SEJARAH PENDIDIKAN
“ MASA KEMUNDURAN ISLAM”
Dosen Pengampu: JEFRI KURNIAWAN M. Pdi
DISUSUN OLEH:
M. SYUFI.
ALIVIA NURISQIANA.
2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memutuskan Rasul nya untuk menjadi saksi,
pemberian kabar gembira dan pemberi peringatan serta dan untuk penyeru kepada agama
Allah debgan izinnya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. Ya Allah limpahkan sholawat
serta salam kepada hamba dan utusanmu Muhammad SAW keluarga serta sahabat yang
memeperoleh kebaikan.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami sadar masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu kami dengan ikhlas menerima kritik dan saran dari pembaca agar
dapat diperbaiki makalah ilmiah ini.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk:
Mengetahui apa yang menjadi penyebab dan corak sehingga pendidikan Islam dapat
mengalami kemunduran.
1.4 MANFAAT
Dari pembahasan dalam makalah ini, diharapkan pembaca dapat mengambil wawasan
dan menjadi pembelajaran bagi generasi selanjutnya untuk membangkitkan
pendidikan Islam Kembali.
BAB II
PEMBAHASAN
Kemunduran umat islam terjadi pada sekitaran tahun 1250M – 1500M). Kemunduran itu
terjadi pada semua bidang, terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Dalam Pendidikan
Islam, kemunduran itu disebabkan karena berkembangnya pola pemikiran tradisional.
Pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan berfikir, tertutupnya pintu ijtihad dan
berakibat langsung pada menjadikan fatwa ulama masa lalu sebagai dogma yang harus di
terima secara mutlak (taken for grented). Ketika umat Islam mengalami kemunduran,
dunia Eropa mengalami kebangkitan mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu
menyalib akar kemajuan Islam. Ilmu pengetahuan dan filsafat tumbuh dengan subur di
tempat tempat orang Eropa.
Kejatuhan Baghdad dan penghancuran pusat kebudayaan Islam sejak tahun 132H / 750M,
daulah Abbasiyah dengan Khalifah pertamanya Abu Abbas As-Shafah menguasai
pemerintahan Islam daulah ini berlangsung hingga tahun 656H / 1258M. Masa yang
Panjang ini dilaluinya dengan pola pemerintahan yang berubah – ubah sesuai dengan
perubahan politik, budaya, sosial, dan penguasa. Walaupun Abu Abbas adalah pendiri
daulah ini, pembinaan sebenarnya adalah Abu Ja’far Al- Mansur yang dengan keras
menghadapi lawan-lawanya dari Bani Umayyah, Kawarij, dan Syi’ah yang merasakan
dikucilkan dari kekuasaan (hassan Muarif Ambari dkk.,2001 : 5). Penghancuran pusat
kebudayaan Islam juga berakibat hilang dan putusnya akar sejarah intelektual yang telah
dengan susah payah dibangun pada masa awal- awal islam. Adanya kekalah politik itu
sangat berpengaruh pada cara pandang dan berfikir umat Islam yang mulai mengalihkan
pandangan dan pemikiran yang semula berpaham dinamis berubah menjadi berfaham
fatalis.
Penaklukan Cordove (Spanyol) penakluk Spanyol tidak lepas dari jasa 3 orang pemimpin
pasukan mereka, seperti Tharif bin Malik, Tharik bin Ziyad Musa bin Nusair. Tharif
dapat disebut perintis dan penyelidik. Ia menyeberangi selat yang ada di antara Maroko
dan Benua Eropa dengan pasukan perang berkekuatan lima ratus orang, yang diantaranya
adalah pasukan berkuda. Mereka menaiki empat buah kapal yang disediakan oleh Julian.
Dalam penyerbuan itu, Tharif tidak mendapat perlawanan yang berarti. Ia menang dan
Kembalike Afrika Utara membawa harta rampasan perang yang berlimpah. Islam masuk
ke spanyol pada tahun 711 dengan merebut kekuasaan dari Goth Barat yaitu Visigoth
(419-711) pada saat itu, Tariq bin Ziyad melakukan ekspensi ke Spanyol atas perintah
Musa bin Nusair, Gubernur Afrika Utara yang pada saat itu di bawah pemerintahan Walid
bin Abdul Malik atau Al- Walid I (705-715) dari dinasti Umayyah yang berkedudukan di
damaskus.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Badri Yatim, M.A.,Sejarah Peradaban Islam Jakarta : Rajawali Press, 1993, h. 35-59.
HasanLanggulung, Asas-asas Pendidikan Islam, Jakarta Pustaka Alhusna, 1987, hlm. 123-
124.