Nim : 20801009
Pendidikan Islam Pada Masa Rasulullah di Makkah. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu
yang pertama di gua hira' di Makkah pada tahun 610 M. Pada zaman Rasulullah saw .
pendidikan Islam dilaksanakan pada dua periode, yaitu periode Makkah dan periode
Madinah. Periode Makkah sebagai fase awal pembinaan pendidikan Islam dan
berpusat di Makkah, sedangkan periode Madinah sebagai fase lanjutan pembinaan
pendidikan Islam sekaligus sebagai pusat kegiatannya
Pendidikan Islam berjalan dan berkembang seiring dengan dakwah dan penyebaran
Islam itu sendiri, baik di kalangan masyarakat maupun istana raja-raja. Pendidikan
Islam pada saat itu mengambil bentuk halaqah, dan tatap muka perorangan di
mushalla, masjid, maupun pesantren.
Pada masa dinasti Umayyah pola pendidikan bersifat desentrasi. Desentrasi artinya
pendidikan tidak hanya terpusat di ibu kota Negara saja tetapi sudah dikembangkan
secara otonom di daerah yang telah dikuasai seiring dengan ekspansi
territorial.Pada masa dinasti Abbasiyah, pendidikan dan pengajaran berkembang
dengan sangat pesat sehingga anak-anak bahkan orang dewasa berlomba-lomba
menuntut ilmu pengetahuan, melawat ke pusat-pusat pendidikan meninggalkan
kampung halaman mereka, demi untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.
Sejarah pendidikan islam dimulai sejak agama islam masuk ke Indonesia, yaitu kira-
kira pada abad ke-12 Masehi. Kemunculan Islam ditandai dengan kelahiran
Muhammad pada tanggal 12 Robbiul Awal tahun gajah.Sejarah Pendidikan_Islam di
Indonesia telah dimulai sejak masuknya Islam ke Nusantara, para pedagang yang
merangkap sebagai mubaligh dan pendidik; ketika itu telah memperkenalkan
ajaran Islam kepada masyarakat pribumi
Dari beberapa pemaparan diatas dapat kami simpulkan bahwa islam pernah mencatat
pencapaian sains dan teknologi yang sangat mencengangkan. Masa ke emasan ini ditandai
dengan berkembangnya tradisi intelektual dan kuatnya spirit pencarian pengembangan sains.
Akan tetapi pada saat ini dunia islam mengalami kemunduran dan kemerosotan yang
disebabkan oleh beberapa faktor yang secara umum bagi menjadi dua yaitu faktor eksternal
dan faktor internal. Dari faktor eksternal diantaranya penyebab kemunduran pendidikan islam
adalah adanya pemberontakan yang dibarengi dengan serangan dari luar. Sedangkan dari
faktor internal yaitu dikarenakan umat islam terutama pemerintahannya sudah tidak lagi
memperhatikan ilmu pengetahuan dan para ahli lebih tertarik untuk terlibat dalam urusan-
urusan politik.
Oleh karena itu keadaan umat islam terutama pada pendidikan sangat statis. Hingga
masyarakat pada masa itu lebih memiliih untuk mengembalikan segala sesuatunya kepada
tuhan. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini dapat dikatakann macet total.
Islam di Arab Saudi sejatinya baru berkembang saat dakwah dan penyebaran Islam oleh
Nabi Muhammad berhasil di sekitar awal abad ke 7 M. Di masa ini, suku-suku yang tercerai
berai di Jazirah Arab disatukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam pemerintahan
kekhalifahan yang dipimpin oleh Nabi sendiri dan 4 sahabat utamanya (Abu Bakar as
Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bi Affan dan Ali bin Abi Thalib) usai beliau meninggal di
tahun 632 M.
Madrasah yang pertama kali berdiri di dunia Islam sebagai lembaga pendidikan yang bentuk
dan sistemnya mendekati sperti sekarang adalah Madrasah Nizamiyah di baghdad.
Madrasah ini didirikan oleh Perdana Menteri Nizamul Mulk (1018-1092), seorang penguasa
bani Seljuk pada abad ke-11 M. Madrasah telah marak di Indonesia sebagai lembaga
pendidikan sejak awal abad 20, hal itu berbarengan dengan munculnya Ormas Islam,
semisal Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. Perkembangan madrasah pada masa awal
kemerdekaan sangat terkait dengan peran Departemen Agama yang mulai resmi berdiri
sejak 3 Januari 1946