan lemak tersebut lama – kelamaan akan terkumpul dan menyebabkan
bercak penebalan pada lapisan bagian dalam dinding pembuluh darah (endotel)

Daerah yang mengalami penebalan ini disebut dengan ateroma atau plak aterosklerotik. Daerah ini terisi
dengan bahan yang lembut menyerupai keju yang mengandung bahan lemak, terutama jenis kolesterol,
sel otot polos dan sel jaringan ikat. Ateroma biasanya terbentuk pada daerah percabangan pembuluh
darah, hal ini mungkin dikarenakan turbulensi pada daerah ini dapat menyebabkan cedera pada dinding
pembuluh darah sehingga akan lebih mudah mengalami pembentukan ateroma.

Arteri yang mengalami aterosklerosis lama – kelamaan akan kehilangan kelenturannya dan
mengalami penyempitan karena ateroma terus tumbuh, kondisi ini disebut sebagai peyakit
arteriosklerosis. Arteroma akan mengumpulkan endapan kalsium, hal ini akan menyebabkan
arteroma menjadi rapuh dan bisa pecah, apabila darah masuk ke dalam ateroma yang pecah,
maka ateroma yang pecah akan menumpahkan kandungan lemaknya dan kemudian memicu
pembentukan trombus atau bekuan darah yang mengakibatkan ateroma menjadi semakin besar
dan lebih mempersempit pembluh darah.

Bekuan darah tersebut akan menyumbat pembuluh darah akan bisa terlepas kemudian mengalir
bersama aliran darah dan akhirnya bisa menyebabkan terbentuknya emboli atau sumbatan pada
daerah yang lain.

Gejala Arterosklerosis
Nyeri kronis di kaki : Seorang pasien yang menderita aterosklerosis umumnya mengeluh sakit
kronis di kaki. Warna kaki juga berubah menjadi gelap dan biasanya dingin. Karena rasa sakit,
pasien mungkin kesulitan dalam berjalan dan menunjukkan kelesuan dalam melakukan
pekerjaan.

Kehilangan rambut pada kaki : Jika rambut biasanya hadir pada kaki dan tangan pasien,
kehilangan rambut yang signifikan terlihat ketika ia menderita aterosklerosis. Penurunan jumlah
rambut cukup terlihat dalam kasus demikian.

Nyeri otot : Pasien mungkin merasa nyeri pada bagian paha, betis, atau kaki; serta sulit untuk
duduk atau tidur dengan nyaman. Gejala ini tidak boleh diabaikan dan perlu dikonsultasikan
dengan dokter jika nyeri terus ada untuk jangka waktu yang lama.

Mati rasa pada kaki : Penderita mungkin sering menemukan kakinya menjadi mati rasa dalam
kasus dia duduk dalam satu posisi untuk waktu yang lama. Dia juga mungkin merasa kaku pada
otot dan merasa sakit untuk berjalan di bawah kondisi seperti itu.

Obat-obat yang dapat digunakan antara lain :


1.     Obat golongan resin asam empedu : cholestiramine (Falterol), colestipol (colestid).
Mekanisme kerjanya adlah mengikat asam empedu dalam lumen saluran cerna, dengan gangguan
stimulasi terhadap sirkulasi enterohepatik asam empedu, yang menurunkan penyimpanan asam
empedu dan merangsang hepatic sintesis asam empedu dari kolesterol. Obat ini biasa digunakan
dalam pengobatan. Efek samping yang umum terjadi seperti kontipasi, mulas, penuhnya
epigastrik, mual, kembung. Dapat ditngkatkan dengan peningkatan asupan cairan.
2.     Obat golongan niasin (asam nikotinat).mekanisme kerjanya mengurangi sintetik VLDL, yang
akan mengarah pada pengurangan sintesis LDL, juga meningkatkan HDL dengan mengurangi
katabolismenya. Efek samping yang sering terjadi adlah kemerahan pada kulit dan gatal tampak
kemerahankarena mediasi. Dapat dikurangi dengan menggunakan aspirin 325 mg sebelum
konsumsi obat niasin.
3.     Obat golongan Hmg CoA Reduktase (atorvastatin, fluvastatin,lovastin,
pravastin,rosuvastatin, simvastatin). Mekanisme kerjanya :statin menghambat 3-hidroksi-3-
metilglutar koenzim A (Hmg-CoA reduktase, mengganggu konversi Hmg-CoA menjadi
mevalonat, tahap yang menentukan dalam dalam biosintesis kolesterol de-nevo. Pengurangan
sintesis LDL dan peningkatan katabolisme LDL dimedisi melalui reseptor LDL menjadi prinsip
kerjauntuk efek penurunan lipid. Ketika digunakan sebagai terapi tunggal, obat ini merupakan
agaen penurun kolesterol total LDL yang paling poten dan ditoleransi paling baik. Efek samping
yang biasa terjadi keluhan abdominal ringan, ruam kulit, rangsangan gatal, nyeri kepala, lelah,
gangguan tidur. Sediaan yang beredar : Atorvastatin (lipitor), Rosuvastatin (crestor), Fluvastatin
(lescol), Simvastatin(simcor), Lovastatin(lipovas).
4.     Obat golongan asam fibrat (gemfibrosil, fenofibrat, klofibrat). Mekanisme kerja engurangi
sintesis VLDL sehingga menyebabkan penurunan VLDL. Efek sampingnya terjadi kemerahan
pada kulit, pusing, myalgia.
5.     Ezetimbe. Mekanisme kerja menganggu absorbsi kolesterol darimembran fili saluran cerna.
Bisa digunakan dalam terapi tunggal atau di kombinasi dengan golongan statin.. sediaan yang
beredar : ezetimibe (ezetrol).

Anda mungkin juga menyukai