Anda di halaman 1dari 6

Aterosklerosis

Frederika Angeli Elvita

1309005072

I. Etiologi

Atereosklerosis berasal dari bahasa Yunani yaitu, Athero (berarti bubur) dan

Sclerosis (berarti pengerasan). Istilah Atherosclerosis berarti proses dimana endapan

zat/bahan lemak, kolesterol, limbah, sel, kalsium dan zat/ bahan lain membentuk

lapisan agian dalam pembuluh arteri. Lapisan tersebut disebut plaque.

Sumber: http://circres.ahajournals.org/content/2/3/243

Aterosklerosis disebabkan oleh adanya timbunan lemak pada dinding interior

arteri yang makin lama semakin menebalkan dinding arteri. Dalam hal ini keberadaan

kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) berperan sangat besar terhadap

aterosklerosis. Serangan jantung dan stroke terutama juga disebabkan oleh

aterosklerosis pada dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak.

Kasus aterosklerosis yang telah dilaporkan terjadi pada anjing dengan ras Miniature

Schnauzer, Doberman Pinscher, Labrador Retriever dan Portuguese Water Dog.


Gambar 2. Tanda panah menunjukan adanya timbunan lemak pada endotel jantung

anjing

Sumber: http://circres.ahajournals.org/content/2/3/259

II. Patogenesis

Deposit lemak yang menumpuk menyebabkan terbentuknya lesi yang lama

kelamaan akan membesar dan menebal sehingga mempersempit arteri dan

menghambat aliran darah, akhirnya pembuluh darah akan mengeras dan bersifat

kurang lentur.

Aterosklerosis ditandai dengan pengendapan lemak yang ditemukan di seluruh

kedalaman tunika intima, meluas ke tunika media. Kolesterol dan trigliserid di dalam

darah terbungkus di dalam protein pengangkut lemak yang disebut lipoprotein.

Lipoprotein berdensitas tinggi HDL (High Density Lipoprotein) membawa lemak ke

luar sel untuk diuraikan, dan diketahui bersifat protektif melawan arteriosklerosis.

Namun, lipoprotein berdensitas rendah LDL (Low Density Lipoprotein) dan

lipoprotein berdensitas sangat rendah VLDL (Very Low Density Lipoprotein)

membawa lemak ke sel tubuh, termasuk sel endotel arteri, oksidasi kolesterol dan

trigliserida menyebabkan pembentukan radikal bebas yang diketahui merusak sel-sel

endotel.
III. Tanda Klinis

Sebelum terjadi komplikasi, biasanya aterosklerosis tidak menunjukan tanda

klinis yang khas. Tanda klinis yang muncul hampir sama dengan tanda klinis pada

penyakit gangguan sirkulasi lainnya seperti: aritmia, takikardia, letargi, anorexia,

lemah, dyspnoea, kolaps, lumpuh, dan coma. Saat dipalpasi di bagian thoraks anjing

akan merasa nyeri dan saat diauskultasi akan terdengar suara mur-mur. Jika tidak

ditangani lebih lanjut maka aterosklerosis akan menyebabkan serangan jantung atau

stroke.

IV. Diagnosis

Untuk mendiagnosis ateroskleloris hal yang pertama kali dilakukan adalah

dengan menanyakan anamnesis pasien seperti: umur, ras, jenis kelamin, tanda klinis

yang diamati oleh pemilik, dan pola makan pasien. Setelah itu dapat dilakukan

pemeriksaan penunjang seperti arteriografi. Pemeriksaan lebih lanjut jika

aterosklerosis sudah mengalami komplikasi dapat dilakukan dengan cara MRI dan CT

scan.

V. Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan cara memperhatikan porsi

makan hewan dan jadwal pemberian makan pada hewan, khususnya untuk hewan

yang sudah disteril karena nafsu makan hewan yang sudah disteril akan meningkat

sedangkan aktifitas hewan tersebut agak sedikit menurun. Kurangi makanan berlemak

dan berikan makanan yang kaya antioksidan untuk hewan tersebut. Beberapa penelitian

pada hewan dan manusia dengan keadaan hiperkolesterolemia membuktikan bahwa protein
nabati dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Menurut Ulbrich dan Southgate (1991)

makanan yang tinggi kolesterol dan tinggi asam lemak jenuh cenderung meningkatkan

kolesterol darah yang menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia. Salah satu bahan pangan

yang mengandung banyak protein nabati adalah kedelai. Menurut Edward (2008), kedelai

hitam mengandung lesitin yang bersifat mengemulsi kolesterol dalam darah, sehingga tidak

ada lagi penyempitan dan penyumbatan pada pembuluh darah. Selain lesitin, zat gizi lain

yang dapat menurunkan kolesterol adalah isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan dan

mampu menurunkan LDL.

Selain lesitin dan isoflavon, kedelai juga mengandung vitamin E (tokoferol) yang

juga dapat membantu mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Vitamin E

ini juga mampu mencegah teroksidasinya kolesterol LDL, sehingga tidak

menimbulkan plak yang menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri, dan

menghindari terjadinya aterosklerosis.

Pengobatan aterosklerosis dapat dilakukan dengan pemberian obat sebagai

berikut:

 Nitrat

Nitrat adalah obat vasilidator (pelebar pembuluh darah) yang merileksasikan

dinding pembuluh darah. Pada waktu yang sama pelebaran arteri koroner

memperbaiki aliran darah ke otot jantung. Nitrat yang paling sering dipakai adalah

glyseryl trinitrate, isosorbide dinitrate (ISDN), isosorbide mononitrate (ISMN).

Contoh-contoh buatan komersial adalah Nitrobin, Nitrobat, Notroderm,

Nitromark, Nitrodisc, Isordil, Sorbitrate, Isomark, Isoket, Ismo, Cedocard, Vascardin,

Imdur, Fasorbid, Nitrostat, Deponit, Isosorbid, Isoket, Elantan, dan Pentacard.

 Beta Blocker

Beta Blocker menghambat aksi adrenalin pada ujung-ujung syaraf yang

mempengaruhi denyutan jantung dan kekuatan kontraksi. Oleh aksi ini dikurangi
jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh jantung, dan karena itu mengurangi keperluan

oksigen otot jantung. Beta Blocker adalah obat yang efektif untuk perawatan dan

pencegahan hipertensi dan untuk kontrol aritmia jantung tertentu.

Contoh-contoh buatan komersial adalah Sektral, Tenormin, Betablok, Visken,

Inderal, Lopressor, Farnormin, Alpresol, Prestoral, Farnagard, Propadex, Propranolol,

Cardiosel, Farmadral, Mikelan, Nederal, Trasicor, Seloken, Blockard, Decreten,

Internolol, Selozok, Corgard, Trasicor, Concor, Corbutol, Maintate dan Losartan.

 Calsium Channel Blocker

Obat macam ini memiliki khasiat mengendurkan dinding arteri koroner

sehingga mencegah kekejangan koroner. Lagipula mereka berlaku langsung pada sel-

sel otot jantung yang menyebabkan sedikit berkurang dalam kemampuan kontrasi,

dan karena itu mengurangi permintaan oksigen miokardial. Calsium channel blockers

efektif pada perawatan dan pencegahan angina, dapat juga melebarkan arteri

sekeliling sehingga mengurangi tekanan darah. Karena itu, obat ini juga dipakai

dalam perawatan hipertensi.

Contoh-contoh buatan komersial adalah Herbesser, Adalat, Isoptin, Carpedin,

Norvasc, Farmalat, Farmabes, Coronipin, Corpamil, Nifecard, Nifedin, Nifedipine,

Plendil, Vasdalat, Dilmen, Loxen, Pincard Xepalat, Dilitiazem, Verapamil, Cardyne,

Fedipin, Lacipil, Safcard, Cardizem, Cordalat, Tensivask, Ficor dan Kemolat.

Pembedahan juga dapat dilakukan untuk menyembuhkan aterosklerosis

dengan cara:

 Angioplasti ballon dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan aliran

darah yang melalui endapan lemak.

   Enarterektomi merupakan suatu pembedahan untuk mengangkat endapan.


 Pembedahan bypass merupakan prosedur yang sangat invasif, dimana arteri

atau vena yang normal dari pasien digunakan untuk membuat jembatan guna

menghindari arteri yang tersumbat.

Daftar Pustaka

Ettinger, S. J. dan E. C. Feldman. 2005. Textbook of Veterinary Internal Medicine.

Vol. 2. 6th Ed. St. Louis, Missouri: Elsevier Inc.

Galkina E & Ley K. 2009. Immune and inflammatory mechanisms of atherosclerosis.

Annu Rev Immunol 27:165–197

Kagawa Y et al. 1998. Systemic atherosclerosis in dogs: histopathological and

immunohistochemical studies of atherosclerotic lesions. J Comp

Pathol 118(3):195-206

Ulbricht, T.L.V. and D.A.T. Southgate. 1991. Coronary Heart Disease. Lancet. 338:

981-991.

Anda mungkin juga menyukai