• Atherosclerosis berasal dari Bahasa yunani “athera” yang artinya bubur dan “sclerosis” artinya
pengerasan
• Aterosklerosis didefinisikan oleh Ross (1999) sebagai pengerasan dan penyempitan arteri secara
progresif akibat timbunan lemak dengan disertai peradangan. Pengerasan arteri ini disebabkan oleh
adanya pusat nekrosis yang berisi sel-sel busa, sisa-sisa seluler, kolesterol kristal, kalsium, dan
dikelilingi oleh 12 kapsula fibrosa (fibrous cap) yang berisi sel-sel otot polos, makrofag, sel busa,
limfosit, kolagen, elastin, proteoglikan, dan neovaskulerisasi
• Aterosklerosis terjadi pada arteri besar dan sedang, yang dimaksud disini yaitu terbentuknya bercak
seperti bubur yang terdiri dari penumpukan lemak dan cholesterol pada lapisan intima lumen
pembuluh darah yang sering disebut dengan plak
Arteri adalah pembuluh yang mengalirkan darah keluar dari jantung untuk,
diedarkan ke paru-paru atau ke seluruh tubuh. Strukturnya terdiri atas tunika
intima,tunika media, dan tunika adventisia yang dibatasi dengan interna elastik
lamina dan eksterna elastik lamina. Berhadapan dengan lumen arteri, terdapat
sel endotelium. Tunika media mayoritas diisi oleh sel-sel otot polos.
PATOFISIOLOGI
Aterosklerosis dimulai ketika kolesterol berlemak
tertimbun di intimaarteri besar. Timbunan ini,
dinamakan ateroma atau plak, akan mengganggu
absorbsi nutrient oleh sel-sel endotel yang
Menyusun lapisan dinding dalam pembuluh darah
dan menyumbat aliran darah karena timbunan ini
menonjol ke lumen pembuluh darah. Endotel
pembuluh darah yang terkena akan mengalami
nekrotik dan
menjadi jaringan parut, selanjutnya lumen menjadi
semakin sempit dan aliran darah terhambat. Pada
lumen yang menyempit dan berdinding kasar, akan
cenderung terjadi pembentukan bekuan darah. Hal
ini menjelaskan bagaimana terjadinya koagulasi
intravaskuler, diikuti oleh penyakit tromboemboli,
yang merupakan komplikasi tersering
aterosklerosis.
Berbagai teori mengenai bagaimana lesi
aterosklerosisterjadi telah diajukan, tetapi tidak
satu pun yang terbukti secara meyakinkan.
Mekanisme yang mungkin, adalah
pembentukan thrombus pada permukaan plak,
dan penimbunan lipid secara terus menerus.
Bila fibrosa pembungkus plak pecah, maka
febris lipid akan terhanyut dalam aliran darah
dan menyumbat arteri dan kapiler di sebelah
distalplak yang pecah. Struktur anatomi arteri
koroner membuatnya rentan terhadap
mekanisme aterosklerosis. Arteri tersebut
terpilin dan berkelok-kelok saat memasuki
jantung, menimbulkan kondisi yang rentan
untuk terbentuknya ateroma.
Ilustrasi yang menunjukkan arteri normal dengan aliran darah (A) dan sebuah
arteri yang mengalami pertumbuhan plak aterosklerotik (B)
Atherosclerosis dapat menyerang arteri pada otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan ekstremitas.
Bila astherosclerosis terjadi pada arteri yang mensuplai darah ke otak maka akan menimbulkan stroke dan
bila terjadi pada arteri coronaria dapat menimbulkan penyakit jantung iskemia yang dapat menyebabkan
kematian.1
Perubahan patologis
Dalam tunika intima timbul endapan lemak dalam jumlah kecil yang tampak bagaikan garis lemak
Penimbunan lemak,terutama betalipoprotein yang mengandung banyak banyak kolesterol pada tunika intima dan
tunika media bagian dalam
Lesi yang diliputi oleh jaringan fibrosa menimbulkan plak fibrosis
Timbul atheroma atau kompleks plak aterosklerotik yang terdiri dari lemak, jaringan fibrosa, kolagen,kalsium,debris
seluler dan kapiler
Perubahan degeneratif dinding arteria
Manifestasi klinis penyakit belum tampak (fase preklinis) 20-40 tahun
Lesi yang bermakna secara klinis (menyumbat lebih dari 75% lumen) dapat mengakibatkan iskemia dan disfungsi
miokardium
Faktor Resiko
Major
1) Konstitusional
• Faktor dalam kelompok ini meliputi usia, gender, genetik, keluarga dan ras. Pada usia, lesi awal
aterosklerosis mungkin ada pada masa kanak-kanak, tetapi secara klinis lesi yang signifikan ditemukan
dengan bertambahnya usia.
• Kemudia untuk gender, laki-laki lebih sering terkena daripada perempuan. aterosklerosis jarang terjadi
pada wanita pramenopause.
• Untuk faktor genetik yaitu Kelainan genetik herediter dari metabolisme lipoprotein, yang
mempengaruhi individu untuk tingkat lipid darah tinggi seperti hiperkolesterolemia familial telah
terlibat.
• Lalu untuk faktor ras yaitu predisposisi stabil untuk jantung iskemik penyakit ini multifaktorial dan
terkait dengan adanya risiko lain faktor seperti diabetes dan hipertensi yang berpengaru pada faktor
ras. orang kulit hitam memiliki aterosklerosis yang lebih ringan daripada orang kulit putih
Hiperkolesterolemia
Merupakan suatu faktor resiko utama untuk terjadinya aterosklerosis oleh
karena itu :
• Bercak aterosklerosis klasik mengandung lemak yang kaya kolesterol dan
ester kolesterol, yang pada penelitian terbukti berasal dari kolesterol darah.
• Diet yang banyak mengandung kolesterol seperti kuning telur, lemak hewan
dan butter dapat meningkatkan level kolesterol plasma.
• Pada penelitian kependudukan mencatat bahwa resiko terkena ishcemic
heart disease makin meningkat pada keadaan kadar kolesterol plasma yang
makin tinggi.
Hipertensi
Aterosklerosis bermanifestasi lebih cepat pada diabetes Tipe I dan II. Kelainan
metabolik ini dapat menimbulkan kelainan aterosklerosis pada umur dini dan
mempercepat progresivitasnya. Diabetes melitus ini dapat mengakibatkan
peningkatan kadar lemak darah yang selanjutnya akan menimbulkan
aterosklerosis
Merokok
• Saat lapisan arteri rusak,lemak serta zat lain menjadi mudah menempel dan
menggumpal di arteri. Seiring berjalannya waktu,gumpalan (plak) ini terus
menumpuk,mengeras,hingga pembuluh darah arteri menyempit dan kaku.
1. Aterosklerosis
adalah suatu kelainan yang terbentuknya bercak seperti bubur yang terdiri dari
penumpukan lemak dan cholesterol pada lapisan intima lumen pembuluh darah.
2. Faktor faktor yang merupakan resiko terjadinya aterosklerosis terbagi menjadi 2, yaitu faktor mayor
seperti individu dan social, hiperkolesterolemia, hipertensi, diabetes mellitus dan merokok. Untuk
faktor resiko minor yaitu peradangan, obesitas, sindrom metabolic, gaya hidup dan stress emosional.
3. Gejala klinis yang terjadi yaitu penyempitan pembuluh arteri, embolisme hingga aneurysm.
TERIMAKASIH