Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN KAJIAN PENDIDIKAN ISLAM DI TIMUR

DAN BARAT ERA KEJAYAAN ISLAM

MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Perkembangan Pemikiran Pendidikan Islam

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Samsul Nizar, MA / Dr. H. Jamaluddin, M.Us

Disusun Oleh :

AGUS JOKO PURWANTO


NIM. 22290110038

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
SEPTEMBER 2022 M.

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan Islam adalah salah satu pendidikan yang mendapat perhatian


dikalangan ilmuwan. Jika ditelusuri secara mendalam, nampak bahwa pendidikan
Islam mulai banyak dikaji oleh para peminat pendidikan agama dan Pendidikan-
pendidikan lainnya. Dengan demikian, pendidikan Islam layak untuk dijadikan
sebagai salah satu cabang ilmu favorit. Artinya, pendidikan Islam telah mendapat
tempat dalam percaturan dunia ilmu pengetahuan.

Islam masa awal telah mengalami perkembangan, terkait erat dengan


persoalan-persoalan historis cultural. Perkembangan tersebut dapat diamati dari
praktek-praktek keagamaan diberbagai wilayah Islam, dimana antara wilayah
yang satu dengan wilayah yang lain berbeda-beda dalam praktek sosial
keagamaan, sehingga benang merah yang memisahkan antara wilayah agama ,
dan wilayah-wilayah social dan budaya yang telah menyatu dengan agama itu
sendiri, menjadi tidak jelas.

Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW dinyatakan


dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin
di dalamnya terdapat berbagai petunjuk tentang bagaimana seharusnya manusia
itu menyikapi hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna dalam arti yang
seluas-luasnya.

Agama bukan hanya sekedar lambang kesolehan umat atau topik dalam
kitab suci beragama. Namun secara konsepsional kehadiran agama semakin
dituntun aktif untuk menunjukan cara-cara yang paling efektif dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi umat manusia.

Pertumbuhan Pendidikan islam di dunia awal-awal dilaksanakan di masjid-

2
masjid dan sudah masyhur bahwa pusat Pendidikan islam adalah di Mekah dan
Madinah,1 akan tetapi dalam perkembanganya bahwa Pendidikan islam tersebar
sampai dinegara barat.

Pada zaman kejayaan Islam, studi Islam dipusatkan di negara Bagdad di


Istana dinasti bani abas pada zaman al-makmun. Putra harun al rasyd, didirikan
bait al-hikmah yang dipelopori oleh khalifah sebagai pusat pengembangan ilmu
pengetahuan. Dalam perkembanganya Pendidikan Islam sekarang ini hampir
berkembang diseluruh dunia, baik dunia Islam maupun bukan dunia Islam.
Dalam dunia Islam terdapat studi Islam seperti univeristas al-azar dan universitas
umul quro di Arab Saudi. Di universitas-universitas Islam dilakukan dalam satu
fakultas yang disebut kuliat al-ilahiyyat (fakultas agama). Kemudian di
Damaskus (Siria) studi Islam ditampung dalam kitab al-syariah (fakultas syariah).

Peradaban Islam saat itu sedang maju-majunya bahkan pada sebuah artikel
“Sebelum Edison menemukan lampu pijar daerah Bagdad saatiu sudah terang
benderang oleh kilauan cahaya lampu”. Hal ini menunjukan bahwa orang-orang
Islam Timur Tengah mendapatkan kejayaannya. Khalifah harun al rasyid yang
sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan sadar bahwa hanya ilmulah yang
sangat penting untuk membangun peradaban kotanya. Hal ini pula yang membuat
Islam khususnya di daerah Baghdad mengalami perubahan yang sangat drastis.
Arsitektur kota ini mengalami perkembangan yang sangat luar biasa dimana
banyak bangunan, taman-taman bagus dan perpustakaan guna menampung
semua karya pengetahuan senhingga menarik orang barat untuk langusung
belajar di Bagdad.

Di Spanyol pun ilmu pengetahuan Islam bekembang dimana mereka juga


mulai dikikis oleh orang-orang kristen yang mulai bangkit dengan merombak
total kota-kota spanyol dan mengganti bangunan masjid menjadi gereja.

1
Amin Abdullah, Studi Agama, normatif atau historis, (Yogyakarta: 1996) Cet. I, h. 106

3
Fenomena yang berkembang saat ini adalah bagaimana orang Timur Tengah
mulai membangun kembali peradabannya.

B. Rumusan Masalah

Melihat konteks penelitian masalah yang ada, maka sebagai penelitian


mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa latar belakang perkembangan Pendidikan Islam di Timur dan Barat?


2. Bagaimana perkembangan Islam di Timur Tengah dan Barat?
3. Bagaimana penerapan Pendidikan Islam di Barat?
4. Apa dampak positif dan negative Pendidikan islam di Barat?

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
1. Mengetahui latar belakang perkembangan Pendidikan di Timur dan Barat.
2. Mengetahui perkembangan Islam di Timur Tengah dan Barat.
3. Mengetahui penerapan Pendidikan Islam di dunia Timur dan Barat.
4. Mengetahui dampak positif dan negative Pendidikan islam di Barat.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN ISLAM DI TIMUR TENGAH


1. Latar Belakang
Sejarah perkembangan Islam di Timur dimulai sejak akhir periode
Madinah sampai dengan 4 H, fase pertama pendidikan Islam masih di masjid-
masjid dan rumah-rumah, dengan ciri hafalan. Namun sudah diperkenalkan
logika matematika, ilmu alath, kedokteran, kimia, musik, sejarah dan geografí.
Selama abad ke-5 H, selama periode Khalifah Abbasyiah, sekolah-sekblah
didirikan di kota-kota dan mulai menempati gedung-gedung besar, bukan lagi
masjid, dan mulai yang bersifat intelektual, ilmu alam dan ilmu social.
Berdirinya system madrasah di abad 5 H. / akhir abad akhir 11 M. justru
menjadi titik kejayaan, sebab madrasah diprakasai atau dibiayai oleh negara.
Gagasan atau ide Islamisme yang digelorakan oleh jamaluddin
disambut oleh Raja Turki Usmani yang bernama Abd Hamid II (1876-1909)
dan juga mendapat sambutan yang baik di negeri-negeri Islam. Akan tetapi
setelah Turki Usmani kalah dalam perang dunia pertama dan kekhalifahan
dihapuskan oleh Musthofa Kemal yakni seorang tokoh yang mendukung
gagasan nasionalisme, rasa kesetiaan kepada Negara kebangsaan.
Di Wilayah Mesir, Syiria, Libanon, Palestina, Hijaz, irak, Afrika Utara
Bahrein dan Kuwait, nasionalismenya bangkit dan nasionalisme tersebut
terbentuk atas dasar kesamaan bahasa. Dalam penyatuan Negara Arab dibentuk
suatu liga yang bemama Liga Arab yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1945.
Di Asia Tenggara Malaysia, Singapura merdeka tahun 1957 dm Brunai
Darussalam merdeka pada tahun 1984. Selain itu, Negara Islam yang dahulunya
bersatu dalam Uni Soviet seperti Turkmenia. Uzbekistan, Kirghistan,

5
Khazakhtan Tajikistan dan Azerbaijan dan Bosnia baru merdeka pada tahun
1992 M.2
Memasuki era kontemporer, rezim sa’udiyah tetap berkuasa dan
populasi umat Islam kian meningkat dari masa ke masa. Tercatat bahwa
kependudukan muslim Arab saudi mencapai 99% untuk tidak mengatakan
bahwa semua beragama Islam. Aliran mazhab yang dominan mereka anut
adalah Sunni dengan pahamWahbbiah,disamping itu ada juga Syi’ah dengan
populasi yang sangat sedikit, tetapi teta memberi andil dalam sejarah
perkembangan Islam di Arab saudi.
2. Perkembangan Islam Di Timur
Orang-orang barat yang saat ini mengagungkan ilmunya yang mana hal itu
tidak lepas dari pengaruh ilmuan muslim yang saat itu mengalami masa
kejayaan pada abad pertengahan dan eropa dalam masa kesulitan dalam
Pendidikan. Peradaban pendidikan islam pada saat itu tengah mengalami era
kejayaan bahwa sebelum Edinson menemukan lampu pijar, di Baghdad sudah
terang benderang dengan cahaya. Hal tersebut menunjukan bahwa sangat
majunya islam pada saat itu yang mana banya manusia dari luar negara timur
tengah termasuk eropa yang menuntut ilmu di wilayah timur tengah. Orang-
orang barat sangat sulit untuk mendapatkan ilmu dikarenakan kebijakan
pemerintah yang sangat mengekang terhadap penduduknya.3
Faktor lain yang menyebabkan Islam dapat berkembang pesat di Arab
Saudi di samping karena dukungan pemeritah juga karena faktor kesejarahan
basis umat Islam sejak masa Nabi SAW, juga karena Arab saudi menjadi
terminal berbagai informasi pembaruan dan perekmbangan Islam di negara-
negara lain, termasuk corak pembaruan dan perekembangan Islam di Indonesia.

2
Al-jamali, Menerobos Kritis Pendidikan Dunia Islam, Jakarta: Golden Terayos Press, 1992,
h. 11-12
3
Muhaimin, Kawasan dan Wawasan Studi Islam, Jakarta: Kencana (2005)

6
Ada kaitannya dengan Arab saudi sebagai tempat belajar para ulama Indonesia
di masa lalu, masa sekarang. Dibagian dunia Arab bagian timur yakni daerah-
daerah Arab selatan semanjung Arab terutama yaman, yang merupakan satu-
satunya wilayah daerah ini yang memeluk Islam secara damai. Mereka
rnelanjutkan pola-pola kebudayaan. Menetapnya dengan tradisi yang cukup
mapan, sering dengan Bendungan Marib yang terkenal itu yang dibangun pada
masa jauh sebelum tahun-tahun masehi.
a) Era Kejayaan
Pada periode ketiga Pendidikan Islam mengalami masa kejayaan. Masa
Kejayaan ini di bawah kekuasaan Bani Abbasiyah yang berkuasa sejak Tahun
750 M – 1258 M/ 132H – 656 M). Masa ini ditandai dengan berkembang
pesatnya lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun informal.
Bermunculannya lembaga-lembaga pendidikan ini mendominasi dalam dunia
Islam sehingga mempengaruhi pola hidup dan budaya masyarakat Islam.
Pendidikan Islam di Timur Tengah di era kejayaanya antara lain :
a) llmu Pengetahuan menjadi Kebijaksanaan Pemerintah (Harun al-Rasyid
dan al-Makmun).
b) Wilayah Islam sangat Kaya' Makmur' dan hidup mewah, banyak didirikan
rumah sakit dan madrasah-madrasah..

Harun al Rasyid (170-193 H) yang merupakan khalifah ke-7 Dinasti Bani


Abbasiyah, pada masa pemerintahannya Pendidikan Islam mencapai puncak
kejayaan. Masa masa kepemimpinan beliau sangat memberi motivasi dan
perhatian penuh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.4
Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, Harun Al-Rasyid merupakan
seorang yang cerdas dan mencintai ilmu pengetahuan. Negara di bawah

4
Saleh, Muhammad “Kejayaan Pendidikan Islam Pijakan Peradaban Manusia” September
2020

7
kendalinya aman, tentram, makmur, damai dengan dukungan sarana dan
prasarana pembangunan sehingga dunia Islam menjadi pusat ilmu pengetahuan.
Keilmuan yang Berkernbang pada masa itu seperti Ilmu Bahasa Arab, ilmu
al-Qur'an dan ilmu tafsir al-Qur‟an, Ilmu Hadits, juga ilmu eksakta seperti
kedokteran.

Pendidikan Islam mengalami kejayaan disebabkan pendekatanya


menggunakan pendekatan normative agama dan pendekatan keilmuan terutama
Filsafat. Dengan dua pendekatan itulah akhirnya Islam di Timur Tengah
mengalami masa kejayaan.

b). Era Kemunduran

Pada “Studi Islam” di wilayah lslam dilakukan oleh para ulama yang
lepas dari perhatian pemerintah karena kelumpuhan potitik, karena pendekatan
yang digunakan pendekatan dogmatik dan mengulang-ulang keilmuan agama
masa lalu tanpa inovasi. Setelah itu keilmuan yang berkembang Ilmu Syarah
dan Ilmu Mukhtashar Kitab.5
Akibatnya, Masa Kehancuran Islam Wilayah-wilayah Islam menjadi
daerah Jajahan dan objek pendidikan Negara non Islam.
B. PERKEMBANGAN ISLAM DI BARAT
1. Latar Belakang

Sejarah perkembangan pendidikan islam dibarat tak lepas dari pemikiran-


pemikiran tokoh-tokoh islam dimasa Periode Pertengahan (1250- 1800M). Hal
tersebut juga tak lepas dari pemerintahan Bani Abasiyah yang menguasai
daerah Spanyol yang menjadi pusat pendidikan di eropa. Pengaruh pemikiran

5
Yusuf Qadhrawi, Berita Kemenangan Islam, (Jakarta: Gema Insani Press), 1997

8
Imam Ibnu Rusydi menjadi tonggak kemajuan Andalusia yang melepaskan
belenggu taklid dan menganjurkan kebebasan berfikir.

Dari pemikiran Ibnu Rusyd inilah yang menarik minat orang-orang barat
untuk belajar. Diantara pemuda Kristen Empa yang belajar di universitas
universitas Islam di Andalusia, seperti Universitas Codova, Seville, Malaga
Granada dan Salamanca Selama mereka belajar di lembaga-lembaga tersebut,
mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya para ilmuan muslim. Pussat
kegiatan terjemahan itu berada di Toledo. Setelah mereka kembali kenegara
masing-masing mereka mendirikan sekolah-sekolah dan universitas.
Universitas yang pertama mereka dirikan di Eropa pada tahun 1231 Masehi.
Jadi sudah jelaslah menunrut kami, bahwa latar belakang berkembanganya
Studi Islam di Dunia Barat adalah disebabkan para pelajar barat yang datang ke
Jazirah Arabiyah untuk belajar. Disarnping itu juga mereka telah berhasil
menterjernahkan karyakarya ilmuan muslim kedalam bahasa latin. Gunakan ini
pada akhirnya rnenimbulkan masa pencerahan dan revolusi industri, yang
menyebabkan Eropa maju. Dengan demikian Andalusia mempakan sumber-
sumber cahaya bagi Eropa, memberikan kepada benua itu manfaat dari ilmu
dan budaya Islam selama hampir tiga abad.

2. Signifikasi Pendidikan Islam Di Barat

Pada dasarnya kebudayaan-kebudayaan kuno dan modern digerakkan


oleh komunikasi dan kontak melalui perjalanan, migrasi atau penaklukan.
Mereka juga bergerak melalui lukisan, ukiran, monument, peninggalan, buku-
buku dan karya seni. Hal ini sepenuhnya benar dalam hal kebudayaan Islam,
karena ia dikenal oleh melalui dua saluran pribadi dan penyalinan serta
penerjemahan.

Mengenai pengertian pendidikan Islam, dikalangan para ahli masih


terdapa tperdebatan tentang Pendidikan Islam (agama) dimasukkan kedalam

9
ilmu pengetahuan. Menurut Amin Abdullah Islam kalau dilihat dari
normativitas kurang pas untuk dikatakan sebagai disiplin ilmu karena
normativitas studi Islam agaknya terbebani oleh misi keagamaan yang bersifat
memihah romantis, dan apologis, sehingga kadar muatan analisis. kritis,
metodologis, histories, empiris, terutama dalam menelaah teks-teks atau
naskah-naskah keagamaan produk sejarah terdahulu kurang begtu ditonjolkan.
Sedangkan untuk Studi Islam dilihat dari Historisitas tampaknya tidaklah
salah.

Inilah Islam kalau dilihat secara historisitas yakni Islam dalam arti yang
dipraktikkan oleh manusia serta tumbuh dan berkernbang dalam sejarah
kehidupan manusia, maka Islam dapat dikatakan sebagai sebuah disiplin ilmu,
yakni ilmu keIslaman atau Pendidikan Islam.

3. Islam Sebagai Sains Di Dunia Barat

Pada dasarnya pendidikan Islam dan Sains Islam ada perbedaan dan
persamaan- persarnaan pendidikan dan sains adalah sama-sama objek
kaliannya adalah ilmu pengetahuan agama. Sedangkan perbedaannya,
pendidikan Islam adalah suatu ilmu pengetahuan yang dirumuskan dari ajaran
Islam yang dipraktekkan dalam sejarah dan kehidupan manusia. Sedangkan
Sains Islam adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup bcrbagai
pengetahuan modern seperti kedokteran, astronomi, matematika, fisika dan
sebagainya yang dibangun atas arahan nilai-nilai islarni. Sains Islam
sebagaimana dikernukakan Hussein Nasr adalah sains yang dikembangkan
oleh kaum muslimin sejak abad Islam ke-2, yang keadaannnya sudah tentu
merupakan salah satu pencapaian besar dalam peradaban Islam.

Selama kurang lebih 700 tahun, sejak abad ke-2 hingga ke-9 Masehi,
peradaban Islam mungkin merupakan peradaban yang paling produktif
dibandingkan peradaban manapun. Dari pendidikan islam inilah membuat

10
orang barat tertarik untuk mempelajari ilmu pengetahuan Islam yang sampai
terkenal di Eropa. Hasilnya, menurut Nasution; salah satu contoh kemajuan
orang barat adalah Napoleon yang telah melakukan Ekspedisi ke Mesir
dengan mernperkenalkan ilmu pengetahuan dengan membawa 167 ahli dalam
berbagai cabang ilmu Diapun membawa dua set alat percetakan huruf Latin
Arab, dan Yunani. Ekspedisi itu datang bukan hanya untuk kepentingan
militer, tetapi juga untuk kepentingan ilmiah.

Untuk kepentingan ilmiah, Napoleon membentuk lembaga ilmiah yang


disebut dengan Institut Egypte yang mempunyai empat bidang ilmu
kajian.yaitu ilmu pasti, ilmu kalam. ilmu ekonomi dan politik, serta ilmu sastra
dan seni. Betapa gemilangnya kemajuan dunia barat dengan mempelajari dan
mendalami studi dan sains Islam. Hal ini terjadi pada akhir tahun l80l Masehi,
pada waktu inilah membuka mata umat Islam bahwa mereka telah
ketinggalan sangat jauh dalam ilmu pengetahuan maka pada wakru ini
dikenal dengan massa islam Periode Modern.

C. DAMPAK PENDIDIKAN ISLAM DI BARAT


Seiring dengan perkembangan pendidikan islam didunia barat bahwa yang ada
beberapa dampak yang ditimbulkan dari perkembangan tersebut.6
1. Dampak Positif
a) Berubahnya segi kehidupan masyarakat barat terutama aspek ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b) Menguasai ilmu pengetahuan dari Islam. seperti ilmu kimia, ilmu hitung,
ilmu tambang (minerologi, meteorology (karya Al Khazini).
c) Bisa membuat berbagai alat industri seperti alat perajut kaos kaki sekitar
abad ke-16.

6
Juhannis, H. Belajar dari Pendekatan Kajian Islam di Barat. (2008)

11
d) Tahun 1733 M John Kay telah berhasil mernbuat alat tenun baru yang
dapat bekerja lebih cepat dan menghasilkan tenunan yang baik.
e) Pada tahun 1765 M Hargreaves bertrasil membuat alat pintal yang dapat
memintal berpuruh-puluh gulung benang sekaligus.
f) Ditemukannya mesin uap oreh James watt pada tahun 1769 M dan alat
tenun oreh Carturight tahun 1795 M yang menyebabkan Inggris menjadi
negara industri maju.
2. Dampak Negatif
Setelah bangsa barat menjadi bangsa yang maju dan telah mengarami
revolusi dibidang industri. Maka mereka mendapati masalah kekurangan
bahan baku daram kegiatan industrinya. Kemudian untuk mencari jalan
keluarny mereka berlomba-lomba mencari di dunia Timur, yang kebanyakan
dikuasai oleh pemerintahan muslim. Di samping itu mereka juga memerlukan
tempat pemasaran baru bagi hasil industrinya ke negara-negara Timur.
Sebagai akibatnya banyak negara-negara Barat datang kedunia Timur dan
terjadilah Ekspansi besar besaran dalam bidang sosial, politik ekonomi dan
sebagainya. Diwaktu itulah terjadi suatu massa koronial dan imperial, yaitu
massa dimana bangsa-bangsa Barat melakukan penjajahan terhadap dunia
Timur khususnya dunia muslim. Suasana seperti iru menyebabkan dunia
Timur mengalami kemunduran dan Barat mencapai kemajuan pesat dari hasir
kolonialisme dan imperiarisme atas dunia Timur.7
Rupanya dampak negatif yang kedua ini adalah bagaikan kacang lupa
kulitnya, istilah ini memang pantas ditunjukkan pada orang barat, karena
kenapa ? mereka sungguh tidak tahu diri. Ilmu yang berkembang di Dunia
barat itu adalah dari isram. akan tetapi mereka mengingkarinya mereka tidak
mengakui. Malahan mereka mengakui ilmu tersebut berasal dari peradaban

7
H, Juhannis, Belajar dari Pendekatan Kajian Islam di Barat. (2008)

12
lain, bukan dari peradaban isram. Ada seorang sarjana bernama Max Dimont
mengakkan bahwa orang Barat itu menderita Narsisisme, yaitu mereka
mengagumi diri mereka sendiri, dan kurang memiliki kesediaan untuk
mengakui utang budinya kepada bangsa-bangsa lain. Mereka hanya
mengatakan bahwa yang mereka dapatkan itu adalah warisan dari Yunani dan
Romawi.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Berkembang atau tidaknya pendidikan islam tergantung cara pendekatan yang
digunakan. Ketika mengedepankan norma norma, maka pastilah pendidikan
tersebut maju.
2. Berkembangnya dunia barat dalam masalah pendidikan tidak lepas dari peran
tokoh-tokoh muslim pada saat itu, terbukti bahwa Andalusia Spanyol yang
waktu itu dipimpin oleh pemerintahan Bani Abasiyah yang notabenya muslim
sangatlah maju, bahkan menjadi pusat pendidikan eropa dengan pengaruh
pemikiran Ibnu rusydi yang membelenggu taklid dan menganjurkan berfikir
bebas.
3. Seiring dengan pesatnya perkembangan pendidikan Barat pada saat ini, ada
beberapa dampak yang ditimbulkan baik negative atau positif. Dampak
positifnya adalah banyak ditemukanya alat-alat industry seperti mesin tenun
dan mesin uap. Dampak negatifnya adalah mereka lupa cara menghargai dari
siapakah mereka dapat ilmu pendidikan.
A. Saran
Demikianlah makalah ini saya buat, saya Sebagai penyusun makalah
merasa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini
mengingat keterbatasan penulis. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran
yang konstruktif dari pembaca sebagai bahan evaluasi agar selanjutnya dapat
lebih baik lagi

14
Daftar Pustaka

Al-jamali, Menerobos Kritis Pendidikan Dunia Islam, Jakarta: Golden Terayos Press,
1992
Amin Abdullah, Studi Agama, normatif atau historis, (Yogyakarta: 1996) Cet. I

Juhannis, H. Belajar dari Pendekatan Kajian Islam di Barat. (2008)

Muhaimin, Kawasan dan Wawasan Studi Islam, Jakarta: Kencana (2005)

Saleh, Muhammad “Kejayaan Pendidikan Islam Pijakan Peradaban Manusia”


September 2020

Yusuf Qadhrawi, Berita Kemenangan Islam, (Jakarta: Gema Insani Press), 1997

15

Anda mungkin juga menyukai