Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH METODOLOGI STUDI ISLAM

SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN STUDI ISLAM DI DUNIA


TIMUR

Disusun oleh kelompok 3


Adetia Agustina (210501010)
Kifliananda inayatullah (210501018)

Ekonomi syariah
Fakultas ekonomi dan bisnis islam
Universitas islam negri mataram
kata pengantar
Bismillahirrahmanirrahi..

Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami nikmat yang
begitu banyak antara lain nikmat islam dan  nikmat iman serta kesehatan. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ynag berjudul        “perkembangan studi islam di dunia timur“ Ini tepat waktu.

Ucapan terima kasih saya haturkan kepada Bapak Agus mahmud M A.G selaku dosen mata
kuliah pelajaran metodologi studi islam yang telah memberika kesempatan pada kami untuk menyusun
makalah ini.

 Tidak lupa juga kami ucapakan kepada semua pihak yang tidak kami sebutkan satu persatu yang
telah memberikan kami bantuan baik berupa materiil maupun spiritual.

kami menyadari bahwa dalam penyususnan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun demi hasil yang lebih baik di
kemudian hari.

        
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah Islam merupakan bidang studi Islam yang banyak menarik perhatian para peneliti, baik dari
kalangan sarjana muslim maupun non muslim. Karena dari penelitian itu banyak manfaat yang dapat
dapat diperoleh dari penelitian tersebut. Karakteristik studi islam dipengaruhioleh berbagai faktor
kebijakan politik, dinamika sosial budaya, latar belakang pemegang kebijakan pendidikan,
perkembangan ekonomi, dan berbagai faktor lainnya.
Perkembangan studi islam kajiannya mencakup timur tengah, asia, dan asia tenggara dalam
perkembanganya pendekatan normatif dan historis adalah merupakan tradisi dalam kajian islam yang
harus di pengang sepanjang setengah abad terakhir dalam hal percobaan menggunakan metode-
metode yang dikembangkan oleh fiolog salah satunya adalah pengkajian teks seksama dengan hal ini
mendapatkan minat mengkaji islam dalam praktek kajian keagamaan yang yang hidup dalam masarakat-
masarakat tertentu dalam hal ini pertumbuhan minat tentang memahai islam lebih sebagai tradisi
keagamaan yang hidup.
A. SEJARAH PERTUMBUHAN STUDI ISLAM DIDUNIA TIMUR

muslim dicatat sejumlah lembaga kajian Islam di sejumlah kota. Maka uraian berikut
adalah sejarah perkembangan studi Islam di dunia muslim.

Akhir periode Madinah sampai dengan 4 H, fase pertama pendidikan Islam sekolah
masih di masjid-masjid dan rumah-rumah dengan ciri hafalan namun sudah dikenalkan logika.
Selama abad ke 5 H, selama periode khalifah ‘Abbasiyah sekolah-sekolah didirikan di kota-kota
dan mulai menempati gedung-gedung besar dan mulai bergeser dari matakuliah yang bersifat
spiritual ke matakuliah yang bersifat intelektual, ilmu alam dan ilmu sosial. Berdirinya sistem
madrasah justru menjadi titik balik kejayaan. Sebab madrasah dibiayai dan diprakarsai negara.
Kemudian madrasah menjadi alat penguasa untuk mempertahankan doktrin-doktrin terutama
oleh kerajaan Fatimah di Kairo.1

Pengaruh al-Ghazali (1085-1111 M) disebut sebagai awal terjadi pemisahan ilmu agama
dengan ilmu umum. Ada beberapa kota yang menjadi pusat kajian Islam di zamannya, yakni
Nisyapur, Baghdad, Kairo, Damaskus, dan Jerussalem. Ada empat perguruan tinggi tertua di
dunia Muslim yakni: (1) Nizhamiyah di Baghdad, (2) al-Azhar di Kairo Mesir, (3) Cordova, dan
(4) Kairwan Amir Nizam al-Muluk di Maroko. Sejarah singkat masing-masing pusat studi Islam
ini digambarkan sebagai berikut:

1.      Nizhamiyah di Baghdad


Perguruan Tinggi Nizhamiyah di Baghdad berdiri pada tahun 455 H / 1063 M. perguruan
tinggi ini dilengkapi dengan perpustakaan yang terpandang kaya raya di Baghdad, yakni Bait-al-
Hikmat, yang dibangun oleh al-Makmun (813-833 M). salah seorang ulama besar yang pernah
mengajar disana, adalah ahli pikir Islam terbesar Abu Hamid al-Ghazali (1058-1111 M) yang
kemudian terkenal dengan sebutan imam Ghazali.

Perguruan tinggi tertua di Baghdad ini hanya sempat hidup selama hampir dua abad.
Yang pada akhirnya hancur akibat penyerbuan bangsa Mongol dibawah pimpinan Hulagu Khan
pada tahun 1258 M.

1
Abd. Hakim, Atang, Drs., MA.,dkk, metodologi studi Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.2008
2.      Al-Azhar di Kairo Mesir
Panglima Besar Juhari al-Siqili pada tahun 362 H/972 M membangun Perguruan Tinggi al-
Azhar dengan kurikulum berdasarkan ajaran sekte Syiah. Pada masa pemerintahan al-Hakim
Biamrillah khalifah keenam dari Daulat Fathimiah, ia pun membangun pepustakaan terbesar di
al-Qahira untuk mendampingi Perguruan tinggi al-Azhar, yang diberri nama Bait-al-hikmat
(Balai Ilmu Pengetahuan), seperti nama perpustakaan terbesar di Baghdad.

Pada tahun 567 H/1171 M daulat Fathimiah ditumbangkan oleh Sultan Salahuddin al-
Ayyubi yang mendirikan Daulat al-Ayyubiah (1171-1269 M) dan menyatakan tunduk kembali
kepada Daulat Abbasiyah di Baghdad. Kurikulum pada Pergutuan Tinggi al-Azhar lantas
mengalami perombakan total, dari aliran Syiah kepada aliran Sunni. Ternyata Perguruan Tinggi
al-Azhar ini mampu hidup terus sampai sekarang, yakni sejak abad ke-10 M sampai abad ke-20
dan tampaknya akan tetap selama hidupnya.

Universitas al-Azhar dapat dibedakan menjadi dua periode: pertama, periode sebelum
tahun 1961 dan kedua, periode setelah tahun 1961. Pada periode pertama, fakultas-fakultas yang
ada sama dengan fakultas-fakultas di IAIN, sedangkan setelah tahun 1961, di universitas ini
diselenggarakan fakultas-fakultas umum disamping fakultas agama.

3.      Perguruan Tinggi Cordova


Adapun sejarah singkat Cordova dapat digambarkan demikian, bahwa ditangan daulat
Ummayah semenanjung Iberia yang sejak berabad-abad terpandang daerah minus, berubah
menjadi daerahyang makmur dan kaya raya. Pada masa berikutnya Cordova menjadi pusat ilmu
dan kebudayaan yang gilang gemilang sepanjang Zaman Tengah. The Historians history of the
World, menulis tentang perikeadaan pada masa pemerintahan Amir Abdurrahman I sebagai
berikut: demikian tulis buku sejarah terbesar tersebut tentang perikeadaan Andalusia waktu itu
yang merupakan pusat intelektual di Eropa dan dikagumi kemakmurannya. Sejarah mencatat,
sebagai contoh, bahwa Aelhoud dari Bath (Inggris) belajar ke Cordova pada tahun 1120 M, dan
pelajaran yang dutuntutnya ialah geometri, algebra (aljabar), matematik. Gerard dari Cremonia
belajar ke Toledo seperti halnya Adelhoud ke Cordova. Begitu pula tokoh-tokoh lainnya.
4.      Kairwan Amir Nizam al-Muluk di Maroko
Perguruan tinggi ini berada di kota Fez (Afrika Barat) yang dibangun pada tahun 859 M
oleh puteri seorang saudagar hartawan di kota Fez, yang berasal dari Kairwan (Tunisia). Pada
tahun 305 H/918 M perguruan tinggi ini diserahkan kepada pemerintah dan sejak itu menjadi
perguruan tinggi resmi, yang perluasan dan perkembangannya berada dibawah pengawasan dan
pembiayaan negara. Seperti halnya Perguruan tinggi al-Azhar, perguruan tinggi Kairwan masih
tetap hidup sampai kini. Diantara sekian banyak alumninya adalah pejuang nasionalis muslim
terkenal.

Penyebab utama kemunduran dunia muslim khususnya di bidang ilmu pengetahuan


adalah terpecahnya kekuatan politik yang digoyang oleh tentara bayaran Turki. Kemudian dalam
kondisi demikian datang musuh dengan membawa bendera perang salib. Baghdad sebagai pusat
ilmu pengetahuan ketika itu dihancurkan Hulaghu Khan 1258 M. Pusat-pusat studi termasuk
yang dihancurkan Hulaghu.2

B.Perkembangan Studi Islam di Timur

Perkembangan studi islam adalah sama dengan menyebut studi islam didunia muslim dalam
perkembangan studi islam ditimur pada akhir priode madinah selama 4 fase dalam hal ini
perkembangan dimulai yang mana dalam pendidikan yang menjadikan masjid dan rumah-rumah
masih dijadikan sekolah dengan ciri yang khas yaitu hafalan namun sedah memiliki logika dalam
masa perkembanganya selama 5 abad dipimpin oleh khalifah Abbasiyah dalam hal ini dimulai
pendidikan sekolah dibangun dengan gedung yang besar dan mulai dari pembelajaran yang
spiritual ke intelektual ilmu alam dan ilmu sosial dalam pembangunan ini memberikan sebuah
timbal balik yang mana menjadikan titik kejayaan pada masa kekhalifanya dalam perkembangan
studi islam ditimur masih memiliki suatu yang dapat kita lihat hingga saat ini yaitu pembangunan
atau pendirian sekolah tinggi yang sampai sekarang masih ada.3
Perkembangan studi islam kajiannya mencakup timur tengah, asia, dan asia tenggara dalam
perkembanganya pendekatan normatif dan historis adalah merupakan tradisi dalam kajian islam
yang harus di pengang sepanjang setengah abad terakhir dalam hal percobaan menggunakan
metode-metode yang dikembangkan oleh fiolog salah satunya adalah pengkajian teks seksama
dengan hal ini mendapatkan minat mengkaji islam dalam praktek kajian keagamaan yang yang
hidup dalam masarakat-masarakat tertentu dalam hal ini pertumbuhan minat tentang memahai
2
Nasution, Khoruddin, Dr., MA., pengantar studi islam, Yogyakarta: ACAdeMIA + TAZZAFA. 2004
3
Imam Mawardi, “Perbandingan Model Pendekatan Studi Islam Di Timur Tengah Dan Barat,” Edukasia Vol 9 Np 2
(July 2012).
islam lebih sebagai tradisi keagamaan yang hidup. 4Dalam hal ini menjadikan perkembangan
studi islam di timur menjadi pesat hingga dunia barat

Islam adalah agama terakhir yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, islam sering
dijadikan sebagai kajian budaya dikalangan muslim maupun non muslim dalam hal ini tidak
sedikit menjadikan orang yang berpandangan islam sering berbeda pendapat tentang islam
sendiri yang mana islam adalah agama yang mengandung ajaran Allah yang berkaitan dengan
akidah maupun muamalah dan bila melihatnya dari pandangan historisnya mempunyai sejarah
yang tersendiri dalam pandangan yang menyebabkan islam menjuru sampai belahan dunia
hingga barat yang mana islam pertama kalinya adalah berada di timur yang menuju pesat hingga
barat yang mana islam di barat mengalami sebuah kemajuan yang dalam semua bidang dalam hal
ini tidak terkeculai adalah ilmu pengetahuan teknologi. 5

Dalam dunia perkembangan islam ditimur terlepas dari tingkat penggunanan pendekatan yang
merupakan tradisi sentral dalam studi islam berbicara mengenai perkembangan islam yang mana
dalam persoalan persolan mendapatkan banyak sekali yang mengenai bahan kajian yang sejalan
atau tidak dari berbagai dimensi dalam pendidikan sekalipun banyak yang mendapatkan suatu
pembelajaran yang sangat baik perkembangan adalah suatu proses dalam suatu pengajian islam
yang dapat kita lihat saat ini islam sangat perkembang sampai di belahan dunia ini seiring
perkembangan zaman yang mana pendidikan islam bukanlah suatu yang baru dalam dunia ini
dalam hal ini kemunculan islam sendiri berasal dari timur tenggah, afrika, Asia dan bahkan
belahan barat dalam hal perkembangan studi islam yang merupakan suatu studi yang berhasil
memberikan perhatian luas dikalangan ilmuan baik barat maupun timur sendiri dalam
perkembangan studi islam adalah yang menjadikan suatu studi itu berkembang yaitu pada abad
ke-19 studi islam sampai sekarang menjadi cabang ilmu yang sangat di gemari. 6

Dengan hal ini banyak yang berkaitan dengan studi islam yang cenderung berbeda dalam model
dan bahkan kurikulum yang berkembang dilihat dari tujuan dan orientasi antara barat dan timur
apalagi dari sisi metedeloginya dalam hal ini perbedaan yang terjadi dalam suatu pendidikan
barat dan timur dapat menghasilkan perkembangan studi islam yang lebih baik lagi dalam
tindakan yang menjadikan semata-mata adalah objek studi ilmiah yang secara luas ditundukan
kepada prinsip-prinsip yang berlaku didunia keilmuwan dalam hal ini perkembangan studi islam
timur tengah sendiri dipandang secara seragam sebagai lebih besar setia dan mempunyai
komitmen lebih tinggi terhadap Islam. Ini mengesankan, pendidikan dan lingkungan berpikir
mereka di timur tengah adalah seragam pula; yakni normatif dan tidak liberal menjadikan suatu

4
Azyumardi Azra, “Studi Islam Di Barat / Amerika Serikat Dan Di Timur Tengah” (n.d.)
5
Dedi Wahyudi dan Rahayu Fitriani As, “Islam Dan Dialog Antar Budaya(studi Dinamika Antar Budaya Di Barat ),”
Fikri 1 No 2 (Desember 2016).
6
Asmawi, “Peluang Dan Tantangan Formulasi Metodelogi Islam,” Islamica 5 No 1 (1 September)
yang baik dan menjadikan yang memahami atau pemanfaatan yang mendepankan sebuah
pendekatanan. 7

Dalam perkembangan studi islam di timur adalah sikap ilmiah yang terbentuk adalah komitmen
dan penghargaan studi islam ditimur yaitu untuk menekankan suatu pemahaman yang
memperdalam keyakinan dan menarik kepentingan umat dalam hal ini studi timur sangat
mendepakan pada aspek doktrin disertai dengan pendekatan yang cenderung normatif , meskipun
ditimur pendidikan sangat mendepankan pendekatan normatif dan ideologi islam yang sangat
kuat tetapi disisi lain juga memiliki pendekatan yang historis dalam pendekatan keduanya
menjadikan keseimbangn yang baik. 8 Tetapi hal ini bukan menjadikan sebuah alasan yang mana
islam bukanlah sebuah objek yang studi ilmiah yang keduniawian.

Nilai dalam perkembangan yang menjadikan dunia timur ini menjadi sangat baik dalam nilai
pendidikan yang mana islam dalam pemerintah saat ini harus mempunyai harapan yang baru
bagi umat islam untuk memberikan warna atau nilai dalam kehidupan yang baik antara sesama
manusia dan bahkan bangsa hal ini menjadikan sebuah perkembangan studi islam sangat penting
untuk memberikan ukuran yang sangat baik bagi individunya sendiri yang mana nilai kehidupan
islam akan menjadikan hal yang baik islam sebagaimana menjadikan individu sebagai manusia
yang mendorong untuk pribadi yang baik dan kelompok yang menciptakan sebuah keadaan yang
baik dan menjadikan bangsa menjadi kuat untuk pekembangan studi islam. 9

KESIMPULAN

7
Azyumardi Azra, “Studi Islam Di Barat / Amerika Serikat Dan Di Timur Tengah.”
8
khamami Zada, “Oreintasi Studi Islam Di Indonesia Mengenal Pendidikan Internasional Di Lingkungan PTAI,”
Insania 11 No 2 (April 2006).
9
Mukhibat, “Reinventing Nilai-Nilai Islam Budaya Dan Pancasila Dalam Pengembangan Pendidikan Karakter” 1 No
2 (Desember 2012).
Akhir periode Madinah sampai dengan 4 H, fase pertama pendidikan Islam sekolah
masih di masjid-masjid dan rumah-rumah dengan ciri hafalan namun sudah dikenalkan logika.
Selama abad ke 5 H, selama periode khalifah ‘Abbasiyah sekolah-sekolah didirikan di kota-kota
dan mulai menempati gedung-gedung besar dan mulai bergeser dari matakuliah yang bersifat
spiritual ke matakuliah yang bersifat intelektual, ilmu alam dan ilmu sosial. Ada empat
perguruan tinggi tertua di dunia Muslim yakni: (1) Nizhamiyah di Baghdad, (2) al-Azhar di
Kairo Mesir, (3) Cordova, dan (4) Kairwan Amir Nizam al-Muluk di Maroko.
Perkembangan studi islam adalah sama dengan menyebut studi islam didunia muslim
dalam perkembangan studi islam ditimur pada akhir priode madinah selama 4 fase dalam hal ini
perkembangan dimulai yang mana dalam pendidikan yang menjadikan masjid dan rumah-rumah
masih dijadikan sekolah dengan ciri yang khas yaitu hafalan namun sedah memiliki logika dalam
masa perkembanganya selama 5 abad dipimpin oleh khalifah Abbasiyah dalam hal ini dimulai
pendidikan sekolah dibangun dengan gedung yang besar dan mulai dari pembelajaran yang
spiritual ke intelektual ilmu alam dan ilmu sosial dalam pembangunan ini memberikan sebuah
timbal balik yang mana menjadikan titik kejayaan pada masa kekhalifanya dalam perkembangan
studi islam ditimur masih memiliki suatu yang dapat kita lihat hingga saat ini yaitu pembangunan
atau pendirian sekolah tinggi yang sampai sekarang masih ada.

DAFTAR PUSTAKA
Abd. Hakim, Atang, Drs., MA.,dkk, metodologi studi Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset.2008
Nasution, Khoruddin, Dr., MA., pengantar studi islam, Yogyakarta: ACAdeMIA + TAZZAFA.
2004
Imam Mawardi, “Perbandingan Model Pendekatan Studi Islam Di Timur Tengah Dan Barat,”
Edukasia Vol 9 Np 2 (July 2012).
Azyumardi Azra, “Studi Islam Di Barat / Amerika Serikat Dan Di Timur Tengah” (n.d.
Dedi Wahyudi dan Rahayu Fitriani As, “Islam Dan Dialog Antar Budaya(studi Dinamika Antar
Budaya Di Barat ),” Fikri 1 No 2 (Desember 2016).
Asmawi, “Peluang Dan Tantangan Formulasi Metodelogi Islam,” Islamica 5 No 1 (1
September)
Azyumardi Azra, “Studi Islam Di Barat / Amerika Serikat Dan Di Timur Tengah.”
khamami Zada, “Oreintasi Studi Islam Di Indonesia Mengenal Pendidikan Internasional Di
Lingkungan PTAI,” Insania 11 No 2 (April 2006).
Mukhibat, “Reinventing Nilai-Nilai Islam Budaya Dan Pancasila Dalam Pengembangan
Pendidikan Karakter” 1 No 2(Desember 2012).

Anda mungkin juga menyukai