Para peneliti percaya bahwa ginseng memiliki khasiat dapat mencegah dan membantu dalam

pengobatan kanker. Khasiat yg terkandung dlm ginseng dalam melawan tumor ganas. Tapi
dengan caraa kerja yg lbh spesifik.
Ginseng dan Poliacetylenic (gue gatau ini senyawa apaan) mengurangi pertumbuhan sel tumor.
Dioltype prosapogenins dan sapogenins juga aktif dalam melakukan pencegahan terhadap
pertumbuhan sel kanker.
Ginsenosides memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi jenis sel kanker yg berbeda.
Differentiation disini berarti sel kanker itu kaya berada dalam tahap awal (anak kanker) yang
memiliki behavior (aktivitas) biasa. Ini sudah ditunjukkan dalam perkembangbiakan sel
hepatoma, sel mouse melanoma Dan sel teratocarcinoma sel. Aktivitas ini melibatkan
ginsenosides dengan reseptor glucocorticoid Di dalam sel.
Ekstrak ginseng dan genoside Rb dan Eh menunjukan aktivitas mutagen melawan genotoxic
beberapa jenis model in vitro. Satu diantara cara kerjanya juga melibatkan peningkatan
perbaikan DNA.
Eksperimen mengenai aktivitas anti-kanker hasilnya negatif. Satu kelompok peneliti melakukan
fokus eksperimen pada aktivitas ginsenoside Rh, (gue gabisa nyimpulin ini apa maksudnya).
Panaxytrol menghambat pertumbuhan sel kanker dg dosis 40mg/kg dg transplantasi sel
melanoma.
Eksperimen yg paling bagus (positif) mengenai ginseng adalah gabungan ginseng dengan
penanganan anti-kanker yg lain menghasilkan hasil yg positif.