Anda di halaman 1dari 1

Definisi dan Kandungan Kimia serta Khasiat

Buah tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki kandungan vitamin A dan C, serta
senyawa anti penyakit yang baik untuk kesehatan terutama likopen. Likopen merupakan zat
warna merah yang paling banyak terdapat pada buah tomat (Winarti, 2010). Buah tomat
mengandung alkaloid solenoid (0,007%), saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat,
bioflavonoid (termasuk rutin), protein, lemak, gula (glukosa, fruktosa), adenine, trigonelin,
kholin, tomatin, mineral seperti Ca, Mg, P, K, Na, Fe, sulfur, chlorine, dan vitamin seperti
B1, B2, B6, C, E, likopen, niasin, serta histamine. Daunnya mengandung pectin, arbutin,
amigladin, dan alkaloid (Siddiq, 2010).

Kalium dalam jus tomat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan
menghambat pelepasan renin sehingga terjadi peningkatan ekskresi natrium dan air. Diet rendah
kalium dapat menyebabkan hipertensi serta memicu terjadinya defisiensi kalium dalam tubuh sebagai
akibat dari kurangnya simpanan kalium dalam ginjal dan hilangnya kalium melalui feses dan urin.
Selain itu, kalium juga mempertahankan fungsi sel pembuluh endotel melalui peningkatan produksi
NO yang berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistolik maupun diastolik dengan cara
vasodilatasi atau relaksasi otot halus pembuluh darah. Terdapat 4,6 mg likopen dalam 100 gram tomat
segar. Likopen menurunkan tekanan darah melalui perannya sebagai antioksidan. Likopen mencegah
radikal bebas menimbulkan stress oksidatif, kemudian memicu produksi nitrit oksida pada
endothelium dan meningkatkan fungsi vaskuler sehingga terjadi penurunan tekanan darah. Serat
pangan mengurangi kadar kolesterol yang bersirkulasi dalam plasma darah, karena serat pangan dapat
mengikat asam empedu, mencegah absorbsi kolesterol dalam usus, dan meningkatkan ekskresi asam
empedu ke feses sehingga meningkatkan konversi kolesterol plasma menjadi asam empedu. Serat
membutuhkan waktu paling sedikit 8 minggu untuk menurunkan tekanan darah secara maksimal.
Kalsium memiliki efek natriuretik dan berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi sensitif NaCl. Bila asupan NaCl berlebih, maka akan meningkatkan ekskresi kalsium urin,
kadar hormon paratiroid, dan konsentrasi 1,25 dihidroksivitamin D. Magnesium merupakan
vasodilator dalam pengaturan tekanan darah dan juga sebagai inhibitor dari kontraksi otot polos
pembuluh darah. Asupan magnesium yang inadekuat menyebabkan terjadinya penyempitan dinding
arteri dan kapiler sehingga tekanan darah menjadi meningkat. Kalium dalam tomat dapat
menurunkan tekanan darah dengan mengurangi natrium dalam urin dan air dengan cara yang
sama seperti diuretik.

Metode Penelitian

Pada perlakuan pemberian jus buah tomat 11 g/kg BB ataupun pemberian kombinasi likopen,
polifenolik dan vitamin C yang kandungannya setara dengan yang ada di dalam jus buah
tomat dosis 11 g/kg BB sebelum di radiasi sinar UV-B 150 mJ/cm2, didapatkan ekspresi
kolagen tipe-1 yang tinggi dibandingkan perlakuan kontrol negatif, kontrol positif. Hal ini
disebabkan di dalam tomat selain ada berbagai bahan antioksidan likopen, polifenolik dan
vitamin C dalam jumlah optimal dalam mengikat radikal bebas yang keberadaannya akibat
radiasi sinar UV-B tersebut. Disamping itu juga karena mungkin masih adanya interaksi
aktivitas antar antioksidan tersebut dalam meredam radikal bebas kalau masih dalam keadaan
alami jus buah tomat tersebut mampu mengikat radikal bebas seperti ion hidroksil maupun
anion superoksida. Hal ini didukung juga dari hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa
kenaikan ekspresi AP-1, pada perlakuan pemberian jus buah tomat dengan dosis 11 mg/kg
BB ini juga dapat dicegah.

Anda mungkin juga menyukai