Anda di halaman 1dari 20

MASA KEMUNDURAN PENDIDIKAN ISLAM

Untuk memenuhi tugas mata kuliah :

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Yang diampu oleh dosen :

Cela Petty Susanti, M.Pd.

Disusun oleh :

Hafilda Anisa

Rizki Putri Utami

Sekar Winnis Chairunnisa

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 3

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR

TAHUN AKADEMIK 1442/2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……………………………………..........…………………………1


BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………………..…..……..2
A. Latar Belakang ……………………………………………………..………2
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………..………2
C. Tujuan Pembahasan ……………………………………………..………3
BAB II
PEMBAHASAN ………………………………………………………..……4
A. Sejarah Masa Kemunduran Pendidikan Islam………… ………………………4
B. Sebab-Sebab Terjadinya Kemunduran Pendidikan Islam ……………........…..12
C. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Pendidikan Islam ….…………………15
BAB III
KESIMPULAN …………………………………………………..…..……17
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………..…..………19

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jika ditelusuri perjalanan sejarah peradaban Islam dapat diketahui bahwa telah
pernah terjadi kebangkitan peradaban Islam pada abad klasik, terkhusus pada dua
Daulah, yaitu Daulah Abbasiyah di Baghdad, Daulah Umayyah di Cordova.
Peradaban Islam dan ilmu pengetahuan pada saat itu mengalami perkembangan
dan kebangkitan yang sangat pesat.1

Sejak lahirnya agama Islam, lahirlah pendidikan dan pengajaran Islam.


Pendidikan dan pengajaran Islam itu terus tumbuh dan berkembang pada masa
khalifah hurrasyidin dan masa Umayyah. Pada permulaan masa Abbasiyah
pendidikan dan pengajaran berkembang dengan sangat hebatnya di seluruh negeri
Islam sehingga lahir sekolah-sekolah yang tidak terhitung banyaknya dan tersebar
dari kota sampai ke desa-desa. Anak-anak dan pemuda-pemuda berlomba-lomba
menuntut ilmu pengetahuan, melawat ke pusat pendidikan, meninggalkan
kampung halamannya, karena cinta akan ilmu pengetahuan. Pada masa Abbasiyah
juga berdiri perpustakaan dan akademi. Perpustakaan pada masa ini lebih
merupakan sebuah universitas, karena terdapat kitab-kitab dan orang juga dapat
membaca, menulis, dan berdiskusi2

Dan Pendidikan Islam dikenal dan diyakini oleh penganut agama Islam
sebagai suatu kegiatan pendidikan yang bersumber dari pokok ajaran Islam Al-
Quran dan Al-Hadits sebagai penjelasnya. Pendidikan Islam yang mulai dirintis
sejak turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW mengalami pasang
dan surut.

Hal tersebut bergantung pada bagaimana pelaku sejarah pada masanya itu
puncak kejayaan pendidikan Islam dimulai dengan berkembang luasnya lembaga-
1
Syamruddin Nasution. Penyebab Kemunduran Peradaban Islam Pada Abad Klasik.
Jurnal An-nida : Jurnal Pemikiran Islam (UIN Sultan Syarif Qasim Riau : Juni 2017 Vol. 41 No.1).
hlm 1
2
https://www.academia.edu/15948108/
PENDIDIKAN_MASA_KEMUNDURAN_UMAT_ISLAM. 20-Juli-2020. hlm 1

3
lembaga pendidikan Islam dan madrasah-madrasah formal di berbagai pusat
kebudayaan Islam.

Hal ini dipengaruhi oleh jiwa dan semangat kaum Muslimin pada waktu itu
yang sangat dalam penghayatan dan pengamalannya terhadap ajaran Islam.
Namun pendidikan Islam yang pernah mengalami masa puncak tersebut, lambat
laun mulai mengalami kemerosotan jika dibandingkan dengan masa sebelumnya.

Dengan demikian, dalam sebuah lembaga pendidikan pasti terjadi


pertumbuhan dan perkembangan, dan ini sama halnya dengan pendidikan Islam.
Dalam pendidikan Islam ada beberapa masa yaitu masa perintisan, masa kejayaan,
masa kemunduran, dan ada pula masa pembaharuan. 3

Maka dalam makalah ini, pemakalah akan menjelaskan beberapa bagian


penting yang terkait dengan sejarah masa kemunduran pendidikan islam dan
sebab terjadinya kemunduran tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah masa kemunduran pendidikan Islam?
2. Apa sebab-sebab terjadinya kemunduran pendidikan Islam?
3. Bagaimanakah faktor-faktor penyebab kemunduran pendidikan Islam?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk dapat memahami sejarah masa kemunduran pendidikan Islam.
2. Untuk dapat memahami sebab-sebab terjadinya kemunduran pendidikan Islam.
3. Untuk dapat memahami faktor-faktor penyebab kemunduran pendidikan Islam.

BAB II
PEMBAHASAN

3
http://hakimadilli1.blogspot.com/2017/06/masa-kemunduran-pendidikan-islam.html. 16-
Juni-2017. 20-Juli-2020. hlm 3
4
A. Sejarah Masa Kemunduran Pendidikan Islam

Kemunduran umat Islam dalam peradabannya terjadi pada sekitar tahun 1250
M. s/d tahun 1500 M. Kemunduran itu terjadi pada semua bidang terutama dalam
bidang Pendidikan Islam. Didalam Pendidikan Islam kemunduran itu oleh
sebagian diyakini karena berasal dari berkembangnya secara meluas pola
pemikiran tradisional. Adanya pola itu menyebabkan hilangnya kebebasan
berpikir, tertutupnya pintu ijtihad, dan berakibat langsung kepada menjadikan
fatwa Ulama masa lalu sebagai dogma yang harus diterima secara mutlak.

Di saat umat Islam mengalami kemunduran, di dunia Eropa malah sebaliknya


mengalami kebangkitan mengejar ketertinggalan mereka, bahkan mampu
menyalib akar kemajuan-kemajuan Islam. Ilmu Pengetahuan dan filsafat tumbuh
dengan subur di tempat-tempat orang Eropa. Akibatnya bila pola fikir tradisional
yang berkembang di dunia Islam terus tertanam dan tumbuh subur, maka di
tempat mereka di Eropa pola pemikiran rasional yang didasarkan pada filsafat
rasionalnya. Hal ini merupakan penyebab beralihnya secara drastis pusat
pendidikan dari dunia Islam ke Eropa.4

Adapun sejarah pada masa kemunduran pendidikan islam di dua daulah yang
kita kenal dan penyebab kemundurannya adalah :

1. Daulah abbasiyah di Baghdad

Popularitas Daulah Abbasiyah mencapai puncaknya di zaman khalifah Harun


alRasyid (768-809 M) dan puteranya al-Ma’mun (813-833 M). Masa
pemerintahan Harun al-Rasyid yang berlangsung 23 tahun itu merupakan
permulaan zaman keemasan bagi sejarah dunia Islam bagian timur. Kekayaan
negara banyak dimanfaatkan Harun al-Rasyid untuk keperluan sosial, rumah sakit,
lembaga pendidikan, dokter, dan farmasi.5

4
http://hakimadilli1.blogspot.com/2017/06/masa-kemunduran-pendidikan-islam.html. 16-
Juni-2017.... hlm 4-5
5
Khairuddin. Sejarah Pendidikan Islam. (Medan: UIN Sumatera Utara, Tahun 2017). hlm
37
5
Al-Ma’mun pengganti al-Rasyid dikenal sebagai khalifah yang sangat cinta
kepada ilmu. Pada masa pemerintahannya, penerjemahan buku-buku asing
digalakkan. Ia juga banyak mendirikan sekolah, salah satu karya besarnya yang
terpenting adalah pembangunan Bait al-Hikmah, pusat penerjemahan yang
berfungsi sebagai perguruan tinggi dengan perpustakaan yang besar. Pada masa
al-Ma’mun inilah Baghdad mulai menjadi pusat kebudayaan dan ilmu
pengetahuan.

Dalam perjalanan sejarah Daulah Abbasiyah yang pernah berkuasa di


Baghdad selama kurang lebih lima abad (750-1258 M) menjalankan politik
terbuka, artinya membuka kerjasama dengan berbagai suku yang ikut serta dalam
pemerintahan, terutama yang mempunyai andil dalam mendirikan Daulah
Abbasiyah seperti orang Persia.6

Pada periode pertama; Daulah Abbasiyah menjalin kerjasama dengan orang-


orang Persia, di antara mereka ada yang diangkat menjadi perdana menteri. Pada
saat bekerjasama dengan orang Persia inilah Daulah Abbasiyah mengalami
kemajuan yang sangat pesat.

Dan mereka juga menjalankan politik tertutup dengan tidak melakukan


kerjasama dengan orang syi’ah dalam pemerintahan, walaupun mereka
mempunyai peran dalam mendirikan Daulah Abbasiyah sama seperti orang Persia,
karena orang Syi’ah merasa dikhianati oleh Daulah Abbasiyah dengan tidak
memberikan kesempatan kepada mereka berkuasa seperti janji mereka pada waktu
melakukan gerakan menumbangkan Daulah Umaiyah dulu, maka orang Syi’ah
mengambil sikap oposisi terhadap Daulah Abbasiyah.

Akibatnya, konflik berkepanjangan terjadi antara Daulah Abbasiyah dengan


orang Syi’ah. Sehingga orang-orang Syi’ah ini terus menerus dikejar-kejar oleh
pihak Daulah Abbasiyah dan tidak boleh hidup di wilayah kekuasaan mereka,
diantara orang Syi’ah ada yang pergi ke Maroko, Maghribi dan ke Mesir.

6
Syamruddin Nasution. Penyebab Kemunduran Peradaban Islam Pada Abad Klasik.
Jurnal An-nida : Jurnal Pemikiran Islam …. hlm 4
6
Pada periode kedua sampai dengan keempat Daulah Abbasiyah bekerjasama
dengan bangsa yang berbeda-beda, masing-masing dengan bangsa Turki, Bani
Buwaihi dan Turki Saljuk, tetapi pada tiga periode yang disebut terakhir ini
khalifah-khalifah Daulah Abbasiyah pada umumnya tidak mempunyai
kemampuan menjalankan pemerintahan.

Terutama di masa kemunduran dibawah pengaruh orang Turki, khalifah itu


menjadi permainan di tangan mereka. Mereka dapat mengangkat khalifah kapan
mereka mau dan dapat juga menjatuhkannya kapan mereka kehendaki. Maka
khalifah yang tidak mampu itu seperti boneka di tangan mereka.

Mengangkat Khalifah yang tidak mampu melaksanakan tugas, membawa


kepada kemunduran Daulah Abbasiyah. Hal tersebut dapat dilihat Khalifah-
Khalifah sesudah al-Muktasim, ditambah lagi dengan kebejatan moral mereka,
sehingga waktu lebih banyak mereka habiskan untuk berhura-hura dari pada
mengurus Negara.

Tidak sampai disitu saja, begitu juga kerjasama kita dengan Bani Buwaihi.
Awalnya Bani Buawaihi disambut gembira oleh Khalifah karena diharapkan
terjadi kerja sama untuk memajukan Daulah Abbasiyah dan mengusir dominasi
bangsa Turki.7

Tetapi harapan untuk memajukan Daulah Abbasiyah tidak terwujud karena


keberadaan khalifah-khalifah Daulah Abbasiyah pada periode ini juga lemah dan
tidak mempunyai kemampuan untuk menekan pengaruh Bani Buawaihi. Dan
harapan khalifah Daulah Abbasiyah agar Bani Buwaihi dapat menyelamatkan
kekuasaan mereka dari kelumpuhan ternyata tidak menjadi kenyataan. Malahan
posisi khalifah Daulah Abbasiyah yang lemah tersebut hanya sebagai lambang
belaka yang tidak bisa berbuat apa-apa terhadap semua tindakan yang dilakukan
Bani Buwaihi termasuh tindakan mereka yang memaksa rakyat untuk menganut
paham Syi’ah.

7
Syamruddin Nasution. Penyebab Kemunduran Peradaban Islam Pada Abad Klasik.
Jurnal An-nida : Jurnal Pemikiran Islam ….hlm 6
7
Hadirnya Turki Saljuk dalam pemerintahan Daulah Abbasiyah, sama dengan
kehadiran Bani Buwaihi dan Turki sebelumnya yaitu untuk mambantu khalifah
mengatasi persoalan yang dihadapinya dengan Bani Bauwaihi. Kesempatan
menjadi terbuka bagi Thugrul Bek yang berbangsa Turki Saljuk itu untuk
berkuasa dalam pemerintahan Daulah Abbasiyah setelah khalifah al-Qaim
memberikan jabatan “Amir Umara” kepadanya, juga mendapat gelar
kehormatandengan sebutan “Sulthan wa al-Malik al-Syarqi wa al-Gharbi” dapat
diartikan dengan penguasa timur dan barat.

Dapat dipahami bahwa akibat dari para Khalifah Daulah Abbasiyah yang
lemah yang tidak dapat mengendalikan pemerintahan dan akibat konflik politik
yang terjadi antara elit politik dalam pemerintahan Daulah Abbasiyah dan mereka
meminta bantuan pihak lain untuk membantunya melenyapkan lawan politiknya
menyebabkan terjadinya kemunduran peradaban Islam dalam pemerintahan
Daulah Abbasiyah.

Kehidupan intelektual di zaman dinasti Abbasiyah diawali dengan


berkembangnya perhatian pada perumusan dan penjelasan panduan keagamaan
terutama dari dua sumber utama yaitu al-Qur’an dan Hadis. Dalam bidang
pendidikan di awal kebangkitan Islam lembaga pendidikan sudah mulai
berkembang. Ketika itu, lembaga pendidikan terdiri dari dua tingkat:8

a) Maktab/ kuttab dan masjid, yaitu lembaga pendidikan terendah, tempat


anak-anak mengenal dasar-dasar bacaan, hitungan dan tulisan; dan tempat
para remaja belajar dasar-dasar ilmu agama, seperti tafsir, hadis, fiqih, dan
bahasa.
b) Tingkat pendalaman, para pelajar yang ingin memperdalam ilmunya pergi
keluar daerah menuntut ilmu kepada seorang atau beberapa orang ahli
dalam agama. Pengajarannya berlangsung di masjid-masjid atau di ulama
bersangkutan. Bagi anak penguasa, pendidikan biasanya berlangsung di
istana atau di rumah penguasa tersebut dengan mendatangkan ulama ahli.

8
Khairuddin. Sejarah Pendidikan Islam….hlm 38
8
Dari sebanyak tiga puluh tujuh jumlah khalifah Daulah Abbasiyah mayoritas
mereka adalah orang yang tidak mampu diangkat menjadi khalifah. Akan tetapi
karena pemahaman kaum muslimin saat itu bahwa jabatan khalifah itu harus
diberikan kepada kalangan orang Quraisy maka mereka tetap mempertahankan
jabatan khalifah harus diberikan kepada mereka walaupun mereka tidak mampu.

Penyebab awal dari kemunduran Daulah Abbasiyah pada periode disintegrasi


adalah lemahnya Khalifah yang diangkat sehingga tidak mampu mengendalikan
kekuasaan mengakibatkan terjadinya konflik-konflik dalam bidang politik. Politik
sentral Khalifah telah berpindah ke daerah-daerah disebabkan berada di tangan
Khalifah yang lemah. Akibatnya kekuasaan sentral pusat menjadi hilang
perananya kalau tidak dikatakan lumpuh, maka Khalifah hanya sebagai lambang
belaka.9

Peralihan masa kejayaan Daulah Abbasiyah ke masa kemunduran dimulai dari


kebijaksanaan khalifah al-Makmun (813-833) yang mengangkat saudaranya al-
Muktashim (833-842) sebagai khalifah pengganti beliau untuk menghindari
dominasi orang-orang Persia yang sudah sangat mendominir dalam pemerintahan
Daulah Abbasiyah karena al-Muktashim ibunya orang Turki, sementara ibu al-
Makmun orang Persia. Sedangkan ayah mereka berdua adalah khalifah Harun al-
Rasyid (786-809).

Dengan demikian, penyebab terjadinya kemunduran peradaban Islam pada


pemerintahan Daulah Abbasiyah karena berada di tangan para Khalifah yang
lemah. Di tangan para Khalifah lemah posisi politik sentral tidak dapat berfungsi
yang tinggal hanya nama saja, ekonomi tidak dapat mereka kembangkan juga
tidak mampu mengatasi konflik-konflik maka terjadilah konflik berkepanjangan.

2. Daulah Umayyah di Cordova

Penaklukan Spanyol tidak terlepas dari tiga orang pemimpin dari Dinasti
Umayyah yang berkedudukan di Damaskus, mereka adalah Tharif bin Malik,
9
Syamruddin Nasution. Penyebab Kemunduran Peradaban Islam Pada Abad Klasik.
Jurnal An-nida : Jurnal Pemikiran Islam …. hlm 5

9
Thariq bin Ziyad dan Musa bin Nushair. Yang mampu mengalahkan penguasa
Spanyol Raja Roderick. Daulah Bani Umayyah membangun kekuasaan di
Spanyol dengan nama Daulah Bani Umayyah (756-1031) dan menjadikan
Cordova sebagai ibu kota dibawah pemerintahan Abdurrohman ad-Dakhil
(Abdurrohman I).10

Sejak saat itu Cordova memasuki kejayaan di bawah pemerintahan


Abdurrohman III (912-961) dan Al-Hakam (961-976). Kemajuan tersebut dapat
dilihat dalam berbagai bidang antara lain bidang pendidikan, ilmu pengetehuan,
dan intelektual. Pada saat itu islam di Cordova telah memiliki Universitas
Cordova yang terkenal dan menjadi kebanggaan umat Islam dan merupakan salah
satu universitas dunia yang terpercaya. Beliau juga mendirikan 27 sekolah swasta
dan 70 perpustakaan dan memiliki ratusan ribu buku.

Adapun peralihan masa kejayaan Daulah Umaiyah Spanyol memasuki masa


kemunduran terjadi pada masa khalifah Hajib al-Mansur. Dia adalah pengasuh
cucu dari Khalifah Abdurrahman III (961-976) anak dari Hakam II. Ketika Hakam
II wafat, dia digantikan oleh anaknya Hisyam II yang pada saat itu baru berumur
11 tahun. Karena usianya yang masih muda maka ibunya (permaisuri Khalifah)
Sultanah Subhi berusaha menggunakan pengaruhnya untuk menguasai urusan-
urusan kenegaraan. Tetapi Hajib al-Mansur berusaha pula agar dirinya
berpengaruh dalam urusan-urusan kenegaraan dan kelak menjadi penguasa
Negara yang sebenarnya.

Langkah pertama yang dilakukan al-Mansur adalah menguasai tentara dengan


cara mereorganisasi tentara. Hajib al-Mansur merekrut orang-orang Berber dari
Afrika Utara untuk dijadikan tentara pemerintahan Kedua, dia juga membujuk
Hisyam II agar sudi mengumumkan suatu ketetapan yang mempercayakan semua
urusan Negara kepadanya. Maka jadilah dia menjadi penguasa Spanyol yang tidak
ada tandingannya, memakai gelar Al-Mansur Billah. abad ke-10. Kekuasaan
beliau begitu ditakuti sehingga tidak ada yang berani melakukan pemberontakan.

10
http://hakimadilli1.blogspot.com/2017/06/masa-kemunduran-pendidikan-islam.html.
16-Juni-2017.... hlm 6
10
Al-Mansur penyokong ilmu pengetahuan, kesenian dan kebudayaan, dia
mendorong bagi setiap pengembangan cabang ilmu pengetahuan. Istananya ramai
dikunjungi para pujangga dan cendikiawan. Bahkan dia adalah seorang penyair
yang telah menciptakan karya penting tentang kesusasteraan Arab. Setelah
memerintah selama 26 tahun Hajib al-Mansur meninggal dunia pada tahun 1010
M bersamaan dengan berakhirnya gelar khalifah dalam pemerintahan Daulah
Umaiyah Spanyol.11

Peralihan dari masa kemajuan masuk masa kemunduran dalam Daulah


Umaiyah Spanyol dimulai dari Hajib al-Mansur digantikan anaknya Abdul Malik
tetapi Abdul Malik tidak sekuat ayahnya. Sepeninggal Abdul Malik terjadi
perebutan kekuasaan, dia digantikan oleh saudaranya Abdurrahman. Khalifah
Abdurrahman dan Khalifah sesudahnya Muhammad ibn Abdul Jabbar tidak
memiliki kemampuan mengendalikan pemerintahan, juga mereka tidak dapat
memperbaiki keadaan, maka keadaan Daulah Umiayah Spanyol semakin tidak
menentu mengalami kekecauan karena tidak ada khalifah yang sanggup
mengendaikannya.

Akhirnya, pada tahun 1013 M. Dewan Menteri yang memerintah Cordova


menghapuskan jabatan khalifah. Karena ketika itu, Spanyol telah terpecah dalam
banyak Negara-negara kecil yang berpusat di kota-kota propinsi terbebas dari
pemerintahan pusat. Mereka berdiri sendirisendiri dalam pemerintahan daerah
yang berbeda-beda tidak ada hubungan satu sama lainnya. Maka Daulah Umaiyah
Spanyol memasuki babak baru masa kemunduran yang dikenal dengan
munculnya periode Muluk alThawaif.12

Adapun beberapa faktor penyebab kemunduran dinasti umayyah adalah:13

11
Syamruddin Nasution. Penyebab Kemunduran Peradaban Islam Pada Abad Klasik.
Jurnal An-nida : Jurnal Pemikiran Islam …. hlm 7
12
Syamruddin Nasution. Penyebab Kemunduran Peradaban Islam Pada Abad Klasik.
Jurnal An-nida : Jurnal Pemikiran Islam…. hlm 8-9
13
Khairuddin. Sejarah Pendidikan Islam….hlm 40

11
1) Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan. Pengaturannya tidak jelas
sehingga menyebabkan persaingan yang tidak sehat di lingkungan keluarga
kerajaan.
2) Adanya gerakan oposisi dari pendukung Ali dan Khawarij baik yang
dilakukan secara terbuka maupun secara tertutup. Hal ini banyak menyedot
perhatian pemerintah ketika itu.
3) Timbulnya permasalahan sosial yang menyebabkan orang non Arab dan suku
Arabia Utara sehingga Dinasti Umayyah kesulitan untuk menggalang
persatuan dan kesatuan.
4) Sikap hidup mewah di kalangan keluarga istana dan perhatian terhadap
masalah keagamaan sudah berkurang
5) Adanya kekuatan baru yang digalang oleh keturunan al Abbas ibn Abd al
Muthalib sehingga menyebabkan keruntuhan kekuasaan Dinasti Umayyah.
Gerakan ini didukung penuh Bani Hasyim dan golongan Syiah serta kaum
Mawali yang di nomor duakan ketika pemerintahan Bani Umayyah.

Maka yang menjadi penyebab kemunduran peradaban Islam di Spanyol dan


bahkan berakhirnya kekuasaan Islam karena konflik politik sesama muslim karena
tidak ada lagi satu khalifah pun yang dapat mempersatukan mereka, maka
muncullah beberapa kerajaan-kerajaan Islam kecil di daerah-daerah yang berbeda-
beda, seperti di Malaga, Toledo, Seville, Granada, dan lainlannya berusaha
menyaingi Cordova (ibu kota Negara Islam). Padahal sebelumnya, Cordova
adalah satu-satunya pusat pemerintahan dan pusat ilmu pengetahuan dan
peradaban Islam di Spanyol.

B. Sebab-Sebab Terjadinya Kemunduran Pendidikan Islam


M.M Sharif dalam bukunya Muslim Thought mengungkapkan gejala
kemunduran pendidikan dan kebudayaan Islam tersebut sebagai berikut: “…..telah
kita saksikan bahwa pikiran Islam telah melaksanaan satu kemajuan yang hebat
dalam jangka waktu yang terletak diantara abad ke VIII dan abad ke XIII M……
kemudian kita memperhatikan hasil-hasil yang diberikan kaum Muslimin kepada

12
Eropa, sebagai satu perbekalan yang matang untuk menjadi dasar pokok dalam
mengadakan kebangkitan Eropa (renaissance)”.
Selanjutnya diungkapkan oleh M.M Sharif, bahwa pemikiran keislaman
menurun setelah abad XIII M dan terus melemah sampai abad XVIII M. di antara
sebab-sebab melemahnya pikiran islam antara lain sebagai berikut :14
1) Telah banyaknya Filsafat Islam (yang bercorak sufistis) yang dimasukkan Al-
Ghazali di Timur, demikian pula Ibnu Rusyd dalam memasukkan filsafat
Islamnya (yang bercorak rasionalistis) ke dunia Islam di Barat. Al-Ghazali
dengan filsafat Islamnya menuju ke arah bidang rohaniah hingga menghilang
ke dalam mega alam tasawuf, sedangkan Ibnu Rusyd menuju ke jurang
materialisme.
Al-Ghazali mendapat sukses di Timur, hingga pendapat-pendapat nya
merupakan satu aliran yang terpenting. Ibnu Rusyd mendapat sukses dibarat
hingga pikiran-pikiran nya menjadi pimpinan yang penting bagi alam pikiran
barat.
2) Umat Islam terutama para pemerintahnya (khalifah, sultan, amir-amir)
melalaikan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, dan tidak memberi
kesempatan bidang-bidang tersebut untuk berkembang.
Kalau pada mulanya para pejabat pemerintahan sangat memperhatikan
perkembangan ilmu pengetahuan, dengan memberikan penghargaan yang
tinggi kepada para ahli ilmu pengetahuan, dan pada masa menurun dan
melemahnya kehidupan umat islam ini, para ahli ilmu pengetahuan terlibat
dalam urusan-urusan pemerintahan, sehingga melupakan pengembangan ilmu
pengetahuan.
3) Terjadinya pemberontakan yang dibarengi dengan serangan dari luar,
sehingga menimbulkan kehancuran-kehancuran yang mengakibatkan
berhentinya kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di
dunia Islam.

14
Zuhairini Dkk. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta, Bumi Aksara, 2000. hlm 110

13
Adapun latar belakang sosial politik dari kemunduran pendidikan dan
kebudayaan Islam diantaranya:15
1) Jatuhnya Kota Baghdad (1258 M).
Kejatuhan total yang dialami oleh kota Baghdad sebagai pusat pendidikan
dan kebudayaan Islam, telah menandai runtuhnya sendi-sendi pendidikan dan
kebudayaan Islam. Musnahnya lembaga – lembaga pendidikan dan semua
ilmu pengetahuan dari kedua pusat pendidikan di bagian timur dan barat
dunia Islam tersebut, menyebabkan pula kemunduran pendidikan diseluruh
dunia Islam, terutama dalam bidang intelektual dan material, tetapi tidak
demikian halnya dalam bidang kehidupan batin atau spiritual.
Sejak tahun 132H/750M daulah Abbasiyah dinyatakan berdiri dengan
khalifah pertamanya Abu Abbas as-saffah, walaupun Abu Abbas adalah
pendiri daulah, namun pembina sebenarnya adalah Abu Ja’far al-Mansur.
Untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara, Ja’far kemudian
memindahkan ibu kota ke Al-Hasyimiyah, dekat Kuffah ke kota yang baru
dibangunnya. Baghdad merupakan ibu kota yang indah. Istana dan bangunan
dibentuk menurut seni bangunan Arab Persia dan terkenal pada masa khalifah
Harun Ar-Rasyid dan Al-Ma’mun.
Pada masa inilah negara Islam menempatkan dirinya sebagai negara
terkuat tak tertandingi dan letak sumbangan Islam terhadap ilmu dan
peradaban barat atau dunia. Masa Abbasiyah dikenal sebagai kurun
keemasan. Namun selanjutnya juga mengalami kemunduran dan pada
umumnya para sejarawan meyakini bahwa kejatuhan Baghdad di timur (1258
M) dan Cordova di barat (1236 M) sebagai awal periode kemunduran yang
tidak terlepas dari konotasi kemunduran pendidikan yang ditandai
kemunduran intelektual.
Adapun faktor – faktor yang membuat Baghdad menjadi lemah dan hancur
diantaranya:
a. Faktor internal:

15
http://hakimadilli1.blogspot.com/2017/06/masa-kemunduran-pendidikan-islam.html. 16-
Juni-2017.... hlm 5
14
 Adanya persaingan yang tidak sehat antara negara-negara yang
terhimpun dalam Daulah Abbasiyah.
 Adanya koflik aliran pemikiran dalam Islam yang sering menimbulkan
konflik berdarah.
 Muculnya dinasti kecil yang memerdekakan diri dari Daulah Abbasyah.
 Kemorosotan ekonomi akibat kemunduran politik.
b. Faktor eksternal:
 Perang salib yang terjadi dalam beberapa gelombang.
 Hadirnya tentara Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan.
Yang terahir inilah yang menyebabkan hancurnya Daulah Abbasiyah dan
menguasai kota Baghdad. Hadirnya tentara Mongol, pusat-pusat ilmu
pengetahuan, baik yang berupa perpustakaan maupun lembaga-lembaga
pendidikan mereka dibakar sampai punah tak berbekas. Oleh karena itu, pada
masa seperti ini dunia Islam tidak dapat melahirkan pemikir-pemikir yang
kritis. Lembaga-lembaga tinggi sama sekali tidak memberi peluang kepada
para mahasiswa untuk melakukan penelitian dan pengembangan ilmu.
2) Jatuhnya Kota Cordova (1236 M).
Penaklukan Spanyol tidak terlepas dari tiga orang pemimpin dari Dinasti
Umayyah yang berkedudukan di Damaskus, mereka adalah Tharif bin Malik,
Thariq bin Ziyad dan Musa bin Nushair. Yang mampu mengalahkan
penguasa Spanyol Raja Roderick. Daulah Bani Umayyah membangun
kekuasaan di Spanyol dengan nama Daulah Bani Umayyah (756-1031) dan
menjadikan Cordova sebagai ibu kota dibawah pemerintahan Abdurrohman
ad-Dakhil (Abdurrohman I). Sejak saat itu Cordova memasuki kejayaan di
bawah pemerintahan Abdurrohman III (912-961) dan Al-Hakam (961-976).
Kehadiran Islam di Spanyol telah menjadikan Spanyol mempunyai
kebudayaan yang tinggi pada waktu itu. Sehingga dalam waktu singkat
Spanyol berubah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan Islam di
belahan Barat.

15
C. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Pendidikan Islam16
Dalam sejarah kehancuran total yang dihadapi kota-kota pendidikan dan
kebudayaan Islam yang mengakibatkan runtuhnya sendi-sendi pendidikan Islam
dan melemahnya pemikiran Islam yaitu disebabkan :
1) Berlebihannya filsafat Islam yang bersifat sufistik

Dalam hal ini dijelaskan tentang 2 pola intelektual yang saling berlomba
mengembangkan diri dan memiliki pengaruh yang besar dalam pengembangan
pola pendidikan umat Islam yang muncul dalam sejarah panjang dunia Islam. Dari
pola pikir yang bersifat tradisional yang selalu mendasarkan diri pada wahyu yang
kemudian berkembang menjadi pola sufistik dan mengembangkan pola
pendidikan sufi.

Pola ini sangat memperhatikan aspek-aspek batiniyah dan akhlak (budi


pekerti). Sedangkan pola pemikiran rasional mementingkan akal pikiran yang
menimbulkan pola pendidikan empiris rasional. Pola yang kedua ini sangat
memperhatikan intelektual dan penguasaan materi.

2) Sedikitnya kurikulum Islam

Dalam hal ini menjelaskan tentang sedikitnya materi kurikulum dan mata
pelajaran umum yang ada di madrasah-madrasah, seperti menafikan perhatian
kepada ilmu-ilmu kealaman dan hanya terbatas pada ilmu-ilmu keagamaan yang
ditambah dengan sedikit gramatikal dan bahasa sebagai alat yang diperlukan.

Dengan penyempitan kurikulum yang ada juga sudah mulai meninggalkan


ilmu-ilmu keagamaan yang murni (tafsir hadits, fiqih, usul fiqih, ilmu kalam, dan
teologi Islam). Sedangkan ilmu-ilmu keagamaan yang ada adalah yang tujuannya
untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menyucikan diri dan ditambah dengan
pendidikan sufi.

3) Tertutupnya pintu ijtihad

16
Sultan Habib. Pendidikan Islam Masa Kemunduran. Jakarta : 12-Agustus-2011. hlm 2-
3
16
Ini disebabkan dengan runtuhnya kota-kota pendidikan Islam, sehingga
pelaksanaan pendidikan Islam banyak dilaksanakan dirumah-rumah para ulama
yang pada akhirnya madrasah-madrasah kurang berfungsi. Namun demikian,
pendidikan di madrasah masih terus dilakukan akan tetapi dengan mata pelajaran
yang beraliran sufi dan sehingga para ulama banyak yang meninggalkan ijtihad.

Selain itu, hal ini akan mengakibakan semakin ditinggalkannya pendidikan


intelektual yang mengakibatkan semakin statis kebudayaan Islam karena daya
intelektual generasi penerus tidak mampu mengadakan kreasi-kreasi budaya yang
baru, bahkan ketidak mampuan untuk mengatasi persoalan-persoalan baru yang
muncul.

BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan kami diatas dapat disimpulkan bahwa penyebab


terjadinya kemunduran pendidikan islam pada penyebab terjadinya kemunduran
peradaban Islam pada pemerintahan Daulah Abbasiyah karena berada di tangan

17
para Khalifah yang lemah. Di tangan para Khalifah lemah posisi politik sentral
tidak dapat berfungsi yang tinggal hanya nama saja, ekonomi tidak dapat mereka
kembangkan juga tidak mampu mengatasi konflik-konflik lainnya maka terjadilah
konflik berkepanjangan.

Dan penyebab kemunduran Daulah Umayyah di Spanyol dan bahkan


berakhirnya kekuasaan Islam karena konflik politik sesama muslim karena tidak
ada lagi satu khalifah pun yang dapat mempersatukan mereka, maka muncullah
beberapa kerajaan-kerajaan Islam kecil di daerah-daerah yang berbeda-beda,
seperti di Malaga, Toledo, Seville, Granada, dan lainlannya berusaha menyaingi
Cordova (ibu kota Negara Islam). Padahal sebelumnya, Cordova adalah satu-
satunya pusat pemerintahan dan pusat ilmu pengetahuan dan peradaban Islam di
Spanyol.

Dan sebab terjadinya kemunduran pendidikan Islam yaitu :

 Telah banyaknya Filsafat Islam (yang bercorak sufistis) yang dimasukkan Al-
Ghazali di Timur, demikian pula Ibnu Rusyd dalam memasukkan filsafat
Islamnya (yang bercorak rasionalistis) ke dunia Islam di Barat.
 Umat Islam terutama para pemerintahnya (khalifah, sultan, amir-amir)
melalaikan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, dan tidak memberi
kesempatan bidang-bidang tersebut untuk berkembang.
 Dan terjadinya pemberontakan yang dibarengi dengan serangan dari luar.

Dan penyebab kemunduran ketika jatuhnya kota Baghadad (1258 M) dan


jatuhnya kota ( 1236 M). Adapun faktor – faktor yang membuat Baghdad menjadi
lemah dan hancur diantaranya:

a. Faktor internal:
 Adanya persaingan yang tidak sehat antara negara-negara yang
terhimpun dalam Daulah Abbasiyah.

18
 Adanya koflik aliran pemikiran dalam Islam yang sering menimbulkan
konflik berdarah.
 Muculnya dinasti kecil yang memerdekakan diri dari Daulah Abbasyah.
 Kemorosotan ekonomi akibat kemunduran politik.
b. Faktor eksternal:
 Perang salib yang terjadi dalam beberapa gelombang.
 Hadirnya tentara Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan.

Dan faktor-faktor penyebab kemunduran pendidikan islam yaitu:

 Berlebihannya filsafat Islam yang bersifat sufistik.


 Sedikitnya kurikulum Islam.
 Dan tertutupnya pintu ijtihad.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/15948108/
PENDIDIKAN_MASA_KEMUNDURAN_UMAT_ISLAM. 20-Juli-
2020.

19
http://hakimadilli1.blogspot.com/2017/06/masa-kemunduran-pendidikan-
islam.html. 16-Juni-2017. 20-Juli-2020.

Khairuddin. Sejarah Pendidikan Islam. (Medan: UIN Sumatera Utara, Tahun


2017).

Sultan Habib. Pendidikan Islam Masa Kemunduran. Jakarta : 12-Agustus 2011.


hlm 2-3

Syamruddin Nasution. Penyebab Kemunduran Peradaban Islam Pada Abad


Klasik. Jurnal An-nida : Jurnal Pemikiran Islam (UIN Sultan Syarif Qasim
Riau : Juni 2017 Vol. 41 No.1).
Zuhairini Dkk. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta, Bumi Aksara, 2000. Sultan
Habib. Pendidikan Islam Masa Kemunduran. Jakarta : 12-Agustus-2011.

20

Anda mungkin juga menyukai