137. (agama Kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan orang
dahulu.(As-Syu’ara:137)
Dalam Hadist:
[11] Tuhan menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat
bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.
[12] Takwa Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya;
dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.
[13] Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. tanda-
tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu.
[14] Yang ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. percaya kepada yang ghjaib yaitu,
mengi'tikadkan adanya sesuatu yang maujud yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, karena ada
dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, malaikat-malaikat, hari akhirat dan
sebagainya.
[15] Shalat menurut bahasa 'Arab: doa. menurut istilah syara' ialah ibadat yang sudah dikenal, yang
dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian
dan kerendahan diri kepada Allah. mendirikan shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan
melangkapi syarat-syarat, rukun-rukun dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti
khusu', memperhatikan apa yang dibaca dan sebagainya.
[16] Rezki: segala yang dapat diambil manfaatnya. menafkahkan sebagian rezki, ialah memberikan
sebagian dari harta yang telah direzkikan oleh Tuhan kepada orang-orang yang disyari'atkan oleh
agama memberinya, seperti orang-orang fakir, orang-orang miskin, kaum kerabat, anak-anak yatim dan
lain-lain.
[17] Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelum Muhammad s.a.w. ialah Kitab-Kitab yang diturunkan
sebelum Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf yang tersebut dalam Al Quran yang
diturunkan kepada Para rasul. Allah menurunkan kitab kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu
kepada Jibril a.s., lalu Jibril menyampaikannya kepada rasul.
[18] Yakin ialah kepercayaan yang kuat dengan tidak dicampuri keraguan sedikitpun. akhirat lawan
dunia. kehidupan akhirat ialah kehidupan sesudah dunia berakhir. yakin akan adanya kehidupan akhirat
ialah benar-benar percaya akan adanya kehidupan sesudah dunia berakhir.
[229] Yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang
mana mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang
lain, seperti zina, riba. Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa
yang mana mudharatnya hanya menimpa diri sendiri baik yang besar atau
kecil.
[290] Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.
[291] Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti
meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.
[292] Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya
haruslah mula-mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur
mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak
meninggalkan bekas. bila cara pertama telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan
seterusnya.
7. hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut
kemampuannya. dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah
memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah
tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa
yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan
kelapangan sesudah kesempitan.
َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ُ مْل َ ْ َأ ُ َأِل
ات
ِ ف اظفر ِب ذ، و ِل ِدي ِنها، ِلجم ِاله ا، ِلنس ِبها، مِل ِاله ا:تنكح ا ر ة رب ٍع
) البخاري واملسلم:اك (رواه َ الد ْين َتر َب ْت َي َد
ّ
ِ ِ ِ
Artinya: Seorang wanita dinikahi karena 4 perkara yaitu: karena hartanya,
keturunannya, kecantikannya, dan agamanya, niscaya kamu beruntung
(HR.Bukhori dan Muslim).
AKHLAK SOSIAL
[1409] Jangan mencela dirimu sendiri Maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-
orang mukmin seperti satu tubuh.
[1410] Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan
kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya.
[162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.
35. pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu
dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu
dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan
untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang
kamu simpan itu." (At-taubah:34-35)
ISLAM DAN PERSOALAN HIDUP
[101] Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini
dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu
ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.
Rasulullah bersabda: Halal itu jelas, dan haram itu jelas, dan diantara
keduanya ada perkara-perkara yang syubhat, maka barang siapa
yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia terjerumus pada
yang diharamkan (HR. Muslim)
[867] Termasuk dalam pengertian Keadaan disini ialah tabiat dan pengaruh alam sekitarnya.
39. Katakanlah: "Hai kaumku, Bekerjalah sesuai dengan
keadaanmu, Sesungguhnya aku akan bekerja (pula), Maka kelak
kamu akan mengetahui, Az-Zumar; 39
[371] Ucapan buruk sebagai mencela orang, memaki, menerangkan keburukan-keburukan orang lain,
menyinggung perasaan seseorang, dan sebagainya.
[372] Maksudnya: orang yang teraniaya oleh mengemukakan kepada hakim atau Penguasa keburukan-
keburukan orang yang menganiayanya.
[421] Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang
diturunkan dalam Kitab-Kitab sebelumnya.
[422] Maksudnya: umat Nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya.
ISLAM DAN MASALAH HARTA DAN JABATAN
[1456] Yang dimaksud dengan menguasai di sini ialah penguasaan yang bukan
secara mutlak. hak milik pada hakikatnya adalah pada Allah. manusia
menafkahkan hartanya itu haruslah menurut hukum-hukum yang telah
disyariatkan Allah. karena itu tidaklah boleh kikir dan boros.
Seseorang pada hari akhir nanti pasti ditanya empat hal:usianya untuk apa
dihabiskan, jasmaninya untuk apa dipergunakan, hartanya dari mana
didapatkan dan untuk apa dipergunakan, serta ilmunya untuk apa
dipergunakan.